BELANJA DESA GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

Untuk Tahun Anggaran 2011 total Belanja Desa Kalibeji sebesar Rp. 226.310.000 Duaratus duapuluh dua juta tigaratus sepuluh ribu rupiah , dengan komposisi, sebagai berikut : a. Belanja Langsung sebesar Rp. 84.522.000 ; dari total Belanja b. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 141.788.850 ; dari Total Belanja

C. PEMBIAYAAN

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari : a. Penerimaan Pembiayaan; dan b. Pengeluaran Pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan sebagaimana tersebut di atas mencakup : a. Sisa lebih perhitungan anggaran SILPA tahun sebelumnya; b. Pencairan Dana Cadangan; c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan d. Penerimaan Pinjaman Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana tersebut di atas mencakup : a. Pembentukan Dana Cadangan; b. Penyertaan Modal Desa; dan c. Pembayaran Utang

BAGIAN III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran. Dalam RKP Desa tahun 2010 permasalahan Desa Kalibeji dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 aspek, sebagai berikut :

A. BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa tahun 2010 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2011.Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut : 1. Untuk bidang pengembangan wilayah fisik - Terbatasnya anggaran sehingga kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat dilaksanakan. -

2. Untuk bidang ekonomi

Nihil

3. Untuk bidang sosial budaya

Nihil

B. BERDASARKAN RPJMDes

Berdasarkan Peraturan Desa Kalibeji Nomor 6 Tahun .2010 tentang RPJMDes Desa Kalibeji pada tahun 2011 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi : pengembangan fisik 6 enam masalah, ekonomi 4 empat masalah dan 4 empat masalah pada sosial budaya. Secara rinci permasalahan tersebut adalah : 1. Masalah pengembangan wilayah : 1.1 Jalan ke makam di RT 00401 sepanjang 150 x 1,2 m masih tanah dan licin; 1.2 Jalan desa di RT 004 02 sepanjang 200 x 1,4 m masih tanah dan rusak parah; 1.3 Jalan di RT 00303 sepanjang 50 x 6 m longsor . 1.4 Jalan penghubung RW iV ke RW V sepanjang 400 x 3 m masih tanah 1.5 Jembatan penghubung RW 6 ke RW 5 panjang 2,5 x 7 m masih bambo dan rusak parah. 1.6 Jembatan penghubung desa Kalibeji – Sempor panjang 21 x 3 m masih bambu dan rusak parah 2. Masalah ekonomi : 2.1 Harga Bibit padi unggul sangat mahal 2.2.Kesejahteraan pengurus LKMD masih sangat kurang 2.3.Kesejahteraan pengurus RTRW masih sangat kurang 2.4.Banyak perumahan di Kalibeji tidak layak huni. 3. Masalah sosial dan budaya : 3.1 Masih batu bata, kurang menampung jamaah dan belum adanya bangunan serambi depan 3.2 Kegiatan belajar mengajar di PAUD masih sangat terganggu dan belum berfungsi secara maksimal 3.3 Di TK Aisyiah fasilitas kurang lengkap 3.4 Banyak orang jompo terlantar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya .

C. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses penyusunannya juga harus memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh. Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah, maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu mengurangi