9
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Saran Praktis Operasional
Bagi Perusahaan Nilai CAR terbukti mempengaruhi tingkat pengembalian aset pada Bank Umum Syariah yang terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2009-2014. Besaran nilai CAR akan mempengaruhi besaran tingkat pengembalian aset suatu Bank. Agar bank umum dapat memaksimalkan perolehan tingkat
pengembalian modal yang diperolehnya sebaiknya bank meningkatkan nilai CAR nya salah satu caranya adalah memaksimalkan sumber modal bank misalnya memperbesar tabungan dari
masyarakat.
Bagi Investor Nilai CAR mampu mempengaruhi tingkat pengembalian aset, sehingga investor akan lebih teliti dalam
memberikan suntikan dananya pada bank, serta investor harus melakukan analisis terlebih dahulu baik oleh sendiri maupun analis, meskipun faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian aset
bukan hanya CAR melainkan ada beberapa faktor yang tidak peneliti teliti tetapi dengan melihar CAR investor dapat melihat bank yang mampu bertahan atau tidak.
2. Saran Akademis
Bagi Peneliti Berikutnya Penelitian ini terbatas hanya pada periode 2009 sampai dengan 2014. Penelitian ini juga hanya
terbatas untuk rasio kecukupan modal dan pembiayaan bermasalah. Selanjutnya bagi peneliti lain diharapkan agar dapat mengeksplorasi atau mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
tingkat pengembalian aset selain variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini.
Bagi Pengembangan Ilmu Dengan adanya penelitian ini semoga menjadi referensi atau bahan rujukan bagi peneliti lain guna
menambah ilmu pengetahuan mengenai akuntansi perbankan ataupun untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai rasio kecukupan modal, pembiayaan bermasalah, dan tingkat pengembalian
aset.
10
DAFTAR PUSTAKA A.Wangsawidjaja. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Aulia F R, Ridha R. Pengaruh Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Malang : Universitas Brawijaya.
Bachri, S. Suhadak dan Saifi, M. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah. Dalam Jurnal Ekonomi. Malang : Universitas Brawijaya.
Bambang, S. 2010. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR Dan LDR Terhadap ProfitabilitasPada Sektor Perbankan Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2005-2008. Hal : 125-137 Vol. 2 No. 2
ISSN : 1979-4878. Bringham Eugene F dan Houston Joel F. 2014. Edisi Kesebelah. Buku Satu. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : BPFE. Defrinal, A. Yunilma, dan Yeasy. D. 2014. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Profit Distribution Management Pada
Bank Syariah Di Indonesia Periode 2009-2012. Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Djamil, Faturrahman. 2012. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah. Jakarta : Sinar Grafika. Hair, et al. 2006. Multivariate Data Analysis 6
th
Ed. New Jersey : Pearson Education. Hendri Tanjung. Abrista Devi. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:Gramata Publishing.
Husein Umar. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi-2. Cetakan ke-13. Jakarta : Rajawali Pers. Irham Fahmi. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan Teori Dan Soal Jawab. Bandung : Penerbit Alfabet.
Kasmir. 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.
M.Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Made Ria Anggraeni dan Made Sadha Suardhika. 2014. Pengaruh Dana Pihak , Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan
Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas. Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. Malayu S.P. Hasibuan. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Muchdarsyah Sinungan. 2000. Manajemen Dana Bank. Edisi kedua. Jakarta : Bumi Aksara. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian1st ed. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Pandia. Frianto. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta : Rineka Cipta. Rahman, A.F. dan Rochmanika, R. 2012. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non
Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Dalam Jurnal Ekonomi. Malang : Universitas Brawijaya.
Veithzal Rivai, Andria Permata Veithzal, dan Arifiandy Permata Veithzal. 2013. Credit Management Handbook Manajemen Perkreditan Cara Mudah Menganalisis Kredit: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi serta
Panduan Praktis Bankir, Mahasiswa, dan Nasabah. Edisi Revisi. Cetakan ke tiga. Jakarta : Rajawali Pers. Sarwono Jonathan. 2006 . Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siswanto Sutojo. 2008. Menangani Kredit Bermasalah. Edisi kedua. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.
11
Slamet R dan Agung Y. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing To Deposit Ratio FDR Dan Non Performing Financing NPF Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia.
Accounting Analysis Journal : Universitas Negeri Semarang. ISSN 2252-6765. Sofyan Safri Harahap. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Ke 1-11. Jakarta : Rajawali Pos.
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD 19th ed.Bandung : Alfabeta. Sumadi Suryabrata. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Ekonisisa. Umi Narimawati, Sri Dewi A., Lina I. 2011. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis.
Wibowo, E.S dan Syaichu, M. 2012. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF, Terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Dalam Jurnal Ekonomi. Semarang : Universitas Diponegoro
Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya Vol. 5 No. 10 Desember 2007.
SUMBER WEBSITE : http:www.ojk.go.id diakses 13 Februari 2015, pukul 10.50 WIB
http:www.bi.go.id diakses 13 Februari 2015, pukul 14.55 WIB http:www.brisyariah.co.id diakses 13 Februari 2015, pukul 14.56 WIB
http:bisniskeuangan.kompas.com diakses 15 Maret 2015, pukul 16.03 WIB http:www.syariahmandiri.co.id diakses 15 Maret 2015, pukul 15.56 WIB
12
LAMPIRAN Tabel 3.1
Operasionalisai Variabel Variabel
Konsep variabel Formula
Skala
Rasio Kecukupan Modal
Rasio kecukupan modal merupakan rasio
kecukupan modal minimum yang dimiliki
oleh bank dihitung dari aktiva tertimbang menurut
risiko Malayu Hasibuan, 2011:58.
CAR = Modal Sendiri x 100 ATMR
Malayu Hasibuan, 2011:58 Rasio
Pembiayaan Bermasalah
Pembiayaan bermasalah merupakan perbandingan
antara pembiayaan yang bermasalah dengan total
pembiayaan, pembiayaan bermasalah sendiri
memiliki kriteria yaitu pembiayaan kurang
lancer, diragukan dan macet Lukman
Dendawijaya, 2005:82. NPF = Total Pembiayaan Bermasalah x 100
Total Pembiayaan Lukman Dendawijaya, 2005:82
Rasio
Tingkat Pengembalian
Aset Tingkat pengembalian
aset ialah rasio perbandingan antara laba
sebelum pajak dengan total keseluruhan aktiva
yang dimiliki bank, serta melihatkan sejauh mana
asset yang telah ditanamkan mampu
memberikan pengembalikan
keuntungan yang maksimal Malayu
Hasibuan, 2011:100. ROA = Laba Sebelum Pajak x 100
Total Aktiva Malayu Hasibuan, 2011:100
Rasio
13
Tabel 3.2 Jumlah Populasi Bank Umum Syariah Yang Terdaftar
Di Otoritas Jasa Keuangan
No Nama Bank Umum Syariah
1 PT. Bank Syariah Mandiri
2 PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia
3 PT. Bank Syariah BNI
4 PT. Bank Syariah BRI
5 PT. Bank Syariah Mega Indonesia
6 PT. Bank Jabar dan Banten Syariah
7 PT. Bank Panin Syariah
8 PT. Bank Syariah Bukopin
9 PT. Bank Victoria Syariah
10 PT. Bank BCA Syariah
11 PT. Maybank Indonesia Syariah
Sumber : www.bi.go.id
Tabel 3.3 Pelaksanaan Penelitian
No Deskripsi Kegiatan
2015 Jan
Feb Mar
Apr Mei
Juni Juli
Agu 1.
Pra Survei :
a. Persiapan Judul b. Persiapan Teori
c. Pengajuan Judul d. Mencari
Perusahaan
2. Usulan Penelitian
a. Penelitian UP b. Bimbingan UP
c. Sidang UP d. Revisi UP
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan Data
5. Penyusunan Skripsi
a. Bimbingan Skripsi b. Sidang Skripsi
c. Revisi Skripsi d. Pengumpulan Draft
Skripsi
14
Tabel 4.1 Data Rasio Kecukupan Modal CAR Pada Bank Umum Syariah
Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Periode 2011-2014 Bank
Tahun Mean
2011 2012
2013 2014
BRIS 14,74
11,35 14,49
12,89 13,367
BSM 14,568
13,824 14,101
14,761 14,313
Bukopin 15,2921
12,7798 11,1023
15,8541 13,757
BCA 45,9406
76,39 22,277
29,5713 43,545
Maybank 73,445
63,895 59,412
52,134 62,221
Muamalat 11,967
11,569 14,050
14,148 12,934
BNI 20,670
19,070 16,230
18,400 18,593
BJBS 30,281
20,238 17,043
15,784 20,836
Victoria 16,834
19,139 18,402
15,280 17,414
Panin 61,975
32,201 20,834
25,690 35,175
MEGA 12,028
13,507 12,993
19,260 14,447
Mean 28,885
26,724 20,085
21,252 24,237
Max 73,445
76,390 59,412
52,134 62,221
Min 11,967
11,351 11,102
12,888 12,934
Growth -7,482
-24,843 5,810
Sumber: Laporan Keuangan Data Diolah
Tabel 4.2 Data Pembiayaan Bermasalah NPF Pada Bank Umum Syariah
Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Periode 2011-2014 Bank
Tahun Mean
2011 2012
2013 2014
BRIS 2,087
1,829 3,260
3,631 2,702
BSM 0,977
1,161 2,364
4,586 2,272
Bukopin
1,737 4,664
4,352 4,067
3,705 BCA
0,000 0,000
0,000 0,101
0,025
Maybank 0,000
