Gambaran darah anjing sebelum dan sesudah pengambilan limpa
8ila kita menyalakan I I I in
pada waktu gelap gullta
Akan kita ketahui bahwa
apa yang belum dlketahui
Adalah Jauh lebih besar
dari apa yang diketahui
Kupersembahkan untuk yang terclnta
8apak, Ibu, Mbak Danthl, Adik-adlkku
、セョ@
Bell Made;
yang kuhormatl
serta guru semuanya
dan saudara-saudara
kami di kampus tercinta
GAMBA RAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LlMPA
SKRIPSI
Oleh
sus
DERTHI WIDHYARI
B. 191401
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
RINGKASAN
Gambaran
SUS DERTHI WIDHYARI.
Suatu penel Itian
sesudah pengambilan limpa.
bingan Bapak Drh. Sunarya
Limpa
di
darah anJlng
sebelum
blmH、ャ「。セィ@
MV.Sc.).
pイ。セャ、ウエL@
yang
dalam tubuh memlilki beberapa fungsl
cukup penting, tetapi
dan
limpa bukan sebagai alat vital untuk
kehidupannya. Pad a beberapa keJadian serlng dltemul adanya
kelainan
dan
1 lmpa akibat trauma,
pada
Mediated
beberapa
penyakit
Trombositopenia,
abses,
tumor, nekrosa Ilmpa
sepertl
epistasis,
splenomegal i,
Immune
maka Jalan yang
dapat ditempuh dalam mem !beri pengobatan adalah dengan JaIan mengeluarkan I impanya.
Salah satu fungsi
sebagai
tempat
I impa yang utama pada anJlng adalah
untuk menyimpan darah yang tldak
daiam peredaran darah. Mengingat fungsi
I impa dikeluarkan,
darah
pada
organ
Untuk
itu
tahui
gambaran
penelitian
セオj。ョ@
gambaran
juga dlharapkan terJadi perubahan
lain yang ikut berperan di dalam
darah.
di
tersebut maka bila
tentu akan terJadi perubahan
setelah operasi,
ikut
darah sebelum
Int
dan
pembentukan
adalah untuk menge-
sesudah
splenektoml,
sehingga dapat diketahui sampai berapa lama gambaran darah
akan kembal I seperti sebelum operasi.
Penel itian
in i
laboratorium klinlk,
dilakukan di ruang bedah
Jurusan kl Inlk,
dan
ruang
Fakultas Kedokteran
Institut
HeHan,
Pelaksanaan penelitlan
Pertanian Bogor.
dimulai tanggal 2 Oktober sampal 6 Nopember 1966.
Dalam
penelitian Inl digunakan 6 ekor anJing
lokal,
umur 6 sampal 8 bulan, bobot badan 6 sampal 7 kg.
betina,
Parameter yang
diamati antara lain eritroslt, hemoglobin,
hematokrit dan leukosit. Pemerlksaan darah dllakukan sebanyak
dua kal I sebelum dioperasl dan harl ke
enam,
tlga,
sembi lan, dua belas dan lima belas setelah dloperasl.
Dari
penelitian
hasil
eritrosit,
hemoglobin
menunJukkan
gambaran
darah
dan hematokrlt menurun sampal tiga
hari setelah operasi dan menlngkat pada hari ke enam sampal
akhir penelitian.
Pengolahan dan analisa data menggunakan raneangan aeak
lengkap yang kemudian dilanJutkan pada uJI kesamaan
rata
yang
antara
berpasangan. Setelah
diuJi
seeara
statistik
sebelum dan hari ke tiga dan en am setelah
diperoleh hasil
yang
berbeda nyata,
sedangkan
rata-
operasi
untuk hari
ke sembi lan, dua belas dan lima belas dlperoleh hasll yang
tldak
berbeda nyata,
untuk perhltungan Jumlah erltroslt,
kadar hemoglobin dan hematokrlt. Sedangkan Jumlah leukoslt
antara sebelum dan setelah operas I tidak menunJukkan
per-
bedaan yang nyata.
Jadi berdasarkan hasil penelitian dlambll
keslmpulan
gambaran darah anJing yang telah dikeluarkan llmpanya akan
kembali
ke normal setelah harl ke lima belas.
Efek peng-
ambilan limpa tldak begitu berpengaruh terhadap
ィ・セ。ョ@
tersebut,
kesehatan
karena organ lain sepertl sumsum
akan berhipertrofi meneruskan pekerjaan llmpa.
tulang
GAMBARAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LIMPA
Oleh
SUS DERTHI WIDHYARI
B. 191401
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
DOKTER HEWAN
pada
Fakultas Kedbkteran HeHan Instltut Pertanlan Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN
1987
BOGOR
GAMBARAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LIMPA
Oleh
SUS DERTHI WIDHYARI
Bo
191401
Telah diperiksa dan disetujui oleh
Orb.
Suoarya PraHiradlsastra, MY.
Se.
Pemblmblng
1 ;totoG
Tanggal
h-/f-£"IB
td/
C
RIWAYAT HIDUP
Penul is dilahlrkan pada tanggal
Ayahnda
dari
1 Junl
I Made TJakrug dan Ibunda
Nl
1964 dl
Tabanan
Wayan
Mager.
Penul is merupakan anak kedua dar} en am bersaudara.
Penul is menyelesaikan pendldlkan sekolah dasar di SD 3
Kukuh,
pada
tahun 1975;
Negeri
Kerambitan,
sekolah menengah pertama di
pad a tahun 1979;
SMP
dan sekolah menengah
atas di SMA Negeri Tabanan, pada tahun 1982.
Pada tahun 1982 penul is diterlma dl
Bogor melalui Proyek Perlntls II.
Institut Pertanian
Kemudlan pada tahun 1983
penulis meml1lh Jurusan Fakultas Kedokteran Hewan.
Penul Is
lulus SarJana Kedokteran Hewan pada tanggal 30 Oktober 1986.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
penul is panjatkan kehadirat Tuhan
sehingga penul is
Maha Esa atas segala karunia-Nya,
menyelesaikan skripsi
Skripsi
yang
in i
Yang
dapat
ini.
merupakan hasil penel itian
disusun sebagal salah satu syarat
untuk
pendahuluan
memperoleh
gelar Dokter Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Instltut
Pertanian Bogar.
Dengan
selesainya
skripsi
inl penul is
menyampalkan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drh. Sunarya Prawiradisastra, MV. Sc. selaku dosen
pembimbing
yang telah ban yak membantu,
memberi
saran
dan pengarahan kepada penulls.
2. 8apak dan Ibu pengelola ruang laboratorlum, ruang bedah,
ruang stasioner kl inik yang turut membantu selama melakukan penel itian.
3. 8apak dan Ibu pengelola ruang
perpustakaan yang ada di
Kabupaten Bogor.
4.
Seluruh
keluarga yang senantiasa mendoakan dan membuka
Jalan menuju kesuksesan.
5. Bel i Made
sッ・セ」ィ。@
yang
telah
memberi dorongan
dan
semangat.
6. Rek an-rek an
tercinta
di
kampus dan semua pihak
turut membantu dengsn tulus.
yang
I I
Penulis
sempurna,
menyadari bahwa skrlpsi
ini maslh jauh
dari
saran dan kritlk yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Akhir kata semoga tullsan ini ada man faatnya bagi semua pihak yang membacanya.
Bogor,
Oktober 1987
Penul Is
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... v
DAFTAR GAMBAR
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
DAFTAR LAMPIRAN
vi
.•....••.••.•••••...•.•••••••••• vl i
1.
PENDAHULUAN
1
I I .
TINJAUAN PUS TAKA
4
A. Llmpa
4
B. Splenektoml
6
C. Darah
....•......••••........•.••............. 11
C.1. Erltrosit
13
C.2. Hematokrlt
15
C.3. HemoglobIn
16
C.4. Leukoslt
17
..............................................................
22
..........................................................
23
........................................
25
................................................................
26
..........................................................
26
C.5. Trombosit
C.6. Index Darah
D. Kelalnan Jumlah Sel Darah
III. BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu
B. Bahan dan Alat
.............................................................. 26
B.1. Pemerlksaan Darah
28
B.2. Splenektoml
...•.....•••..•••..•••....... 31
C. Metode Percobaan
..............••...•...•.•••. 31
C.1. Pemer i k saan Darah
. . . . . . . . • . • . . . . . . . . • . •• 31
Iv
..........................................................
C.2. Splenektoml
C.2.1. Pra Operasi
32
C.2.2. Operasi
,
34
C.2.3. Post Operasl
35
C.3. Pengolahan dan Anallsa Data
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
.
セ@
40
.......................................................... .
42
4. 0umlah Leukosit
...................................................... 45
........................................................
48
....................................................................
50
................................................................................
53
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
37
....................................................
2. Kadar Hemoglobin
3. Hematokrit
35
37
1. 0umlah Eritrosit
V.
32
DAFTAR TABEL
Halaman
Nomor
1. Gambaran darah anak sapl sehat 2 mlnggu
setelah splenektomi
10
2. Nilal normal darah anJing yang beratnya
12
セN@
-
16k 9
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Nilai erltrosit sebelum dan sesudah
splenektomi
" " " "
" .. " . " .... " ..........................................
..
...
24
. 37
4. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
splenektoml .........••.•...•••••••..••••••.•••••• 41
5. Nl1al hematokrit sebelum dan sesudah
splenektomi ............................................................................ 43
6. Nilai leukosit sebelum dan sesudah
splenektoml . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Nomor
1. Struktur ikatan heme dengan globin
membentuk
hemoglobin
••••••••••••••.•••••••••••• 17
3. Llmpa dlkeluarkan
33
4. Llmpa dljepit dengan clamp
......................
33
5. Grafik nilai rata-rata eritrosit sebelum
dan sesudah splenektoml
••..•.••.•.•..••••...•.•• 38
6. Graflk nllal rata-rata hemoglobin sebelum
dan sesudah splenektoml
.....••.•••••.••.....••.. 41
7. Grafik nilai rata-rata hematorklt sebelum
dan sesudah splenektomi
•••.•••••••.••••••.•••••• 43
8. Graflk nilai rata-rata leukosit sebelum
dan sesudah splenektomi
.........................
46
•
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Protokol percobaan
53
2. Kriterla anjlng sehat secara klinls
..........................
54
3. Hasil perhitungan statistik untuk eritroslt
dan hemog 1 ob i n . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
55
4. Hasll perhltungan statlstlk untuk hematokrlt
dan 1 euk os i t . • . . . . • • • • • . • . . . • • . • • • • • • • • • . • • • • . •• 56
5. Histopatologi darl sumsum tulang pada harl
ke 6 setelah splenektoml
••••••••••••••....•••••• 57
•
I. PENDAHULUAN
Anjlng
manusla.
merupakan
kesayangan yang dekat
ィ・セ。ョ@
Disamping sebagal
kesayangan,
ィ・セ。ョ@
dapat berfungsl sebagal penjaga rumah,
tlnggl tlngkat kehldupan manusla,
perhatlannya terhadap
maka semakln besar pula
kesayangannya mulal darl
ィ・セ。ョ@
AnJlng
sepertl
lalnnya tldak luput
ィ・セ。ョ@
penyaklt balk yang berslfat Infekslus maupun yang non
Infekslus. Apablla anJlng atau
saklt akan terllhat darl
mau makan dan lain-lain.
ubahan
ke
Semakln
sampal kepada penyaklt yang sering
ー・イ。セエョケ@
menjangkltlnya.
darl
lalnnya.
kesayangan. Perhatlan yang beィ・セ。ョ@
sar dari sipemllik terhadap
makanannya,
anjlng juga
untuk berburu, se-
pelacak dan ban yak lagl kegunaan
bagai
dengan
lalnnya dalam keadaan
ィ・セ。ョ@
geJala kl Inls sepertl
lesu, tldak
Sipemlilk mengetahul adanya per-
pad a hewan kesayangannya maka akan segera
po I I k I I n I k
at au dokter hewan
untuk
segera
membawa
mendapat
pengobatan.
8eorang
pertama
dokter hewan dalam member 1 pengobatan,
dapat dilakukan yaitu dengan
memberl
yang
pengobatan
secara'slmtomatis atau kausal Is dengan memberl obat-obatan
secara
suntlkan atau per oral.
Selaln dengan obat-obatan
dalam menanganl kasus yang gawat dan perlu untuk dltanganl
segera maka Jalan terakhlr yang dapat dltempuh yaltu dengan
Jalan melakukan pembedahan atau operasl. Dalam menanggulangl
beberapa penyakit sepertl Epistasis,
Immune Mediated
2
trombosltopenla, haemangloperlsltoma yang serlng menyerang
llmpa
anjlng ras-ras tertentu dapat dllakukan pengeluaran
(splenektoml). Selaln untuk pengobatan splenektoml juga dapat dllakukan dalam menanganl kelalnan 1 Impa sendlrl mlsalnya
karena ruptur,
nekrosa llmpa atau dapat juga
abses,
pada penderlta paraslt darah.
Untuk
terhadap
Itu perlu klranya klta ketahui bagaimana
kesehatan
Menglngat
hewan apablla
salah satu fungsl
menylmpan darah yang tldak
ka fungsi
itu
1 Impa adalah
dlkeluarkan.
sebagal
ikut dalam peredaran darah, ma-
dapat
Seperti pada kucing seper en am dari
disimpan
didalam
llmpa
pada anjing akan terJadi
nyak 10 sampal 15 persen.
blla
dari
llmpa
1984).
splenek-
penurunan volume darah seba-
Darl pertlmbangan tersebut maka
dikeluarkan diharapkan juga adanya
jumlah sel-sel darahnya,
lakukan
volume
(Ressang,
Menurut Feldman (1985) pada harl pertama setelah
tomi
tempat
I impa Ini akan berkaitan pula dengan volume darah
sendiri.
darah
limpanya
efek
untuk
perubahan
itu perlu klranya dl-
pemeriksaan darah setelah operasi dengan
memban-
dingkan dengsn gambaran darah sebelum operasl. Pemeriksaan
gambaran darah sebelum operasl perlu diketahul sebab
barsn
darsh normsl pada anjlng lokal belum ada dl
sia. Data yang telah ada yang dlperoleh darl
dikit berbeda dengan gambaran darah anjlng
gambaran
darah
tergantung
pada
ban yak
gam-
Indone-
luar akan selokal,
faktor
karena
sepertl
3
ikl im,
1 ingkungan, ras
ィ・セ。ョL@
jenls kelamin dan cara peme-
lharaan.
Splenektomi yang penulis lakukan merupakan penelitian
pendahuluan
untuk
pada anjlng lokal.
Adapun tujuan
mengetahui gambaran darah anjlng lokal
hemoglobin,
hematokrlt
penelitlan
(erltroslt,
dan leukoslt) sesudah splenektoml
yakni dengan membandingkannya dengan gambaran darah
lum dioperasi.
sebe-
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
IMPA
Llmpa
bung
terletak dlbelakang hatl,
dldalam
rongga
perut dan
pada slsl klrl
dlgantung
oleh
lam-
omentum
(Mayer and Hoskins, 1957).
Dukes (1947) mengatakan bahwa 11mpa sebagal
imfoid
jarlngan
yang terbesar didalam tubuh hewan dan bukan seba-
gai alat vital untuk kehidupannya,
mesklpun mempunyal pe-
ranan penting sebagai penyarlng darah terhadap benda aslng.
Beberapa
macam
5el
yang
ditemukan
sel retlkulo endotelial
1 a in
gian besar sel-sel
dalam
limpa antara
(RES), sel pulpa dan seba-
Sel RES berhubungan dalam fung-
darah.
sinya dalam perombakan atau pembinasaan eritrosit-eritrosit
tua. Pulpa putih berhubungan dengan dihasilkannya 1 imfoslt.
Limfoslt
juga
dihasilkan
thymus dan sumsum tulang.
tulang merupakan Jaringan
oleh
kelenjar
getah
bening,
Tizard (1982) mengatakan sumsum
1 lmfoid yang terbesar dalam
tu-
buh oleh karena itu jika antigen dlberlkan Intra vena maka
antibodi
tldak saja dihasilkan didalam llmpa,
didalam
sumsum tulang.
tulang biasanya mempunyai
Antlbodl yang
tetapl
dlhasllkan
juga
sumsum
jumlah terbanyak sedangkan antl-
bodi yang dlhasl1kan oleh llmpa mempunyal ukuran yang terbesar.
Pulpa merah berhubungan dengan eritropoiesis,
berfungsl
merah,
didalam mengasilkan monosit.
juga
Selaln oleh pulpa
monoslt Jugs dlhssllksn olsh sumsum tulsng. Dlssm-
5
ping
mengandung
sel-sel diatas,
limpa
juga
mengandung
sinusoid yang berhubungan dengan fungsinya sebagal penylmpan darah terutama eritrosit.
Menurut
Hicman
dan
Robert
suplal darah terbesar darl
kan
mendapat
mendapat
splenlka yang
dicabang-
Dukes (1947) mengatakan
arteri kol iaka.
dari
menuju
arterl
I I mpa
(1980)
suplai darah secara berlebih-lebihan
Ii mpa
dan
jalan
organ tersebut masuk melalui hilus llmpa dan terus
melalul
trabekula baru mas uk ke pulpa llmpa.
mengandung
otot polos yang terletak pada
Llmpa
kapsula
juga
maupun
trabekula yang berperanan dalam memobilisasikan darah blla
dlbutuhkan secara mendadak.
Menurut
Ressang
(1984) fungsl
I impa adalah
sebagai
berikut :
(1). Pada
muda llmpa Ikut membentuk erltrosltィ・セ。ョM@
eritrosit bersama sumsum tulang.
(2). Bersama
dengan
sum sum tulang dan sel-sel RES
memegang peranan pentlng pada pembinasaan
hatl,
eritroslt-
eritrosit tua. Makanya 1 impa mengandung banyak llpidI ipid (cholesterol dan lesitin) dan besi. Hematin dlubah oleh I impa menjadi hemobilirubin.
(3). Menyaring
kuman-kuman dari
karena I impa terdiri
(4).
darah,
hal
dari banyak sel-sel
In i
mungkin
RES.
Ikut serta dalam methabol isme nitrogen terutama dalam
pembentukan asam kemih.
6
Menurut Sehalm et
sebut
di
kontrol
I impa
セ@
(1971) fungsl
at as I impa juga memilikl
I lmpa selaln
fungsl
"pitting"
terhadap parasit darah. Adanya fungsl
menyebabkan
eritrosit seperti
hッセ・ャ@
dan
pitting dari
diplndahkannya beberapa partlkel
besi,
ter-
darl
Jolly bodies, nuklel, Heinz
bodies yang berakibat bersihnya sel dalam sirkulasi
Dukes
(1947) dan Swenson (1977) fungsi
1 Impa yang terpenting ada-
lah membentuk pigmen bilirubin,
menyimpan besl, dan mung-
kin juga berperan di
ikut
tubuh
membantu
dalam proses metabolisme,
tubuh di
dalam mempertahankan
terhadap penyakit atau organisme dengan
dan
I impa
day a
tahan
dihasilkan
limfosit dan adanya RES untuk membentuk anti bodi.
