Prestasi Membaca Art 04 Winny, Asmadi & Jatie

5 9 5 9 5 9 5 9 5 9 Studi Tentang Hubungan Persepsi Visual yang Diungkap Dengan “Marianne Frostig Developmental Test Of Visual Perception” Dengan Prestasi Membaca di SD dengan tahap perkembangan anak pelajaran membaca dikembangkan, dan anak juga dipersiapkan untuk menerima pelajaran tersebut di tingkat Sekolah Dasar. Dengan demikian diharapkan anak dapat menerima pelajaran membaca tanpa banyak mengalami kesukaran. Dari uraian di atas, adalah hal yang menarik untuk meneliti pengaruh faktor persepsi visual terhadap prestasi membaca seorang anak karena selama ini anggapan umum prestasi seorang anak banyak ditentukan oleh faktor intelegensi saja. LANDASAN TEORI

1. Prestasi Membaca

Dallman 1974 mengemukakan bahwa membaca adalah media komunikasi dan pencerminan dari pengalaman seseorang, yang membutuhkan skill untuk melakukannya. Membaca dapat dikembangkan melalui suatu proses mental yang kompleks sifatnya. Dalam membaca kita menggunakan simbol visual untuk merepresentasikannya ke dalam simbol auditory. Membaca dimaksudkan sebagai calling the word, dalam arti mencari arti dari rangkaian huruf-huruf tertentu, mengajarkan pada anak untuk mengetahui bagaimana bunyi dari tiap- tiap huruf dan mampu untuk membacanya dengan benar. Dari perumusan-perumusan mengenai membaca di atas dapatlah disimpulkan sebagai berikut : 1. Membaca dimaksudkan sebagai salah satu bentuk komunikasi untuk memperoleh informasi. 2. Membaca merupakan suatu sarana yang digunakan oleh orangpenulis untuk menyampaikan pesannya kepada pembaca. 3. Membaca berlangsung sebagai suatu proses berpikir dan membutuhkan skill. 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 Winny Abianti, Asmadi Alsa dan Jatie K. Pudjibudojo 4. Membaca merupakan salah satu sarana untuk mempelajari bahasa. 5. Membaca dimaksudkan untuk memperoleh arti dari beberapa gabungan huruf yang berupa kata-kata atau kalimat. 6. Membaca memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengertian baru mengenai kata-kata atau hal-hal yang belum pernah diketahui. Dengan demikian, membaca adalah kegiatan yang merupakan suatu proses berpikir untuk memperoleh pengertian mengenai berbagai hal yang belum diketahui. Anak yang membaca harus mampu mengerti akan apa yang dibacanya. Yang dimaksud dengan pelajaran membaca yang diberikan guru di Sekolah Dasar adalah pelajaran membaca dengan tujuan agar anak-anak didiknya mampu menangkap arti tiap kata dan kalimat yang dibacanya, serta mampu mengingat atau menyebutkan huruf-huruf yang membentuk kata-kata tersebut. Schonnel, 1981 Membaca merupakan kegiatan yang majemuk. Mula-mula seorang anak harus mengerti lebih dahulu tentang huruf atau simbol, sesudah itu belajar merangkaikannya menjadi kata-kata yang berarti, akhirnya anak harus dapat memahami suatu kalimat secara keseluruhan Larrick, 1968. Dallman 1974 mengemukakan beberapa komponen dalam membaca yaitu: 1. Pengenalan kata-kata Word Recognition. Dahulu membaca merupakan kegiatan yang mekanis; yang diutamakan adalah apa yang dinamakan Decoding yaitu mengenali persamaan antara apa yang diucapkan dan simbol yang ditulis. Dalam proses membaca yang penting adalah mengenali kode huruf, mengenali suatu yang dikeluarkan dan keahlian mengerti arti dari tulisan-tulisan. 2. Pengertian Comprehension. Dalam membaca orang dapat mengenali simbol dan dapat mengucapkan, tetapi yang utama dalam membaca adalah pengertian. Meskipun demikian untuk dapat mengerti perlu adanya pengenalan terhadap simbol-simbol. 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 Studi Tentang Hubungan Persepsi Visual yang Diungkap Dengan “Marianne Frostig Developmental Test Of Visual Perception” Dengan Prestasi Membaca di SD 3. Reaksi Reaction. Yang dimaksud di sini adalah reaksi pembaca terhadap hal yang dibaca. Hal ini perlu diperhatik n dan mempunyai arti khusus. 4. Penggabungan Fusion. Yang dimaksud di sini adalah asimilasi ide-ide yang didapat dari membaca dengan pengalaman masa lalu dari pembacanya sehingga dapat melengkapi proses membaca.

2. Fungsi Membaca