0,000 0,000
4,364 1,091
Muamalat 1,632
1,844 0,785
4,945 2,301
BNI 2,625
0,952 0,855
0,526 1,240
BJBS 3,788
1,063 1,181
0,000 1,508
Victoria
0,000 0,000
2,768 4,110
1,719
Panin 0,804
0,190 0,781
0,000 0,444
MEGA 2,250
1,829 2,072
0,039 1,547
Mean 1,445
1,230 1,674
2,397 1,687
Max 3,788
4,664 4,352
4,945 3,705
Min 0,000
0,000 0,000
0,000 0,025
Growth -14,895
36,110 43,167
Sumber: Laporan Keuangan Data Diolah
15
Tabel 4.3 Data Tingkat Pengembalian Aset ROA Pada Bank Umum Syariah
Yang Terdaftar Di Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Periode 2011-2014 Bank
Tahun Mean
2011 2012
2013 2014
BRIS 0,149
0,980 1,057
0,076 0,566
BSM 1,576
2,023 1,382
0,164 1,286
Bukopin 0,550
0,673 0,627
0,247 0,524
BCA 0,739
0,687 0,821
0,584 0,708
Maybank 3,210
2,724 2,594
2,284 2,703
Muamalat 1,144
1,163 1,195
0,155 0,914
BNI 1,054
1,294 1,221
1,129 1,175
BJBS 5,682
5,208 6,152
6,492 5,884
Victoria 4,176
1,106 0,372
-1,738 0,979
Panin 1,439
2,320 0,720
1,493 MEGA
0,968 3,022
2,246 0,003
1,560
Mean 1,881
1,927 1,672
0,940 1,617
Max 5,682
5,208 6,152
6,492 5,884
Min 0,149
0,673 0,372
-1,738 0,524
Growth 2,480
-13,269 -43,789
Sumber: Laporan Keuangan Data Diolah
Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
CAR .927
1.079 NPF
.927 1.079
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson 1
1.829
16
Tabel 4.6 Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .280
.142 1.968
.056 X1
.218 .099
.287 2.200
.034 X2
-.096 .028
-.447 -3.419
.001
Tabel 4.7 Kolerasi CAR X
1
terhadap ROA Y
Control Variables CAR
ROA NPF
CAR Correlation
1.000 .408
Significance 1- tailed
. .003
df 43
ROA Correlation
.408 1.000
Significance 1- tailed
.003 .
df 43
Tabel 4.8 Koefisien Korelasi Parsial X
2
Control Variables NPF
ROA CAR
NPF Correlation
1.000 -.524
Significance 2- tailed
. .000
df 43
PBC Correlation
-.523 1.000
Significance 2- tailed
.000 .
df 43
17
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi secara parsial
CAR dan NPF terhadap ROA
Model Standardized
Coefficients Correlations
Beta Zero-order
Partial Part
1 Constant
X1 .287
.408 .325
.277 X2
-.447 -.524
-.471 -.430
Tabel 4.11 Pengujian Secara Parsial CAR dan NPF Terhadap ROA
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .280
.142 1.968
.056 X1
.218 .099
.287 2.200
.034 X2
-.096 .028
-.447 -3.419
.001
18
Gambar 4.4 Uji Normalitas
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas
19
Gambar 4.7 Kurva Uji Hipotesis Parsial X
1
Terhadap Y
Gambar 4.8 Kurva Uji Hipotesis Parsial X
2
Terhadap Y
Daerah Penerimaan H
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
- t
tabel
= -2,02 t
tabel
= 2,02 t
hitung
= 2.200
Daerah Penerimaan H
Daerah penolakan H
o
Daerah penolakan H
o
- t
tabel
= -2,02 t
tabel
= 2,02 t
hitung
= -3,419
iv
ABSTRACK
The research was conducted on Islamic bank registered in the financial service authority to see annual financial statement consisting of the balance sheet and profit
and loss from 2011-2014. The aim of this study is to examine and analyze the influence of capital adequacy ratio CAR and non performing financing NPF on
return on asset ROA of Islamic banks registered in the financial service authority.
The study use descriptive analysis and verification method with quantitative approach. This study use a sample of saturated, 11 islamic banks registered in the
financial services authority. The data obtained as an annual publication of financial statements consisting of balance sheet and profit and loss for 4 years in the 2011-
2014. The data analysis technique used is the technique of multiple linear regression analysis.
The result showed that the variables of capital adequacy ratio CAR is partially significant efeect with the positive direction of the variabel return on asset ROA.