Menurut
disebabkan
Ressang (1984) pengeluaran darah dari
oleh kontraksi
limpa
alat tubuh yang dapat ditlmbul-
kan oleh emosi, kekurangan zat asam (kenaikan kadar karbondioksida darah,
gerak badan,
perangsangan-perangsangan
Disamplng
kehilangan darah) dan
nervus
simpatikus
pada
umumnya.
limpa yang juga berfungsi sebagai gudang
darah
adalah hati dan usus.
8. SPLENEKTOMI
Spienektomi adalah pengeluaran atau pengambllan llmpa
darl
tidak
dalam
tubuh.
Splenektoml
saja pada hewan keeil
telah berhasil
tetapi
dllakukan
juga pada hewan
seperti kuda, sapl, domba, blrl-blrl dan babl
besar
(Quinlan, De
7
Selaln
and Marais) yang dikutlp oleh Dukes (1947).
Kock,
pada hewan splenektomi
juga telah berhasll dllakukan
pad a
manusia.
Pengeluaran salah satu organ limfoid sekunder sepertl
impa akan mengakibatkan sediklt atau hamplr tldak ada pengaruh terhadap respon
Ressang
babkan
Imun atau slstem kekebalan.
(1954) mengatakan pengeluaran llmpa tidak
gangguan pada individu tersebut
menye-
kelenjar-kelenjar
I Imfe dan sumsum tulang berhipertropi dan meneruskan peker1 I mpa.
jaan
Berbeda
primer seperti
hllangnya
dengan
pengambllan
1 I mfo I d
organ
thymus atau bursa Fabricius yang
berakibat
I imfoslt dan tanggap kekebelan atau respon imun
( T i zard, 1952).
Indlkasl
I Impa (seperti
Splenektoml dllakukan karena ada kerusakan
trauma, abses, ruptur), dan untuk melakukan
pengobatan. Pada anjing splenektomi
kan
untuk mengobati
mediated
(Feldman
Boxer,
penyakit
telah berhasil dilaku-
seperti
trombosltopenla dan anemia karena hemal isa darah
・エセL@
1955). Pada ras-ras anjing tertentu seperti
Gembala Jerman, Cocker dan Springer spaniel
menderita haemangloperycytoma yang juga merupakan
dari
immune-
epistasi,
splenektomi
( Obwolo, 1956 ).
Pada
anjlng
sering
indikasi
Gembala
Jerman yang menderlta haemangloperycytoma, setelah llmpanya
dikeluarkan maka 6 bulan setelah operasi baru memper-
I ihatkan gejala kl in is normal.
8
ィ・セ。ョ@
Pada
yang telah dibuang llmpanya blasanya sangat
rentan terhadap parasit darah sepertl
tan terhadap Anaplasma marginale (Schalm
Eperythrozoon
セ@
1971 ) dan
セL@
1983 ).
( Deloach dan Wagner,
セ・ョケッゥ@
anjing setelah splenektomi
Anak sapl yang terserang
セ@
セ・ョケッャ@
lebih
tetapi
hal
Mesklpun
mudah kena parasit darah setelah
tersebut tidak menjadl
セL@
akan menyebab-
kan anemia rlngan dan panas selama 7 hari.
sapi
Pad a
rentan terhadap Haemobortenella
canis dan pada kucing Haemobortenella fells (Schalm
1971 ).
ren-
pada anak sapi
anak
splenektoml
masalah baginya
(Schalm
et.ill, 1971).
Fungsi
1 impa erat hubungannya dengan tempat menyimpan
darah dan bila tempat penyimpanannya dikeluarkan tentu ada
perubahan dalam volume darah yang beredar. Pada anjing dan
pertama setelah splenektomi terjadi
hari
sapi
volume
darah
sebanyak 10 sampai
15 persen
penurunan
(Deloach
dan
Wagner, 1983).
Menurut Wlntrobe (1974) setelah splenektoml
mengakl-
batkan perubahan struktur morfologi dari sel-sel darah merah
dan konsentrasi
ini
Perubahan
trombosit dan Jumlah sel
juga terJadi
pada pembuangan
darah putih.
llmpa
normal
(mlsalnya trauma) dan setelah pembuangan 1 Impa untuk pengobatan. Perubahan terjadi
berinti
tampak
corpuscles,
hッセ・ャMjケ@
pada erltroslt, dimana erltroslt
pad a slrkulasl darah
sepertl
mengandung
bodies, basofll la dlfus dan dlte-
9
Scha 1 m r l .iil (1971 ) dan WI ntrobe (1974)
mukan target sel.
mengatakan setelah splenektomi terJadl penlngkatan retlkuloslt dlmana jumlah retlkuloslt (erltroslt muda) Inl
besar
darl
lebih
Darl hasll percobaan
jumlah eritrosit matang.
yang dllakukan pada anjlng yang telah dikeluarkan limpanya
acetyl-
dibuat anemia oleh pengeluaran darah atau injeksi
phenylhydrazine
darah
4 kali
maka akan terl ihat Jumlah normoblast pada
lebih besar darlpada hewan yang tidak
dlke-
luarkan I impanya. Menurut Wintrobe (1974) volume tidak berubah setelah splenektoml,
leblh
jadi
luas,
dapat mengambil
perubahan
1974 ) .
corpuscles lebih kurus (leptoslt)
bentuk target sel.
walaupun
polistemla
dan
Kelihatannya tldak ada
hemoglobin
eritrosit atau konsentrasl
splenektoml,
laporkan.
tetapl permukaan erltroslt men-
setelah
dan anemia pernah
dl-
Anemia ringan dan bersifat sementara (Wintrobe,
Setelah
splenektoml slklus hldup eritroslt
tldak
berubah berkisar an tara 113 dan 105 pada anjing.
Setelah
splenektoml
terjadl
leukositosls,
blasa
sedang dan kadang tinggi. Peningkatan maksimum pada minggu
pertama setelah operasi, terutama terjadi
fosit dan monosit,
dilaporkan
dltemukan
pada
bukan neutrofllia.
Penemuan yang sama
tlkus sedlklt eosinofilia dan
setelah splenektoml.
basofllla
Perubahan leukoslt
persisten untuk beberapa tahun (Wlntrobe,
lain
peningkatan llm-
dapat
1974). Pendapat
Mitruka et.iil (1977) mengatakan setelah
splenektoml
10
terjadl eosinofil ia dan trombosltosis.
Trombositosis
(penlngkatan jumlah
tldak
platelet),
terjadi seger a setelah splenektoml. Mulal meningkat antara
pertama dan kedelapan setelah operasi
hari
puncak antara hari
kelima dan keempatbelas.
dan
mencapai
Trombosltosls
terjadl berhubungan dengan perslstensl dan tlngkat anemia.
Sebagai
baHah
tentang
minggu
perbandingan dapat dilihat pada tabel
gambaran darah anak sapi sehat
displenektomi
dl-
1
setelah
merupakan hasil penelitian
seperti
yang dikemukakan oleh Deloach dan Wagner (1983).
Tabel
1. Gambaran darah anak sapi sehat setelah 2 minggu
di spl enektomi .
MCV
u3
PCV
1 . Sebelum
35
41
11 ,9
7,7
13,5
Sesudah
34
36
1 0,0
12,3
12,2
2. Sebelum
37
41
11 ,3
10,7
14,9
Sesudah
37
37
1 0,9
9,7
12,2
3. Sebelum
35
40
11 ,3
8,0
14,8
Sesudah
35
40
10,6
5,3
13,4
Sumber
Am J
Vet Res, Vol
セ@
RBC
106/mm3
44, No 5, 1983.
WBC
103/mm3
2
HB
g/dl
11
C. DARAH
Darah
ialah jaringan pengikat dengan sel-selnya teren-
dam dalam cairan matriks yang terdiri
dan anorganik
darah
senyawa organik
Harper (1980) mengatakan
1984) .
(Girindra,
dar!
adalah jaringan yang beredar dalam sistem
pembuluh
darah yang tertutup.
Fungsl
transpor
darah adalah pentlng dl
saluran
dan mensuplal zat-zat yang dlserap darl
pencernaan dan oksigen kejaringan,
oksida
dalam slrkulasl yaltu
mengembalikan karbondl-
dan produk-produk metabolisme lainnya
ke
ginjal,
berfungsi dalam pengaturan temperatur tubuh dan mendlstrlbusikan hormon-hormon dan zat-zat laIn yang mengatur fungsi
tubuh (Ganong,
1983).
Komponen darah terdiri
dari sel-sel darah dan
yang merupakan media calr darah.
terdirl dari
sel-sel darah putih
plasma
Unsur-unsur seluler darah
(Ieukosit), sel-sel darah
merah (eritrosit) dan trombosit (platelet) yang tersuspensi
dalam plasma darah.
Eritrosit merupakan 35 -
55 persen
dari
volume darah, sedangkan leukosit dan trombosit 1 per-
sen
dan
Volume
1,5 persen dari
darah
volume darah
total yang beredar dalam
(Breazile,
tubuh
1 971 ).
tergantung
jenis ternak dan berat badannya. Untuk anjlng seper duabeI as k a I I berat badan (8a ... o I Je dan A II ambar,
QYXセIN@
Ph \ 111 s
(1976) mengatakan volume darah dalam tubuh bervarlasl
jum-
lahnya tergantung pada ukuran tubuh, umur, derajat aktlvl-
12
tas tubuh,
dan
waktu
keadaan kesehatan dan makanan,
menyusu
faktor 1 lngkungan dan pada umumnya volume darah
pada
hewan berkisar 6 - 8 persen darl berat badan.
Pada kehidupan post natal pembentuk sel-sel darah dapat berlangsung di
umur
1 impa dan hati.
Belum diketahui sampai
berapa limpa pada anjlng berfungsl dl dalam
tukan sel-sel darah,
sampal
dewasa
sedangkan pada tlkus llmpa berfungsl
pada manusla llmpa lkut
dan
pemben-
berperan
Sel-
dalam pembentukan sel-sel darah sampal umur 6 bulan.
sel
darah terutama dibentuk dalam sum sum
tulang.
dl
Secara
normal sumsum merah membentuk sel-sel darah merah (eritrosit) ,
trombosit (patel let), dan leukosit granulosit. Pada
hewan
dewasa normal
sumsum merah sebaglan besar
dalam tulang tengkorak,
rusuk,
terdapat
sternum, dan tulang plpih
dar i pe 1 v I s ( Doxey, 1971).
Plasma adalah bagian cairan dari darah yang
bermacam-macam dari
bening tak berwarna sampal kelabu atau
kekuningan dalam bermacam-macam spesies tergantung
sisinya.
agak
Pada
berwarna
kompo-
anjing plasma tldak berwarna atau berwarna
kekuningan dan mempunyai
jumlah yang
cukup
banyak.
Volume
plasma 45 - 65 per sen darl volume darah (Sreazlle,
1 971 ).
Menurut Dukes (1947) volume plasma 60 - 70
dari
gas,
volume darah.
protein,
Komposisl
glukosa,
plasma darah terdlri
lemak,
proteIn
per sen
dari
air,
tanpa nItrogen,
bahan anorganik, hormon, vitamin dan enzym (Swenson, 1977).
13
C.l. Erltroslt
Erltroslt adalah sel yang tldak bergerak dan pada mammalia tidak mempunyal
mitokondria
tein,
inti,
dan
komplek golgi,
sentriole
selama
rlbonukleopropematangan
(Breaz i 1 e, 1971).
Eritrosit
1977 ) .
anjing nyata berbentuk bikonkaf
0umlah
(Swenson,
eritrosit anjing berkisar an tara 5,5 -
8,5
juta dan rata-ratanya 6,8 juta. Pada anjlng umur 2-8 bulan
Diameter erltroslt anjing ber-
jumlah eritroslt 5,3 juta.
kisar
antara
6-8 mlkron dengan rata-rata
mikron
(Breazile,
masing
spesies
Bentuk erltrosit pada
1 971 ).
relatip
berdlameter
konstan.
Bentuk
7
masing-
blkonkaf
pada
anjlng memberikan penyerapan terbanyak dari beberapa
sub-
stansi antara sitoplasma dan plasma darah.
Waktu kelahiran eritorslt anjing sangat besar,
volu-
3
menya di atas 100 u
dan jumlahnya lebih sedlkit
daripada
yang dewasa. 0umlah eritroslt menurun selama 3 mlnggu pertama
kelahlran,
dan
sel darah besar akan
erltroslt yang leblh kecl 1.
dlgantl
0umlah inl akan capat men Ing-
kat
sampai kira-kira 6 bulan dan berangsur-angsur
kati
volume normal
Breaz i Ie
(Schalm
・エセL@
mende-
1975).
( 1 971 ) dan S",enson (1977) mengatak an jum I ah
erltrosit bevariasi pada setiap speslas binatang dan
vidu.
oleh
indl-
0umlah ini dipengaruhi oleh umur, aktlfitas, kondi-
sl tubuh atau stress,
janis kelamln, makanan,
llngkungan,
14
waktu menyusu dan kebuntingan serta bangsa yang berbeda.
Eritroslt
sen
pada hew an dewasa terdlrl darl 62-72
air dan 33 persen haemoglobin serta 5 persen
per-
terdlrl
dari bahan organlk dan bahan anorganlk. Erltroslt berfungsi mengangkut oksigen darl paru-paru ke jaringan dan mengangkut karbondioksida dari
jarlngan ke paru-paru (Breazile,
1 971 ).
Pada
hati,
waktu
foetus erltroslt dlhasllkan
organ
llmpa dan llmfonodus. Setelah kelahlran sumsum tulang
adalah
organ
yang utama dl
(eritropoisis) tetapi
didalamnya.
fungsi
hati,
oleh
dalam
pembentukan
eritroslt
1 impa memegang sedikit peranan
juga
Pada keadaan patologis setelah kelahlran maka
pembentukan
erltroslt dapat dlambil kembali
oleh
llmpa dan I imfonodus.
Eritropolsis dlhambat oleh meningkatnya sel darah me-
rah
dalam sirkulasi yang mencapai nllai di
atas
normal,
sedangkan anemia dan hipoksla akan menlngkatkan erltropoisis (Ganong, 1983).
Eritrosit dibentuk dengan tahapan sebagal berlkut :
rubl iblast - prorubl islt - rublislt - metarubllslt - retikulosit - dan eritrosit (Swenson,
1977).
Menurut
Ganong
(1983) eritrosit dibentuk melalul tahapan sebagai berlkut :
Un comited stem cell - comited stem cell - proerltroblastnormoblast
muda
-
normoblast an tara -
retikulosit - eritrosit.
normoblast
tua
15
Slklus hldup
erltroslt anJlng 124 harl dan erltroslt
dlhancurkan dalam Jumlah tertentu setlap harl.
C.2. Hematokrit (Packed Cell Volume)
Hematokrit dipergunakan untuk menghltung Jumlah darah
dan
untuk mengecek Jumlah sel darah merah.
Sebab hemato-
krit dapat mengukur konsentrasi sel darah merah.
Mesklpun
hematokrit bukan pengukur volume darah yang tepat, derajat
hemokonsentrasi pada syok dan berhubungan dengan kesehatan,
trauma dan luka-luka bakar dapat dlnilai dengan hematokrlt
(M i truk a
セ@
Schalm
.liI.l, 1977).
.liI.l (1975) hematokrlt
セ@
an dan Jumlah erltroslt.
dlpengsruhl oleh ukur-
Terdapat korelasl yang
negatlp
an tara ukuran dan Jumlah erltroslt, sehing9a nllal hematokrlt
tetap setabll.
Duncan (1977) mengatakan saat perda-
rahan Jumlah eritrosit yang hllang berbandlng lurus dengan
plasmanya,
tidak
akan
sehingga nilai hematokrit pad a saat perdarahan
berubah.
menurun.
Kecuall setelah anemia
nllal
hematokrlt
Mltruka et.lil.l (1977) mengatakan hematokrlt
juga akan menurun pada keadaan hidremia, keleblhan cal ran,
bunting, anemia dan nllai hematokrit menlngkat pads pollsltemia atau akibat epineprin.
16
C.3. Hemoglobin
Hemoglobin
puan darah
di dalam
darah
oksigen
ュ・「。セ@
berkaltan
dan
dangan kamam-
marah
セ。イョ@
pada
darah
1977).
Hsセ。ョウッL@
Hemoglobin
berkaitan
dengan empat pigmen heme.
hemoglobin
dari
marupakan kompleks protein globul In
Klra-kira 90
adalah protein atau globin
yang
per sen
dan
slsanya
adalah heme, yaitu kompleks zat besl dengan protoforflrin.
Zat besi di dalam hemoglobin keeil
sen
atau
0,004
sampal
leblh kurang 0,334 per-
0,05 persen
dari
darah
sendlrl
(Wintrobe, 1974).
mamalla mempunyal
h・セ。ョ@
13 -
15 gram per ml
Hemoglobin,
apabila
lamin
1977; Sehalm
Hsセ・ョウッL@
Hal
Ini
disebabkan karena dilapaskannya kateko-
darah meningkat dan disertai
nyerap
llmpa sehlngga
berfungsi sabagai pigmen respirasi
oksigen dart udara dan dalam
reverslbel
tekanan
lkut allran darah.
slstem buffer intrinsik dalam darah.
okslhemoglobln.
sifat
akibatnya
kontraksl dari
eritrosit akan dipindahkan untuk
dart
meningkat
dalam keadaan
ィ・セ。ョ@
(epinefrin atau noreepinefrin),
Hemoglobin
an tara
1975).
セL@
hematokrit dan erltrosit akan
dalam keadaan takut atau
ィ・セ。ョ@
gembira.
hemoglobin berklsar
darah
Hemaglobin me-
paru-paru
mambentuk
Okslhemoglobln adalah komblnasl yang bardan
slap
memberlkan
okslgen
kedalam
jaringan tubuh sehingga akan terbentuk heme kemball. Hemo-
17
globin
berokslgen
dl dalam darah arterl,
merah
「・イセ。ョ@
cerah dan hemoglobin tereduksl dl dalam darah vena
na keungu-unguan
「・イセ。M
1977).
Hsセ・ョウッL@
Hemoglobin juga memlllkl kemampuan menglkat gas
bon
kar-
monoksida sehingga dihasllkan karboksl hemoglobin dan
mempunyai kemampuan mengikat 200 kall
oksigen
leblh besar terhadap
1977 dan Phlll Is, 1976).
Hsセ・ョウッL@
Gambar : Struktur Ikatan Heme dengan GlobIn berbentuk
Hemoglobin.
