Umum Bahan Peralatan METODOLOGI PENELITIAN

35

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Umum

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2013 di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Lampung dengan melihat pengaruh agregat pipih terhadap campuran lapis aspal beton Asphalt Concrete - Wearing Course AC-WC dengan gradasi halus dengan panduan standar pada spesifikasi umum Divisi 6 Bina Marga 2010. Di dalam penelitian ini data pengujian agregat kasar, halus dan filler dan aspal merupakan data sekunder yang diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Liona Dwi Sarisa 2013 “Pengaruh Perubahan Gradasi Agregat Pada Campuran Asphalt Concrete-Binder Course AC-BC ” yang menggunakan agregat dan aspal yang sama. Penulis hanya melakukan pengujian terhadap campuran uji Marshall. Metode yang digunakan sebagai penguji campuran adalah metode Marshall, dimana dari pengujian Marshall tersebut didapatkan hasil-hasil yang berupa komponen-komponen Marshall, yaitu stabilitas, flow, void in mix VIM, void filled with asphalt VFA, voids in mineral agregat VMA dan kemudian dapat dihitung Marshall Quotient-nya. 36

B. Bahan

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian variasi jumlah agregat pipih terhadap kekuatan campuran Lapis Aspal Beton Lapis Aus AC- Wearing Course untuk gradasi halus adalah sebagai berikut : 1. Agregat Kasar, berupa batu pecah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari quarry yang berasal dari PT. Syabangun Bumi Tirta, Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan. 2. Agregat Halus, merupakan hasil desintegrasi alami batuan atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu. Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini diambil dari quarry yang berasal dari PT. Syabangun Bumi Tirta, Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan. 3. Bahan pengisi filler yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen. 4. Aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah aspal keras produksi Shell penetrasi 6070.

C. Peralatan

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Satu set saringan sieve analyisis untuk menentukan distribusi ukuran butir agregat kasar dan halus yang akan digunakan dan alat pengukur kepipihan untuk menentukan pipih atau tidaknya agregat yang tertahan pada saringan tertentu. 2. Alat uji karakteristik campuran beraspal Alat uji yang digunakan adalah seperangkat alat untuk metode Marshall, meliputi : 37 a. Alat Marshall yang terdiri dari kepala penekan berbentuk lengkung, cincin penguji berkapasitas 22,2 KN 5000 lbs yang dilengkapi dengan arloji flowmeter. b. Alat cetak benda uji berbentuk silinder dengan diameter 4 inchi 10,16 cm dan tinggi 2,5 inchi 6,35 cm. c. Alat penumbuk Marshall otomatis yang digunakan untuk pemadatan campuran. d. Ejektor untuk mengeluarkan benda uji dari cetakan setelah proses pemadatan. e. Bak perendam water bath yang dilengkapi pengatur suhu. f. Alat-alat penunjang yang meliputi panci pencampur, kompor, thermometer, oven, sendok pengaduk, sarung tangan anti panas, kain lap, timbangan, dan jangka sorong.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian