8
Kelas XI SMAMASMKMAK
1.1 Pendahuluan
Penerapan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah atau disebut pendekatan saintifik scientific aproach. Penerapan pendekatan ini melalui
pengembangan aktivitas siswa yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menegosiasi, mengomunikasikan, dan mencipta. Aktivitas belajar tersebut merupakan
aktivitas dalam mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Siswa diharapkan dapat termotivasi untuk mengamati fenomena yang ada di sekitarnya, mencatat atau
mengidentiikasi fakta, merumuskan masalah yang ingin diketahuinya dalam pernyataan menanya, lalu memulai kegiatan inti pembelajaran melalui aktivitas pengamatan. Siswa
mengamati fenomena dalam bentuk video, gambar, kerangka pikir, teks, atau juga fenomena alam maupun sosial . Guru menyiapkan bahan pelajaran yang akan diamati
siswa sebelum melakukan aktivitas belajar sehingga pembelajaran menjadi kontekstual.
Berikut ini posisi pengembangan keterampilan berpikir dalam aktivitas siswa.
Domain Elemen
SD SMP
SMAMA+SMK
Sikap Proses
Menerima + menjalankan + menghargai + menghayati + mengamalkan
Individu Beriman, berakhlak mulia jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
Sosial Toleransi, gotong royong, kerja sama, dan musyawarah
Alam Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta
perdamaian
Keterampilan Proses
Mengamati + menanya + mencoba + mengolah + menyaji + menalar + mencipta
Abstrak Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang
Konkret Menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, membuat,
mencipta
Pengetahuan Proses
Mengetahui + memahami + menerapkan + menganalisis + mengevaluasi
Objek Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
Subjek Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia
Apakah Pendekatan Ilmiah?
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan
teori tertentu. Pendekatan ilmiah berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
9
ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah scientiic learning merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi
penerapan metode ilmiah.
Pengertian penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya berfokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan pengamatan atau
eksperimen, namun juga bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
Pembelajaran ilmiah mencakup strategi pembelajaran siswa aktif yang mengintegrasikan siswa dalam proses berpikir dan penggunaan metode yang teruji secara ilmiah sehingga
dapat membedakan kemampuan siswa yang bervariasi. Penerapan metode ilmiah membantu guru mengidentiikasi perbedaan kemampuan siswa.
Penerapan pendekatan saintiik dalam pembelajaran harus memenuhi tiga prinsip utama; yaitu:
• Belajar siswa aktif, dalam hal ini termasuk belajar berbasis penelitian, belajar
berkelompok, dan belajar berpusat pada siswa.
• Assessment berarti pengukuran kemajuan belajar siswa yang dibandingkan dengan target pencapaian tujuan belajar.
• Keberagaman mengandung makna bahwa dalam pendekatan ilmiah mengem-
bangkan pendekatan keragaman. Pendekatan ini membawa konsekuensi siswa unik, kelompok siswa unik, termasuk keunikan dari kompetensi, materi,
instruktur, pendekatan dan metode mengajar, serta konteks.
1.2 Organisasi Penataan Materi Buku Wajib Bahasa Indonesia