Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada daun bayam (Amaranthus tricolor L.) dan kangkung darat (Ipomoea reptans Poir)

AKUMULASI Cd, Ni, DAN Pb PADA DAUN BAYAM

(Amaranthus tricolor L.) DAN KANGKUNG DARAT
(Ipornoea reptans Poir)

OIeh
AZIDI IRWAN L
G . 26.0438

. JURUSAN KIMZA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN lLMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

RINGKASAN

AZIDI IRWAN. 1994. Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam (Amaranthus
tricolor L.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Di bawah bimbingan Ir.
Hendra Adijuwana, MST dan Ir. Ni Made Armini W., MS.
Percobaan ini dilakukan di dalam rumah kaca dengan Rancangan Acak Lengkap
dengan lima perlakuan konsentrasi logam (0, 25, 50, 100, dan 200 mglkg tanah) dan

tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan peningkatan akumulasi
Cd, Ni, dan Pb pada daun kedua tanaman. Bayam dan kangkung memberikan respon yang berbeda terhadap ketiga jenis logam. Daun bayam menunjukkan akumulasi tertinggi Cd dan daun kangkung menunjukkan akumulasi tertinggi Ni. Konsentrasi Cd, Ni, dan Pb pada daun bayam berturut-turut adalah 128.0, 53.0, dan 33.1
ppm, sedangkan pada daun kangkung berturut-turut adalah 53.6, 104.7, dan 24.0
PPm.
Bobot kering daun dan jumlah daun menurun dengan meningkatnya penambahan
konsentrasi Cd, Ni, dan Pb. Penurunan bobot kering berkisar dari 3.5% sampai
60.1% pada daun bayam dan 5.4% sampai 47.3% pada daun kangkung. Sedangkan
penurunan jumlah daun berkisar dari 1.6 % sampai 21.1 % pada daun bayam dan
5.0% sampai 14.3% pada daun kangkung.

AkumuIasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam

(Amaran~hustricolor L.) dan Kangkung Darat
(Ipomoea rcptans Poir)

Oleh:
AZIDI IRWAN
G. 26.0438

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kimia
pada

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
1994

Judul Karya Il~niah: Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam (Amaranthus
tricolor L.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir)
Nama Mahasiswa : Azidi Irwan
Nomor Pokok

: G. 26.0438

Disetujui oleh:

(Ir. Hendra Adiiuwana. MST)
Pembimbing I


Ketua Jurusan

Tanggal Lulus :

@ 4 JAN 1994

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 29 September 1969 di Martapura, Kalimantan
Selatan. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari ayah H. Ahmad
Djahri dan ibu H. Chairani.
Tahun 1976, penulis memasuki dunia pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
Budi Setia Tunggul Irang, Martapura, Kalimantan Selatan. Kemudian melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Martapura pada tahun 1983 dan
lulus tahun 1986. Pada tahun 1986 lnemasuki Sekolah Menengah Atas Negeri Martapura dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 1990 memasuki Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Selama kuliah, penulis pernah menjadi Asisten Luar Biasa untuk mata ajaran
Kimia Dasar dari tahun ajaran 199011991 sampai dengan 199211993 dan Asisten

Luar Biasa mata ajaran Kimia Analitik pada tahun ajaran 199211993.
Pada tahun ajaran 199211993 sampai dengan 199311994, penulis menerirna
beasiswa dari Yayasan Dharma Bhakti Kalbe PT. Kalbe Farma Jakarta.

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT atas rakhmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada:
1. Bapak Ir. Hendra Adijuwana, MST sebagai dosen pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sejak tingkat I sampai selesainya laporan penelitian ini.
2. Ibu Ir. Ni Made Armini W., MS sebagai dosen pembimbing I1 yang telah
memberikan saran dan masukan sejak penulisan usulan penelitian sampai selesainya laporan ini.
3. Segenap staf pengajar Jurusan Kimia yang telah memberikan bekal ilrnu di bidang keahlian Kimia.
4. Ayah dan Ibu, serta kakak-kakak dan adik-adikku Upi, Qori, Yubi, Khairil, dan
A'an yang selalu mengiringi penulis dalam doa.
5. Yayasan Dharma Bhakti Kalbe PT. Kalbe Farma Jakarta yang telah memberikan
beasiswa.
6. Saudari Nunung, Saudara Syawal, Saudara Eman, Saudara Wawan, dan Saudara

Edi atas bantuannya kepada penulis selama bekerja di laboratorium.
7. Semua pihak yang telah ine~nbantuselama berlangsungnya penelitian ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang
men~erlukannya.
Bogor,

Januari 1994
Azidi Irwan

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

.............................................
...............................................
..............................................

................................................

BAHAN DAN METODE ...........................................
Waktu dan Tempat Penelitian .............................
Bahan dan Alat Penelitian ...............................
Pelaksanaan dan Pengamatan ..............................
Rancangan Percobaan .....................................
Penentuan Cd, Ni, dan Pb dengan AAS .....................
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
Keadaan Tanaman ..........................................
Konsentrasi Logam Daun ..................................
Bobot Xering Daun .......................................
Jumlah Daun Tanaman .....................................
KESIMPULAN .................................................
SARAN ......................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................
LAMPIRAN ...................................................
PENDAHULUAN

iv

vi

vii
1
2

2
2
2
2

3
3

3
3

7
9

9
9


9

11

DAFTAR TABEL

Nomor

Halaman
Teks
-

1.

Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Bobot
Kering Daun Bayam dan Kangkung Darat

8


Lampiran
1.

2.

3.

4.

Hasil Analisis Konsentrasi Logan Cd, Ni, dan Pb Daun
Bayam dan Kangkung darat Dengan AAS

9

Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb pada
Bayam dan Kangkung Darat terhadap Konsentrasi Setiap
Logam di daun, Bobot Kering Daun, dan Jumlah Daun

12


Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Konsentrasi
Ketiga Logam pada Daun Bayam dan Kangkung Darat

13

Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Jumlah
Daun Bayam dan Kangkung Darat

14

DAFTAR GAMBAR

Halarnan

Teks
1.

Akurnulasi Cd, N i , dan Pb pada Daun Bayam

2.


Akurnulasi Cd, N i , dan P b pada Daun Xangkung Darat

vii

PENDAHULUAN
Salah satu dampak yang tidak bisa dihindarkan akibat dari pengelolaan sumber daya
alam adalah limbah industri. Dewasa ini, terutama di kota-kota besar, limbah industri menjadi
semakin kritis jika ditinjau dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Kualitas limbah yang
perlu diteliti lebih lanjut adalah limbah yang
mempunyai daya racun tinggi yang umumnya
disebut B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
Limbah B3 sendiri didefinisikan sebagai limbah
yang dalam jumlah dan konsentrasi tertenhl berbahaya bagi manusia, tanaman, dan lingkungan.
Termasuk ke dalam kategori ini adalah limbah
yang mengandung logam berat.
Pencemaran tanah merupakan salah satu
masalah penting yang timbul akibat dari pembuangan limbah logam berat. Masalah pzncemaran ini menjadi semakin penting mengingat
bagaimanapun juga akibatnya adalah kerusakan
lingkungan itu sendiri dan menurunnya kualitas
hidup organisme di sekitarnya.
Penumnan kualitas kehidupan manusia akibat dari pencemaran tanah dapat tzrjadi secara
langsung maupun tidak langsung. Manusia
yang bertempat tinggal di daerah yang kondisi
pencemarannya tinggi dapat mengalami kontak
langsung dengan bahan pencemar, misalnya
pada saat bekerja yang berhubungan dengan tanah yang bersangkutan. Sedangkan cara tidak
langsung ialah melalui tanaman yang tumbuh di
atas tanah tersebut.
Tanaman umumnya akan terpengaruh fungsi fisiologisnya terhadap keberadaan logam berat
di dalam media tumbuhnya. Banyak peneliti
terdahulu yang mempelajari pengaruh logam
berat pada tanaman. Pada umumnya yang
diamati adalah pengaruhnya pada pertumbuhan
dan produksi tanaman yang bersangkutan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada tanaman
yang mampu bertahan terhadap logam berat tzrtentu dengan kadar yang tinggi, namun ada juga
yang hanya dengan sedikit logam berat yang
sama sudah terganggu pertumbuhannya. Kondisi
ini akan membawa konsekuensi adanya tanaman
yang mempunyai perilaku atau pznampilan normal namun sudah mengakumulasi logam bzrat
dengan kadar tertentu. Page (1972) mcnyatakan
bahwa yang amat dikhawatirkan adalah terakumulasinya logam-logam tersebut pada tanaman

pangan yang dapat membahayakan kesehatan
manusia. Hal ini akan memgikan manusia yang
mengkonsumsi tanaman tersebut.
Salah satu tanaman pangan yang banyak
dikonsumsi adalah sayuran. Di dalam masyarakat umum ada satu ha1 yang dapat kita perhatikan mengenai pola konsumsi mereka terhadap
sayuran. Biasanya di kalangan mereka pemilihan jenis dan mutu sayuran hanya didasarkan
pada penampakan dari bagian luar sayuran itu
sendiri, seperti warna dan kesegarannya. Dipandang dari segi ini mungkin akan terdapat
perbedaan antara sayuran yang ditanam di lahan
tanah yang tercemar logam berat
dengan di
lahan tanah yang relatif kurang pencemarannya.
Dengan fakta-fakta seperti yang diemukakan di
atas, maka dirasakan perlu untuk mengetahui
konsentrasi logam berat tertentu di dalam sayuran.
Kadmium (Cd), nikel (Ni), dan timbal (Pb)
termasuk golongan logam berat yang berbahaya
bagi manusia. Szcara umum ketiga jenis logam
banyak digunakan dalam industri-industri pembuatan baterai, kaleng, pelapisan logam, zat
warna dan cat, sebagai zat antiletup dalam bahan bakar kendaraan, dan sebagainya. Konsekuensinya buangan limbah ketiga unsur atau
senyawaannya ke lingkungan semakin hari
semakin meningkat dan mencemari lingkungan.
Dengan konsentrasi tertentu di dalam tubuh
manusia tiap logam tersebut dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Menarik untuk diteliti bahwa Cd, Ni, dan P b berdasarkan hasil
pznelitian Adijuwana (1984) termasuk logam
berat yang lebih banyak terdapat pada daun
tanaman daripada batang atau akar.
Bayam (Amaranthits rricolor L.) dan kangkung darat (Ipomoea rrprans Poir) telah lama
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan nilai gizi makanan sehari-hari. Bayam
dapat memperlancar fungsi pencemaan. Bayam
dan kangkung mengandung vitamin A, vitamin
C, dan sedikit vitamin B serta banyak mengand u n g garam-garam mineral yang penting
(kalium, fosfor, bzsi) untuk mendorong permmbuhan dan menjaga kesehatan (Subhan, 1992).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
aLumulasi Cd, Ni, dan Pb pada daun bayam dan
kangkung darat akibat penambahan berbagai
konsentrasi dari setiap logam ke dalam media
tumbuhnya. Diduga semakin tinggi konsentrasi
Cd, Ni, dan P b yang clitambahkan ke dalam

AKUMULASI Cd, Ni, DAN Pb PADA DAUN BAYAM

(Amaranthus tricolor L.) DAN KANGKUNG DARAT
(Ipornoea reptans Poir)

OIeh
AZIDI IRWAN L
G . 26.0438

. JURUSAN KIMZA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN lLMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

