MENULIS PANTUN Kompetensi Berbahasa Indonesia Kelas 7 Nia Kurniati Sapari 2008

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Ini pun merupakan salah satu ciri pantun dari dua ciri yang telah disebutkan di atas. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali tentang alam flora dan fauna, dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud. Dua baris terakhir merupakan isi, sebagai tujuan dari pantun tersebut. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini: Air dalam bertambah dalam Hujan di hulu belum lagi teduh Hati dendam bertambah dendam Dendam dahulu belum lagi sembuh Menulis pantun tidak sesulit yang kamu kira. Kamu tinggal memotong perkataanmu menjadi dua bagian. Setelah itu, carilah perkataan yang panjangnya kurang lebih sama, seperti contoh, kamu sedang menunggu ibu pulang dari Kompetensi Berbahasa Indonesia 115 pasar. Begitu melihat ibu datang, hatimu menjadi senang. Kamu ungkapkan perasaan hati itu dalam perkataan,”Tidak terkata besar hati melihat ibu sudah datang. Nah, potonglah perkataan tersebut menjadi dua bagian. Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang Selanjutnya, carilah perkataan yang akan dijadikan sampiran. Ingat, panjang sampiran kurang lebih sama dengan baris isi yang persajakannya akan dibuat sama. 2. Uji Kemampuan 1. Lengkapilah pantun-pantun berikut a. Berburu ke padang datar, Mendapat rusa belang kaki, …………………………………………. …………………………………………. b. ………………………………………… ………………………………………… Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin c. Anak ayam turun sepuluh Mati seekor tinggal sembilan ………………………………………….. ………………………………………….. Kompetensi Berbahasa Indonesia 116 2. Perhatikan kembali pantun-pantun yang sudah kamu lengkapi di atas. Suntinglah perkataan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi ciri-ciri pantun. 3. Tugas 1. Perhatikanlah pantun berikut Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh Supaya engkau tidak ketinggalan 2. Suntinglah pantun di atas sesuai dengan syarat-syarat pantun NO. SYARAT-SYARAT PANTUN HASIL SUNTINGAN 1. Jumlah suku kata setiap baris 9-11 suku kata 2. Sajakrima akhirnya 3. Sampiran 4. Isi Kompetensi Berbahasa Indonesia 117 3. Lengkapilah pantun-pantun berikut berdasarkan syarat- syarat pantun a. ………………………………………………… ………………………………………………… Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang b. Kemuning ditengah balai …………………………………………………………. Berunding dengan orang tak pandai ……………………………………………………….. Kompetensi Berbahasa Indonesia 118 KOMPETENSI 8 TOKOH IDOLA

A. MENYAMPAIKAN TOKOH IDOLA

Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan bertelepon. Kompetensi Dasar Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan keunggulan tokoh serta alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai. Indikator 1. Mampu mengemukakan identitas tokoh. 2. Mampu menentukan keunggulan tokoh. 3. Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh. 1. Tokoh Idola Tokoh berarti orang yang terkemuka, sedangkan idola adalah orang yang menjadi pujaan. Untuk itu, tokoh idola adalah orang yang sangat dikagumi, yang sangat dipuja. Tokoh tersebut bisa siapa saja dan dari kalangan apa saja, misalnya sastrawan, ilmuwan, politikus, olahragawan, pemimpin agama, ataupun artis. Kompetensi Berbahasa Indonesia 119 Perhatikan sebuah teks tentang tokoh idola remaja berikut ini. Andriani Marshanda yang akrab dipanggil Caca maupun Chacha ini lahir Jakarta, 10 Agustus 1989 adalah seorang artis muda bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi dan juga pembawa acara. Anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan sekaligus menjadi manajer Marshanda sekarang ini lahir di Jakarta, 10 Agustus 1989 dengan zodiak Leo. Dua saudaranya adalah Aldrian Didi dan Allysa Lisya. Ketika berumur 3-4 tahun dia pernah tinggal di Kota Lumpia, Semarang, di Jalan Pleburan V dekat kampus Undip. Waktu itu ayahnya bekerja sekitar dua tahun di Semarang. Marshanda memulai karirnya di dunia iklan sejak kelas 1 SD secara tidak sengaja. Saat itu Marshanda menemani tantenya yang model terkenal, Chintya Rustam, mantan model iklan sabun Lux ke ke biro iklan Citra Lintas. Sesampai di sana, Marshanda diminta untuk diikutkan casting. Pada tahun 1997 Marshanda terpilih membintangi iklan Bank Danamon. Selanjutnya, Marshanda membintangi sejumlah iklan televisi maupun media cetak, di antaranya Filma, Cadbury Eclairs, Supermi Ayam Bawang, Es Mony, Tango Wafer, Chicken Nuggets, Carvil Millenium, dan Susu Bendera. Kompetensi Berbahasa Indonesia 120