Rumusan Masalah ANALISIS KOMPARATIF KOMUNIKASI POLITIK REKRUTMEN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK Peran Perempuan Dalam Partai Politik (Analisis Komparatif Strategi Komunikasi Politik Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Dan Partai Keadilan Sejahter

3

C. Tinjauan Pustaka

Komunikasi Komunikasi merupakan hal pokok dalam kehidupan manusia. Baik dalam aspek pendidikan, budaya, sosial dan politik. Hal ini telah disadari oleh banyak cendikiawan sejak ratusan tahun lalu. Harold D. Lasswell menyatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan, Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Unsur-unsur yang terkandung didalamnya yaitu komunikator communicator, source, sender, pesan message, media channel, komunikan communicant, receiver, recipent dan efek effect, impact, influence Effendy, 1992:10. Komunikasi yang efektif adalah apabila pesan yang disampaikan dari komunikator mendapatkan respon dan sesuai sasaran. Jadi, komunikasi efektif terjadi apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai harapan kedua pelaku komunikasi tersebut. Komunikasi Politik Lord Windlesham Effendy, 2004:158 dalam karyanya What Is Political Communication mendefinisikan komunikasi politik sebagai proses penyampaian pesan politik yang dilakukan dengan sengaja oleh komunikator untuk membuat komunikan berperilaku tertentu. Untuk menjadikan komunikasi politik yang efektif maka kita harus membuat sistem politik manjadi hidup dan dinamis. Komunikasi politik merupakan alat sambung dari semua sistem politik yang ada baik dari masa kini dengan masa lampau. Sehingga dengan demikian aspirasi dan kepentingan dikonversikan menjadi berbagai kebijaksanaan. Apabila komunikasi politik yang dilakukan tersebut berjalan lancar, wajar dan dan sehat makas sistem politik akan memiliki tingkat responsif yang tinggi dari masyarakatnya Alfian, 1991:2. secara garis besar komunikasi politik adalah bagian penting sebagai jalan mencapai keteraturan, 4 ketertiban, dan keharmonisan dalam wilayah kehidupan bernegara.Selain itu ada dua hal penting yang menjadi fungsi komunikasi politik, kedua hal tersebut menjadi penyeimbang berjalannya perpolitikan pemerintah. Partisipasi Politik Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson Budiardjo, 1982:2 mendefinisikan partisipasi politik sebagai sebuah tindakan yang dilakukan oleh warga Negara untuk bertindak secara pribadi-pribadi untuk mempengaruhi perbuatan ataupun keputusan yang dibuat oleh pemerintah. Partisipasi ini dapat bersifat individual atau kolektif, terorganisir atau spontan, mantap atau sporadis, secara damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak efektif. Di negara-negara demokratis pemikiran yang mendasari konsep partisipasi politik ialah bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat. Kegiatan partisipasi politik dilakukan bersama-sama untuk menetapkan tujuan-tujuan serta masa depan dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Selain itu kegiatan tersebut juga mendasari untuk menentukan orang- orang untuk menjadi pemegang tampuk kepemimpinan di masa yang akan datang. Oleh karena itu partisipasi politik merupakan penyelenggaraan kekuasaan politik yang dianggap sah rakyat. Studi-studi tentang partisipasi dapat menggunakan skema-skema klasifikasi yang agak berbeda-beda. Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson 1990:16-20 mengelompokannya sebagai berikut: a. Kegiatan Pemilihan Kegiatan ini mencakup suara akan tetapi juga sumbangan- sumbangan kampanye, bekerja dalam suatu pemilihan, mencari dukungan untuk seorang calon, atau setiap tindakan yang bertujuan mempengaruhi hasil proses pemilihan. Sebagai intinya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk perubahan siklus pemilihan dan pemungutan suara. b. Lobbying Mencakup upaya-upaya perorangan atau kelompok untuk menghubungi pejabat-pejabat pemerintah dan pemimpin- pemimpin politik dengan maksud

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)

0 4 31

SKRIPSI PERAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK (Studi Peran Partai PDIP Dan Hanura Kota Malang)

4 40 36

PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK (Strategi Mempertahankan Eksistensi Perempuan dalam Partai Gerindra Kota Malang)

0 10 38

Strategi Komunikasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Secara Ekspresi Simbolik Di Media Sosial Jelang Pemilu 2014

0 12 164

Peran Politik Perempuan Dalam Partai Kabangkitan Bangsa

1 16 97

PELAKSANAAN FUNGSI REKRUTMEN POLITIK PADA PARTAI POLITIK (Studi Kasus pada Rekrutmen Anggota Legislatif Periode 2004 - 2009 oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bandung)

1 8 1

Fungsi Pendidikan Politik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Metro Pada Pemilihan Umum 2014

0 10 63

PERBANDINGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI POLITIK CALON ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2014 PADA PARTAI POLITIK (Studi Pada DPC Partai Demokrat dan DPD Partai Keadilan Sejahtera Lampung Tengah)

0 13 58

View of Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Partai Islam Pendukung Demokrasi PKS Pada Pemilu

0 0 22

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1. Profil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan II.1.1 Sejarah Berdirinya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan - Strategi Partai Politik Untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dalam Kepengurusan Partai Sebagai Imp

0 0 28