mindi berfungsi sebagai antifeedant terhadap serangga dan menghambat perkembangan serangga. Daun mindi telah dilaporkan dapat digunakan
sebagai pestisida alami. Ekstrak daun mindi dapat digunakan pula sebagai bahan untuk mengendalikan hama termasuk belalang. Cara pemanfaatan
tanaman ini sebagai pestisida nabati dapat dilakukan sebagai berikut yaitu daun mindi dipisahkan dari rantingnya, ditumbuk lalu direndam dalam air
dengan konsentrasi 25-50 gL selama 24 jam. Larutan yang dihasilkan disaring agar didapat larutan yang siap diaplikasikan dengan cara
disemprotkan Kartasapoetra, 2000. Kulit buah tumbuhan jengkol Pithecellobium jiringa dinyatakan
mengandung senyawa flavonoid berdasarkan hasil skrining fitokimia yang dilakukan dengan pereaksi FeCL
3
1, NaOH 10, Mg-HCL, dan H
2
SO
4p
. Kulit buah jengkol tersebut diekstraksi maserasi menggunakan pelarut methanol pelarut polar, selanjutnya dilakukan ekstraksi partisi
dengan menggunakan pelarut n-heksan non-polar dengan tujuan untuk memisahkan senyawa yang bersifat non polar misalnya lemak lipid
Hutauruk, 2003. Bahan aktif kulit buah jengkol seperti alkaloid, terpenoid, saponim, dan asam fenolat dapat digunakan sebagai larvasida
dengan cara mengekstrak kulit jengkol Dinata, 2008.
B. Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di green house laboratorium Fakultas Pendidikan Biologi UMS. Pestisida yang digunakan terbuat dari ekstraksi
dengan cara menumbuk daun dan kulit buah jengkol. Perbandingan berat daun mindi dan kulit buah jengkol sebanyak 450gr : 450 gr atau 1:1.
Hasil penumbukan dilarutkan dengan 1 liter air dan disaring, hingga didapatkan larutan stok pestisida alami 90.
Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap RAL pola 1 faktorial 4 perlakuan dengan 4 kali ulangan.
Faktor tersebut adalah penyemprotan larutan pestisida alami dengan konsentrasi yang berbeda, masing-masing 70, 80, 90. Data yang
diperoleh akan diuji menggunakan analisis varian satu jalur one way
anav ada t
biji. ulat
dilak obser
dan wakt
dan L
C. Hasi
1. H
Digu untuk
perbe beda
va dengan s tidaknya efe
Apabila dik biji maka
ksanakan pad rvasi pembu
pengamatan tu 15 menit.
LD50 Letha
il Penelitian Hasil Penelit
Berikut unakan untu
k mengenda edaan penga
a dinilai dari
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Let h
a l
do sag
e 50
signifikasi 0, ektifitas pes
ketahui pestis dilakukan
da bulan De udidaya ulat
n. Pengamat . Hasil yang
al Dosage 50
n dan Pemba tian
Gam
hasil perhit uk mengetah
alikan hama aruh antar p
jumlah mor
1
,05. Perhitun stisida alami
sida alami ef uji lanjut
esember 201 t biji, pemb
tan dilakuka g diperoleh b
0 dari ulat
ahasan
mbar 1. Histog
tungan ana hui ada tid
ulat biji. Ha perlakuan d
rtalitas ulat b
2
Ulang
ngan diguna i untuk men
fektif terhad menggunak
13. Tahapan buatan pestis
an setiap 3 berupa nilai
t biji.
gram LD50
alisis varian daknya efekt
al ini dilaku dengan kons
biji per popu
3
an
akan untuk m ngendalikan
dap pengend kan BNT.
n pelaksanaa sida alami,
menit den kematian M
n Anova tifitas pesti
ukan untuk m sentrasi yang
lasi.
4
mengetahui hama ulat
alian hama Penelitian
an meliputi penelitian,
gan durasi Mortalitas
satu jalur. sida alami
mengetahui g berbeda-
90 80
70