Jika salah satu syarat tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika diurut berdasarkan apa yang pertama kali
harus diadakan adalah sebagai berikut: 1
Tersedia spektrum frekuensi radio. 2
Tersedia sarana pemancaran transmisi 3
Tersedia perangkat penerima siaran receiver. 4
Tersedia siaran program atau acara 5
Dapat diterima secara serentakbersamaan
B. JENIS-JENIS PENYIARAN.
PENYIARAN RADIO.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik gelombang
elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara,
karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul udara
Pengertian Radio menurut ensiklopedi ndonesia yaitu: penyampaian
informasi dengan
pemanfaatan gelombang
elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300 GHz panjang gelombang lebih besar dari 1 mm.
Sedangkan istilah radio siaran atau siaran radio berasal dari kata radio broadcast
nggris atau radio omroep Belanda artinya yaitu penyampaian
informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977, Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum
dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
Sedangkan menurut Versi Undang-undang Penyiaran no 322002 : kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana
pemancaran danatau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui
udara, kabel, danatau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran,
yang dilakukan
secara teratur
dan berkesinambungan.
PENYIARAN TELEVISI.
Gambar televisi pertama muncul pada tahun 1920 di Amerika serikat, sedangkan bentuk pesawat televisi pertama muncul di
sebuah pameran Ne w York World’s Fair di tahun 1939 dengan ukuran
tv 8 x 10 inch. Sistem televisi elektric sendiri diciptakan oleh Vladimir Katajev Zworykin dan dikembangkan lagi pada tahun 1930 oleh Philo
T. Fransworth. Jika dilihat dari sejarahnya dunia broadcast tv yang
berkembang pesat tentu memang adalah Negara Amerika dan Negara-negara Eropa sampai hari ini.
Namun munculnya TV swasta di tahun 1990-an di Indonesia membuat kebijakan pemerintah mengenai televisi berubah secara
mendasar, dimana monopoli siaran televisi tidak terulang kembali. Kini sejak era siaran tv swasta semarak perkembangan dunia
broadcasting tv pun semakin maju terutama di pertelevisian Indonesia yang jika disimpulkan tv di Indonesia terbagi atas empat
yakni: Televisi Negara Pemerintah, Televisi Swasta, Televisi Komunitas, Televisi Berlangganan. Keempatnya mempunyai potensi
untuk berkembang dan menjadi sarana penyampaian informasi, hiburan dan pendidikan.
Namun demikian setiap televisi mengadakan siaran dengan berbagai macam jenis program acara baik drama, nondrama dan
news. Di tahun 2003 secara serentak tv swasta nasional bermunculan, hal ini tentu membutuhkan program acara yang
semakin banyak pula. Pola inilah yang membentuk dituntutnya
tenaga-tenaga ahli kreatif yang mampu membuat program acara televisi secara simultan dan kontinu, sebab televisi tanpa program
acara tidak akan pernah ada siaran televisi. Di samping itu televisi memilki karakteristik yang unik antara
lain: pesan yang disampaikan untuk khalayak luas, heterogen dan tidak mengenal batas geografis ataupun kultural, bersifat umum,
tidak ditujukan untuk pribadi, cepat, selintas, berjalan satu arah, terorganisasi, periodik dan terarah serta mencakup berbagai aspek
kehidupan. Dibanding media lain seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya televisi memiliki sifat yang istimewa.
Dimana televisi menggabungkan antara media suara audio dan gambar visual, selain itu televisi bisa bersiafat: informatif
information, menghibur entertainment, mendidik education, politis propaganda atau bahkan gabungan keempatnya.
C. SEJARAH PENYIARAN DUNIA