98
Hasil perhitungan uji coba insrumen keterampilan sosial diperoleh koefisien korelasi r
1
= 0,83, berarti berada pada tingkat reliabilitas sangat tinggi Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa keterampilan berbicara dan keterampilan sosial anak sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran
dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing maupun dengan menggunakan metode pembelajaran metode konvensional.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan studi dokumentasi dan kepustakaan.
1. Observasi
Sutrisno Hadi Sugiyono, 2007 : 203 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam,
dan bila responden yang di amati tidak terlalu besar. Aspek-aspek perkembangan anak yang diobservasi dalam penelitian ini
adalah keterampilan berbicara anak dan keterampilan sosial anak usia dini. Aspek keterampilan berbicara yang diobservasi dalam penelitian ini meliputi tiga
dimensi, yaitu: mengucapkan kata dengan lafal yang benar, mengembangkan jumlah kosa kata, dan menggabungkan kata ke dalam kalimat yang tata bahasanya
benar. Sedangkan aspek keteampilan sosial meliputi empat dimensi, yaitu:
99
perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, perilaku terhadap orang lain, dan perilaku yang berhubungan
dengan tugas. Pedoman observasi dalam penelitian ini sudah mempunyai kriteria
penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Skor 1 dan 0 dijadikan acuan apakah keterampilan bicara dan keterampilan sosial anak sudah berkembang atau belum.
Hal ini untuk melihat apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan
keterampilan sosial anak usia dini di TK Bhakti Pertiwi Boros. Pedoman observasi keterampilan berbicara dapat dilihat pada Lampiran C. Sedangkan
pedoman observasi keterampilan sosial dapat dilihat pada Lampiran D. Pada saat proses observasi, peneliti dan guru menjadi pengamat observer
dan memberikan nilai sesuai dengan kriteria penilaian yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan perilaku yang ditunjukkan oleh anak. Kriteria penilaian
tersebut adalah nilai 1 dan 0 untuk pernyataan positif, 0 dan 1 untuk pernyataan negatif. Secara umum diberi nilai 1, apabila anak dapat melakukan apa yang
diharapkan dan 0 apabila anak tidak dapat melakukan apa yang diharapkan atau sebaliknya untuk bentuk pernyataan negatif. Kriteria penilaian dalam pedoman
observasi disajikan lebih rinci sesuai dengan perintah yang mewakili satu variabel, maka satu variabel memiliki kriteria tertentu.
100
2. Studi Dokumentasi dan Kepustakaan