75
Mohammad Firmansyah, 2014 Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha Dan Faktor Sosial Terhadap Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi Portal Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas,
karena jika terdapat heteroskedastisitas maka varians tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya adalah dengan melihat scatter plot. Suatu model regresi yang baik apabila pada diagram pencar residualnya tidak
membentuk pola tertentu dan datanya berpencar di sekitar nol pada sumbu Y. Selain itu tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,
menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.
3.6.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.5.1 Analisis Koefisien Korelasi
Hubungan antara variabel tersebut ada dua yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau
tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi r. Nilai koefisien korelasi terdapat dalam batas -
1≤ r ≤ 1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi pengaruh positif atau korelasi langsung, sedangkan tanda negatif menunjukan
adanya korelasi pengaruh negatif atau korelasi tidak langsung. Untuk mencari nilai korelasinya penyusun menggunakan rumus korelasi
berdasarkan Person Product Moment sebagai berikut:
76
Mohammad Firmansyah, 2014 Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha Dan Faktor Sosial Terhadap Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi Portal Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : r
xy
= Koefisien Korelasi Σxy = Jumlah perkalian variabel x dan y
Σx = Jumlah nilai variabel x Σy = Jumlah nilai variabel y
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
= Jumlah pangkat dua nilai variabel y
N = Banyaknya Sampel Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi atau
seberapa besar pengaruh veriabel-variabel bebas Independeny terhadap variabel terikat Dependent, digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sugiyono
2014:242 sebagai berikut:
Tabel 3.12 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
3.6.5.2 Analisis Koefisien Determinasi
Setelah koefisien korelasi diketahui, maka selanjutnya adalah menghitung koefisien determinasi, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
77
Mohammad Firmansyah, 2014 Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha Dan Faktor Sosial Terhadap Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi Portal Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X
1
Ekspektasi Kinerja, X
2
Ekspektasi Usaha, X
3
Faktor Sosial, terhadap variabel Y Minat Pemanfaatan Sistem Informasi. Adapun rumus koefisien
determinasi adalah sebagai berikut:
Kd = R
2
x 100
Keterangan: Kd : Koefisien determinasi atau seberapa jauh perubahan variabel terkait Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi R : Korelasi product moment.
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah: a. Jika Kd mendekati nol 0, maka pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent lemah. b. Jika Kd mendekati satu 1, maka pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent kuat.
3.6.5.3 Uji Regresi Linier Berganda