While the variable non performing financing NPF is partially significant effect with negative direction of the variabel return on asset ROA.
Keyword : capital adequacy ratio CAR, non performing financing NPF, return on
asset ROA.
v
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dengan mengacu pada laporan keuangan tahunan yang terdiri dari laporan
neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2011-2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis besarnya pengaruh rasio kecukupan modal CAR dan
pembiayaan bermasalah NPF terhadap tingkat pengembalian aset ROA bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan .
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian menggunakan sampel jenuh, yaitu 11 bank umum
syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Data yang digunakan adalah data laporan keuangan publikasi tahunan dari tahun 2011-2014, yaitu selama 4 periode.
Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel rasio kecukupan modal CAR secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap variabel tingkat
pengembalian aset ROA. Sedangkan variabel pembiayaan bermasalah NPF secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap variabel tingkat
pengembalian aset ROA.
Kata kunci
: rasio kecukupan modal CAR, pembiayaan bermasalah NPF, tingkat pengembalian aset ROA.
23
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metodelogi Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.
Metode penelitian menurut Sugiyono 2013:2 adalah sebagai berikut: metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dalam penelitiannya. Metode penelitian ini dapat
menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang
signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Pengertian metode deskriptif menurut sugiyono 2013:21 adalah sebagai berikut:
metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian verifikatif menurut Sugiyono 2012:55 merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan rumusan masalah. Data yang
dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data dapat dikumpulkan, dianalisis, dan ditarik
kesimpulan dengan teori-teori yang telah dipelajari, untuk kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono 2013:8 adalah: penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori danatau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.
Dalam penelitian ini, metode deskriptif verifikatif tersebut digunakan untuk menguji lebih dalam pengaruh rasio kecukupan modal CAR dan pembiayaan
bermasalah NPF terhadap Tingkat Pengembalian Aset ROA bank syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, serta uji teori dengan pengujian hipotesis
apakah diterima atau ditolak.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sumadi 2013:29-30 definisi operasional variabel adalah : operasionalisasi variabel yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati. Konsep dapat diamati atau observasi ini penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang
lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian
hipotesis dengan alat bantu uji statistik dapat dilakukam secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai pengaruh rasio kecukupan modal CAR dan
pembiayaan bermasalah NPF terhadap Tingkat Pengembalian Aset ROA bank syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Maka variabel yang diteliti
dapat dibedakan menjadi: 1. Variabel Bebas independent x
Menurut Sugiyono 2013:39 pengertian variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependent terikat. Dalam hal ini variabel bebas yang akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah variabel X
1
Rasio Kecukupan Modal CAR dan variabel X
2
Pembiayaan Bermasalah NPF.
2. Variabel Terikat DependentY Menurut Sugiyono 2013:39 pengertian variabel terikat variable yang
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Tingkat Pengembalian Aset ROA
bank syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1 Operasionalisai Variabel
3.3 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, dimana data yang diperoleh peneliti merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung,
artinya data-data tersebut berupa data primer yang telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain.
Menurut Sugiyono 2013:137 sumber data adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
Variabel Konsep variabel
Formula Skala
Rasio Kecukupan
Modal Rasio
kecukupan modal
merupakan rasio kecukupan modal minimum yang dimiliki
oleh bank dihitung dari aktiva tertimbang
menurut risiko
Malayu Hasibuan, 2011:58.
CAR = Modal Sendiri x 100 ATMR
Malayu Hasibuan, 2011:58 Rasio
Pembiayaan Bermasalah
Pembiayaan bermasalah
merupakan perbandingan
antara pembiayaan
yang bermasalah
dengan total
pembiayaan, pembiayaan
bermasalah sendiri memiliki kriteria
yaitu pembiayaan
kurang lancer, diragukan dan macet Lukman Dendawijaya,
2005:82.
NPF = Total Pembiayaan Bermasalah x 100 Total Pembiayaan
Lukman Dendawijaya, 2005:82 Rasio
Tingkat Pengembali
an Aset Tingkat pengembalian aset
ialah rasio
perbandingan antara laba sebelum pajak
dengan total
keseluruhan aktiva yang dimiliki bank,
serta melihatkan sejauh mana asset yang telah ditanamkan
mampu memberikan
pengembalikan keuntungan
yang maksimal
Malayu
Hasibuan, 2011:100.
ROA = Laba Sebelum Pajak x 100 Total Aktiva
Malayu Hasibuan, 2011:100
Rasio