Anatomi Daun TINJAUAN PUSTAKA

3. Jaringan pembuluh adalah jaringan tumbuhan yang terdiri atas sel – sel yang bergabung membentuk pipa yang mengangkut air dan nutrien ke seluruh tubuh tumbuhan. 4. Stomata adalah suatu pori mikroskopik yang dikelilingi oleh sel pelindung pada epidermis daun dan batang yang memungkinkan pertukaran gas antara lingkungan dan bagian dalam tumbuhan Esau 1980. Sedangkan menurut Willmer 1983, stomata terdiri dari sel penutup dan sel tetangga. Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma Fahn, 1991. Frekuensi stomata tiap - tiap tumbuhan beragam. Stomata merupakan salah satu derivat epidermis, sehingga perubahan intensitas cahaya yang berpengaruh terhadap epidermis juga akan berpengaruh terhadap stomata. Karbon dioksida CO 2 akan berdifusi ke dalam daun, dan oksigen O 2 yang dihasilkan sebagai hasil sampingan fotosintesis akan berdifusi keluar dari daun melalui stomata. Stomata pada sebagian besar tumbuhan lebih terkonsentrasi pada permukaan bagian bawah daun, yang mengurangi transpirasi karena permukaan bagian bawah menerima lebih sedikit cahaya matahari dibandingkan dengan permukaan atas. Stomata sangat penting bagi tumbuhan karena pori stomata merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan air antara atmosfer dengan system ruang antar sel yang berada pada jaringan mesofil di bawah epidermis. Hal ini menyebabkan stomata sangat berperan dalam proses transpirasi dan fotosintesis Moore et al., 1998. Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu Lakitan, 1993 : a. Tipe Anomositik ranunculaceous yaitu setiap stoma dikelilingi oleh sejumlah sel yang sama dengan sel epidermis lainnya dalam bentuk maupun ukurannya. b. Tipe Anisositik cruciferous yaitu setiap stoma dikelilingi oleh tiga sel tetangga yang ukurannya tidak sama salah satu lebih kecil dari yg lain. c. Tipe Parasitik rubiaceous yaitu setiap stoma bergabung dengan satu atau lebih sel tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu membujur sel penjaga. d. Tipe Diasitik caryophyllaceous yaitu setiap stoma dikelilingi oleh dua sel tetangga, umumnya dinding selnya membentuk sudut siku- siku terhadap sumbu membujur stoma. 6. Sel penjaga guard sel adalah sel epidermal khusus pada tumbuhan yang membentuk perbatasan stomata akan membantu menyeimbangkan kebutuhan tumbuhan untuk menghemat air terhadap kebutuhan fotosintesis.

G. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Proses perkecambahan disebut pula proses germinasi. Menurut Bewley and Black 1994, germinasi dimulai dengan penyerapan air oleh biji imbibisi dan berakhir dengan dimulainya elongasi sehingga mendorong kotiledon ke permukaan dan titik tumbuh mulai tumbuh.

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani Jurusan Biologi dan kebun percobaan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dari bulan November 2012 sampai dengan April 2013.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, cawan plastik, Beaker glass, cover glass, objek glass, gelas ukur, spatula, Hammer Mill, Frize Drayer, silet, pipet tetes, erlenmeyer, mikroskop binokuler, timbangan elektrik, kertas saring, kertas label, tisue, aluminiuum foil, kulkas, polybag, dan alat dokumentasi. Sedangkan bahan yang digunakan adalah biji kembang sungsang yang diperoleh dari koleksi pribadi warga Bandar Lampung, benih cabai merah keriting diperoleh dari toko pertanian, safranin, aquades, tanah dan pupuk kandang.

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan rancangan acak kelompok RAK dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah cara perendaman, terdiri atas 2 taraf yaitu perendaman biji cabai dengan ekstrak air biji kembang sungsang dan perendaman kecambah cabai dengan ekstrak air biji kembang sungsang. Faktor kedua adalah konsentrasi terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu 0,025, 0,05, 0,075, 0,1 dan 0, kontrol.

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Pembuatan ekstrak air biji kembang sungsang

Ekstrak air biji kembang sungsang dibuat menggunakan metode Harborne 1987. Seratus gram biji kembang sungsang dibersihkan kemudian dikeringkan. Setelah kering, biji digiling menggunakan Hammer mill. Biji yang telah menjadi serbuk kemudian dimaserasi dalam aquades dengan perbandingan 1:1 selama 3 x 24 jam, setelah itu disaring. Maserasi serbuk uji diulang sebanyak tiga kali. Hasil maserasi disebut maserat, dipekatkan dengan suhu -68°C dalam Frize Dryer sehingga dihasilkan ekstrak pekat 0,5 gr Harborne, 1987 dengan tujuan meminimalkan resiko kerusakan komponen kimia dan senyawa fenolik pada bahan yang akan dianalisa.

2. Pembuatan larutan untuk perlakuan

Hasil ekstarak pekat sebanyak 0,5 gr dilarutkan dengan aquades sampai 100 ml sehingga diperoleh larutan stok awal. Larutan stok dibagi menjadi beberapa konsentrasi ekstrak biji kembang sungsang yaitu 0, 0,025, 0,05, 0,075 dan 0,1 masing- masing diperoleh melalui pengenceran