RINGKASAN

AZIDI IRWAN. 1994. Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam (Amaranthus
tricolor L.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Di bawah bimbingan Ir.
Hendra Adijuwana, MST dan Ir. Ni Made Armini W., MS.
Percobaan ini dilakukan di dalam rumah kaca dengan Rancangan Acak Lengkap
dengan lima perlakuan konsentrasi logam (0, 25, 50, 100, dan 200 mglkg tanah) dan
tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan peningkatan akumulasi
Cd, Ni, dan Pb pada daun kedua tanaman. Bayam dan kangkung memberikan respon yang berbeda terhadap ketiga jenis logam. Daun bayam menunjukkan akumulasi tertinggi Cd dan daun kangkung menunjukkan akumulasi tertinggi Ni. Konsentrasi Cd, Ni, dan Pb pada daun bayam berturut-turut adalah 128.0, 53.0, dan 33.1
ppm, sedangkan pada daun kangkung berturut-turut adalah 53.6, 104.7, dan 24.0
PPm.
Bobot kering daun dan jumlah daun menurun dengan meningkatnya penambahan
konsentrasi Cd, Ni, dan Pb. Penurunan bobot kering berkisar dari 3.5% sampai
60.1% pada daun bayam dan 5.4% sampai 47.3% pada daun kangkung. Sedangkan
penurunan jumlah daun berkisar dari 1.6 % sampai 21.1 % pada daun bayam dan
5.0% sampai 14.3% pada daun kangkung.

AkumuIasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam

(Amaran~hustricolor L.) dan Kangkung Darat
(Ipomoea rcptans Poir)

Oleh:
AZIDI IRWAN
G. 26.0438

Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kimia
pada

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
1994

Judul Karya Il~niah: Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam (Amaranthus
tricolor L.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir)
Nama Mahasiswa : Azidi Irwan
Nomor Pokok

: G. 26.0438

Disetujui oleh:

(Ir. Hendra Adiiuwana. MST)
Pembimbing I

Ketua Jurusan

Tanggal Lulus :

@ 4 JAN 1994

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 29 September 1969 di Martapura, Kalimantan
Selatan. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari ayah H. Ahmad
Djahri dan ibu H. Chairani.
Tahun 1976, penulis memasuki dunia pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
Budi Setia Tunggul Irang, Martapura, Kalimantan Selatan. Kemudian melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Martapura pada tahun 1983 dan
lulus tahun 1986. Pada tahun 1986 lnemasuki Sekolah Menengah Atas Negeri Martapura dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 1990 memasuki Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Selama kuliah, penulis pernah menjadi Asisten Luar Biasa untuk mata ajaran
Kimia Dasar dari tahun ajaran 199011991 sampai dengan 199211993 dan Asisten
Luar Biasa mata ajaran Kimia Analitik pada tahun ajaran 199211993.
Pada tahun ajaran 199211993 sampai dengan 199311994, penulis menerirna
beasiswa dari Yayasan Dharma Bhakti Kalbe PT. Kalbe Farma Jakarta.

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT atas rakhmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada:
1. Bapak Ir. Hendra Adijuwana, MST sebagai dosen pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis sejak tingkat I sampai selesainya laporan penelitian ini.
2. Ibu Ir. Ni Made Armini W., MS sebagai dosen pembimbing I1 yang telah
memberikan saran dan masukan sejak penulisan usulan penelitian sampai selesainya laporan ini.
3. Segenap staf pengajar Jurusan Kimia yang telah memberikan bekal ilrnu di bidang keahlian Kimia.
4. Ayah dan Ibu, serta kakak-kakak dan adik-adikku Upi, Qori, Yubi, Khairil, dan
A'an yang selalu mengiringi penulis dalam doa.
5. Yayasan Dharma Bhakti Kalbe PT. Kalbe Farma Jakarta yang telah memberikan
beasiswa.
6. Saudari Nunung, Saudara Syawal, Saudara Eman, Saudara Wawan, dan Saudara
Edi atas bantuannya kepada penulis selama bekerja di laboratorium.
7. Semua pihak yang telah ine~nbantuselama berlangsungnya penelitian ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang
men~erlukannya.
Bogor,

Januari 1994
Azidi Irwan

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

.............................................
...............................................
..............................................

