Parameter yang Diamati Analisis Data

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap struktur histologis hati mencit Mus musculus L. yang diberi paparan kebisingan selama 21 hari dengan intensitas 85-90 dBA mengakibatkan kerusakan dan dapat disimpulkan : 1. Kerusakan berupa nekrosa pada pemaparan kebisingan 6 jamhari P1, 8 jamhari P2, 10 jamhari P3 dan 12 jamhari P4 adalah 17,7, 21,65, 26,69, 31,16. 2. Kerusakan berupa kongesti setelah pemaparan kebisingan 85-90 dB pada kelompok kontrol, 6 jamhari, 8 jamhari, 10 jamhari dan 12 jamhari selama 21 hari adalah 40, 83,4, 67, 70,25 dan 76,6. 3. Kerusakan berupa perdarahan setelah pemaparan kebisingan 85-90 dB kelompok kontrol, 6 jamhari, 8 jamhari, 10 jamhari dan 12 jamhari selama 21 hari adalah 15,13, 19,45, 23,44, 34,51 dan 25,61. B. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh paparan kebisingan terhadap organ lainnya selain organ hati. DAFTAR PUSTAKA Amori, G. 1996. Mus musculus. 2007 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. Diakses pada tanggal 04 April 2013. Arrington, L. R. 1972. Introductory Laboratory Animal. The Breeding, Care and management og Experimental Animal Science. The Interstate Printers and Publishing, Inc., New York. Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program, 2007 USU Repository. Carlton, W.W. dan M.D. McGavin. 1995. Thomson’s Special Veterinary Pathology. St. Louis. Mosby-Year Book, Inc. hlm 229-446. Fidan, A. F., H. Enginar, I.H. Cigerci,S.E. Korcan, A. Ozdemir.2008. The radioprotective potensial of spinacia aleracia and aasculuc hippocastannum against ionizing with their antioxidant and antimicrobial properties. Journal of Animal and Advances 7:1582-1536. Ganiswarna, S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-20. Andrianto P. Penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Review of Medical Physiology. Griefahn, B. 2000. Noise effects not only the ears, but can damage to health be objectively evaluated. MMW-Fortschr-Medicine 142 14: 26-29 Guyton, A.C. dan J.E.Hall. 1997. Buku Ajar Kedokteran. Edisi 7. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Harada, T. A. Enomoto, G.A. Boorman dan R.R. Maronpot. 1999. Liver and Gallbadder. In: Maronpot RR. Pathology of The Mouse. Reference and Atlas. Edisi 1. Cache River Press. hlm 120-171. Harada, T. E. Akiko., A. B. Gary., R.M. Robert. 1999. Liver and Gallblader. Di dalam: Maronpot RR, Gary AB, Beth WG, editor. Pathology of The Mouse. USA: Cache River Press. Hlm. 119-171.