X IPA 8 Situasi dan Kondisi pada Saat Penelitian

c. X IPA 3

Siswa-siswi kelas X IPA 3 merupakan kelas terakhir yang dijadikan responden penelitian ini peserta literasi media. Pada saat penelitian berlangsung, siswa-siswi berjumlah 27 orang. Kelas lebih besar dan terang karena penelitian diadakan di kelas sementara, yaitu Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Bandara lampung yang dikarenakan kelas X IPA 3 yang sebenarnya sedang menjalani renovasi. Kelas cukup panas karena tidak tersedianya Air Conditioner AC seperti kelas- kelas sebelumnya. Kelas juga saat terang karena banyaknya jendela di ruangan itu sehingga cahaya matahari dari luar masuk, sehingga pemutaran video dan slide agak sedikit lebih silau, namun secara keseluruhan masih dapat dikatakan jelas. Pada saat video diputar, suasana kelas memang lebih ribut namun peserta juga lebih aktif dan interakfit. Peserta di kelas ini juga dapat dikatakan paling kooperatif. Terlihat satu orang asyik bermain handphone, dua lainnya tidak begitu antusias memperhatikan, satu orang lain sibuk bermain laptop, satu orang terlihat agak mengantuk, dan beberapa lainnya sibuk sendiri. Suara yang dihasilkan video sangat jelas, baik dari volumenya maupun dialognya. Kedua, pada sesi slide show, suara dari pemateri jelas. Keseluruhan peserta aktif dan sangat antusias dalam menanggapi materi yang disampaikan. Terakhir, pada sesi forum diskusi, suasana kelas mulai agak tidak kondusif karena keadaan kelas yang semakin panas, dan waktu jam pulang yang sudah hampir lewat. Hanya sebagian besar yang masih terlihat antusias mengikuti jalannya forum diskusi. Sebagian lainnya tetap mengikuti dengan tertib walaupun tidak begitu aktif.

3. Pengolahan Data

1. Efektivitas Media Penyampaian Pesan Variabel X

Efektivitas media penyampaian pesan bertindak sebagai variabel X pada penelitian ini. Media penyampaian pesan yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu media video, media slide show, dan forum diskusi. Adapun indikator-indikator yakni diukur dari kejelasan media video, slide show, dan forum diskusi sebagai media penyampai pesan literasi media kepada peserta.

a. Kejelasan media video sebagai media penyampai pesan

Variabel X1 1. Video menghasilkan suara yang jelas bagi peserta Video menghasilkan suara yang jelas bagi peserta adalah peserta dapat mendengar suara yang dihasilkan lewat video yang diberikan secara jelas. Berikut dapat dilihat distribusi tingkat kejelasan suara dalam video. Tabel 5.11. Video menghasilkan suara yang jelas bagi peserta Jawaban Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 23 27.38 Setuju 46 54.76 Ragu-ragu 12 14.29 Tidak Setuju 2 2.38 Sangat Tidak Setuju 1 1.19 Jumlah 84 100 Sumber: Data Kuesioner, 2012. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang berjumlah 23 responden atau 27.38 menjawab sangat setuju bahwa video menghasilkan suara yang jelas bagi peserta, sebagian besar responden yaitu 46 responden atau 54.76 menjawab setuju, 12 responden atau 14.29 menjawab ragu-ragu, 2 responden atau 2.38 menjawab tidak setuju, dan sebanyak 1 responden atau 1.19 menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mendengar dengan jelas suara yang dihasilkan media video. 2. Keseluruhan dialog dapat disimak dengan jelas Keseluruhan dialog dapat disimak dengan jelas adalah peserta dapat mendengar dialog yang ditampilkan dalam video secara jelas tanpa mendapatkan beberapa gangguan yang berarti seperti volume yang kurang keras, sound system yang mendengung, dan sebagainya. Berikut dapat

Dokumen yang terkait

Fungsi Media Radio Dalam Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa)

2 37 133

Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

1 3 11

SKRIPSI Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 3 14

PENDAHULUAN Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 4 40

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 2 10

KESIMPULAN DAN SARAN Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 2 24

PENGUKURAN TINGKAT LITERASI MEDIA PADA SISWA SMA KELAS XII SMA NEGERI 10 BANDUNG.

6 57 32

Fungsi Media Radio Dalam Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa)

0 0 39

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa) SKRIPSI

0 0 13

KAJIAN SUFISTIK TERHADAP MADIHIN SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN-PESAN SPIRITUAL

0 0 13