Pendahuluan 240797106 Modul 1 Pemeriksaan Fisik Dan

6. Mendemonstrasikan prosedur pemeriksaan fisik pada sistem perkemihan

A. Pendahuluan

Beberapa tahun terakhir ini angka morbiditas dan mortalitas penyakit di pada sistem perkemihan di Indonesia semakin meningkat jumlahnya. Perubahan gaya hidup masyarakat dan pengetahuan masyarakat mengenai informasi penyakit-penyakit sistem perkemihan diyakini sebagai salah satu penyebab tingginya penyakit tersebut. Keluhan penyakit yang terkait dengan sistem ini banyak dijumpai di layanan kesehatan primer. Sehingga kemampuan seorang tenaga kesehatan dalam mendeteksi dini kelainan tersebut akan sangat membantu dalam menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Kemajuan penatalaksanaan penyakit sistem perkemihan mulai dari pengkajian yang tepat, diagnostik, terapi medik, terapi bedah dan rehabilitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit sistem perkemihan yang ditangani semakin baik yang meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian, hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya, beberapa penyakit meninggalkan gejala sisa bagi penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya. Tindakan pencegahan terhadap penyakit sistem perkemihan perlu ditingkatkan karena selain murah dan mudah, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit sistem perkemihan. Faktor risiko dari penyakit sistem perkemihan perlu mendapat perhatian khusus, karena risiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit. Karena sesungguhnya jumlah orang yang mempunyai risiko jatuh sakit jauh lebih banyak daripada mereka yang telah menderita penyakit. Penegakkan diagnosis kelainan-kelainan pada sistem perkemihan yang tepat menjadi sangat penting dalam tata laksana pasien berikutnya. Seorang tenaga kesehatan dituntut untuk dapat melakukan pemeriksaan- pemeriksaan dasar urologi dengan seksama dan sistematik mulai dari: 1. Pemeriksaan subyektif untuk mencermati keluhan yang disampaikan oleh pasien yang digali melalui anamnesis yang sistematik 2. Pemeriksaan obyektif yaitu melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien untuk mencari data-data objektif mengenai keadaan pasien, dan 3. Pemeriksaan penunjang yaitu melalui pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium maupun pemeriksaan diagnostic lainnya.

B. Konsep dasar pemeriksaan Sistem Perkemihan