................................................
BAHAN DAN METODE ...........................................
Waktu dan Tempat Penelitian .............................
Bahan dan Alat Penelitian ...............................
Pelaksanaan dan Pengamatan ..............................
Rancangan Percobaan .....................................
Penentuan Cd, Ni, dan Pb dengan AAS .....................
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................
Keadaan Tanaman ..........................................
Konsentrasi Logam Daun ..................................
Bobot Xering Daun .......................................
Jumlah Daun Tanaman .....................................
KESIMPULAN .................................................
SARAN ......................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................
LAMPIRAN ...................................................
PENDAHULUAN

iv

vi
vii
1
2

2
2
2
2

3
3

3
3

7
9

9
9

9

11

DAFTAR TABEL

Nomor

Halaman
Teks
-

1.

Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Bobot
Kering Daun Bayam dan Kangkung Darat

8

Lampiran
1.

2.

3.

4.

Hasil Analisis Konsentrasi Logan Cd, Ni, dan Pb Daun
Bayam dan Kangkung darat Dengan AAS

9

Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb pada
Bayam dan Kangkung Darat terhadap Konsentrasi Setiap
Logam di daun, Bobot Kering Daun, dan Jumlah Daun

12

Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Konsentrasi
Ketiga Logam pada Daun Bayam dan Kangkung Darat

13

Pengaruh Perlakuan Cd, Ni, dan Pb terhadap Jumlah
Daun Bayam dan Kangkung Darat

14

DAFTAR GAMBAR

Halarnan

Teks
1.

Akurnulasi Cd, N i , dan Pb pada Daun Bayam

2.

Akurnulasi Cd, N i , dan P b pada Daun Xangkung Darat

vii

PENDAHULUAN
Salah satu dampak yang tidak bisa dihindarkan akibat dari pengelolaan sumber daya
alam adalah limbah industri. Dewasa ini, terutama di kota-kota besar, limbah industri menjadi
semakin kritis jika ditinjau dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Kualitas limbah yang
perlu diteliti lebih lanjut adalah limbah yang
mempunyai daya racun tinggi yang umumnya
disebut B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
Limbah B3 sendiri didefinisikan sebagai limbah
yang dalam jumlah dan konsentrasi tertenhl berbahaya bagi manusia, tanaman, dan lingkungan.
Termasuk ke dalam kategori ini adalah limbah
yang mengandung logam berat.
Pencemaran tanah merupakan salah satu
masalah penting yang timbul akibat dari pembuangan limbah logam berat. Masalah pzncemaran ini menjadi semakin penting mengingat
bagaimanapun juga akibatnya adalah kerusakan
lingkungan itu sendiri dan menurunnya kualitas
hidup organisme di sekitarnya.
Penumnan kualitas kehidupan manusia akibat dari pencemaran tanah dapat tzrjadi secara
langsung maupun tidak langsung. Manusia
yang bertempat tinggal di daerah yang kondisi
pencemarannya tinggi dapat mengalami kontak
langsung dengan bahan pencemar, misalnya
pada saat bekerja yang berhubungan dengan tanah yang bersangkutan. Sedangkan cara tidak
langsung ialah melalui tanaman yang tumbuh di
atas tanah tersebut.
Tanaman umumnya akan terpengaruh fungsi fisiologisnya terhadap keberadaan logam berat
di dalam media tumbuhnya. Banyak peneliti
terdahulu yang mempelajari pengaruh logam
berat pada tanaman. Pada umumnya yang
diamati adalah pengaruhnya pada pertumbuhan
dan produksi tanaman yang bersangkutan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada tanaman
yang mampu bertahan terhadap logam berat tzrtentu dengan kadar yang tinggi, namun ada juga
yang hanya dengan sedikit logam berat yang
sama sudah terganggu pertumbuhannya. Kondisi
ini akan membawa konsekuensi adanya tanaman
yang mempunyai perilaku atau pznampilan normal namun sudah mengakumulasi logam bzrat
dengan kadar tertentu. Page (1972) mcnyatakan
bahwa yang amat dikhawatirkan adalah terakumulasinya logam-logam tersebut pada tanaman

