Metode Penelitian PENDAHULUAN A.

commit to user 6 dengan pengaturan sistem penuntutan terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur berupa tuntutan penuntut umum.

E. Metode Penelitian

Penelitian adalah cara-cara berpikir, berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan dan mencapai suatu tujuan penelitian, sehingga penelitian tidak mungkin dapat merumuskan, menemukan, menganalisa maupun memecahkan masalah dalam suatu penelitian tanpa metode penelitian. Dengan demikian masalah pemilihan metode adalah masalah yang sangat signifikan dalam suatu penelitian ilmiah, karena mutu, nilai, validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat ditentukan oleh pemilihan metodenya. Adapun metode atau teknis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenisnya penelitian hukum yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian hukum doktrinal. Penelitian hukum doktrinal adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara menyediakan suatu penampilan yang sistematis menyangkut aturan yang mengatur kategori sah tentang undang-undang tertentu, meneliti hubungan antara aturan, serta meneliti bahan pustaka atau sumber data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier Peter Mahmud Marzuki, 2006: 32. 2. Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat preskriptif. Sebagai penelitian yang bersifat preskriptif, maka penelitian ini mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2006: 22 commit to user 7 3. Pendekatan Penelitian Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan., yaitu adalah pendekatan undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2006: 93. Dari kelima pendekatan tersebut, pendekatan yang relevan dengan penelitian hukum yang penulis angkat adalah pendekatan kasus.. 4. Jenis Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu sejumlah data atau fakta atau keterangan yang digunakan oleh seseorang yang secara tidak langsung dan diperoleh melalui bahan - bahan kepustakaan, terdiri dari literatur, dokumen-dokumen, peraturan perundang - undangan yang berlaku, laporan, desertasi, teori-teori dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dan relevan dengan masalah yang diteliti. Karena penelitian ini lebih bersifat penelitian hukum normatif, maka lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder sedangkan data primer lebih bersifat sebagai penunjang. 5. Sumber Data Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian normatif adalah sumber data sekunder yang meliputi bahan-bahan kepustakaan yang dapat berupa dokumen, buku-buku laporan, arsip dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Bahan hukum primer Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke IV. commit to user 8 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. 3 UU No. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI. 4 Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berkaitan. 5 Putusan Nomor : 256Pid.B2010PN.Jkt.Tim. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti : 1 Buku-buku. 2 Hasil karya ilmiah para sarjana yang relevan atau terkait dalam penelitian ini. 3 Hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini 4 Internet. 6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka yaitu pengumpulan data sekunder. Penulis mengumpulkan data sekunder dari peraturan perundang- undangan, buku-buku, karangan ilmiah, dokumen resmi, karangan ilmiah, dokumen resmi serta pengumpulan data melalui media internet. 7. Teknik Analisis Data Pada tahap akhir adalah menarik kesimpulan dari sumber penelitian yang diolah, sehingga pada akhirnya dapat mengetahui konstruksi hukum pembuktian hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam menjatuhkan putusan berupa tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima dan mengetahui upaya hukum yang bisa ditempuh penuntut umum terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Menurut Philipus M.Hadjon sebagaimana dikutip oleh Peter Mahmud metode deduktif sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh aristoteles penggunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan premis minor bersifat commit to user 9 khusus. Dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion Peter Marzuki, 2006: 47. Di dalam logika silogistik untuk penalaran hukum yang bersifat premis mayor adalah aturan hukum sedangkan premis minornya adalah fakta hukum. Sedangkan menurut Johnny Ibrahim, mengutip pendapat Bernand arief Shiharta, logika deduktif merupakan suatu teknik untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi khusus yang bersifat individual Johnny Ibrahim, 2008: 249.

F. Sistimatika Penulisan Hukum

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS TENTANG AMAR PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG TIDAK JELAS

0 5 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN (Putusan Nomor: 1102/Pid.B/2008/PN.Jr)

0 5 17

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN (Putusan Nomor: 1102/Pid.B/2008/PN.Jr)

0 4 17

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA KARENA PENGADUAN KADALUARSA (Putusan Pengadilan Negeri Jember: 1140/PID.B/2008/PN.Jr)

0 4 16

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN OP TEGENSPRAAK BERUPA PENUNTUTAN TIDAK DAPAT DITERIMA KARENA TERDAKWA TIDAK DAPAT DIHADIRKAN KEMBALI DI PERSIDANGAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM (2)

0 12 68

KAJIAN PERTIMBANGAN HAKIM MAHKAMAH AGUNG DALAM MENYATAKAN KASASI PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA

1 5 65

TINJAUAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG MENYATAKAN TUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA SERTA UPAYA HUKUMNYA DALAM PERKARA PENGANIAYAAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Wonosari Nomor: 103/Pid/2014/ PN Wno.).

0 0 11

STUDI NORMATIF PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM PENGADILAN NEGERI BLITAR YANG MEMUTUS TUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP STATUS PERKARATERDAKWA DALAM PERKARA PERUSAKAN BARANG (Studi Kasus dalam Putusan Nomor : 161/Pid.B/2010/PN.

0 0 1

10 Putusan Pidana (Format Penuntutan Penuntut Umum Tidak Dapat Diterima) FINAL 17052013

0 0 3

PERMOHONAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN HAKIM MENYATAKAN TUNTUTAN PENUNTUT UMUM TIDAK DAPAT DITERIMA DAN PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS PERKARA KORUPSI (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2846K/PID.SUS/2015) - UNS Institutional Repository

0 0 14