Karakteristik Pedagang dan Produk Bakso Sapi serta Nilai Tambah Bakso Sapi di Daerah Kotamadya Bogor

RINGKASAN
W S R I Z A L . 2000. Karakteristik Pedagang dan Produk Bakso Sapi serta Nilai
Tambah Bakso Sapi di Daerah Kotamadya Bogor. Skripsi. Jurusan Sosial
Ekonomi hdustri Petemakan. Fakultas Peternakan. Institut Pe~tanianBogor.
Pelnbimbing utama : Prof. Dr. Ir. Kooswardhono M, MSc.
Pe~nbimbinganggota : Dr. Ir. H. Rachmat Pambudy, MS
Pe~~elitian
ini dilakukan terhadap populasi pedagang bakso sapi di daerall
kota~nadyaBogor dengan metoda pengambilan sampel secara sellgaja (Pulposive
sampling). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 orang pedagang bakso sapi
mangkal dan keliling yang berlokasi pada kawasan perdagangan, ternlinal, wisata,
pe~ldidikan dau perunlahall di daerah kota Bogor. Penelitian dilakukan selama 1,s
bulan pada pe~tengahan bulan April - Mei 2000. Adapun tujuan penelitian ( 1 )
Mengetahui profil dan karakteristik pedagang bakso sapi d i daerah kota Bogor, ( 2 )
Mengetahui proses pengolahan dan karakteristik produk bakso sapi dan, (3)
Mengukur nilai tambah produk bakso sapi yang dihasilkan.
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner yang telall
ditetapkan, pe~lgamatanlangsung, dan dokumentasi terhadap pedagang bakso sapi
sedangkan
data sekunder diperoleh dari Deperindaa,
-. BPS dan Dinas Pengelolaa~l

Pasar kota Bogor. Perhitungan nilai tambah produk menggunakan metoda Hayanli et
a/. (1987) untuk menghitung besar balas jasa yang diterima ole11 pedagang bakso
sapi, tenaga kerja dan sumbangau input lai11.
Hasil penelitian me~lunjukkallbahwa sebagian besar pedagatlg bakso sapi
yang ada di kota Bogor adalah kaum urban yang berasal dari luar kota dan Kabupatell
Bogor (72,5%). Usaha dagang bakso merupakan kegiatan di sektor informal yang
un~unmyaberoperasi pada pusat-pusat perdagangan (32%). Sebagian besar pedagang
bakso mangkal berjualan di daerah pusat perdagangan sedangkan pedagang keliling
d i daerah pemukiman (25%). Responden sebagian besar berpeudidikan SD dau SMP
(80%) dengan usia antara 30-45 tahun (47%). Pekerjaan sebagai pedagang bakso
nlerupakan pekerjaan utama (70%),dengan menggunakan modal sendiri (62,5%) dan
dilakukan sebagian besar ole11 laki-laki (90%).
Jenis bakso yang ada di kotan~adyaBogor adalah bakso Malang, bakso Solo.
dau bakso Sayur. Ketiga jenis bakso ini memiliki cita rasa yang hanlpir sanla tetapi
dibedakan ole11 lllenu tamballan laill dalam satu porsi bakso. Nama dan jellis bakso
ulenu~ljukkan daerah asal pedagang kecuali bakso Sayur yang sebagian besar
pedagangnya adalah orang Jawa Barat. Bahan baku yang digunakan adalah daging
sapi segar (Pre-rigor). Potongan daging yang paling banyak digunakan adalah daging
paha (CI~uck)sebanyak 47 persen. Bahan pengisi adalah tepung sagu are11 dan tepuug
singkong (kanji) sebanyak 5 - 50 persen dari berat daging, garam 2,s persen, MSG

dan bumbu penyedap 2 persell dari berat daging yang digunakan. Peralatan yang
digunakan sedehana dengan menggunakan sedikit tehlologi mesin penggiling
(separcltor)dan mesin petlcampur ( silerzt cutter).

-