pangan yang dapat membahayakan kesehatan
manusia. Hal ini akan memgikan manusia yang
mengkonsumsi tanaman tersebut.
Salah satu tanaman pangan yang banyak
dikonsumsi adalah sayuran. Di dalam masyarakat umum ada satu ha1 yang dapat kita perhatikan mengenai pola konsumsi mereka terhadap
sayuran. Biasanya di kalangan mereka pemilihan jenis dan mutu sayuran hanya didasarkan
pada penampakan dari bagian luar sayuran itu
sendiri, seperti warna dan kesegarannya. Dipandang dari segi ini mungkin akan terdapat
perbedaan antara sayuran yang ditanam di lahan
tanah yang tercemar logam berat
dengan di
lahan tanah yang relatif kurang pencemarannya.
Dengan fakta-fakta seperti yang diemukakan di
atas, maka dirasakan perlu untuk mengetahui
konsentrasi logam berat tertentu di dalam sayuran.
Kadmium (Cd), nikel (Ni), dan timbal (Pb)
termasuk golongan logam berat yang berbahaya
bagi manusia. Szcara umum ketiga jenis logam
banyak digunakan dalam industri-industri pembuatan baterai, kaleng, pelapisan logam, zat
warna dan cat, sebagai zat antiletup dalam bahan bakar kendaraan, dan sebagainya. Konsekuensinya buangan limbah ketiga unsur atau
senyawaannya ke lingkungan semakin hari
semakin meningkat dan mencemari lingkungan.
Dengan konsentrasi tertentu di dalam tubuh
manusia tiap logam tersebut dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Menarik untuk diteliti bahwa Cd, Ni, dan P b berdasarkan hasil
pznelitian Adijuwana (1984) termasuk logam
berat yang lebih banyak terdapat pada daun
tanaman daripada batang atau akar.
Bayam (Amaranthits rricolor L.) dan kangkung darat (Ipomoea rrprans Poir) telah lama
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan nilai gizi makanan sehari-hari. Bayam
dapat memperlancar fungsi pencemaan. Bayam
dan kangkung mengandung vitamin A, vitamin
C, dan sedikit vitamin B serta banyak mengand u n g garam-garam mineral yang penting
(kalium, fosfor, bzsi) untuk mendorong permmbuhan dan menjaga kesehatan (Subhan, 1992).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
aLumulasi Cd, Ni, dan Pb pada daun bayam dan
kangkung darat akibat penambahan berbagai
konsentrasi dari setiap logam ke dalam media
tumbuhnya. Diduga semakin tinggi konsentrasi
Cd, Ni, dan P b yang clitambahkan ke dalam

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Timbal (Pb) Dan Kadmium (Cd) Pada Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forssk) DAN kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Di Daerah Mabar-Kim Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 82 85

Studi Kadar Logam Berat pada Kangkung Darat (Ipomoeae reptans), Bayam (Amaranthus tricolor) dan Selada (Lactuca sativa) di Bantaran Sungai Ciliwung dan Sunter

0 5 86

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 15

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 4

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 2 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

5 22 4

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 53

TANGGAPAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir.), BAYAM (Amaranthus tricolor L.), DAN SELADA (Lactuca sativa L.) TERHADAP PENGAYAAN KALSIUM SECARA HIDROPONIK | Rohmaniyah | Vegetalika 9276 20039 1 PB

0 1 16

ANALISIS KADAR LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) Suhaeni

0 0 8

Dinamika Akumulasi Kadmium Pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomoae reptans Poir)

0 0 7