5.  Kesesuaian conformance Produk  yang  mempunyai  kesesuaian  tinggi  berarti  produknya  sesuai
standar  yang  telah  ditentukan.  Jadi  indikator-indikator  dari  dimensi  yang akan diteliti untuk produk Milk Cup adalah kesesuaian khas rasa Milk Cup.
6.  Dimensi keindahan aesthetic Dimensi  ini  menunjukkan  bagaimana  suatu  produk  dapat  dilihat  dan
dirasakan secara langsung. Jadi Indikator-indikator dari dimensi keindahan yang  akan  diteliti  untuk  produk  Milk  Cup  adalah  keindahan  warna  Milk
Cup. 7.  Dimensi Kemudahan Perbaikan serviceability
Dimensi  ini  meliputi  kecepatan,  kenyamanan,  dan  kemudahan  kualitas yang  dipersepsikan,  serta  penanganan  keluhan  yang  memuaskan.  Jadi
Indikator-indikator  dari  dimensi  kemudahan  perbaikan  yang  akan  diteliti untuk produk Milk Cup adalah produk tidak sesuai cacat .
8.  Dimensi Kualitas  yang dipersepsikan perceived quality Dimensi  ini  yang  menunjukkan  citra  dan  reputasi  produk  serta  tanggung
jawab  perusahaan  terhadap  produk  tersebut.  Jadi  Indikator-indikator  dari dimensi  kualitas  yang dipersepsikan  yang akan diteliti untuk  produk  Milk
Cup adalah kualitas yang dipersepsikan.
2.3  Hipotesis
“Hipotesis  merupakan  jawaban  sementara  terhadap  rumusan  masalah penelitian”.  Hipotesis  dapat  dikatakan  sebagai  pendugaan  sementara  mengenai
hubungan  variabel  yang  akan  diuji  sebenarnya.    Karena  sifatnya  dugaan,  maka hipotesis  hendaknya  mengandung  implikasi  yang  lebih  jelas  terhadap  pengujian
hubungan  yang  dinyatakan.  Oleh  karena  itu,  hipotesis  penelitian  ini  dapat dirumuskan  sebagai  berikut:
”Analisis  Kualitas  Produk  Milk  Cup  BMC Bandoengsche Melk Centrale
Bandung.”
2.4  Model Pendekatan
Model  pendekatan  yang  digunakan  oleh  peneliti,  yaitu  Model  Fishbein, dimana  suatu  kualitas  produk  tentunya  melekat  pada  suatu  sikap  ataupun
tanggapan dari konsumen dari mengetahui tanggapan dari sikap konsumen kepada sebuah  kualitas  Produk  maka  dapat  diketahui  pula  kualitas  produk  mana  yang
paling memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kualitas produk lainnya hal ini yang membuat penulis merasa bahwa model  ini sesuai dengan masalah pada
penelitian ini. Model Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao Attitude toward the
object, yaitu Sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat kualitas yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah obyek melalui cara
melihat,  meraba,  mencoba  dan  menggunakan  obyek  itu  untuk  sekian  waktu lamanya, maka seorang konsumen akan mempunyai sikap tertentu terhadap obyek
dipakai atau digunakannya tersebut. Biasanya sebelum konsumen mengkonsumsi sebuah  obyek  tentunya  ia  memiliki  suatu  harapan-harapan  terhadap  obyek
tersebut.  Sehingga  setelah  melihat,  mencoba  dan  menggunakannya,  konsumen tersebut  dapat  menilai  apakah  obyek  yang  bersangkutan  telah  sesuai  dengan
harapannya.  Dari  pemaparan  di  atas,  terlihat  bahwa  ada  dua  komponen  penting pada pengukuran sikap Fishbein, yaitu adanya  evaluasi dan belief  yang ada pada
diri konsumen terhadap sebuah obyek tertentu.
25
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1  Objek Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  pada  BMC  Bandoengsche  Melk  Centrale Bandung dengan judul “Analisis Kualitas Produk Milk Cup BMC Bandoengsche
Melk Centrale Bandung. ”
Alat  utama  untuk  pengukuran  analisis  kualitas  produk  Milk  Cup  ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang telah diisi oleh konsumen kemudian
ditetapkan melalui sebuah nilai skor.
3.2  Metode Penelitian
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  analisis deskriptif.  Menurut  Sugiyono  2005:21  “penelitian  deskripif  adalah  jenis
penelitian yang mengambarkan apa yang di lakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-
fakta  yang  ada  untuk  selanjutnya  diolah  menjadi  data”.  Data  tersebut kemudian  di  analisis  untuk  memperoleh  kesimpulan,  dalam  penelitian  deskriptif
digunakan  untuk  mengambarkan  mengenai  Analisis  Kualitas  Produk  Milk  Cup BMC Bandoengsche Melk Centrale Bandung.
3.2.1  Desain Penelitian
Desain  penelitian  merupakan  rancangan  penelitian  yang  digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan