Serapan N-total, Metode Elementar Analyzer
Serapan N tanaman kg N ha
-1
= kadar N x bobot kering kg N ha
-1
100 Sulaeman dkk., 2005.
Efisiensi Serapan N ESN tanaman
ESN = SP – SK x 100 HP
Keterangan : SP : Serapan N pada tanaman yang dipupuk kg N ha
-1
SK : Serapan N pada tanaman yang tidak dipupuk kg N ha
-1
HP : Pupuk N yang diberikan kg N ha
-1
Yuwono, 2004.
Sedangkan variabel pendukung yang akan diamati yaitu : a. pH tanah, Metode Elektrometrik Sulaeman dkk., 2005.
b. C-organik tanah, Metode Elementar Analyzer Spesifikasi alat, 2015. c. N-total tanah, Metode Elementar Analyzer Spesifikasi alat, 2015.
d. Serapan C-organik, Metode Elementar Analyzer Spesifikasi alat, 2015.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Efisiensi serapan nitrogen antara sistem olah tanah OTM, TOT, dan OTI
tidak berbeda nyata, dengan rerata mencapai 20,42, 22,15, dan 27,26. 2.
Efisiensi serapan nitrogen antara pemupukan nitrogen dosis 50 kg N ha¯¹ dan 100 kg N ha¯¹ tidak berbeda nyata, dengan rerata mencapai 20,07 dan
26,49. 3.
Tidak terdapat pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap efisiensi serapan nitrogen.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan untuk: 1.
Dilakukan penelitian terhadap efisiensi serapan nitrogen pada akar tanaman padi gogo.
2. Dilakukan penelitian terhadap berbagai macam unsur hara yang terdapat pada
tanah dan yang terserap oleh tanaman padi gogo.
PUSTAKA ACUAN
Abdurachman, A., A. Dariah, dan A. Rachman. 1998. Peranan pengolahan tanah dalam meningkatkan kesuburan fisika, kimia, dan biologi tanah.
Prosiding Seminar Nasional VI Budidaya Olah Tanah Konservasi. Padang, 24 - 25 Maret 1998. Hlm 14 - 25.
Abrol, Y.P., S.R. Catterje, P.A. Kumar, V. Jain. 2007. Improvement in Nitrogen use Efficiency: Physiological and Molecular Approacheses. Http:www.
ias.ac.maurrscimay25articles.26.htm. Diakses 2 Agustus 2015.
Adiningsih, S.J., I.G.P. Wigena, S. Rochayati, W. Hartatik, dan S. Desire. 1987. Penelitian Efesiensi Pemupukan di Kuamang Kuning Jambi. 4172 hlm.
Dalam Penelitian Pola Usahatani Terpadu di Daerah Transmigrasi Jambi. Pusat Penelitian Tanah. Badan Litbang Pertanian.
Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta.
Adnan, Hasanuddin, dan Manfarizah. 2012. Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat pada Sistem Tanpa Olah Tanah TOT serta
Pengaruhnya terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. J. Agrista. Vol. 16 3: 135 – 145.
Alavan, A. 2015. Pengaruh Pemupukan terhadap Pertumbuhan beberapa Varietas Padi Gogo Oryza sativa L.. J. Floratek 10: 61 – 68.
Ardiansyah, R. 2014. Pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap struktur tanah, bobot isi, ruang pori total, dan kekerasan
tanah pada pertanaman kacang hijau Vigna radiata L.. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 56 hlm.
Augstburger, F., J. Berger, U. Censkowsky, P. Heid, J. Milz, C. Streit, V. Panyakul, and K.D. Braber. 2002. Organic Farming in the Tropics
and Subtropics Exemplary Description of 20 Crops Rice. Naturland e.V. – 1st edition.
Badan Pusat Statistik. 2013. Produktivitas Padi di Provinsi Lampung. Badan Pusat Statistik. Lampung.
Brady, N.C., and R.R. Weil. 2008. The Nature and properties of soil. Person Education International, New Jersey. 965 p.
Chen, C.R., Xu, Z.H., and Mathers, N.J. 2004. Soil carbon pools in adjacent natural and plantation forests of subtropical Australia. Soil Sci. Soc. Am.
