efektif dan efisien. Dan juga menurut Safri Nurmantu 2008:83 tinggi
rendahnya tingkat pembebanan compliance cost atau biaya transaksi penghitungan pajak dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak yang pada akhirnya
juga berpengaruh pada tingkat penerimaan pajak. Berdasarkan uraian diatas, penulis menuangkan kerangka pemikirannya
dalam bentuk paradigma penelitian sebagai berikut :
Bagan 2.2 Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis Pengertian hipotesis menurut Sugiyono 2006:70 adalah sebagai berikut :
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data”.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis mengambil keputusan sementara hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1.
Sistem Informasi berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak.
2.
Biaya Kepatuhan berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak.
3. Sistem Informasi dan Biaya Kepatuhan berpengaruh terhadap Penerimaan
Pajak.
Youngu, T.T, Sule, J.O, Bichi, M.A.
And Abdulazeez 2011
Variabel Independen X1 Sistem InformasiSystem
Information Variabel Dependen Y
Penerimaan PajakTax Revenue
S. O. Uremadu1 and
J. C. Ndulue
2011 Variabel Independen X2
Biaya KepatuhanCompliance cost
113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh sistem informasi dan biaya kepatuhan terhadap penerimaan pajak pada KPP di Kanwil
Jawa Barat I dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Sistem informasi berpengaruh positif terhadap peneriman pajak pada KPP di Kanwil Jawa Barat I, artinya jika sistem informasi semakin tinggi akan diikuti
dengan penerimaan pajak yang menjadi semakin meningkat, fenomena yang
terjadi yaitu pengelolaan sistem Modul Penerimaan Negara MPN yang belum baik dan kesulitan mengakses jaringan internet, yang berpengaruh pada
keoptimalan penerimaan pajak. Salah satu upaya yang di lakukan yaitu dengan mengganti sistem perangkat lunak software system yang lama dengan yang
baru juga jaringan komunikasi yang di perbaiki agar menjadi lancar. Pengelolaan sistem informasi sudah berjalan cukup baik tetapi belum optimal
terutama dalam penggunaan sistem perangkat lunak software system yang masih menggunakan sistem perangkat lunak yang lama dan kelancaran jaringan
komunikasi yang terkadang lambat. Sehingga dapat di katakan bahwa dengan pengelolaan sistem informasi yang baik maka penerimaan pajak akan semakin
tinggi dan optimal. 2.
Biaya kepatuhan berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak pada KPP di Kanwil Jawa Barat I, artinya, jika biaya kepatuhan semakin tinggi akan diikuti