Metode Pengawasan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

2. Pemerintahan Desa

Pemerintahan menurut Sarundajang 2011: 20 adalah fungsi pengaturan regulation dan fungsi pelayanan service yang diberikan negara kepada rakyatnya. Selain itu pemerintahan daerah menurut Sarudajang dibagi dua yaitu pemerintahan atas dasar desentralisasi Local Self Governance dan pemerintahan wilayah Local State Governance. Pemerintahan desa termasuk dalam Local Self Governance yaitu desa memiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Widjaja 2006: 3 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah, sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya. Kepala desa bertanggungjawab pada Badan Permusyawaratan Desa dan menyampaikan laporan pelaksanaan tersebut kepada bupati. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, pasal 1 ayat 6 disebutkaan bahwa Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengartur dan mengurus kepentingan masyarakat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pemerintahan desa adalah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa yaitu kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa.

C. Tinjauan Tentang Badan Permusyarawaratan Desa BPD

1. Latar Belakang Berdirinya Badan Permusyawaratan Desa BPD

Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, lahirlah Badan Permusyawaratan Desa BPD sebagai lembaga legislatif pada tataran pemerintahan desa. Secara formal sebenarnya sebelumnya telah ada suatu badan yang berfungsi mengakomodir segala aspirasi masyarakat dalam suatu lembaga bernama Lembaga Musyawarah Desa LMD sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Dalam Undang-Undang ini disebutkan bahwa Lembaga Musyawarah Desa LMD adalah lembaga permusyawaratan permufakatan yang keanggotaannya terdiri atas kepala-kepala dusun, pimpinan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan pemuka-pemuka masyarakat di desa yang bersangkutan. Dalam Undang- Undang ini istilah Pemerintahan Desa yang terdiri dari eksekutif desa yaitu kepala desa dengan Lembaga Musyawarah Desa LMD masih bercampur karena kepala desa menjabat sebagai ketua Lembaga Musyawarah Desa sedangkan sekretaris desa menjabat sebagai sekretaris Lembaga Musyawarah Desa. Reformasi di Indonesia mengakibatkan terjadinya perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaga Musyawarah Desa LMD diganti sesuai misi otonomi daerah yakni pemberdayaan masyarakat dan peningkatan demokrasi. Lembaga Musyawarah Desa LMD diganti dengan Badan Perwakilan Desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap peyelenggaraan Pemerintahan. Dalam Undang-Undang ini Terjadi pemisahan antara Pemerintah Desa dan Pemerintahan Desa. Kepala desa beserta sekertaris, kepala urusan, dan kepala dusun sebagai Pemerintah Desa, sedangkan Badan Perwakilan Desa merupakan lembaga legislatif yang merupakan bagian dari Pemerintahan Desa. Di dalam keanggotaan Badan Perwakilan Desa dipilih dari dan oleh penduduk desa yang memenuhi persyaratan. sedangkan pimpinan dipilih oleh anggota Badan Perwakilan Desa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa. Terjadi perubahan istilah dari Badan Perwakilan Desa menjadi Badan Permusyawaratan Desa. Selain istilah tidak begitu banyak perubahan yang terjadi. Badan Permusyawaratan Desa merupakan organisasi yang berfungsi sebagai badan yang menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Anggotanya adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.