Perbesaran sudut lihat γ adalah perbandingan sudut lihat dengan alat γ dan perbesaran sudut lihat tanpa alat α. Untuk sudut kecil didapat β = tan β
dan α = tan α, sehingga perbesaran sudut dapat dinyatakan dengan per- samaan:
α = sudut lihat tanpa alat
β = sudut lihat dengan alat
γ = perbesaran sudut
Sn = jarak titik dekat pengamat S = jarak benda ke Lup
a. Untuk mata berakomodasi maksimum: s f Perbesaran sudut:
b. Untuk mata tak berakomodasi: S = f Perbesaran sudut:
Kegiatan 3.1
Diskusikan hal berikut bersama kelompok Anda Buktikan persamaan-persamaan perbesaran sudut lihat γ di atas
Contoh soal 3.2
1. Seorang bermata normal melihat benda kecil menggunakan lup yang ber- jarak titik fokus 5 cm. Hitunglah perbesaran sudutnya, jika:
a mata berakomodasi maksimum b mata tidak berakomodasi
c mata berakomodasi maksimum dengan jarak mata ke lup 5 cm Penyelesaian:
Diketahui: Sn = 25 cm mata normal, f = 5 cm γ =
Sn f
1 1
1 1
1 1
1
1 S
S f
S Sn f
S Sn f
Sn f Sn
S Sn
Sn f Sn f
Sn f f
Sn f
= =
→ −
= =
+ =
= +
= +
= +
S = -Sn
x .
. γ
γ γ
β α
β α
= =
= tan
tan Sn
S
Fisika SMAMA Kelas X
81
Alat Optik
82
Ditanya: γ untuk: a mata berakomodasi maksimum b mata tidak berakomodasi
c mata berakomodasi maksimum dan d = 5 cm Jawab:
a. b.
c.
D. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat untuk melihat benda-benda sangat kecil zat renik. Pada mikroskop terdapat dua lensa positif.
a. Lensa objektif dekat dengan benda b. Lensa okuler dekat dengan mata dimana fob fok
Gambar 3.4 Bagan mikroskop
Jika kita meletakkan sebuah benda di depan lensa objektif, maka secara alami lensa objektif dan lensa okuler mengadakan perbesaran bayangan,
sehingga terjadi perbesaran ganda pada mikroskop yang disebut perbesaran linier mikroskop
. Demikian juga jika kita melihat benda tersebut melalui lensa okuler, dapat terlihat bayangan akhir dan terjadi perbesaran yang disebut
perbesaran sudut. Dengan demikian pada mikroskop terdapat perbesaran linier dan perbesaran sudut.
mata +
F
ob
+ F
ok
f
ob
f
ok
d ob
ok F
ob
S Sn d
S S f
S S
S Sn
S = −
− = −
+ =
− =
= +
= =
= 20
1 1
1 1
1 20
1 5
1 4 1
20 4
25 4
cm
cm = 6,25 kali
γ γ =
= =
Sn f
25 5
5 kali γ =
+ = + =
Sn f
1 25
5 1 6 kali
mata Sn
h +
F d
S h
S
Fisika SMAMA Kelas X
83
Perbesaran linier M
Perbesaran linier dalah perbandingan tinggi bayangan akhir yang terben- tuk dengan tinggi benda mula-mula. Dengan menerapkan persamaan pada
lensa diperoleh perbesaran linier M sebagai berikut.
Panjang tubus d yaitu jarak lensa objektif dan okuler, d = S’ob + Sok Perbesaran sudut γ
a. Untuk mata berakomodasi maksimum Prinsip kerja: - lensa objektif: fob Sob 2 fob S’ob 2 fob
- lensa okuler berfungsi sebagai lup: Sok fok ; S’ok = -Sn
Panjang tubus : d = S’ob + Sok b Untuk mata tak berakomodasi
Prinsip kerja: - lensa objektif: fob Sob 2fob S’ob 2 fob
- lensa okuler berfungsi sebagai lup: Sok = fok ; S’ok = ~
Panjang tubus : d = Sob + fok Keterangan:
Sob = jarak benda objektif ke lensa objektif Sob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif
Sok = jarak benda okuler ke lensa okuler Sok = jarak bayangan okuler ke lensa okuler
Contoh soal 3.3 1. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan lensa okuler yang
masing-masing berjarak titik fokus 4 cm dan 10 cm. Sebuah benda renik diletakkan pada jarak 6 cm dari lensa objektif. Seorang bermata normal
melihat benda tersebut dengan berakomodasi maksimum. Hitunglah: a. perbesaran sudutnya
b. panjang tubusnya γ
= S ob
Sob x
Sn fok
γ =
S ob Sob
x Sn
fok +
⎛ ⎝
⎞ ⎠
1 M =
S ob Sob
x S ok
Sok