Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

H 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 varians populasi tidak homogen b. Taraf signifikansi: � = 0,05 c. Statistik uji: terkecil Varians terbesar Varians F  d. Kriteria uji: tolak H o jika ≥ 1 2 � 1 , 2 dengan 1 2 � 1 , 2 didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1 2 �, derajat kebebasan v 1 dan v 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. Sudjana, 2005: 250 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.VII

3.10.3 Uji Hipotesis

Setelah data uji normalitas dan homogenitas diperoleh, maka selanjutnya adalah menguji hipotesis, tujuan dari uji hipotesis adalah untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji statistik parametrik, hal ini dilakukan berdasarkan hasil uji homogenitas dan normalitas yang merupakan uji prasyarat yang telah dilakukan, diperoleh data posttest yang berdistribusi normal dan homogen. Rumus uji statistik dengan data yang berditribusi normal dan homogen yang digunakan untuk melihat pengaruh pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol adalah menggunakan uji regresi linier sederhana. Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; H : Tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan Model Learning cycle 7e terhadap peningkatan pemahaman materi pembelajaran sejarah. H 1 : Ada pengaruh yang signifikan penggunaan Model Learning cycle 7e terhadap peningkatan kemampuan pemahaman materi pembelajaran sejarah. Rumus regresi linier sederhana yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : = + . Keterangan: Y : Variabel Terikat X : Variabel Bebas a dan b : Konstanta rumus untuk nilai konstanta = . − . . 2 − 2 dan untuk konstanta = − . , untuk melihat ada tidaknya pengaruh dari model pembelajaran learning cycle 7e terhadap pemahaman materi pembelajaran sejarah siswa digunakan rumus sebagai berikut; = − 2 1 − 2 taraf signifikan pengaruh penggunaan model Learning Cycle 7e terhadap pemahaman materi pembelajaran sejarah siswa, akan dilihat menggunakan teknik korelasi pearson dengan rumus sebagai berikut ; = − . [ 2 − 2 ][ 2 − 2 ]