10 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Kinerja Pelayanan Masa Kini
Ketentraman dan ketertiban umum adalah suatu keadaan yang menjadi tujuan dari pelaksanaan program
pemerintah. Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram, tertib, dan teratur
untuk menunjang
tercapainya kelancaran
pelaksanaan pembangunan
di daerah
secara berkesinambungan.
Ketentrama n dan ketertiban umum merupakan kebutuhan daerah dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat
melalui Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo. Untuk itu berbagai langkah pelayanan utamanya
dalam upaya menciptakan ketentraman, ketertiban, dan keteraturan yang didambakan oleh semua pihak baik
masyarakat serta aparatur, telah dilakukan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo melalui berbagai
upaya seperti: 1.
Melakukan pengamanan dan pengawalan pada bangunan penting dan fasilitas umum,
2. Pengawalan terhadap pejabat penting,
3. Melakukan Operasi Penyakit Masyarakat,
4. Tanggap terhadap Bencana Kebakaran,
5. Penertiban Perijinan seperti Ijin HO, IMB, dan sebagainya.
Sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut di atas, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja yang merupakan Institusi
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang mempunyai kewenangan menciptakan dan memelihara ketentraman dan
ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dituntut untuk mampu bertindak,
memberikan penyuluhan penjelasan kepada masyarakat
11 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
bahkan wajib
memberikan contoh
kepada masyarakat
sebagaimana disebut di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Prosedur Tetap Operasional
Satuan Polisi Pamong Praja. 3.2.
Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan Strengths - Dukungan Sumber Daya Manusia sebanyak 335 orang yang
terdiri dari personil Kabupaten sejumlah 132 orang dan personil Kecamatan sejumlah 203 orang.
- Dukungan Finansial Dana pembangunan untuk belanja langsung Tahun Anggaran 2013 dialokasikan sebesar Rp
2.286.315.000,00. - Dukungan
perangkat Peraturan
Perundangan yang
mendukung Satuan Polisi Pamong Praja : a. Undang-Undang
Nomor 32
Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah.
b. Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong
Praja. d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005
tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo. f. Keputusan Bupati Probolinggo Nomor 36 Tahun 2008
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo.
- Dukungan sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja yang ada seperti gedung kantor dan fasilitas perkantoran,
12 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
kendaraan DinasOperasional
serta perangkat
alat komunikasi HT
- Adanya kemitraan antara Pemerintah, TNI, POLRI, LSM, Tokoh
Agama, Tokoh
Masyarakat dan
Komponen Masyarakat.
Kelemahan Weakness
- KelembagaanStruktur Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja yang masih berada pada level eselon III,
sehingga dalam pelaksanaan koordinasi baik dengan instansi vertikal ataupun horisontal kurang fleksibel dan terkesan
lamban. - Kurang akuratnya data dan informasi tentang keamanan dan
ketertiban umum dan keterbatasan sarana pendukungnya. - Kurang berkembangnya situasi yang aman, tentram dan
tertib secara partisipatif dan kompetensif yang melibatkan publik.
3.3. Peluang dan Tantangan Eksternal
Peluang Opportunities
- Terjalinnya kerjasama di bidang keamanan dan ketertiban semua pihak untuk menciptakan masyarakat Kabupaten
Probolinggo yang cinta akan persatuan, kedamaian dan kesejahteraan lahir batin.
- Semakin meningkatnya proses pemberdayaan seluruh perangkat aparatur dalam memanfaatkan potensi sumber
daya yang tersedia yang mengarah pada ketertiban dan keamanan yang baik secara struktural maupun sosial
struktural, dalam artian mampu memanfaatkan fungsi Hansip, dan memfungsikan kembali Kamra dan Wanra
sebagai sistem pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. - Meningkatnya
partisipasi masyarakat
dalam fungsi
perlindungan masyarakat sehingga semakin mendapatkan
13 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
landasan yuridis yang kuat karena perlindungan masyarakat di
bidang Keamanan
dan Ketertiban
tidak hanya
bersubstansi fungsi tetapi merupakan Satuan sekaligus dikukuhkan
sebagai Komponen
Khusus Pertahanan
Keamanan Rakyat Semesta.
Ancaman Threats
- Adanya perubahan politik dan kebijaksanaan Nasional yang mengakibatkan Satuan Polisi Pamong Praja di masa depan
tidak hanya mencakup bidang bela negara namun peranan itu mesti lebih ditingkatkan pada bidang lain dan menyentuh
kepentingan masyarakat banyak. - Semakin lemahnya koordinasi maka dampaknya akan
semakin menimbulkan
kesenjangan di
dalam pelaksanaannya sebagai akibat dari perbedaan pemahaman
terhadap otonomi daerah yang memberi kewenangan luas kepada pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten
Probolinggo. - Mahalnya biaya koordinasi keamanan dan ketertiban sebagai
akibat tuntutan beragamnya karakteristik wilayah di Kabupaten Probolingggo yang terdiri dari pegunungan,
daratan dan
pesisir; serta
beragamnya karakteristik
penduduk suku, bahasa, agama, dan budaya yang mengakibatkan perbedaan dalam menerima dan menyikapi
kualitas perubahan pembangunan.
