Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

Lampiran 1. Surat hasil identifikasi tumbuhan

Hasil identifikasi kangkung air

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. (lanjutan)

Hasil identifikasi kangkung darat

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar tumbuhan, daun segar, simplisia, dan serbuk simplisia

Tumbuhan kangkung air dataran rendah

Daun segar kangkung air dataran rendah

48

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)

Simplisia daun kangkung air dataran rendah

Serbuk simplisia daun kangkung air dataran rendah

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)

Tumbuhan kangkung air dataran tinggi

Daun segar kangkung air dataran tinggi

50
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. (lanjutan)

Simplisia daun kangkung air dataran tinggi

Serbuk simplisia daun kangkung air dataran tinggi

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)

Tumbuhan kangkung darat dataran rendah

Daun segar kangkung darat dataran rendah

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)


Simplisia daun kangkung darat dataran rendah

Serbuk simplisia daun kangkung darat dataran renda

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)

Tumbuhan kangkung darat dataran tinggi

Daun segar kangkung darat dataran tinggi

54
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (lanjutan)

Simplisia daun kangkung darat dataran tinggi


Serbuk simplisia daun kangkung darat dataran tinggi

55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik daun segar dan simplisia

1
2
3
4

55
6
7

Gambar mikroskopik penampang melintang daun kangkung air
Keterangan :
1. Rambut penutup
2. Epidermis atas

3. Jaringan palisade
4. Berkas pembuluh
5. Stomata
6. Epidermis bawah
7. Hablur kalsium oksalat

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3 (lanjutan)

1

2
3
4
5

Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun kangkung air


Keterangan :
1. Stomata tipe parasitik
2. Rambut penutup
3. Hablur kalsium oksalat bentuk druse
4. Jaringan palisade
5. Berkas pengangkut tipe spiral

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3 (lanjutan)

1
2

3
4
5

Gambar mikroskopik penampang melintang daun kangkung darat

Keterangan :
1. Epidermis atas
2. Jaringan palisade
3. Berkas pembuluh
4. Stomata
5. Epidermis bawah

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3 (lanjutan)

1
2

3

4

Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun kangkung darat


Keterangan :
1. Hablur kalsium oksalat bentuk druse
2. Jaringan palisade
3. Stomata tipe parasitik
4. Berkas pengangkut tipe spiral

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV/Vis ( UVmini-1240
Shimadzu )

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Bagan kerja penelitian
1. Bagan pembuatan simplisia daun kangkung
Daun kangkung
dicuci hingga bersih

ditiriskan hingga tidak ada lagi air
ditimbang
Daun kangkung
dikeringkan di lemari pengering
Simplisia
dihaluskan dan ditimbang beratnya
Serbuk simplisia

Karakterisasi
simplisia









Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan mikroskopik
Penetapan kadar air
Penetapan kadar sari larut
dalam air
Penetapan kadar sari larut
dalam etanol
Penetapan kadar abu total
Penetapan kadar abu yang
tidak larut dalam asam

Skrining
fitokimia

Pembuatan
ekstrak etanol

 Alkaloid
 Flavonoid
 Saponin
 Tanin

 Glikosida
 Steroid/ triterpenoida

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 (lanjutan)
2. Bagan pembuatan ekstrak etanol simplisia daun kangkung
Serbuk simplisia
(100 g)
dimasukkan ke dalam bejana kaca
dituangi dengan 1000 ml etanol 96%
ditutup
dimaserasi selama 3 jam, sambil sesekali
diaduk
dimasukkan ke dalam percolator yang
telah dirangkai
direndam dengan pelarut etanol 96%,
didiamkan selama 24 jam
dijalankan perkolator dengan kecepatan 2
mL/menit selama 18 hari
Perkolat

dipindahkan ke dalam bejana tertutup
didiamkan di tempat sejuk terlindung
dari cahaya selama 2 hari
disaring
di rotary evaporator (± 40oC) sampai
diperoleh ekstrak kental
ditimbang
Ekstrak kental

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia dan rendemen daun
kangkung
a. Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
Kangkung air
No.

Penetapan

Kangkung darat

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

1

Kadar air (%)

7,65

6,98

7,33

5,66

2

Kadar sari yang larut
dalam air (%)

61,78

48,05

41,33

37,03

3

Kadar sari yang larut
dalam etanol (%)

37,72

22,38

17,48

12,32

4

Kadar abu total (%)

5,56

5,25

7,88

6,79

5

Kadar abu yang tidak
larut dalam asam (%)

1,10

1,07

0,90

1,08

b. Hasil perhitungan rendemen simplisia
Kangkung air

Kangkung darat

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

Berat segar (gram)

1650

1450

2300

2100

Berat simplisia (gram)

160

150

220

220

9,69 %

10,34 %

9,56 %

10,47 %

Rendemen simplisia (%)

c. Hasil perhitungan rendemen ekstrak
Kangkung air

Berat
simplisia
diekstrak (gram)
Berat ekstrak (gram)

yang

Kangkung darat

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

Dataran
rendah

Dataran
tinggi

100

100

100

100

27,103

30,803

24,764

26,056

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kangkung
a. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kangkung air dataran
rendah

1. Perhitungan kadar air

Kadar air % =

Volume air ml
x
Berat sampel g

%

i. Berat sampel : 5,007 g
Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

ii. Berat sampel : 5,010 g

x

%= ,

%

Volume air : 0,40 ml
% Kadar air =

,

,

iii. Berat sampel : 4,998 g

x

%= ,

%

x

%= ,

%

Volume air : 0,40 ml
% Kadar air =

,

,

% Kadar air rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

2. Perhitungan kadar sari yang larut dalam air
Kadar sari yang larut dalam air =
i. Berat simplisia
Berat sari

= 5,011 g

Berat sari g
x
Berat simplisia g

= ,

%
x

%

= 0,602 g

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
,
,

% Kadar sari larut dalam air =
ii. Berat simplisia
Berat sari

= 5,002 g

g
x
g

Berat sari

%=

,

%

= 0,597 g

% Kadar sari larut dalam air =

iii. Berat simplisia

x

= 5,021 g

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,6577 g

% Kadar sari larut dalam air =

% Kadar sari larut dalam air rata − rata =

,

=

%+

,

%+

,

%

61,78 %

3. Perhitungan kadar sari yang larut dalam etanol
Kadar sari yang larut dalam etanol =
i. Berat simplisia
Berat sari

= 5,034 g

Berat sari

Berat sari

,
,

= 5,009 g

%

g
x
g

x

%=

,

%

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,410 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
iii. Berat simplisia

x

= 0,343 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
ii. Berat simplisia

Berat sari g
x
Berat simplisia g

,
,

= 5,001 g

= 0,382 g

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
% Kadar sari larut dalam etanol =

,
,

g
x
g

% Kadar sari larut dalam etanol rata − rata =

x
,

%=

%+

,

,

%+

%
,

%

= 37,72 %

4. Perhitungan kadar abu total
Kadar abu total =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g
= 2,027 g

= 0,113 g

% Kadar abu total =

ii. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu

,
,

= 2,030 g

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

= 0,125 g

% Kadar abu total =

iii. Berat simplisia

%

,
,

= 2,015 g
= 0,102 g

% Kadar abu total =

,
,

% Kadar abu total rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 5,56 %

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
5. Perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam

Kadar abu tidak larut dalam asam =
i. Berat simplisia
Berat abu

= 2,027 g

Berat abu g
x
Berat simplisia g

= 0,020 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

ii. Berat simplisia
Berat abu

= 2,030 g

Berat abu

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

= 0,021 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

iii. Berat simplisia

%

= 2,015 g

= 0,018 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Kadar abu tidak larut asam rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 1,10 %

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
b. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kangkung air dataran
tinggi
1. Perhitungan kadar air
Kadar air % =

Volume air ml
x
Berat sampel g

%

i. Berat sampel : 5,012 g
Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

ii. Berat sampel : 5,007 g

x

%= ,

%

Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

iii. Berat sampel : 5,009 g

x

%= ,

%

x

%= ,

%

Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

% Kadar air rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= ,

%

2. Perhitungan kadar sari yang larut dalam air
Kadar sari yang larut dalam air =
i. Berat simplisia
Berat sari

Berat sari g
x
Berat simplisia g

x

= 5,005 g
= 0,476 g

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
,

% Kadar sari larut dalam air =

ii. Berat simplisia
Berat sari

,

= 5,008 g

Berat sari

g

x

x

%=

,

%

= 0,462 g

% Kadar sari larut dalam air =

iii. Berat simplisia

g

= 5,011 g

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,506 g

% Kadar sari larut dalam air =
% Kadar sari larut dalam air rata − rata =

,

%+

,

%+

,

%

= 48,05 %

3. Perhitungan kadar sari yang larut dalam etanol
Kadar sari yang larut dalam etanol =
i. Berat simplisia
Berat sari

= 5,011 g

Berat sari

Berat sari

,
,

= 5,009 g

%

g
x
g

x

%=

,

%

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,209 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
iii. Berat simplisia

x

= 0,232 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
ii. Berat simplisia

Berat sari g
x
Berat simplisia g

,
,

= 5,010 g

= 0,226 g

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
% Kadar sari larut dalam etanol =

,
,

g
x
g

x

,

%+

% Kadar sari larut dalam etanol rata − rata =

%=
,

,

%+

%
,

%

= 22,38 %

4. Perhitungan kadar abu total
Kadar abu total =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g
= 2,008 g

= 0,106 g

% Kadar abu total =

ii. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu

,
,

= 2,010 g

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

= 0,099 g

% Kadar abu total =

iii. Berat simplisia

%

,
,

= 2,012 g
= 0,112 g

% Kadar abu total =

,
,

% Kadar abu total rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 5,25 %

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
5. Perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Kadar abu tidak larut dalam asam =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g

= 2,008 g
= 0,019 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

ii. Berat simplisia
Berat abu

= 2,010 g

Berat abu

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

= 0,021 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

iii. Berat simplisia

%

= 2,012 g

= 0,025 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Kadar abu tidak larut asam rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 1,07 %

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
c. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kangkung darat
dataran rendah
1. Perhitungan kadar air
Kadar air % =

Volume air ml
x
Berat sampel g

%

i. Berat sampel : 5,003 g
Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

ii. Berat sampel : 5,008 g

x

%= ,

%

Volume air : 0,40 ml
% Kadar air =

,

,

iii. Berat sampel : 5,000 g

x

%= ,

%

x

%= ,

%

Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

% Kadar air rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= ,

%

2. Perhitungan kadar sari yang larut dalam air
Kadar sari yang larut dalam air =
i. Berat simplisia
Berat sari

Berat sari g
x
Berat simplisia g

x

%

= 5,018 g
= 0,431 g

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
,

% Kadar sari larut dalam air =

ii. Berat simplisia
Berat sari

,

= 5,004 g

Berat sari

g

x

x

%=

,

%

= 0,459 g

% Kadar sari larut dalam air =

iii. Berat simplisia

g

= 5,001 g

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,352 g

% Kadar sari larut dalam air =
% Kadar sari larut dalam air r =

,

%+

,

%+

,

%

= 41,33 %

3. Perhitungan kadar sari yang larut dalam etanol
Kadar sari yang larut dalam etanol =
i. Berat simplisia
Berat sari

= 5,014 g

Berat sari

Berat sari

,
,

= 5,007 g

%

g
x
g

x

%=

,

%

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,143 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
iii. Berat simplisia

x

= 0,115 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
ii. Berat simplisia

Berat sari g
x
Berat sig

,
,

= 5,016 g

= 0,268 g

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
% Kadar sari larut dalam etanol =

,
,

g
x
g

% Kadar sari larut dalam etanol rata − rata =

x
,

%=
%+

,

,

%

%+

,

%

= 17,48 %

4. Perhitungan kadar abu total
Kadar abu total =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g
= 2,032 g
= 0,157 g

% Kadar abu total =

ii. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu

,
,

= 2,016 g

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

= 0,166 g

% Kadar abu total =

iii. Berat simplisia

%

,
,

= 2,010 g
= 0,155 g

% Kadar abu total =

,
,

% Kadar abu total rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 7,88 %

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
5. Perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Kadar abu tidak larut dalam asam =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g

= 2,032 g
= 0,020 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

ii. Berat simplisia
Berat abu

= 2,016 g

Berat abu

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

= 0,017 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

iii. Berat simplisia

%

= 2,010 g

= 0,018 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Kadar abu tidak larut asam rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 0,90 %

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
d. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kangkung darat
dataran tinggi
1. Perhitungan kadar air
Kadar air % =

Volume air ml
x
Berat sampel g

%

i. Berat sampel : 5,009 g
Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

ii. Berat sampel : 5,001 g

x

%= ,

%

Volume air : 0,30 ml
% Kadar air =

,

,

iii. Berat sampel : 5,011 g

x

%= ,

%

x

%= ,

%

Volume air : 0,35 ml
% Kadar air =

,

,

% Kadar air rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= ,

%

x

%

2. Perhitungan kadar sari yang larut dalam air
Kadar sari yang larut dalam air =
i. Berat simplisia
Berat sari

Berat sari g
x
Berat simplisia g

= 5,008 g
= 0,346 g

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
,

% Kadar sari larut dalam air =

ii. Berat simplisia
Berat sari

,

= 5,010 g

Berat sari

g

x

x

%=

,

%

= 0,367 g

% Kadar sari larut dalam air =

iii. Berat simplisia

g

= 5,007 g

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

,
,

g
x
g

x

%=

,

%

= 0,391 g

% Kadar sari larut dalam air =
% Kadar sari larut dalam air rata − rata =

,

%+

,

%+

,

%

= 37,03 %

3. Perhitungan kadar sari yang larut dalam etanol
Kadar sari yang larut dalam etanol =
i. Berat simplisia
Berat sari

= 5,000 g

Berat sari

,
,

g
x
g

= 5,010 g

Berat sari

%

x

%=

g
x
g

x

,

%

= 0,112 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
iii. Berat simplisia

x

= 0,132 g

% Kadar sari larut dalam etanol =
ii. Berat simplisia

Berat sari g
x
Berat simplisia g

,
,

%=

,

%

= 5,003 g
= 0,126 g

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
% Kadar sari larut dalam etanol =

,
,

g
x
g

% Kadar sari larut dalam etanol rata − rata =

,

x

%+

%=
,

%+

,
,

%
%

= 12,32 %

4. Perhitungan kadar abu total
Kadar abu total =
i. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu g
x
Berat simplisia g
= 2,020 g

= 0,133 g

% Kadar abu total =

ii. Berat simplisia
Berat abu

Berat abu

,
,

= 2,017 g

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

g
x
g

%= ,

%

= 0,141 g

% Kadar abu total =

iii. Berat simplisia

%

,
,

= 2,011 g
= 0,138 g

% Kadar abu total =

,
,

% Kadar abu total rata − rata =

,

%+ ,

%+ ,

%

= 6,79 %

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (lanjutan)
5. Perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Kadar abu tidak larut dalam asam =
i. Berat simplisia
Berat abu

= 2,020 g

Berat abu g
x
Berat simplisia g

= 0,023 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

ii. Berat simplisia
Berat abu

= 2,017 g

Berat abu

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

,
,

g
x
g

%= ,

%

= 0,025 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =

iii. Berat simplisia

%

= 2,011 g

= 0,020 g

% Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Kadar abu tidak larut asam rata − rata =
=

,

%+ ,

%+ ,

%

1,08 %

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Hasil pengukuran operating time

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Hasil uji aktivitas antioksidan
1. Ekstrak etanol daun kangkung air dataran rendah
Tabel data absorbansi Ekstrak Etanol daun kangkung air dataran rendah
Konsentrasi
Larutan Uji

Persen Peredaman
(%)
1
2
3
-

Pengukuran

Rata-rata
Persen
Peredaman(%)
-

0 ppm

1
2
3
1,0757 1,0125 1,0162

15 ppm

0,7340 0,7604 0,8534 31,76 24,89

16,02

24,22

20 ppm

0,6108 0,6824 0,7487 43,21 32,60

26,35

34,05

25 ppm

0,5338 0,5903 0,6921 50,37 41,69

31,89

41,32

30 ppm

0,4189 0,4559 0,5518 51,05 54,97

45,69

53,91

% Peredaman =

A kontrol − A sampel
x
A kontrol

Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi mengandung sampel

%

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran rendah
(Pengukuran ke-1)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 31,76 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 43,21 %

− ,

x

%

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 50,37 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 61,05 %

x

%

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran rendah
(Pengukuran ke-2)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 24,89 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 32,60 %

− ,

x

%

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 41,69 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 54,97 %

x

%

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran rendah
(Pengukuran ke-3)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 16,02 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 26,35 %

− ,

x

%

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 31,89 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 45,69 %

x

%

2. Ekstrak etanol daun kangkung air dataran tinggi
Tabel data absorbansi Ekstrak Etanol daun kangkung air dataran tinggi
Konsentrasi
Larutan Uji