CH,
CH=CH z
l
j
=¢,"
pada waktu gelap gullta
Akan kita ketahui bahwa
apa yang belum dlketahui
Adalah Jauh lebih besar
dari apa yang diketahui
Kupersembahkan untuk yang terclnta
8apak, Ibu, Mbak Danthl, Adik-adlkku
、セョ@
Bell Made;
yang kuhormatl
serta guru semuanya
dan saudara-saudara
kami di kampus tercinta
GAMBA RAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LlMPA
SKRIPSI
Oleh
sus
DERTHI WIDHYARI
B. 191401
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
RINGKASAN
Gambaran
SUS DERTHI WIDHYARI.
Suatu penel Itian
sesudah pengambilan limpa.
bingan Bapak Drh. Sunarya
Limpa
di
darah anJlng
sebelum
blmH、ャ「。セィ@
MV.Sc.).
pイ。セャ、ウエL@
yang
dalam tubuh memlilki beberapa fungsl
cukup penting, tetapi
dan
limpa bukan sebagai alat vital untuk
kehidupannya. Pad a beberapa keJadian serlng dltemul adanya
kelainan
dan
1 lmpa akibat trauma,
pada
Mediated
beberapa
penyakit
Trombositopenia,
abses,
tumor, nekrosa Ilmpa
sepertl
epistasis,
splenomegal i,
Immune
maka Jalan yang
dapat ditempuh dalam mem !beri pengobatan adalah dengan JaIan mengeluarkan I impanya.
Salah satu fungsi
sebagai
tempat
I impa yang utama pada anJlng adalah
untuk menyimpan darah yang tldak
daiam peredaran darah. Mengingat fungsi
I impa dikeluarkan,
darah
pada
organ
Untuk
itu
tahui
gambaran
penelitian
セオj。ョ@
gambaran
juga dlharapkan terJadi perubahan
lain yang ikut berperan di dalam
darah.
di
tersebut maka bila
tentu akan terJadi perubahan
setelah operasi,
ikut
darah sebelum
Int
dan
pembentukan
adalah untuk menge-
sesudah
splenektoml,
sehingga dapat diketahui sampai berapa lama gambaran darah
akan kembal I seperti sebelum operasi.
Penel itian
in i
laboratorium klinlk,
dilakukan di ruang bedah
Jurusan kl Inlk,
dan
ruang
Fakultas Kedokteran
Institut
HeHan,
Pelaksanaan penelitlan
Pertanian Bogor.
dimulai tanggal 2 Oktober sampal 6 Nopember 1966.
Dalam
penelitian Inl digunakan 6 ekor anJing
lokal,
umur 6 sampal 8 bulan, bobot badan 6 sampal 7 kg.
betina,
Parameter yang
diamati antara lain eritroslt, hemoglobin,
hematokrit dan leukosit. Pemerlksaan darah dllakukan sebanyak
dua kal I sebelum dioperasl dan harl ke
enam,
tlga,
sembi lan, dua belas dan lima belas setelah dloperasl.
Dari
penelitian
hasil
eritrosit,
hemoglobin
menunJukkan
gambaran
darah
dan hematokrlt menurun sampal tiga
hari setelah operasi dan menlngkat pada hari ke enam sampal
akhir penelitian.
Pengolahan dan analisa data menggunakan raneangan aeak
lengkap yang kemudian dilanJutkan pada uJI kesamaan
rata
yang
antara
berpasangan. Setelah
diuJi
seeara
statistik
sebelum dan hari ke tiga dan en am setelah
diperoleh hasil
yang
berbeda nyata,
sedangkan
rata-
operasi
untuk hari
ke sembi lan, dua belas dan lima belas dlperoleh hasll yang
tldak
berbeda nyata,
untuk perhltungan Jumlah erltroslt,
kadar hemoglobin dan hematokrlt. Sedangkan Jumlah leukoslt
antara sebelum dan setelah operas I tidak menunJukkan
per-
bedaan yang nyata.
Jadi berdasarkan hasil penelitian dlambll
keslmpulan
gambaran darah anJing yang telah dikeluarkan llmpanya akan
kembali
ke normal setelah harl ke lima belas.
Efek peng-
ambilan limpa tldak begitu berpengaruh terhadap
ィ・セ。ョ@
tersebut,
kesehatan
karena organ lain sepertl sumsum
akan berhipertrofi meneruskan pekerjaan llmpa.
tulang
GAMBARAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LIMPA
Oleh
SUS DERTHI WIDHYARI
B. 191401
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
DOKTER HEWAN
pada
Fakultas Kedbkteran HeHan Instltut Pertanlan Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN
1987
BOGOR
GAMBARAN DARAH ANJING
SEBELUM DAN SESUDAH PENGAMBILAN LIMPA
Oleh
SUS DERTHI WIDHYARI
Bo
191401
Telah diperiksa dan disetujui oleh
Orb.
Suoarya PraHiradlsastra, MY.
Se.
Pemblmblng
1 ;totoG
Tanggal
h-/f-£"IB
td/
C
RIWAYAT HIDUP
Penul is dilahlrkan pada tanggal
Ayahnda
dari
1 Junl
I Made TJakrug dan Ibunda
Nl
1964 dl
Tabanan
Wayan
Mager.
Penul is merupakan anak kedua dar} en am bersaudara.
Penul is menyelesaikan pendldlkan sekolah dasar di SD 3
Kukuh,
pada
tahun 1975;
Negeri
Kerambitan,
sekolah menengah pertama di
pad a tahun 1979;
SMP
dan sekolah menengah
atas di SMA Negeri Tabanan, pada tahun 1982.
Pada tahun 1982 penul is diterlma dl
Bogor melalui Proyek Perlntls II.
Institut Pertanian
Kemudlan pada tahun 1983
penulis meml1lh Jurusan Fakultas Kedokteran Hewan.
Penul Is
lulus SarJana Kedokteran Hewan pada tanggal 30 Oktober 1986.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
penul is panjatkan kehadirat Tuhan
sehingga penul is
Maha Esa atas segala karunia-Nya,
menyelesaikan skripsi
Skripsi
yang
in i
Yang
dapat
ini.
merupakan hasil penel itian
disusun sebagal salah satu syarat
untuk
pendahuluan
memperoleh
gelar Dokter Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Instltut
Pertanian Bogar.
Dengan
selesainya
skripsi
inl penul is
menyampalkan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drh. Sunarya Prawiradisastra, MV. Sc. selaku dosen
pembimbing
yang telah ban yak membantu,
memberi
saran
dan pengarahan kepada penulls.
2. 8apak dan Ibu pengelola ruang laboratorlum, ruang bedah,
ruang stasioner kl inik yang turut membantu selama melakukan penel itian.
3. 8apak dan Ibu pengelola ruang
perpustakaan yang ada di
Kabupaten Bogor.
4.
Seluruh
keluarga yang senantiasa mendoakan dan membuka
Jalan menuju kesuksesan.
5. Bel i Made
sッ・セ」ィ。@
yang
telah
memberi dorongan
dan
semangat.
6. Rek an-rek an
tercinta
di
kampus dan semua pihak
turut membantu dengsn tulus.
yang
I I
Penulis
sempurna,
menyadari bahwa skrlpsi
ini maslh jauh
dari
saran dan kritlk yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Akhir kata semoga tullsan ini ada man faatnya bagi semua pihak yang membacanya.
Bogor,
Oktober 1987
Penul Is
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... v
DAFTAR GAMBAR
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
DAFTAR LAMPIRAN
vi
.•....••.••.•••••...•.•••••••••• vl i
1.
PENDAHULUAN
1
I I .
TINJAUAN PUS TAKA
4
A. Llmpa
4
B. Splenektoml
6
C. Darah
....•......••••........•.••............. 11
C.1. Erltrosit
13
C.2. Hematokrlt
15
C.3. HemoglobIn
16
C.4. Leukoslt
17
..............................................................
22
..........................................................
23
........................................
25
................................................................
26
..........................................................
26
C.5. Trombosit
C.6. Index Darah
D. Kelalnan Jumlah Sel Darah
III. BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu
B. Bahan dan Alat
.............................................................. 26
B.1. Pemerlksaan Darah
28
B.2. Splenektoml
...•.....•••..•••..•••....... 31
C. Metode Percobaan
..............••...•...•.•••. 31
C.1. Pemer i k saan Darah
. . . . . . . . • . • . . . . . . . . • . •• 31
Iv
..........................................................
C.2. Splenektoml
C.2.1. Pra Operasi
32
C.2.2. Operasi
,
34
C.2.3. Post Operasl
35
C.3. Pengolahan dan Anallsa Data
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
.
セ@
40
.......................................................... .
42
4. 0umlah Leukosit
...................................................... 45
........................................................
48
....................................................................
50
................................................................................
53
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
37
....................................................
2. Kadar Hemoglobin
3. Hematokrit
35
37
1. 0umlah Eritrosit
V.
32
DAFTAR TABEL
Halaman
Nomor
1. Gambaran darah anak sapl sehat 2 mlnggu
setelah splenektomi
10
2. Nilal normal darah anJing yang beratnya
12
セN@
-
16k 9
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Nilai erltrosit sebelum dan sesudah
splenektomi
" " " "
" .. " . " .... " ..........................................
..
...
24
. 37
4. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
splenektoml .........••.•...•••••••..••••••.•••••• 41
5. Nl1al hematokrit sebelum dan sesudah
splenektomi ............................................................................ 43
6. Nilai leukosit sebelum dan sesudah
splenektoml . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Nomor
1. Struktur ikatan heme dengan globin
membentuk
hemoglobin
••••••••••••••.•••••••••••• 17
3. Llmpa dlkeluarkan
33
4. Llmpa dljepit dengan clamp
......................
