Tentang kebatinan punyimbang 2 Beberapa Hal Tentang Adat Lampung Saibatin

upacara-upacara adat, mulai dari upacara perkawinan, upacara kematian dan upacara-upacara adat lainnya. Tokoh adat ini tingkatannya berbeda-beda antara lain : 1. Kerabat Punyimbang Marga ialah kerabat yang bertindak sebagai penguasa adat, penguasa atas tanah ulayat, pemegang alat perlengkapan dan kekayaan adat. Berlambang warna putih sebagai simbol ketinggian seorang raja Saibatin payung agung warna putih, warna pakaian serba putih. 2. Kerabat Punyimbang Tiyuh ialah kerabat yang bertindak sebagai penguasa adat, setingkat kampung penguasa tanah ulayat pemegang alat perlengkapan dan kekayaan adat tingkat kampong.Berlambang warna kuning payung agung warna kuning, warna pakaian serba kuning. 3. Kerabat punyimbang Adat ialah kerabat yang bertindak sebagai penguasa adat setingkat kampung, penguasa atas marga kampung, pemegang alat perlengkapan dan kekayaan adat kampung. Berlambang warna kuning payung agung warna kuning, warna pakaian serba kuning. 4. Kerabat Punyimbang Suku ialah kerabat yang bertindak sebagai penguasa adat setingkat bagian kampung, bukan penguasa tanah ulayat, pemegang alat perlengkapan dan kekayaan adat tingkat suku. Berlambang kuning payung agung warna kuning, warna pakaian juga serba kuning. 5. Golongan Budak di Sebut Beduwa ialah anggota kerabat yang mengabdi untuk kepentingan kerabat punyimbang, tidak mempunyai hak-hak adat, tetapi berkewajiban melaksanakan tugas-tugas adat berat.Semua urusan adat tergantung pada punyimbang dan hanya pengikut saja bahkan seperti orang biasa.Berlambang warna hitam memakai payung agung warna hitam sebagai tanda saja. 6. Golongan Orang Asing Golongan orang pendatang yang tidak menetap dan bukan anggota pada suatu marga Saibatin, sering disebut juga ulun luwah yang tidak memiliki simbol apapun dari marga Saibatin tersebut.

A. 4 Kedudukan Anak Laki-laki Menurut Hukum Islam

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari Alqur’an, As sunnah atau Al hadis dimana hukum Islam adalah hukum yang mengatur kehidupan manusia sehari-hari dalam hubungan individu dengan masyarakat dan hubungan manusia dengan Allah. Adapun kedudukan anak laki-laki ditinjau dari hukum Islam ialah sebagai pemimpin atau imam bagi keluarga maupun masyarakat. Seperti disebutkan dalam Al- Qur’an surat an-nisa ayat 34 yang berbunyi “ kaum laki-laki itu

Dokumen yang terkait

TRADISI KAKICERAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN MARGA PUGUNG TAMPAK KECAMATAN PESISIR UTARA LAMPUNG BARAT

3 78 54

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 16 54

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

1 14 51

PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI DI PEKON WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 10 56

KEDUDUKAN ISTERI DALAM PERKAWINAN JUJUR PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN DI DESA TIUH BALAK KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN

0 25 36

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN WAY KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT

3 17 82

PROSES PEMBERIAN GELAR SUTTAN PADA MASYARAKAT HUKUM ADAT LAMPUNG ABUNG MARGA BELIUK (Studi di Desa Tanjung Ratu Ilir Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah)

0 7 51

ANALISIS KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA ADAT LAMPUNG SAI BATIN DI PEKON KERBANG TINGGI PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG

1 28 85

KEDUDUKAN ANAK TERTUA LAKI-LAKI DALAM ADAT LAMPUNG SAIBATIN DI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 88

BAB II HAKIKAT SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN A. Masyarakat adat Lampung saibatin 1. Konsep masyarakat - MAKNA FILOSOFIS SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi Pada Marga Pugung Penengahan Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Bara

0 0 32