Pengukuran

Persen Peredaman
(%)
1
2
3
-

Rata-rata
Persen
Peredaman(%)
-

0 ppm

1
2
3
1,0400 1,0511 1,0751

15 ppm

0,9043 0,8947 0,8228 13,04 14,87

23,46

17,13

20 ppm

0,8192 0,8014 0,6982 21,23 23,75

35,05

26,68

25 ppm

0,7601 0,7001 0,6287 26,91 33,39

41,52

33,94

30 ppm

0,6262 0,6178 0,5763 39,78 41,22

46,39

42,46

% Peredaman =

A kontrol-A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi mengandung sampel

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran tinggi
(Pengukuran ke-1)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 13,04 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 21,23 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 26,91 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 39,78 %

− ,

x

%

85
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran tinggi
(Pengukuran ke-2)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 14,87 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 23,75 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 33,39 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 41,22 %

x

%

86
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung air dataran tinggi
(Pengukuran ke-3)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 23,46 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 35,05 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 41,52 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 46,39 %

− ,

x

%

87
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
3. Ekstrak etanol daun kangkung darat dataran rendah
Tabel data absorbansi Ekstrak Etanol daun kangkung darat dataran rendah
Konsentrasi
Larutan Uji

Persen Peredaman
(%)
1
2
3
-

Pengukuran

Rata-rata
Persen
Peredaman(%)
-

0 ppm

1
2
3
1,0229 1,0757 1,1281

15 ppm

0,7694 0,8602 0,8324 24,78 20,03

26,21

23,67

20 ppm

0,7119 0,7579 0,7419 30,40 29,54

34,23

31,39

25 ppm

0,6862 0,7086 0,6583 32,91 34,12

41,64

36,22

30 ppm

0,5951 0,6559 0,5919 41,82 48,32

47,53

45,89

% Peredaman =

A kontrol-A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi mengandung sampel

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran rendah
(Pengukuran ke-1)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 24,78 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 30,40 %

− ,

x

%

88
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 32,91 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 41,82 %

x

%

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran rendah
(Pengukuran ke-2)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 20,03 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 29,54 %

− ,

x

%

89
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 34,12 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 48,32 %

x

%

Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran rendah
(Pengukuran ke-3)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 26,21 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 34,23 %

− ,

x

%

90
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 41,64 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 47,53 %

x

%

4. Ekstrak etanol daun kangkung darat dataran tinggi
Tabel data absorbansi Ekstrak Etanol daun kangkung darat dataran tinggi
Konsentrasi
Larutan Uji

Pengukuran

Persen Peredaman
(%)
1
2
3
-

Rata-rata
Persen
Peredaman(%)
-

0 ppm

1
2
3
1,1281 1,0125 0,9927

15 ppm

1,0009 0,9360 0,9763 11,27

7,55

4,65

7,82

20 ppm

0,9839 0,8921 0,9297 12,78 11,89

6,34

10,34

25 ppm

0,9022 0,8610 0,8896 20,02 14,96

10,38

15,12

30 ppm

0,8181 0,8352 0,8359 27,47 17,77

15,79

20,33

% Peredaman =

A kontrol-A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi mengandung sampel

91
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran tinggi
(Pengukuran ke-1)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 11,27 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 12,78 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 20,02 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 27,47 %

− ,

x

%

92
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran tinggi
(Pengukuran ke-2)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 7,55 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 11,89 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 14,96 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 17,77 %

x

%

93
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol daun kangkung darat dataran tinggi
(Pengukuran ke-3)
- Konsentrasi 15 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 4,65 %

x

%

- Konsentrasi 20 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 6,34 %

x

%

- Konsentrasi 25 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

− ,

= 10,38 %

x

%

- Konsentrasi 30 ppm
% Peredaman =
=

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
,

,

= 15,79 %

− ,

x

%

94
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Perhitungan nilai IC50
a. Perhitungan nilai IC50 ekstrak etanol daun kangkung air dataran rendah
X
0
15
20
25
30
ΣX= 90
X = 18

Y
0
24,22
34,05
41,32
53,91
ΣY= 153,51
Y = 30,70

XY
0
363,42
681,15
1033,07
1617,30
ΣXY= 3694,95

X2
0
225
400
625
900
ΣX2= 2150

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

ΣXY - ΣX (ΣY)/n
(Σx2 ) - ΣX 2 /n

a=
=
=

3694,92 - 90 (153,51)/5
(2150) - 90 2/5
931,61
= ,
530

Y =

aX +b

b

Y-a X

=

= (30,70) - (1,7577)(18) = – 0,9359
Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,7577X – 0,9359

Nilai IC50 : Y

=

1,7577X – 0,9359

50

=

1,7577X – 0,9359

X

=

28,9787

IC50 =

28,9787 ppm

Lampiran 10. (lanjutan)

95
Universitas Sumatera Utara

b. Perhitungan nilai IC50 ekstrak etanol daun kangkung air dataran tinggi
X
0
15
20
25
30
ΣX= 90
X = 18

Y
0
17,13
26,68
33,94
42,46
ΣY= 120,22
Y = 24,04

XY
0
256,97
533,62
848,57
127,07
ΣXY= 2913,24

X2
0
225
400
625
900
ΣX2= 2150

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

ΣXY - ΣX (ΣY)/n
(Σx2 ) - ΣX 2 /n

a=

=

2913,24 - 90 (120,22)/5
(2150) - 90 2 /5

=

749,19
= 1,4135
530

Y =

aX +b

b

=

Y-a X

= (24,04) - (1,4135)(18) = – 1,3995
Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,4135X – 1,3995

Nilai IC50 : Y

=

1,4135X – 1,3995

50

=

1,4135X – 1,3995

X

=

36,3632

IC50 =

36,3632 ppm

Lampiran 10. (lanjutan)
c. Perhitungan nilai IC50 ekstrak etanol daun kangkung darat dataran rendah

96
Universitas Sumatera Utara

X
0
15
20
25
30
ΣX= 90
X = 18

Y
0
23,67
31,39
36,22
45,89
ΣY= 137,19
Y = 27,43

XY
0
355,14
627,87
905,73
1376,75
ΣXY= 3265,50

X2
0
225
400
625
900
2
ΣX = 2150

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

ΣXY - ΣX (ΣY)/n
(Σx2 ) - ΣX 2 /n

a=
=

3265,50 - 90 (137,19)/5
(2150) - 90 2 /5

=

796,06
= 1,5020
530

Y =

aX +b

b

=

Y-a X

= (27,43) - (1,5020)(18) = 0,4019
Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,5020X + 0,4019

Nilai IC50 : Y

=

1,5020X + 0,4019

50

=

1,5020X + 0,4019

X

=

33,0213

IC50 =

33,0213 ppm

Lampiran 10. (lanjutan)
d. Perhitungan nilai IC50 ekstrak etanol daun kangkung darat dataran tinggi
X

Y

XY

X2

97
Universitas Sumatera Utara

0
15
20
25
30
ΣX= 90
X = 18

0
7,82
10,34
15,12
20,33
ΣY= 53,68
Y = 10,72

0
117,41
206,80
378,11
610,16
ΣXY= 1312,49

0
225
400
625
900
ΣX2= 2150

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

ΣXY - ΣX (ΣY)/n
(Σx2 ) - ΣX 2 /n

a=

=

1312,49 - 90 (53,68)/5
(2150) - 90 2 /5

=

346,23
= 0,6532
530

Y =

aX +b

b

=

Y-a X

= (10,76) - (0,6523)(18) = – 1,0314
Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,6523X – 1,0314

Nilai IC50 : Y

=

0,6523X – 1,0314

50

=

0,6523X – 1,0314

X

=

78,1252

IC50 =

78,1252 ppm

98
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Timbal (Pb) Dan Kadmium (Cd) Pada Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forssk) DAN kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Di Daerah Mabar-Kim Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 82 85

Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk)

0 17 79

Deskripsi Mikroskopis dan Kandungan Mineral Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.)

9 47 139

EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL HERBA KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk ) PADA MENCIT PUTIH JANTAN EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL HERBA KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk ) PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE DEPRESAN / POTENSIASI NARKOSE.

0 1 8

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 15

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 2

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 0 4

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

0 2 14

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian

5 22 4

PENGARUH NAUNGAN YANG BERBEDA TERHADAP JUMLAH STOMATA DAN UKURAN PORUS STOMATA PADA DAUN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk)

0 0 96