33
5. Grafik nilai rata-rata eritrosit sebelum
dan sesudah splenektoml
••..•.••.•.•..••••...•.•• 38
6. Graflk nllal rata-rata hemoglobin sebelum
dan sesudah splenektoml
.....••.•••••.••.....••.. 41
7. Grafik nilai rata-rata hematorklt sebelum
dan sesudah splenektomi
•••.•••••••.••••••.•••••• 43
8. Graflk nilai rata-rata leukosit sebelum
dan sesudah splenektomi
.........................
46
•
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1. Protokol percobaan
53
2. Kriterla anjlng sehat secara klinls
..........................
54
3. Hasil perhitungan statistik untuk eritroslt
dan hemog 1 ob i n . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
55
4. Hasll perhltungan statlstlk untuk hematokrlt
dan 1 euk os i t . • . . . . • • • • • . • . . . • • . • • • • • • • • • . • • • • . •• 56
5. Histopatologi darl sumsum tulang pada harl
ke 6 setelah splenektoml
••••••••••••••....•••••• 57
•
I. PENDAHULUAN
Anjlng
manusla.
merupakan
kesayangan yang dekat
ィ・セ。ョ@
Disamping sebagal
kesayangan,
ィ・セ。ョ@
dapat berfungsl sebagal penjaga rumah,
tlnggl tlngkat kehldupan manusla,
perhatlannya terhadap
maka semakln besar pula
kesayangannya mulal darl
ィ・セ。ョ@
AnJlng
sepertl
lalnnya tldak luput
ィ・セ。ョ@
penyaklt balk yang berslfat Infekslus maupun yang non
Infekslus. Apablla anJlng atau
saklt akan terllhat darl
mau makan dan lain-lain.
ubahan
ke
Semakln
sampal kepada penyaklt yang sering
ー・イ。セエョケ@
menjangkltlnya.
darl
lalnnya.
kesayangan. Perhatlan yang beィ・セ。ョ@
sar dari sipemllik terhadap
makanannya,
anjlng juga
untuk berburu, se-
pelacak dan ban yak lagl kegunaan
bagai
dengan
lalnnya dalam keadaan
ィ・セ。ョ@
geJala kl Inls sepertl
lesu, tldak
Sipemlilk mengetahul adanya per-
pad a hewan kesayangannya maka akan segera
po I I k I I n I k
at au dokter hewan
untuk
segera
membawa
mendapat
pengobatan.
8eorang
pertama
dokter hewan dalam member 1 pengobatan,
dapat dilakukan yaitu dengan
memberl
yang
pengobatan
secara'slmtomatis atau kausal Is dengan memberl obat-obatan
secara
suntlkan atau per oral.
Selaln dengan obat-obatan
dalam menanganl kasus yang gawat dan perlu untuk dltanganl
segera maka Jalan terakhlr yang dapat dltempuh yaltu dengan
Jalan melakukan pembedahan atau operasl. Dalam menanggulangl
beberapa penyakit sepertl Epistasis,
Immune Mediated
2
trombosltopenla, haemangloperlsltoma yang serlng menyerang
llmpa
anjlng ras-ras tertentu dapat dllakukan pengeluaran
(splenektoml). Selaln untuk pengobatan splenektoml juga dapat dllakukan dalam menanganl kelalnan 1 Impa sendlrl mlsalnya
karena ruptur,
nekrosa llmpa atau dapat juga
abses,
pada penderlta paraslt darah.
Untuk
terhadap
Itu perlu klranya klta ketahui bagaimana
kesehatan
Menglngat
hewan apablla
salah satu fungsl
menylmpan darah yang tldak
ka fungsi
itu
1 Impa adalah
dlkeluarkan.
sebagal
ikut dalam peredaran darah, ma-
dapat
Seperti pada kucing seper en am dari
disimpan
didalam
llmpa
pada anjing akan terJadi
nyak 10 sampal 15 persen.
blla
dari
llmpa
1984).
splenek-
penurunan volume darah seba-
Darl pertlmbangan tersebut maka
dikeluarkan diharapkan juga adanya
jumlah sel-sel darahnya,
lakukan
volume
(Ressang,
Menurut Feldman (1985) pada harl pertama setelah
tomi
tempat
I impa Ini akan berkaitan pula dengan volume darah
sendiri.
darah
limpanya
efek
untuk
perubahan
itu perlu klranya dl-
pemeriksaan darah setelah operasi dengan
memban-
dingkan dengsn gambaran darah sebelum operasl. Pemeriksaan
gambaran darah sebelum operasl perlu diketahul sebab
barsn
darsh normsl pada anjlng lokal belum ada dl
sia. Data yang telah ada yang dlperoleh darl
dikit berbeda dengan gambaran darah anjlng
gambaran
darah
tergantung
pada
ban yak
gam-
Indone-
luar akan selokal,
faktor
karena
sepertl
3
ikl im,
1 ingkungan, ras
ィ・セ。ョL@
jenls kelamin dan cara peme-
lharaan.
Splenektomi yang penulis lakukan merupakan penelitian
pendahuluan
untuk
pada anjlng lokal.
Adapun tujuan
mengetahui gambaran darah anjlng lokal
hemoglobin,
hematokrlt
penelitlan
(erltroslt,
dan leukoslt) sesudah splenektoml
yakni dengan membandingkannya dengan gambaran darah
lum dioperasi.
sebe-
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
IMPA
Llmpa
bung
terletak dlbelakang hatl,
dldalam
rongga
perut dan
pada slsl klrl
dlgantung
oleh
lam-
omentum
(Mayer and Hoskins, 1957).
Dukes (1947) mengatakan bahwa 11mpa sebagal
imfoid
jarlngan
yang terbesar didalam tubuh hewan dan bukan seba-
gai alat vital untuk kehidupannya,
mesklpun mempunyal pe-
ranan penting sebagai penyarlng darah terhadap benda aslng.
Beberapa
macam
5el
yang
ditemukan
sel retlkulo endotelial
1 a in
gian besar sel-sel
dalam
limpa antara
(RES), sel pulpa dan seba-
Sel RES berhubungan dalam fung-
darah.
sinya dalam perombakan atau pembinasaan eritrosit-eritrosit
tua. Pulpa putih berhubungan dengan dihasilkannya 1 imfoslt.
Limfoslt
juga
dihasilkan
thymus dan sumsum tulang.
tulang merupakan Jaringan
oleh
kelenjar
getah
bening,
Tizard (1982) mengatakan sumsum
1 lmfoid yang terbesar dalam
tu-
buh oleh karena itu jika antigen dlberlkan Intra vena maka
antibodi
tldak saja dihasilkan didalam llmpa,
didalam
sumsum tulang.
tulang biasanya mempunyai
Antlbodl yang
tetapl
dlhasllkan
juga
sumsum
jumlah terbanyak sedangkan antl-
bodi yang dlhasl1kan oleh llmpa mempunyal ukuran yang terbesar.
Pulpa merah berhubungan dengan eritropoiesis,
berfungsl
merah,
didalam mengasilkan monosit.
juga
Selaln oleh pulpa
monoslt Jugs dlhssllksn olsh sumsum tulsng. Dlssm-
5
ping
mengandung
sel-sel diatas,
limpa
juga
mengandung
sinusoid yang berhubungan dengan fungsinya sebagal penylmpan darah terutama eritrosit.
Menurut
Hicman
dan
Robert
suplal darah terbesar darl
kan
mendapat
mendapat
splenlka yang
dicabang-
Dukes (1947) mengatakan
arteri kol iaka.
dari
menuju
arterl
I I mpa
(1980)
suplai darah secara berlebih-lebihan
Ii mpa
dan
jalan
organ tersebut masuk melalui hilus llmpa dan terus
melalul
trabekula baru mas uk ke pulpa llmpa.
mengandung
otot polos yang terletak pada
Llmpa
kapsula
juga
maupun
trabekula yang berperanan dalam memobilisasikan darah blla
dlbutuhkan secara mendadak.
Menurut
Ressang
(1984) fungsl
I impa adalah
sebagai
berikut :
(1). Pada
muda llmpa Ikut membentuk erltrosltィ・セ。ョM@
eritrosit bersama sumsum tulang.
(2). Bersama
dengan
sum sum tulang dan sel-sel RES
memegang peranan pentlng pada pembinasaan
hatl,
eritroslt-
eritrosit tua. Makanya 1 impa mengandung banyak llpidI ipid (cholesterol dan lesitin) dan besi. Hematin dlubah oleh I impa menjadi hemobilirubin.
(3). Menyaring
kuman-kuman dari
karena I impa terdiri
(4).
darah,
hal
dari banyak sel-sel
In i
mungkin
RES.
Ikut serta dalam methabol isme nitrogen terutama dalam
pembentukan asam kemih.
6
Menurut Sehalm et
sebut
di
kontrol
I impa
セ@
(1971) fungsl
at as I impa juga memilikl
I lmpa selaln
fungsl
"pitting"
terhadap parasit darah. Adanya fungsl
menyebabkan
eritrosit seperti
hッセ・ャ@
dan
pitting dari
diplndahkannya beberapa partlkel
besi,
ter-
darl
Jolly bodies, nuklel, Heinz
bodies yang berakibat bersihnya sel dalam sirkulasi
Dukes
(1947) dan Swenson (1977) fungsi
1 Impa yang terpenting ada-
lah membentuk pigmen bilirubin,
menyimpan besl, dan mung-
kin juga berperan di
ikut
tubuh
membantu
dalam proses metabolisme,
tubuh di
dalam mempertahankan
terhadap penyakit atau organisme dengan
dan
I impa
day a
tahan
dihasilkan
limfosit dan adanya RES untuk membentuk anti bodi.