14 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
3.4. Rumusan Permasalahan Strategi yang dihadapi masa kini Strategi dalam menumbuh kembangkan kegiatan ketertiban,
keamanan dan linmas perlindungan masyarakat yang sudah terbangun saat ini adalah lebih banyak berbentuk kemitraan.
Peran serta masyarakat dalam berdiskusi dengan masyarakat secara timbal balik diupayakan melalui:
1. Peningkatan pelayanan masyarakat: - Dalam
rangka mengantisipasi
dinamika akselerasi
reformasi yang demikian cepat yang sering dinilai berbenturan
dalam memandang
kewajiban sebagai
pengayom masyarakat. - Pengkajian secara mendalam guna menyikapi berbagai
opini dan benturan yang terjadi terhadap pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat.
- Melalui kegiatan pelayanan masyarakat diharapkan dapat dibangun citra Satuan Polisi Pamong Praja sebagai
komponen pendukung POLRI yang mahir, trampil, bersih dan
berwibawa serta
sebagai pelayan,
pelindung, pengayom dan pembimbing masyarakat.
2. Pembinaan melalui bimbingan teknis dan pengawasan terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa sebagai
pengemban fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas yang memiliki kewenangan pencegahan terbatas pada
bidangnya masing-masing. - Pencegahan pra-preventif sebagai pengemban kepolisian
terbatas, bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa
seyogyanya ikut berperan aktif dalam mengantisipasi dan menanggulangi
setiap gejala
yang timbul
dalam masyarakat sesuai bidangnya masing-masing dengan cara
mencermati setiap gejala awal dan menemukan sebab yang bersifat laten potensial melalui upaya tindakan
pencegahan dan penangkalan.
15 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
- Pencegahan preventif
melakukan usaha
guna mencegahmengatasi
secara terbatas
timbulnya ancamangangguan keamanan dan ketertiban khususnya
di lingkungannya
masing-masing melalui
kegiatan pengaturan
penjagaan, pengawasan
dan patroli
perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tercipta lingkungan yang aman, tertib
dan teratur. - Melakukan upaya dalam bentuk tindakan yang didasarkan
tata cara yang telah diatur dalam undang-undang guna mencari serta
menyimpulkan dilanggar atau tidak ditaatinya peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.5. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang
berpengaruh pada TUPOKSI Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo
1. Adanya koordinasi, komunikasi dan partisipasi antara Masyarakat, Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten dan
Pemerintah Pusat,
disertai dengan
peningkatan profesionalisme anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk
menjawab tantangan tugas dan dinamika sosial yang semakin berkembang di dalam era masyarakat yang global.
2. Adanya komitmen kerjasama yang sinergis dengan Instansi terkait khususnya instansi di bidang Keamanan dan
Ketertiban serta tokoh masyarakat untuk menjaga serta memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan
tetap menjaga peraturan, hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dengan dilandasi nilai-nilai
budaya sebagai warisan leluhur bangsa dalam pelaksanaan operasi di lapangan sehingga terjadi kesepakatan antara
masyarakat dan pemerintah agar tetap mewaspadai upaya- upaya tertentu yang dapat mengancam keutuhan nasional.
16 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
3. Adanya peluang membangun jiwa dan semangat aparatur Satuan Polisi Pamong Praja yang bercorak Praja Wibawa
dengan menjaga kehormatan dan harga diri sebagai anggota Korps,
untuk dapat
membantu pemerintah
dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.
3.6. Rumusan Perubahan yang perlu dilakukan -
Meningkatkan dan mengembangkan proses perolehan data dan informasi tentang keamanan dan ketertiban umum
serta sarana pendukungnya. -
Memberdayakan masyarakat dalam rangka pengembangan situasi yang aman, tentram dan tertib secara partisipatif
dan kompetentif. -
Adanya perubahan politik dan Kebijaksanaan Nasional yang mengakibatkan Satuan Polisi Pamong Praja di masa depan
tidak hanya dalam hal bela negara namun peranan itu mesti lebih ditingkatkan pada bidang lain dan menyentuh
kepentingan masyarakat banyak. -
Pentingnya pemahaman secara global mengenai Otonomi Daerah
guna mengantisipasi
kesenjangan di
dalam pelaksanaan
pemberian kewenangan
luas kepada
Pemerintah Kabupaten dan Kota.
17 RENSTRA Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo 2013 - 2018
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN