Tahun 2016
Idealistik : Mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan kuat untuk menjadi baik dan
berhasil.
Jangkauan ke depan dicapai dalam waktu 5 tahun atau lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh suatu organisasi.
Abstrak : belum dapat dilihat secara kuantitas karena pencapain tujuan dapat berlangsung
secara berkesinambungan.
Berdasarkan uraian di atas, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng menetapkan tujuan sebagai berikut :
1 Meningkatkan kualitas pelayanan publik. 2 Meningkatkan profesionalisme dan integritas aparat pelayanan.
3 Mengembangkan kemitraan dengan SKPD teknis terkait dalam akselerasi pelayanan. 4 Menciptakan sistem pelayanan yang berbasis teknologi informasi.
5 Meningkatkan daya tarik investasi. 2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan.
Fokus utama sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi dan pemanfaatan sumberdaya yang mengarah pada hasil nyata.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan. 2. Meningkatnya profesionalisme SDM aparat.
3. Meningkatnya partisiapsi SKPD teknis terkait dalam pemberian pelayanan perizinan. 4. Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan
5. Terwujudnya pelayanan berbasis teknologi informasi. 6. Meningkatnya investasi di daerah.
D. Rencana Strategis Tahun 2016
KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
16
Tahun 2016
Rencana Strategis Tahun 2016 yang ditetapkan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng yang terdiri dari Sasaran, Program dan Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada tahun
2016.
Untuk tahun 2016 programkegiatan yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Program dan Kegiatan T.A. 2016
No. Program
Kegiatan 1.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
2. Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Satu Atap
KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
17
Tahun 2016
A. Gambaran Umum
Akuntabilitas kinerja Kantor PTSP Kabupaten Bantaeng dimulai dengan pengembangan indikator kinerja dan metode pengukuran. Pengukuran kinerja ditekankan pada penetapan target sasaran tahunan dan
pencapaiannya, dengan cara mengembangkan pengukuran terhadap indikator kinerja outcome yang dikaitkan dengan capaian sasaran.
Dalam memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok yang diberikan, diwajibkan untuk membuat Laporan Kinerja LKj dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja LKj tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian Kinerja, Sasaran, Program dan kegiatan serta indikator makro baik keberhasilan-keberhasilan kinerja
yang telah dicapai maupun kegagalan pada periode tahun tertentu. Pada bagian ini akan dikemukakan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja
dan akuntabilitas keuangan.
B. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur kinerja organisasi, dimana hasil pengukuran kinerja organisasi dimaksud lebih lanjut untuk mengidentifikasikan permasalahan yang
menghambat peningkatan kinerja, memberikan solusi pemecahan masalah, dan bahan penyempurnaan pilihan-pilihan dan kebijakan strategis tahun berikutnya.
KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
18
Tahun 2016
Tingkat capaian kinerja diperoleh dari hasil pengukuran beberapa indikator kinerja yang meliputi indikator input, output, outcome, sedangkan untuk indikator kinerja benefit dan impact belum dikembangkan
pengukurannya. Beberapa penyebab belum dapat dikembangkannya pengukuran pada tingkat indikator kinerja benefit dan impact antara lain: kesulitan untuk menetapkan secara tepat apa yang harus diukur;
penampakan indikator benefit dan impact adalah hasil integrasi dari banyak kegiatan bahkan lebih dari satu program dengan jangka waktu melebihi satu tahun; di samping belum tersedianya media atau
sistem pengumpulan data kinerja. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan yang pada dasarnya
menjadi dasar atau awal dari pengukuran kinerja instansi pemerintah, untuk LKj tahun 2016 telah diupayakan mengembangkan pengukuran sampai indikator kinerja outcome.
Indikator kinerja kegiatan digunakan untuk menganalisis “tingkat efisiensi” dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi sehingga didapat data nilai output per
unit yang dihasilkan. Demikian juga dalam menganalisis “tingkat efektivitas” dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi capaian indikator outcome.
Pelaksanaan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bantaeng tahun anggaran 2016 dapat terselenggara dengan pagu
anggaran Rp. 816.957.000,- dan realisasi keuangan Rp. 805.845.100,- 98,64. Walaupun realiasasi keuangandana tidak mencapai 100 , namun realisasi kinerjakemajuan mencapai 100 dengan sisa
anggarannya Rp. 11.112.100,- Berikut disajikan tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor PTSP
Kabupaten Bantaeng per Program Kerja : 1
1 PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
KEGIATAN ANALISIS EFISIENSI
TINGKAT EFISIENSI
ANALISIS EFEKTIVITAS TINGKAT
EFISIENSI ANGGARAN
REALISASI INDIKATOR KINERJA
Rp Rp
TARGET REALISASI
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
28.758.000 28.758.000
100 100
100 100
01 PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA
15.720.000 15.720.000
100 100
100 100
KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
19
Tahun 2016 04
PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN AKHIR TAHUN 3.698.000
3.698.000 100
100 100
100 01
PENYUSUNAN PERENCANAAN CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
DAN AKHIR TAHUN 9.340.000
9.340.000 100
100 100
100
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dalam menunjang keberhasilan program kerja sebagai berikut :
Kegiatan Efisien
Efektif Ya
Tidak Ya
Tidak 1.
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
2. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
3. Penyusunan perencanaan capaian kinerja dan keuangan
SKPD
2 2
PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEGIATAN ANALISIS EFISIENSI
TINGKAT EFISIENSI
ANALISIS EFEKTIVITAS
TINGKAT EFISIENSI
ANGGARAN REALISASI
INDIKATOR KINERJA Rp
Rp TARGET
REALISASI PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI 175.145.000
175.145.000 100
100 100
100
01 PELAYANAN
SISTEM INFORMASI
PELAYANAN TERPADU SATU ATAP 175.145.000
175.145.000 100
100 100
100
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dalam menunjang keberhasilan program kerja sebagai berikut :
Kegiatan Efisien
Efektif Ya
Tidak Ya
Tidak
KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
20
Tahun 2016
1. PELAYANAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU SATU
ATAP
C. Capaian Indikator Kinerja Utama IKU