Menurut
disebabkan
Ressang (1984) pengeluaran darah dari
oleh kontraksi
limpa
alat tubuh yang dapat ditlmbul-
kan oleh emosi, kekurangan zat asam (kenaikan kadar karbondioksida darah,
gerak badan,
perangsangan-perangsangan
Disamplng
kehilangan darah) dan
nervus
simpatikus
pada
umumnya.
limpa yang juga berfungsi sebagai gudang
darah
adalah hati dan usus.
8. SPLENEKTOMI
Spienektomi adalah pengeluaran atau pengambllan llmpa
darl
tidak
dalam
tubuh.
Splenektoml
saja pada hewan keeil
telah berhasil
tetapi
dllakukan
juga pada hewan
seperti kuda, sapl, domba, blrl-blrl dan babl
besar
(Quinlan, De
7
Selaln
and Marais) yang dikutlp oleh Dukes (1947).
Kock,
pada hewan splenektomi
juga telah berhasll dllakukan
pad a
manusia.
Pengeluaran salah satu organ limfoid sekunder sepertl
impa akan mengakibatkan sediklt atau hamplr tldak ada pengaruh terhadap respon
Ressang
babkan
Imun atau slstem kekebalan.
(1954) mengatakan pengeluaran llmpa tidak
gangguan pada individu tersebut
menye-
kelenjar-kelenjar
I Imfe dan sumsum tulang berhipertropi dan meneruskan peker1 I mpa.
jaan
Berbeda
primer seperti
hllangnya
dengan
pengambllan
1 I mfo I d
organ
thymus atau bursa Fabricius yang
berakibat
I imfoslt dan tanggap kekebelan atau respon imun
( T i zard, 1952).
Indlkasl
I Impa (seperti
Splenektoml dllakukan karena ada kerusakan
trauma, abses, ruptur), dan untuk melakukan
pengobatan. Pada anjing splenektomi
kan
untuk mengobati
mediated
(Feldman
Boxer,
penyakit
telah berhasil dilaku-
seperti
trombosltopenla dan anemia karena hemal isa darah
・エセL@
1955). Pada ras-ras anjing tertentu seperti
Gembala Jerman, Cocker dan Springer spaniel
menderita haemangloperycytoma yang juga merupakan
dari
immune-
epistasi,
splenektomi
( Obwolo, 1956 ).
Pada
anjlng
sering
indikasi
Gembala
Jerman yang menderlta haemangloperycytoma, setelah llmpanya
dikeluarkan maka 6 bulan setelah operasi baru memper-
I ihatkan gejala kl in is normal.
8
ィ・セ。ョ@
Pada
yang telah dibuang llmpanya blasanya sangat
rentan terhadap parasit darah sepertl
tan terhadap Anaplasma marginale (Schalm
Eperythrozoon
セ@
1971 ) dan
セL@
1983 ).
( Deloach dan Wagner,
セ・ョケッゥ@
anjing setelah splenektomi
Anak sapl yang terserang
セ@
セ・ョケッャ@
lebih
tetapi
hal
Mesklpun
mudah kena parasit darah setelah
tersebut tidak menjadl
セL@
akan menyebab-
kan anemia rlngan dan panas selama 7 hari.
sapi
Pad a
rentan terhadap Haemobortenella
canis dan pada kucing Haemobortenella fells (Schalm
1971 ).
ren-
pada anak sapi
anak
splenektoml
masalah baginya
(Schalm
et.ill, 1971).
Fungsi
1 impa erat hubungannya dengan tempat menyimpan
darah dan bila tempat penyimpanannya dikeluarkan tentu ada
perubahan dalam volume darah yang beredar. Pada anjing dan
pertama setelah splenektomi terjadi
hari
sapi
volume
darah
sebanyak 10 sampai
15 persen
penurunan
(Deloach
dan
Wagner, 1983).
Menurut Wlntrobe (1974) setelah splenektoml
mengakl-
batkan perubahan struktur morfologi dari sel-sel darah merah
dan konsentrasi
ini
Perubahan
trombosit dan Jumlah sel
juga terJadi
pada pembuangan
darah putih.
llmpa
normal
(mlsalnya trauma) dan setelah pembuangan 1 Impa untuk pengobatan. Perubahan terjadi
berinti
tampak
corpuscles,
hッセ・ャMjケ@
pada erltroslt, dimana erltroslt
pad a slrkulasl darah
sepertl
mengandung
bodies, basofll la dlfus dan dlte-
9
Scha 1 m r l .iil (1971 ) dan WI ntrobe (1974)
mukan target sel.
mengatakan setelah splenektomi terJadl penlngkatan retlkuloslt dlmana jumlah retlkuloslt (erltroslt muda) Inl
besar
darl
lebih
Darl hasll percobaan
jumlah eritrosit matang.
yang dllakukan pada anjlng yang telah dikeluarkan limpanya
acetyl-
dibuat anemia oleh pengeluaran darah atau injeksi
phenylhydrazine
darah
4 kali
maka akan terl ihat Jumlah normoblast pada
lebih besar darlpada hewan yang tidak
dlke-
luarkan I impanya. Menurut Wintrobe (1974) volume tidak berubah setelah splenektoml,
leblh
jadi
luas,
dapat mengambil
perubahan
1974 ) .
corpuscles lebih kurus (leptoslt)
bentuk target sel.
walaupun
polistemla
dan
Kelihatannya tldak ada
hemoglobin
eritrosit atau konsentrasl
splenektoml,
laporkan.
tetapl permukaan erltroslt men-
setelah
dan anemia pernah
dl-
Anemia ringan dan bersifat sementara (Wintrobe,
Setelah
splenektoml slklus hldup eritroslt
tldak
berubah berkisar an tara 113 dan 105 pada anjing.
Setelah
splenektoml
terjadl
leukositosls,
blasa
sedang dan kadang tinggi. Peningkatan maksimum pada minggu
pertama setelah operasi, terutama terjadi
fosit dan monosit,
dilaporkan
dltemukan
pada
bukan neutrofllia.
Penemuan yang sama
tlkus sedlklt eosinofilia dan
setelah splenektoml.
basofllla
Perubahan leukoslt
persisten untuk beberapa tahun (Wlntrobe,
lain
peningkatan llm-
dapat
1974). Pendapat
Mitruka et.iil (1977) mengatakan setelah
splenektoml
10
terjadl eosinofil ia dan trombosltosis.
Trombositosis
(penlngkatan jumlah
tldak
platelet),
terjadi seger a setelah splenektoml. Mulal meningkat antara
pertama dan kedelapan setelah operasi
hari
puncak antara hari
kelima dan keempatbelas.
dan
mencapai
Trombosltosls
terjadl berhubungan dengan perslstensl dan tlngkat anemia.
Sebagai
baHah
tentang
minggu
perbandingan dapat dilihat pada tabel
gambaran darah anak sapi sehat
displenektomi
dl-
1
setelah
merupakan hasil penelitian
seperti
yang dikemukakan oleh Deloach dan Wagner (1983).
Tabel
1. Gambaran darah anak sapi sehat setelah 2 minggu
di spl enektomi .
MCV
u3
PCV
1 . Sebelum
35
41
11 ,9
7,7
13,5
Sesudah
34
36
1 0,0
12,3
12,2
2. Sebelum
37
41
11 ,3
10,7
14,9
Sesudah
37
37
1 0,9
9,7
12,2
3. Sebelum
35
40
11 ,3
8,0
14,8
Sesudah
35
40
10,6
5,3
13,4
Sumber
Am J
Vet Res, Vol
セ@
RBC
106/mm3
44, No 5, 1983.
WBC
103/mm3
2
HB
g/dl
11
C. DARAH
Darah
ialah jaringan pengikat dengan sel-selnya teren-
dam dalam cairan matriks yang terdiri
dan anorganik
darah
senyawa organik
Harper (1980) mengatakan
1984) .
(Girindra,
dar!
adalah jaringan yang beredar dalam sistem
pembuluh
darah yang tertutup.
Fungsl
transpor
darah adalah pentlng dl
saluran
dan mensuplal zat-zat yang dlserap darl
pencernaan dan oksigen kejaringan,
oksida
dalam slrkulasl yaltu
mengembalikan karbondl-
dan produk-produk metabolisme lainnya
ke
ginjal,
berfungsi dalam pengaturan temperatur tubuh dan mendlstrlbusikan hormon-hormon dan zat-zat laIn yang mengatur fungsi
tubuh (Ganong,
1983).
Komponen darah terdiri
dari sel-sel darah dan
yang merupakan media calr darah.
terdirl dari
sel-sel darah putih
plasma
Unsur-unsur seluler darah
(Ieukosit), sel-sel darah
merah (eritrosit) dan trombosit (platelet) yang tersuspensi
dalam plasma darah.
Eritrosit merupakan 35 -
55 persen
dari
volume darah, sedangkan leukosit dan trombosit 1 per-
sen
dan
Volume
1,5 persen dari
darah
volume darah
total yang beredar dalam
(Breazile,
tubuh
1 971 ).
tergantung
jenis ternak dan berat badannya. Untuk anjlng seper duabeI as k a I I berat badan (8a ... o I Je dan A II ambar,
QYXセIN@
Ph \ 111 s
(1976) mengatakan volume darah dalam tubuh bervarlasl
jum-
lahnya tergantung pada ukuran tubuh, umur, derajat aktlvl-
12
tas tubuh,
dan
waktu
keadaan kesehatan dan makanan,
menyusu
faktor 1 lngkungan dan pada umumnya volume darah
pada
hewan berkisar 6 - 8 persen darl berat badan.
