Sejarah Filsafat Yunani Post Metafisika

Demikian luas bidang metafisika itu. Sepanjang sesuatu itu ada, dan ilmu tidak atau belum mungkin membicarakannya, maka ia dapat didefinisikan. Yang ada itu bukan saja berbentuk benda, tapi juga berbentuk hal atau kejadian. Maka pertanyaan tentang yang ada itu dijawab dengan menyebut jumlah dan sifatnya. 3. Filsafat Manusia Siapa manusia itu, dari mana asalnya? Ke mana akhirnya? Manusia itu makhluk hidup. Apa itu hidup? Tanaman dan hewan juga hidup, apakah sama kehidupan makhluk-makhluk hidup ini dengan kehidupan manusia? Kehidupan tanaman dan hewan adalah kehidupan biologi dan naluri saja, sedangkan kehidupan manusia adalah kehidupan budaya. Apa itu kebudayaan? Ia meliputi sosial, politik, ilmu dan teknik, seni dan agama. Apa itu sosial, dijawab oleh filsafat sosial, ekonomi dijawab oleh filsafat ekonomi, politik dijawab oleh filsafat politik, ilmu dijawab oleh filsafat ilmu dan seterusnya. Bagaimana semestinya sosial, ekonomi, politik, kesenian itu? Filsafat yang menggariskan. 4. Filsafat Alam Kosmologi Filsafat alam mempersoalkan tentang jagad raya universum, alam dan termasuk di dalamnya bagian-bagian alam itu. Alam itu adalah materi. Maka inti masalah filsafat ini ialah materi. Dari mana asal bumi kita? J.H. Jeans menjawabnya dengan teori pasang- nya. Sekian milyar tahun yang lalu sebuah bintang beredar mendekati matahari. Daya tarik bintang ini membentuk lidah gas pada matahari, seperti pula pasang naik terjadi di permukaan bumi, karena daya tarik bulan. Lidah gas itu karena menjauh dari inti panas matahari menjadi berkurang panasnya, menjadi berkeping- keping, lepas dari induknya matahari, mendingin, terbentuklah planet-planet matahari, diantaranya bumi kita ini. Demikian teori Jeans ini biasanya disebut orang teori ilmu, tapi sesungguhnya tidak lain teori filsafat alam.

C. Sejarah Filsafat Yunani

Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban manusia. Hal ini disebabkan karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam. Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir logis tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos dongeng-dongeng. Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yangmenentang adanya mitos. Mereka menginginkan adanya pertanyaan tentang, misteri alam semesta ini, 4 jawabannya dapat diterima akal rasional. Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu kebebasan berfikir , ini kemudian banyak orang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia. 3 Pelaku filsafat adalah akal dan musuhnya adalah hati. Pertentangan antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat. Di dalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, pernah kalah, hati pernah berjaya, juga pernah kalah, pernah juga kedua-duanya sama sama-sama menang. Diantara keduanya , dalam sejarah, telah terjadi pergugumulan berebut dominasi dalam mengendalikan kehidupan manusia. Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal logis yang bertempat di kepala, sedangkan hati adalah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada.akal itulah yang menghasilkan pengethauan logis yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik, iman termasuk disini. Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang dimana mencapai puncaknya pada orang-orang sofis. Dalam sejarah filsafat biasanay filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat Erofa Barat dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidka puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Apakah intisarinya? Mungkin yang beraneka warna ynag ada dalam alam ini dapat dipulangkan kepada yang satu. Mereka mencari inti alam, dengan istilah mereka : mereka mencari arche alam arche dalam bahasa yunani yang berarti mula, asal.

D. Faktor-faktor Pendorong Lahirnya Filsafat Yunani Kuno