Jenis Penelitian Sumber Data Alat Pengumpulan Data Urutan Tindakan Penelitian Siklus 1

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Wardhani, dkk. 2008: 1.4 mengungkapkan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilakukan adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan, yaitu 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan acting, 3 pengamatan observing, dan refleksi reflecting. 22 Pendapat yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Kusumah, dkk. 2009: 26 bahwa ada empat langkah utama dalam PTK yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam PTK siklus selalu berulang, setelah satu siklus selesai, mungkin guru akan menemukan masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, maka dilanjutkan siklus kedua dengan langkah-langkah yang sama. Adapun siklus dari PTK ini adalah sebagai berikut: Gambar: Alur Siklus PTK Kusumah, dkk., 2009: 44 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian Pelaksanaan Perencanaan Observasi Refleksi Pelaksanaan Perencanaan Observasi Refleksi Perencanaan Dst. Observasi Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III 23 Sebagai subjek Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa kelas V SDN 1 Negeri Sakti tahun pelajaran 2011-2012. Siswa yang diteliti berjumlah 20 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupeten Pesawaran Tahun Pelajaran 20112012.

3.2.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan sejak Februari hingga Mei 2012.

3.3 Sumber Data

Data penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar siswa dan observasi kinerja guru. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa yang dievaluasi dengan skor angka. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Observasi Tehnik pengumpulam data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi. Tehnik observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan sistimatis dan teratur mengenai objek yang sedang diteliti, observasi untuk mengamati aktivitas siswa, minat belajar siswa serta kinerja guru dalam proses pembelajaran. 24

3.4.2 Teknik Tes

Tes, digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa nilai-nilai siswa guna mengetahui hasil belajar siswa setelah digunakan tes subjektif tertulis.

3.5 Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan: 1. Lembar Observasi, digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini dilaksanakan oleh pengamat observer. 2. Tes instrumen yang digunakan adalah tes subjektif tertulis untuk mengetahui kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

3.6 Analisis Data

Dalam penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.

3.6.1 Analisis Kualitataif

Digunakan untuk menganalisis aktivitas belajar siswa, serta untuk menganalisis kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. a. Rumus Analisis Aktivitas Belajar Siswa N = R x 100 SM Keterangan: N = nilai yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh siswa 25 SM = skor maksimum 100 = bilangan tetap Adaptasi dari Purwanto, 2008 : 102 b. Rumus Analisis Kinerja Guru Selama Proses belajar Pembelajaran Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimal Dengan keterangan sebagai berikut: 86 – 100 = Baik sekali 71 – 85 = Baik 56 – 70 = Cukup 41 – 55 = Kurang 0 – 40 = Sangat Kurang Adaptasi dari Departemen Pendidikan Nasional dalam www.sdn cisarua.scg.adguru…guru…256-penilaian-kinerja-guru

3.6.2 Analisis Kuantitatif

Digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa dalam hubungannya dengan penguasaan materi yang diajarkan guru, yaitu dengan memberikan tes terhadap siswa yang dievaluasi. Rumus Penyekorannya: N = R x 100 SM Keterangan: N = nilai yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimun 100 = bilangan tetap Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimal Adaptasi dari Purwanto, 1998: 3 Tingkat keberhasilan keterangan 86 – 100 = Baik sekali 71 – 85 = Baik 56 – 70 = Cukup 41 – 55 = Kurang 26 0 – 40 = Sangat Kurang Modifikasi dari Arifin hpptwww.dokterkimia.com201006meningkatkan pemahaman siswa pada html

3.7 Urutan Tindakan Penelitian Siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanan akan ditetapkan hal-hal sebagai berikut: a. Menyiapkan silabus, rencana pembelajaran dan bahan ajar. b. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk kegiatan guru dan siswa, lembar kerja siswa dan alat evaluasi. c. Menentukan materi.

