Karakteristik Peserta Didik Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

2.6 Evaluasi Pembelajaran

Istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu evaluation. Menurut Wand dan Gelard dalam bukunya Essentials of Education Evaluation. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar peserta didik setelah mengalami prosesbelajar selama periode tertentu. Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tercapai tidaknya kompentensi dasar yang telah ditetapkan. Adanya kompetensi ini dapat diketahui tingkat penguasaan materi standar oleh peserta didik dan pembentukan kompetensi peserta didik. 2.6.1Teknik Penilaian Beragam teknik penilaian dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portopolio, dan penilaian diri. Teknik yang tepat digunakan dalam pembelajaran mengembangkan gagasan pokok menjadi pargraf yakni teknik penilaian unjuk kerja. Penialaian unjuk kerja adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk perilaku yang diharapkan muncul dalam diri siswa. Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Ada dua hal yang berkaitan dengan penilaian unjuk kerja, yaitu: keterampilan, kinerja dan tes praktik, penilaian kinerja, penilaian produk, dan penilaian projek.

2.6.2 Manfaat Penilaian Kelas

1. Manfaat penilaian kelas antara lain sebagai berikut. a untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi sehingga termotivasi untuk meningkatkan dan memperbaiki proses dan hasil belajar. b untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial. c untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. d untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda dalam suasana yang menyenangkan. e untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan sehingga partisipasi orang tua dan komite sekolah dapat ditingkatkan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian Arikunto,2010. Menurut Spardely 1980 pendekatan kualitatif adalah pemahaman makna tentang suatu tindakan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam latar sosial yang menjadi objek penelitian. Miles dan Huberman 1992 mendata kualitatif lebih merupakan wujud kata-kata dari pada deretan angka, dan merupakan sumber deskripsi yang luas, mempunyai landasan yang kokoh, serta membuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkungan setempat. Alur peristiwa dapat diikuti secara kronologis. Dengan metode penelitian kualitatif, penelitian memaparkan, menggambarkan, dan menganalisis secara kritis dan objektif pembelajaran mengembangkan gagasan pokok menjadi paragraf pada siswa kelas X.5 SMA Negeri 16 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013.

3.2 Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran antara guru bidang studi bahasa Indonesia dan siswa kelas X.5 SMA Negeri 16 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 yang berjumlah 37 siswa yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data d a p a t dilakukan dengan melihat perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru, aktivitas guru dan siswa, evaluasi, rekaman video, dan wawancara dengan menggunakan lembar observasi sebagai berikut. Lembar observasi perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2. Tabel 3.1 Instrumen Perencanaan Pembelajaran IPP No Aspek 1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulkan penafsiran ganda dan perilaku hasil belajar 2. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik 3. Pengorganisasian materi ajar keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu 4. Pemilihan sumbermedia pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik 5. Kejelasan scenario pembelajaran langkah-langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dan penutup 6. Kerincian scenario pembelajaran setiap langkah tercermin strategimetode dan alokasi waktu pada setiap tahap 7. Kesesuain teknik dengan tujuan pembelajaran 8. Kelengkapan instrumen soal, kunci, pedoman penskoran