J. 68, 282 – 291.
Djajadi, M. Sholeh, dan N. Sudibyo. 2002. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik ZA dan SP-36 terhadap Hasil dan Mutu Tanaman Tembakau
Temanggung pada Tanah Andisol. J. Littri. 8 1: 32 - 38.
Dobermann and Fairhurst. 2000. Rice Nutrient Disorder and Nutrient Management. International Rice Research Institute. Philippines. 201 p.
Edriani. 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah akibat Penerapan Olah Tanah Konservasi. J. Hidrolitan. Vol. 1 1: 26 – 34.
Engelstad, O.P. 1997. Teknologi dan Penggunaan Pupuk diterjemahkan oleh Didiek H.G.. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 799 hlm.
Foth, H. D. 1994. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta. 373 hlm. Gill, W.R. and G.E. Vanden Berg. 1967. Soil Dynamics in Tillage and Traction.
USDA Agric. Handb. N. 316. U.S. Government Printing Office, Washington, DC. 22 p.
Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G.B Hong, dan H. Bailey. 1986. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Universitas
Lampung. Lampung.
Hanafiah, A.S., T. Sabrina, dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Universitas Sumatera Utara Press. Medan. 146 hlm.
Hartoyo, H., S. Isnaini, dan Maryati. 1997. Pertumbuhan dan hasil padi serta N tanah akibat pemupukan N urea tablet pada tanah sawah. Prosiding
Seminar Nasional. Bandar Lampung. Hlm 239 - 243.
Hasanuddin. 2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan Hara N dan P serta Hasil Tanaman Jagung melalui Inokulasi Mikoriza Azotobacter dan Bahan
Organik pada Tanah Ultisol. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 5 2: 83 - 89.
Idawati dan Haryanto. 2001. Kombinasi Bahan Organik dan Pupuk N Inorganik untuk meningkatkan Hasil dan Serapan N Padi Gogo: Risalah
Petemuan Ilmiah Penelilian dan Pengembangan Aplikasi Isolop dan Radiasi. Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN. Jakarta. Hlm
287 – 293.
Jipelos, M.J. 1989. Uptake of Nitrogen From Urea Fertilizer for rice and Oil Palm. In Nutrient Management for Food Crops Production in Tropical
Farming System Eds. J. Var der Heide. Institute for SoilFertility IB haren, The Netherland: 187 – 204.
Kurtural, S. K., and G. Schwab. 2005. Acidification of Vineyard Soils by Nitrogen Fertilizers. Cooperative Extension Service. Horticulture Department –
University of Kentucky. 173 – 199 p.
Lal, R. 1989. Conservation Tillage for Sustainable Agriculture. Tropics Versus Temperatur Enviroments. Advances in Agronomy. 42: 85 - 197.
Ma, B.L., L.M. Dwyer, and E.G. Gregorich. 1999. Soil Nitrogen Amendment Effects on Seasonal Nitrogen Mineralization and Nitrogen Cycling in
Maize Production. Agron J. 91: 1003 - 1009.
Marsono dan S. Paulus. 2002. Pupuk Akar. Penebar Swadaya. Jakarta. Mahboubi, A.A., R. Lal and N.R. Faussey. 1993. Twenty Eight of Tillage Effect
on Two Soils in Ohio. Soil Science. 57: 506 – 512. Mulyadi, J.J. Sasa, T. Sopiawati, dan S. Partohardjono. 2001. Pengaruh cara olah
tanah dan pemupukan terhadap hasil gabah dan emisi gas metan dari pola tanam padi–padi di lahan sawah. Penelitian. Pertanian Tanaman Pangan.
20 3: 24 – 28.
Mulyani, M.S. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Musfal. 2010. Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskula untuk meningkatkan hasil
tanaman jagung. J. Litbang Pertanian. 29 4: 154 - 158.
Niswati, A., M. Utomo, dan S.G. Nugroho. 1994. Dampak mikrobiologi tanah penerapan teknik tanpa olah tanah dengan herbisida amino glifosat secara
terus-menerus pada lahan kering di Lampung. Laporan Penelitian DP3M. Universitas Lampung.
Notohadiprawiro, T., S. Soekodarmodjo, E. Sukana. 2006. Peranan Pupuk dalam Pembanguna Pertanian. Http:soil.faperta.ugm.ac.id. Diakses 1
Agustus 2015.