Penyebab Terjadinya Kesalahan Radiografi

2.4 Penyebab Terjadinya Kesalahan Radiografi

Sebuah radiograf yang baik adalah yang menyediakan banyak informasi, memiliki densitas serta kontras yang tepat, memiliki outline yang tajam, dan memiliki bentuk struktur dan ukuran yang sama dengan objek yang diradiografi. 8,10,12 Masalah yang sering ditemukan dalam radiografi adalah karena kesalahan teknik radiografi atau kesalahan dalam processing. Kesalahan yang sering timbul adalah seperti gambar yang terang, gelap, gambar pecah-pecah, spot hitam dan putih, gambar kuning-kecoklatan dan berkabut, pinggiran hitam dan putih, atau ada tergores emulsi atau sidik jari. 11,13-15 1. Under-developed film Gambar yang terlihat terang, mungkin disebabkan oleh:  Waktu developer yang tidak tepat, terlalu cepat.  Larutan developer yang terkontaminasi.  Kesalahan dalam penyinaran, miliampere dan voltase yang rendah.  Penggunaan larutan developer yang terlalu dingin. Solusinya :  Perhatikan temperatur larutan developer dan juga lama waktu film harus berada dalam larutan developer.  Gunakan larutan developer yang tidak terkontaminasi atau lama.  Jika perlu, tambah waktu film berada dalam larutan developer. 11,13-15 Gambar 19. Under-developed film Universitas Sumatera Utara 2. Over-developed film Gambar yang terlalu gelap, mungkin disebabkan oleh:  Konsentrasi larutan developer yang terlalu pekat .  Terlalu lama waktu developer.  Kesalahan dalam penyinaran, miliamper dan voltase tinggi  Penggunaan larutan developer yang terlalu hangat. Solusinya:  Perhatikan temperatur larutan developer dan juga lama waktu film harus berada dalam larutan developer.  Kurangi waktu film berada dalam larutan developer sebaik perlu. 11,13-15 Gambar 20. Over-developed film 3. Gambar pecah-pecah ReticulatedCracked Gambar ini memiliki penampilan berupa jaringan atau mengerut, disebabkan oleh perubahan suhu yang mendadak secara tiba-tiba selama processing. Solusinya adalah dengan mengelakkan perbedaan temperatur yang drastis. 11,13- 15 Universitas Sumatera Utara Gambar 21. Reticulated Film 4. Stain berwarna kuning kecoklatan Film kelihatan kuning kecoklatan, disebabkan oleh:  Waktu fixer yang tidak tepat  Larutan developer atau fixer yang tidak efektif  Rinsing yang tidak efektif Solusinya:  Menggantikan larutan developer dan larutan fixer yang lama dengan yang baru  Pastikan waktu fiksasi dan rinsing yang adekuat  Cuci film yang telah diproses dengan air dingin yang mengalir selama minimum 20 menit. 11,13-15 Gambar 22. Gambar panoramik dengan stain berwarna kuning kecoklatan Universitas Sumatera Utara 5. Spot larutan developer Kelihatan spot hitam pada film, karena terjadi kontak antara larutan developer dan film sebelum film diproses. Solusinya:  Gunakan area kerja yang bersih di ruang gelap  Untuk permukaan meja kerja yang bersih, lapisi dengan paper towel sebelum membuka film. 11,13-15 Gambar 23. Film dengan spot larutan developer 6. Spot larutan fixer Kelihatan spot putih pada film, karena terjadi kontak antara larutan fixer dan film sebelum diproses. Solusinya:  Gunakan area kerja yang bersih di ruang gelap  Untuk permukaan meja kerja yang bersih, lapisi dengan paper towel sebelum membuka film. 11,13-15 Universitas Sumatera Utara Gambar 24. Film dengan spot larutan fixer 7. Developer cut-off Gambar yang kelihatan putih di bagian pinggir film, karena sewaktu processing sebagian film tidak masuk ke dalam larutan developer. Solusinya:  Periksa tahap larutan developer sebelum melakukan prosessing film.  Pastikan semua film dalam rak film terendam penuh dalam larutan developer. 11,13-15 Gambar 25. Film developer cut-off Universitas Sumatera Utara 8. Fixer cut-off Gambar yang kelihatan hitam di bagian pinggir film, karena sewaktu processing sebagian film tidak masuk ke dalam larutan fixer. Solusinya:  Periksa tahap larutan fixer sebelum melakukan processing film.  Pastikan semua film dalam rak film terendam penuh dalam larutan fixer. 11,13-15 Gambar 26. Film fixer cut-off 9. Film Overlap Gambar kelihatan hitam atau putih pada daerah overlap, karena:  Kontak antara dua film sebelum selama processing.  Film yang overlap di larutan developer akan kelihatan putih pada daerah overlap.  Film yang overlap di larutan fixer akan kelihatan hitam pada daerah overlap. Solusinya adalah dengan memastikan tidak ada kontak antara satu film dengan yang lain selama processing. 11,13-15 Universitas Sumatera Utara Gambar 27. Film overlap 10. Fingernail artifact Kelihatan bentuk crescent hitam pada film, karena rusaknya emulsi film oleh kuku jari operator selama pengerjaannya. Solusinya adalah memastikan pengerjaan film secara hati-hati dari sisi film saja. 11,13-15 Gambar 28. Film fingernail artifact 11. Fingerprint artifact Kelihatan gambar bekas jari pada film, karena film bersentuhan dengan jari yang terkontaminasi fluoride atau larutan developer dan larutan fixer. Solusinya:  Cuci dan keringkan tangan sebelum melakukan processing film. Universitas Sumatera Utara  Pegang film dari bagian sisi 11,13-15 Gambar 29. Film fingerprint artifact 12. Film garis bercabang Static Electricity Kelihatan garis bercabang hitam pada film, karena:  Mengeluarkan film dari bungkusnya secara kasar.  Mengeluarkan film dari bungkusnya sebelum menyentuh barang lain, sekiranya berada di ruangan dimana lantainya berkarpet. Solusinya :  Membuka film secara lembut dan berhati-hati.  Sekiranya berada di ruangan dimana lantainya berkarpet, sentuh dulu objek yang bersifat konduktif sebelum mengeluarkan film dari bungkusnya. 11,13-15 Gambar 30. Film dengan Static Electricity Universitas Sumatera Utara 13. Film tergores Scratched Film Kelihatan garis putih pada film, karena lepasnya soft emulsi film dari film oleh benda yang tajam seperti klip film atau film hanger. Solusinya:  Berhati-hati semasa menempatkan rak film ke dalam larutan processing.  Elakkan kontak dengan klip film atau film hanger yang lain. 11,13-15 Gambar 31. Film tergores 14. Fogged film Gambar pada film kelihatan berkabut, karena:  Film yang telah luput  Larutan processing yang terkontaminasi  Temperatur larutan developer yang tinggi  Paparan film terhadap cahaya selama penyimpanan Solusinya:  Periksa tanggal luput film pada bungkusannya  Menyimpan film di tempat yang kering.  Periksa kebocoran cahaya di kamar gelap  Selalu periksa temperatur larutan developer sebelum processing film. 11,13 Universitas Sumatera Utara Gambar 32. Film berkabut 15. Over-exposed film Film kelihatan gelap, disebabkan oleh:  Waktu eksposur terlalu lama  miliamper dan voltase tinggi; atau  kombinasi faktor-faktor penyebab di atas Solusinya adalah:  Mengelakkan waktu eksposur terlalu lama,  Perhatikan miliamper dan voltase sebelum processing. 11,13 Gambar 33. Over-exposed film 16. Under-exposed film Film kelihatan terang, disebabkan oleh:  Waktu eksposur yang inadekuat Universitas Sumatera Utara  miliamper dan voltase inadekuat; atau  kombinasi faktor-faktor penyebab di atas Solusinya adalah:  Perhatikan waktu eksposur, miliamper dan voltase sebelum melakukan radiografi  Naikkan waktu eksposur, miliamper dan voltase jika perlu. 11,13 Gambar 34. Under-exposed film Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

3 8 46

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

3 25 47

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 1 2

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 12

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 1

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 3

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 1 11

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 1