Perlindungan Pasien. Perlindungan pihak lain

18 : Usia minimum seseorang yang diizinkan bekerja dalam medan radiasi dinyatakan dalam tahun 1 Sv = 100 rem Dari rumus, jelas bahwa orang di bawah usia 18 tahun tidak boleh bekerja di bidang radiologi atau pekerjaan lain yang menggunakan radiasi. Jika wanita hamil yang di tempat kerjanya terkena radiasi, diterapkan batas radiasi yang lebih ketat. Dosis radiasi paling tinggi yang diizinkan selama kehamilan adalah 2 mSv. 7,11 Batas dosis menurut Ionising Radiations Regulations IRR tahun 1999 adalah batasan dosis radiasi yang dibedakan atas pekerja radiasi, bukan pekerja radiasi dan masyarakat umum Tabel 2.. 13 Tabel 1. Dosis efektif pada pemeriksaan rutin gigi 13 Jenis Foto Dosis Efektif mSv SkullKepalaPosteroanterior 0,03 Lateral 0,01 BitewingPeriapikal 0,001 – 0,008 Oklusal 0,008 Panoramik 0,004 – 0,03 Lateral Sefalometri 0,002 – 0,003 CT mandibula 0,36 – 1,2 CT maksila 0,1 – 3,3 Tabel 2. Batasan dosis yang berdasarkan Ionising Radiations Regulations IRR 1999 Batas Dosis Lama Batas Dosis Baru IRR 1999 Pekerja Radiasi 50 mSv 20 mSv Bukan Pekerja Radiasi 15mSv 6 mSv Masyarakat Umum 5 mSv 1 mSv

2.2.3 Perlindungan Pasien.

Beberapa hal yang harus diingat selama pemeriksaan radiografi diagnostik rutin, seperti: Universitas Sumatera Utara  Menggunaan alat radiografi yang baik, yang diproduksi oleh manufaktur perusahaan.  Radiografi diambil hanya jika perlu dan sangat penting untuk mencapai suatu diagnosis.  Pemaparan radiasi harus seminimal mungkin sesuai dengan prinsip ALARA atau As Low As Reasonably Achievable.  Menggunakan film yang mempunyai kualitas yang baik dan sensitivitas tinggi.  Teknik yang tepat harus digunakan untuk menghindari pengulangan paparan radiasi.  Teknik pemrosesan yang benar juga membantu dalam mencegah pengulangan yang tidak perlu.  Menggunakan cone silindris panjang dan terbuka.  Alat radiografi harus diperiksa secara berkala untuk kebocoran.  Pasien harus mengenakan apron.  Pasien harus menggunakan thyroid collar  Sebaiknya menggunakan film holder  Penggunaan layar-film intensifying screen dengan film dikombinasi selama pemeriksaan radiografi ekstraoral sangat mengurangi paparan radiasi. 6-7 2.2.4 Perlindungan Operator  Operator tidak boleh memegang film dalam mulut pasien selama paparan  Operator tidak boleh menstablisasi alat radiografi selama paparan  Operator sebaiknya berdiri di belakang tabir berlapis Pb memiliki 0,5 mm setara kandungan timah selama paparan.  Jika penghalang kandungan Pb tidak tersedia, operator harus berdiri 6 meter dari sinar x-ray utama di daerah yang disebut zona keamanan maksimum yang berkisar antara 90 ° sampai 135 °  Paparan radiasi terhadap operator harus dipantau secara berkala dengan menggunakan alat monitoring personil atau film badge. Universitas Sumatera Utara  Lakukan rotasi tugas operator sehingga paparan accidental secara terus menerus dapat dihindari. 6-7 Gambar 4. Skema diagramatik Zone of Maximum Safety

2.2.5 Perlindungan pihak lain

Perlindungan untuk pihak lain mengacu pada perlindungan bagi mereka yang tidak terlibat langsung dalam prosedur radiografi. Kelompok ini meliputi bahkan mereka yang menggunakan ruangan kantor atau kamar yang berdekatan serta mereka yang menemani pasien.  Hanya mereka yang kehadirannya diperlukan untuk prosedur radiografi harus tetap berada di dalam ruangan.  Sebuah tabung sinar-x tidak boleh diarahkan ke arah pintu atau ambang pintu untuk menghindari paparan accidental.  Tanda-tanda perhatian atau peringatan harus ditampilkan.  Dinding ruangan harus diperkuat dengan plaster barium atau ketebalan dinding harus ditambah dengan menggunakan lapisan tambahan batu bata.  Sinar merah harus menyala ketika alat radiografi sedang dioperasikan, ianya bertindak sebagai sinyal peringatan agar tidak ada yang berjalan ke ruangan x-ray.  Paparan radiasi ke ruang harus dipantau. Universitas Sumatera Utara  Paparan radiasi ke lokasi kantor yang berdekatan harus dipantau. 6-7

2.3 Jenis-jenis Foto Roentgen Gigi

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

3 8 46

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

3 25 47

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 1 2

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 12

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 1

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 3

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 1 11

Pengetahuan Mahasiwa Kepaniteraan Klinik tentang Prosedur Pemanfaatan Radiografi Kedokteran Gigi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di Sumatera Barat

0 0 1