Hasil simulasi sebelum dipasang filter

Dengan: Maksimum tegangan sumber T = Periode sumber tegangan ΔI = Prediksi kenaikan arus beban Nilai maksimum tegangan sumber dapat dilihat pada Persamaan 3.3 √ ..................................3.3 Dengan menggunakan Persamaan 3.2 dan 3.3 serta kriteria yang disebutkan, digunakan nilai sebagai berikut: Cdc = 40 x 10 -6 F Vdc_ref = 2000 Volt d. Perhitungan Arus Hubung Singkat Sistem Data Transformator: 1. Daya 100 kVA 2. Tegangan primersekunder = 200,4 kV

3.2 Hasil simulasi sebelum dipasang filter

Hasil simulasi sebelum dipasang filter dapat dilihat pada Gambar 3.2, gelombang arus 3 fasa tidak berbentuk sinusoidal dikarenakan gelombang fundamental sudah bercampur dengan komponen harmonisa. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Arus sebelum pemasangan filter aktif a fasa R b fasa S dan c fasa T Dengan menggunakan analisa FFT Fast Fourier Transform untuk gelombang arus didapatkan nilai THD seperti terlihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 THD i sebelum pemasangan filter aktif Universitas Sumatera Utara Nilai THD i dalam sistem cukup besar untuk semua fasa yaitu sebesar 26,16, dengan orde ke lima adalah yang paling dominan kemudian diikuti dengan orde ke tujuh, sebelas dan seterusnya. Karena kondisi beban yang seimbang untuk ketiga fasa, nilai THD semua fasa juga sama. Dengan menggunakan standar IEEE 519-1992, nilai THD i yang diijinkan adalah dibawah 5, artinya nilai THD i dari hasil simulasi sebesar 26,16 perlu dilakukan perbaikan agar bisa sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Gelombang tegangan seperti pada Gambar 3.4 masih berbentuk sinusoidal untuk ketiga fasa. Hal ini dikarenakan harmonisa yang diakibatkan oleh beban tidak linier belum cukup mengganggu gelombang tegangan. Gambar 3.4 Tegangan sebelum pemasangan filter a Fasa R b Fasa S c Fasa T Berikut adalah hasil dari analisa FFT terhadap gelombang tegangan yang terlihat pada Gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 THD v sebelum pemasangan filter aktif Terlihat nilai THD v sebesar 0,45 dengan orde harmonisa yang paling dominan adalah orde ke lima. Nilai tersebut masih berada di bawah nilai standar IEEE 519-1992 yang sudah ditentukan yaitu sebesar 5. Gambar bagian atas menunjukkan sinyal atau gelombang yang akan dilakukan analisa, dalam hal ini dianalisa sebanyak 10 siklus. Pemilihan sinyal sebanyak 10 siklus ini dirasakan sudah cukup mengingat kondisi beban dalam keadaan steady state, sehingga beban tidak berubah-rubah lagi seiring dengan perubahan waktu. Pada bagian bawah merupakan hasil dari analisa FFT dari bentuk gelombang yang sudah ditentukan. Nominal dari masing-masing orde harmonisa dan perbandingan terhadap nilai fundamental bisa dilakukan dengan memanfaatkan powergui. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 bagian a menunjukkan gelombang tegangan untuk tiga fasa sebelum dipasang filter, sedangkan untuk gelombang arus di sisi beban b dan di sisi sumber c terlihat identik bentuk gelombangnya tidak sinusoidal. Gambar 3.6 a Tegangan di sisi beban b Arus di sisi beban c Arus di sisi sumber

3.3 Hasil simulasi setelah dipasang filter