Pada kehidupan post natal pembentuk sel-sel darah dapat berlangsung di
umur
1 impa dan hati.
Belum diketahui sampai
berapa limpa pada anjlng berfungsl dl dalam
tukan sel-sel darah,
sampal
dewasa
sedangkan pada tlkus llmpa berfungsl
pada manusla llmpa lkut
dan
pemben-
berperan
Sel-
dalam pembentukan sel-sel darah sampal umur 6 bulan.
sel
darah terutama dibentuk dalam sum sum
tulang.
dl
Secara
normal sumsum merah membentuk sel-sel darah merah (eritrosit) ,
trombosit (patel let), dan leukosit granulosit. Pada
hewan
dewasa normal
sumsum merah sebaglan besar
dalam tulang tengkorak,
rusuk,
terdapat
sternum, dan tulang plpih
dar i pe 1 v I s ( Doxey, 1971).
Plasma adalah bagian cairan dari darah yang
bermacam-macam dari
bening tak berwarna sampal kelabu atau
kekuningan dalam bermacam-macam spesies tergantung
sisinya.
agak
Pada
berwarna
kompo-
anjing plasma tldak berwarna atau berwarna
kekuningan dan mempunyai
jumlah yang
cukup
banyak.
Volume
plasma 45 - 65 per sen darl volume darah (Sreazlle,
1 971 ).
Menurut Dukes (1947) volume plasma 60 - 70
dari
gas,
volume darah.
protein,
Komposisl
glukosa,
plasma darah terdlri
lemak,
proteIn
per sen
dari
air,
tanpa nItrogen,
bahan anorganik, hormon, vitamin dan enzym (Swenson, 1977).
13
C.l. Erltroslt
Erltroslt adalah sel yang tldak bergerak dan pada mammalia tidak mempunyal
mitokondria
tein,
inti,
dan
komplek golgi,
sentriole
selama
rlbonukleopropematangan
(Breaz i 1 e, 1971).
Eritrosit
1977 ) .
anjing nyata berbentuk bikonkaf
0umlah
(Swenson,
eritrosit anjing berkisar an tara 5,5 -
8,5
juta dan rata-ratanya 6,8 juta. Pada anjlng umur 2-8 bulan
Diameter erltroslt anjing ber-
jumlah eritroslt 5,3 juta.
kisar
antara
6-8 mlkron dengan rata-rata
mikron
(Breazile,
masing
spesies
Bentuk erltrosit pada
1 971 ).
relatip
berdlameter
konstan.
Bentuk
7
masing-
blkonkaf
pada
anjlng memberikan penyerapan terbanyak dari beberapa
sub-
stansi antara sitoplasma dan plasma darah.
Waktu kelahiran eritorslt anjing sangat besar,
volu-
3
menya di atas 100 u
dan jumlahnya lebih sedlkit
daripada
yang dewasa. 0umlah eritroslt menurun selama 3 mlnggu pertama
kelahlran,
dan
sel darah besar akan
erltroslt yang leblh kecl 1.
dlgantl
0umlah inl akan capat men Ing-
kat
sampai kira-kira 6 bulan dan berangsur-angsur
kati
volume normal
Breaz i Ie
(Schalm
・エセL@
mende-
1975).
( 1 971 ) dan S",enson (1977) mengatak an jum I ah
erltrosit bevariasi pada setiap speslas binatang dan
vidu.
oleh
indl-
0umlah ini dipengaruhi oleh umur, aktlfitas, kondi-
sl tubuh atau stress,
janis kelamln, makanan,
llngkungan,
14
waktu menyusu dan kebuntingan serta bangsa yang berbeda.
Eritroslt
sen
pada hew an dewasa terdlrl darl 62-72
air dan 33 persen haemoglobin serta 5 persen
per-
terdlrl
dari bahan organlk dan bahan anorganlk. Erltroslt berfungsi mengangkut oksigen darl paru-paru ke jaringan dan mengangkut karbondioksida dari
jarlngan ke paru-paru (Breazile,
1 971 ).
Pada
hati,
waktu
foetus erltroslt dlhasllkan
organ
llmpa dan llmfonodus. Setelah kelahlran sumsum tulang
adalah
organ
yang utama dl
(eritropoisis) tetapi
didalamnya.
fungsi
hati,
oleh
dalam
pembentukan
eritroslt
1 impa memegang sedikit peranan
juga
Pada keadaan patologis setelah kelahlran maka
pembentukan
erltroslt dapat dlambil kembali
oleh
llmpa dan I imfonodus.
Eritropolsis dlhambat oleh meningkatnya sel darah me-
rah
dalam sirkulasi yang mencapai nllai di
atas
normal,
sedangkan anemia dan hipoksla akan menlngkatkan erltropoisis (Ganong, 1983).
Eritrosit dibentuk dengan tahapan sebagal berlkut :
rubl iblast - prorubl islt - rublislt - metarubllslt - retikulosit - dan eritrosit (Swenson,
1977).
Menurut
Ganong
(1983) eritrosit dibentuk melalul tahapan sebagai berlkut :
Un comited stem cell - comited stem cell - proerltroblastnormoblast
muda
-
normoblast an tara -
retikulosit - eritrosit.
normoblast
tua
15
Slklus hldup
erltroslt anJlng 124 harl dan erltroslt
dlhancurkan dalam Jumlah tertentu setlap harl.
C.2. Hematokrit (Packed Cell Volume)
Hematokrit dipergunakan untuk menghltung Jumlah darah
dan
untuk mengecek Jumlah sel darah merah.
Sebab hemato-
krit dapat mengukur konsentrasi sel darah merah.
Mesklpun
hematokrit bukan pengukur volume darah yang tepat, derajat
hemokonsentrasi pada syok dan berhubungan dengan kesehatan,
trauma dan luka-luka bakar dapat dlnilai dengan hematokrlt
(M i truk a
セ@
Schalm
.liI.l, 1977).
.liI.l (1975) hematokrlt
セ@
an dan Jumlah erltroslt.
dlpengsruhl oleh ukur-
Terdapat korelasl yang
negatlp
an tara ukuran dan Jumlah erltroslt, sehing9a nllal hematokrlt
tetap setabll.
Duncan (1977) mengatakan saat perda-
rahan Jumlah eritrosit yang hllang berbandlng lurus dengan
plasmanya,
tidak
akan
sehingga nilai hematokrit pad a saat perdarahan
berubah.
menurun.
Kecuall setelah anemia
nllal
hematokrlt
Mltruka et.lil.l (1977) mengatakan hematokrlt
juga akan menurun pada keadaan hidremia, keleblhan cal ran,
bunting, anemia dan nllai hematokrit menlngkat pads pollsltemia atau akibat epineprin.
16
C.3. Hemoglobin
Hemoglobin
puan darah
di dalam
darah
oksigen
ュ・「。セ@
berkaltan
dan
dangan kamam-
marah
セ。イョ@
pada
darah
1977).
Hsセ。ョウッL@
Hemoglobin
berkaitan
dengan empat pigmen heme.
hemoglobin
dari
marupakan kompleks protein globul In
Klra-kira 90
adalah protein atau globin
yang
per sen
dan
slsanya
adalah heme, yaitu kompleks zat besl dengan protoforflrin.
Zat besi di dalam hemoglobin keeil
sen
atau
0,004
sampal
leblh kurang 0,334 per-
0,05 persen
dari
darah
sendlrl
(Wintrobe, 1974).
mamalla mempunyal
h・セ。ョ@
13 -
15 gram per ml
Hemoglobin,
apabila
lamin
1977; Sehalm
Hsセ・ョウッL@
Hal
Ini
disebabkan karena dilapaskannya kateko-
darah meningkat dan disertai
nyerap
llmpa sehlngga
berfungsi sabagai pigmen respirasi
oksigen dart udara dan dalam
reverslbel
tekanan
lkut allran darah.
slstem buffer intrinsik dalam darah.
okslhemoglobln.
sifat
akibatnya
kontraksl dari
eritrosit akan dipindahkan untuk
dart
meningkat
dalam keadaan
ィ・セ。ョ@
(epinefrin atau noreepinefrin),
Hemoglobin
an tara
1975).
セL@
hematokrit dan erltrosit akan
dalam keadaan takut atau
ィ・セ。ョ@
gembira.
hemoglobin berklsar
darah
Hemaglobin me-
paru-paru
mambentuk
Okslhemoglobln adalah komblnasl yang bardan
slap
memberlkan
okslgen
kedalam
jaringan tubuh sehingga akan terbentuk heme kemball. Hemo-
17
globin
berokslgen
dl dalam darah arterl,
merah
「・イセ。ョ@
cerah dan hemoglobin tereduksl dl dalam darah vena
na keungu-unguan
「・イセ。M
1977).
Hsセ・ョウッL@
Hemoglobin juga memlllkl kemampuan menglkat gas
bon
kar-
monoksida sehingga dihasllkan karboksl hemoglobin dan
mempunyai kemampuan mengikat 200 kall
oksigen
leblh besar terhadap
1977 dan Phlll Is, 1976).
Hsセ・ョウッL@
Gambar : Struktur Ikatan Heme dengan GlobIn berbentuk
Hemoglobin.
CH,
CH=CH z
l
j
=¢,"