Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Pengertian Metafisika

semesta maupun manusia yang tidak bisa di terima oleh akal manusia. Sudah barang tentu kemenangan akal atas mitos-mitos itu tidak mungkin terjadi dengan tiba-tiba. Kemenangan itu diperoleh secara berangsur-angsur, berjalan hingga berabad-abad.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Metafisika? 2. Bagaimana pokok kajian Metafisika, terutama pada pemikiran Mitologi tentang Tuhan, Manusia dan Alam? 3. Bagaimanakah sejarah filsafat yunani kuno? 4. Apa sajakah faktor-faktor pendorong lahirnya filsafat yunani kuno? 5. Siapa sajakah tokoh-tokoh filsafat yunani kuno?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain : 1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Filsafat Umum. 2. Sebagai proses pembelajaran dan pemahaman mengenai pengertian Metafisika dan pemikiran-pemikiran tentang Tuhan, Manusia dan Alam. 3. Menjelaskan tentang sejarah filsafat yunani kuno. 4. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong lahirnya filsafat yunani kuno. 5. Menjelaskan tokoh-tokoh filsafat penting pada masa yunani kuno. BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metafisika

Fisika ialah ilmu alam. Rhodius filosof Roma, mengumpulkan karya-karya Aristoteles dan menyusunnya. Karangan-karangan filsafat Aristoteles disusunnya 2 setelah karangan-karangan fisikanya. Meta bahasa Italia berarti setelah atau dibelakang. Jadi dalam susunan filosof Roma itu, karangan filsafat pertama prote philosophia terletak setelah meta fisika. Disebutlah karangan filsafat itu metafisika. Metafisika bagi Aristoteles ialah dasar mendalam dari yang ada, bagi Plato ialah teori tentang ide, bagi Hegel pengetahuan tentang yang mutlak, bagi Heidegger, filosof eksistensialisme, metafisika ialah filsafat tentang hakikat kehidupan. Metafisika membicarakan tentang segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada. Dipersoalkannya hakikat segala yang ada itu, sebab dan tujuan gejala. Kalau fisika membicarakan segala sesuatu yang dapat disentuh oleh pancaindera, adalah metafisika memperkatakan sesuatu yang tak terjangkau olehnya. Tidak terjangkau ialah hakikat atau esensi dari yang ada, apakah yang ada itu berbentuk benda atau peristiwa. 1 Pada umumnya yang di maksud Metafisika ialah cabang filsafat yang mencoba menjelajahi dunia rohani atau alam gaib yang—menurut Islam—harus diyakini kebenarannya oleh setiap Muslim, seperti, Tuhan, akhirat, roh, alam barzah, malaikat, surga, neraka dan sebagainya. Namun tentu saja, kepercayaan pada yang gaib tersebut tidak bisa diajarkan secara dogmatis belaka, melainkan harus disampaikan melalui argumen-argumen rasional yang rupanya telah menjadi tuntutan zaman, melalui analisis logis dan sistematis.

B. Pokok Kajian Metafisika