2. Pelaksanaan

Pada siklus I, materi pembelajarannya adalah “Berorganisasi”. Kegiatan ini diawali dengan penyusunan rencana pembelajaran secara kolaboratif partisipasi siswa antara guru dan peneliti. Dalam rencana pembelajaran dengan menggunakan Cooperative Learning meliputi beberapa tahap, antara lain: a. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran. b. Guru menyampaikan apersepsi dan menginformasi tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 27 c. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pokok bahasan “Pengertian Organisasi”, lalu siswa diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan misalnya alat tulis dan buku. d. Guru menjelaskan pokok bahasan dengan menggunakan cooperative learning sekaligus diselingi dengan pertanyaan, tanggapan, dan pertanyaan dari siswa. e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti. f. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 3- 4 orang. g. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. h. Perwakilan dari kelompok yang telah selesai mengerjakan tugas dari guru, dipersilakan ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi. i. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok siswa di meja guru. j. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pokok bahasan yang telah diajarkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tes formatif kepada siswa untuk melihat penguasaan materi pembelajaran PKn.

3. PengamatanObservasi

Selama proses pembelajaran dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir diamati oleh observer dengan lembar observasi yang telah disepakati bersama yaitu observasi mengenai aktivitas belajar siswa pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning serta observasi kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. 28

4. Refleksi

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah membahas sesuatu yang terjadi dalam siklus I yang dilakukan oleh peneliti baik itu kelebihan atau kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran, maka akan dilakukan perbaikan dan perencanaan tindakan untuk siklus II. Sedangkan kebaikan yang dilakukan pada siklus I perlu dipertahankan untuk siklus selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai contoh atau acuan dalam melaksanakan pembelajaran di masa yang akan datang. Siklus II 1 Perencanaan Pada tahap perencanaan akan ditetapkan hal-hal sebagai berikut: a. Menyiapkan silabus, rencana perbaikan pembelajaran dan bahan ajar. b. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi untuk kegiatan guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan alat evaluasi. c. Menentukan materi.

2. Pelaksanaan

Pada siklus II, materi pembelajarannya adalah “Berorganisasi”. Kegiatan ini diawali dengan pembuatan rencana perbaikan pembelajaran secara kolaboratif pertisipasif antara guru dan peneliti. 29 Dalam rencana perbaikan pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning meliputi beberapa tahap, antara lain: a. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran. b. Guru menyampaikan apersepsi dan menginformasikan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. c. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pokok bahasan “Pentingnya Organisasi”, lalu siswa diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan misalnya alat tulis dan buku. d. Guru menjelaskan pokok bahasan dengan menggunakan cooperative learning sekaligus diselingi dengan pertanyaan, tanggapan, dan pertanyaan dari siswa. e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti. f. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil 3- 4 orang. g. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. h. Perwakilan dari kelompok yang telah selesai mengerjakan tugas dari guru, dipersilakan ke depan kelas untuk membacakan hasil diskusi. i. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok siswa di meja guru. j. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pokok bahasan yang telah diajarkan sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan 30 tes formatif kepada siswa untuk melihat penguasaan materi pembelajaran PKn.

3. PengamatanObservasi

Selama proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir diamati oleh observer dengan lembar observasi yang telah disepakati bersama yaitu observasi mengenai aktivitas belajar siswa pada kegiatan pembelajaran serta observasi kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah membahas sesuatu yang terjadi dalam siklus II yang dilakukan oleh peneliti baik itu kelebihan atau kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran. Sedangkan kebaikan yang telah dilakukan pada saat proses pembelajaran dipertahankan untuk siklus selanjutnya dan dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di masa yang akan datang. 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan tindakan dari siklus I hingga siklus II dan berdasarkan seluruh pembahasan serta hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan metode cooperative learning pada pembelajaran PKn siswa kelas V cooperative learning siswa kelas V SD Negeri 1 Negeri Sakti Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Secara khusus, kesimpulan pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. 5.1.1 Penerapan metode cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi diperoleh persentase aktivtas pada siklus I pertemuan 1 sebesar 65 dengan predikat “Cukup”, siklus I pertemuan 2 sebesar 70 dengan predikat “Baik”, terjadi peningkatan sebesar 5, pada siklus II pertemuan 1 sebesar 75 dengan predikat “Baik”, siklus II pertemuan 2 sebesar 82 dengan predikat “Baik” terjadi peningkatan sebesar 7 dan jika di hitung dari siklus I hingga siklus II peningkatan yang terjadi adalah sebesar 17..

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 17 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GEDONG TATAAN

0 8 55

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT SISWA KELAS IV SDN 2 GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 9 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 GEDONG TATAAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 102

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 66

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 PADANG RATU KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 5 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 15 GEDONG TATAAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 6 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DANHASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS V SD NEGERI 59 GEDONG TATAAN KECAMATAN GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 3 70