HUKUM OHM PADA PENGHAMBAT TETAP

C. ARUS LISTRIK DALAM RANGKAIAN TERTUTUP

Rangakain tertutup adalah rangkaian yang ujung dan pangkal rangkaian bertemu. Di dalam sumber listrik pada umumnya terdapat hambatan yang disebut hambatan dalam yang diberi lambang r. Gambar 5.6 di bawah adalah rangkaian tertutup sederhana yang terdiri atas hambatan luar R, elemen yang ber GGL = E, dan berhambatan dalam r yang dihubungkan dengan kawat penghantar. Gambar 5.6 Rangkaian tertutup Besar kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tertutup tersebut dapat dihitung dengan persamaan: i = kuat arus listrik dalam ampere E = GGL baterai dalam volt R = hambatan luar dalam ohm r = hambatan dalam dalam ohm Dari persamaan di atas dapat dijelaskan lagi: i . R disebut tegangan jepit Vj, sehingga i . r disebut tegangan polarisasi E pol sehingga Jadi E = V j + E pol E pol = i . r V j = i . R E = iR + ir E = i R + r i E R r = + E R r i i Fisika SMAMA Kelas X 135 Listrik Dinamis 136 Untuk memahami pengertian GGL baterai sumber listrik dan tegangan jepit baterai, maka lakukan percobaan di bawah ini. Percobaan 5.4 : GGL dan tegangan jepit Rangkailah alat-alat seperti di atas. Tutup saklar S 1 dan saklar S 2 dalam keadaan terbuka. Berapakah nilai dari beda potensialnya. Bagaimana keadaan lampu? Tutup saklar S 1 dan S 2 . Berapakah nilai dari beda potensialnya? Bagaimana keadaan lampu? Informasi: 1. Pengukuran beda potensial pada langkah percobaan b adalah kegiatan pengukuran GGL gaya gerak listrik. 2. Pengukuran beda potensial pada langkah percobaan c adalah kegiatan pengukuran tegangan jepit. Diskusi a. Apakah yang dimaksud GGL? b. Apakah yang dimaksud tegangan jepit? c. Bagaimana nilai dari GGL dan tegangan jepit? Mangapa? Contoh soal 5.3 1. Sebuah lampu yang berhambatan 9,8 ohm dinyalakan dengan sebuah baterai yang ber-GGL 1,5 volt dan berhambatan dalam 0,2 ohm. Hitunglah: a. kuat arus yang mengalir dalam rangkaian b. tegangan jepit baterai c. tegangan polarisasi baterai Penyelesaian: Diketahui: R = 9,8 Ω ; r = 0,2 Ω E = 1,5 V E L A S 2 S 1 V Ditanya: a. i = ...? b. V j = ...? c. E pol = ...? Jawab: a. b. V j = i . R = 0,15 x 9,8 = 1,47 volt c. E pol = i . r = 0,15 x 0,2 E pol = 0,03 volt 2. Suatu penghantar pada saat ujung-ujungnya diberi beda potensial v arus yang mengalir 50 mA. Berapakah arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut jika diberi beda potensial 1,5 V. Penyelesaian: Diketahui: V i = V ; i 1 = 50 mA V 2 = 1,5V Ditanya: i 2 = ...? Jawab: 3. Sebuah alat listrik yang berhambatan 19,8 dihubungkan dengan baterai yang ber-GGL = E volt dan berhambatan dalam 0,2 Ω. Jika tegangan jepit baterai = 1,98 volt, maka berapa nilai dari E tersebut? Penyelesaian: Diketahui: R = 19,8 Ω ; r = 0,2 Ω V j = 1,98 volt Ditanya: E = ...? V i V i V V i i 1 1 2 2 2 2 50 1 5 75 = = = , mA i E R r A = + = = 1 5 9 8 0 15 , , , + 0, 2 Fisika SMAMA Kelas X 137