Remedial Interaksi Guru dan Orang tua

Buku Guru Kelas II SDMI 24 Pelajaran 3 Allah Maha Pencipta

A. Yakin Allah itu Maha Pencipta

1. Kompetensi Inti KI

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

2. Kompetensi Dasar KD

1.4 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha Mencipta segala yang ada di alam. 3.2 Mengetahui keesaan Allah Swt. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah 4.2 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman kepada Allah Swt. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci.

3. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menyebutkan bukti kebesaran ciptaan Allah Swt. dengan benar. b. Menyebutkan cara memanfaatkan ciptaan Allah Swt. dengan benar. c. Menjelaskan bukti kebesaran ciptaan Allah Swt. dengan benar. d. Bersyukur atas makhluk ciptaan Allah Swt. yang Maha Pencipta dengan benar. e. Membiasakan bersyukur atas pemberian Allah Swt. dengan benar. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 25

4. Pengembangan Materi

Beberapa Bukti Allah Swt. Yang Mahapencipta Kebesaran Allah dalam Keluarga Allah menciptakan dunia ini dengan sifat harmoni alam yang selalu terjaga. Lihatlah kehidupan anak-anak kecil di keramaian, anak-anak itu mempunyai keluarga tempat mereka pulang dan berkumpul bersama. Ayah dan ibu mereka menunggu dengan rasa cinta dan sayang. Mereka siap membesarkan anak-anak hingga besar dan dewasa. Rasa cinta dan sayang ayah ibu kepada anak adalah pemberian Allah Swt. Bayangkan seandainya orangtua tidak diberikan rasa cinta dan kasih sayang. Pasti anak itu akan terlantar, entah kemana. Semua itu bukti bahwa Allah tidak membiarkan alam ini setelah diciptakan. Namun juga selalu dijaga-Nya. Dalam Q.S. at-Tahrīm ayat 6, artinya: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. Dari ayat tersebut dapat dimaknai bahwa Allah menugasi orangtua untuk menyayangi dan mendidik keluarga. Dalam ayat lain Allah berpesan: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang- orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Q.S. an- Nisā 3: 9. Melihat Kebesaran Allah dari Ciptaan-Nya. Ajarilah anak merenungkan seekor sapi, indahnya matahari, dan luasnya lautan. Sapi diciptakan untuk menjadi salah satu hidangan lezat bagi manusia. Makanannya berupa rumput-rumput halus menjadikan daging sapi lebih sehat. Susunya berlimpah agar dikonsumsi untuk kesehatan anak, kaum muda, dan orangtua. Dagingnya juga bisa dimasak dalam aneka macam masakan yang lezat. Allah tidak kekurangan cara dalam memberi rezeki kepada manusia. Renungkan pula matahari yang seperti bola api, mengapa diciptakan demikian? Ada berjuta manfaat matahari. Amati juga cara kerja matahari ketika mengitari tatasurya. Andaikata dunia ini tanpa matahari, pasti manusia kedinginan selamanya, gelap gulita, dan bahkan akan membeku. Dengan adanya matahari, badan menjadi sehat. Dan yang paling penting, jarak matahari dengan bumi tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh. Sehingga manusia tidak terbakar oleh matahari atau membeku. Lautan yang sangat luas juga demikian. Allah menciptakan lautan yang sangat luas. Semata-mata untuk kepentingan manusia. Di dalamnya, terdapat sumber makanan yang sangat besar nilai gizinya. Semua itu menunjukkan bahwa Allah Mahapencipta, dan sungguh luar biasa dalam merencanakan kehidupan ini.