Efektivitas terapi air hangat terhadap nyeri tulang belakang pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pisangan
EFEKTIVITAS TERAPI AIR HANGAT TERHADAP
NYERI TULANG BELAKANG PADA IBU HAMIL
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PISANGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memperoleh gelar sarjana S1 Keperawatan (S.Kep)
Disusun Oleh:
ILZAM NUZULUL HAKIKI
NIM: 1111104000043
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
(2)
(3)
iii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
PROGRAM STUDY OF NURSING SCIENCE
Paper, July 2015
Ilzam Nuzulul Hakiki, NIM: 1111104000043
Effectiveness of Warm Water Therapy to Low Back Pain during Pregnancy
in Local Government Clinic s Area Pisangan
xiv+58 pages, 4 tables, 5 figures, 8 appendices
ABSTRACT
Low back pain during Pregnancy come today s phenomenon. Low back pain
during pregnancy caused by hormonal change, musculoskeletal change and stress
during Pregnancy. Low back pain during pregnancy could influence daily activity
and quality of life women who indicated this problem..The intervention for low
back pain during pregnancy belonged to pharmacologic and non pharmacologic
intervention. The one of non-pharmacologic intervention is warm water therapy.
Warm water therapy make relaxation effect, vasodilatation of blood vessel, throw
away waste from metabolism and reduce muscle spasm. This research identify
effectiveness warm water therapy to low back pain during pregnancy in local
government clinic s area Pisangan. This research belonged to quantitative
research with quasy-experimental non-equivalent design with one group pre test
and post test design. Sample in this research woman who indicated low back pain
during pregnancy obtaining 17 respondents with purposive sampling technique.
The instrument used Visual Analog Scale. The research was conducted about two
month, from April 1, 2015 until May 30, 2015. This study was found that
statistical test by paired t test for low back pain before and after intervention p
value = 0.000 (<0.05). P value result explain significant effect warm therapy to
low back pain. The presence of effectiveness measured by eta squared test that
found eta score 0.821(>0.14). Eta squared result explain about strong
effectiveness warm water therapy to low back pain during pregnancy. This
research could be used as reference to reduce low back pain during pregnancy.
The next research we advice to examine another non pharmacologic therapy to
low back pain during pregnancy.
Keyword
: Pregnancy, Low Back Pain, Warm Water Therapy
References
: 80 (1999-2015)
(4)
iv
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Skripsi, Juli 2015
Ilzam Nuzulul Hakiki, NIM: 1111104000043
Efektivitas Terapi Air Hangat Terhadap Nyeri Tulang Belakang Pada Ibu
Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan
xiv+58 halaman, 4 tabel, 5 gambar, 8 lampiran
ABSTRAK
Nyeri tulang belakang pada kehamilan merupakan masalah kehamilan yang
menjadi fenomena di dunia saat ini. Nyeri tulang belakang pada kehamilan
disebabkan oleh perubahan hormonal, muskuloskeletal, dan stres. Nyeri tulang
belakang pada kehamilan jika tidak ditangani akan berdampak kepada kualitas
hidup dan aktivitas sehari-hari pada ibu hamil. Penatalaksanaan nyeri tulang
belakang pada kehamilan dapat meliputi farmakologis dan non farmakologis.
Penatalaksaan nyeri secara non farmakologis salah satunya terapi air hangat.
Terapi air hangat memberikan efek rilaksasi, vasodilatasi pembuluh darah,
membuang sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan, dan mengurangi
spasme otot. Penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas terapi air hangat
terhadap nyeri tulang belakang pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
quasi
ekperimen non-equivalent
dengan
one group pre test and post test design. Sampel
ibu hamil yang mengalami nyeri tulang belakang sejumlah 17 orang
menggunakan teknik
purpossive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan
Visual Analog Scale. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada
tanggal 1 April Sampai 30 Mei 2015. Uji statistik menggunakan
paired t test
terhadap nyeri tulang belakang sebelum dan sesudah intervensi didapatkan
p
value
= 0.000 (<0.05) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terapi air
hangat terhadap nyeri tulang belakang. Nilai efektivitas dilihat menggunakan
eta
squared test
dimana nilai eta 0.821 (>0.14) hasil ini menunjukkan efektivitas
yang kuat terapi air hangat terhadap nyeri tulang belakang pada kehamilan. Hasil
penelitian ini dapat digunakan menjadi acuan untuk mengatasi nyeri tulang
belakang pada kehamilan. Diharapkan ada penelitian lanjutan mengenai teknik
non farmakologis lainnya terhadap nyeri tulang belakang pada kehamilan.
Kata Kunci
: Kehamilan, Nyeri Tulang Belakang, Terapi Air Hangat
Daftar Bacaan
: 80 (1999-2014)
(5)
(6)
(7)
(8)
viii
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ilzam Nuzulul Hakiki
Tempat, Tgl, Lahir
: Jember, 10 Maret 1993
Alamat
: Dusun Darungan
Karangharjo
Silo
-Jember - Jawa Timur
No. Telp/ HP
: 085749422210
:
ilzamnuzulul@rocketmail.com
Riwayat Pendidikan
:
1. SDN Harjomulyo II, Jember, Jawa Timur
2. SMPN 2 Silo, Jember, Jawa Timur
3. SMAN 1 Pakusari, Jember Jawa Timur
4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Riwayat Organisasi
:
1. Staf Ahli Departemen Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan 2011-2012.
2. Wakil Menteri Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Badan Eksekutif
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan 2012-2014.
3. Ketua Satuan Tugas Pengesahan Rancangan Undang-Undang Keperwatan
Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI)
2013-2014.
4. Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masa Khidmad 2014-2015.
(9)
i
x
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah Subhanahuwata ala, kita memuji, meminta
pertolongan dan memohon pengampunan kepada-Nya, dan kita berlindung
kepada Allah dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan kita. Aku
bersaksi tidak ada Dzat yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi
bahwa Muhammad itu Rasulullah Shollallahu alaihi wasalam.
Atas berkat rahmat, karunia, dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal skiripsi yang berjudul Efektivitas Terapi Air Hangat Terhadap Nyeri
Tulang Belakang Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan .
Sesungguhnya banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan
bantuan yang tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan
tepat pada waktunya. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. D e d e R o s y a d a M A selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr Arif Sumantri S.KM, M.Kes, sebagai dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Ns. Eni Nuraini Agustini, M.Sc, selaku dosen pembimbing akademik.
5. Ibu Puspita Palupi M.Kep, Sp.Mat dan Ibu Maulina Handayani M.Sc selaku
Dosen Pembimbing, terima kasih sebesar-besarnya untuk beliau yang
telah meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar
kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.
6. Bapak / Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di lingkungan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
(10)
x
mencurahkan semua kasih sayang tiada tara, mendo akan keberhasilan
penulis, serta memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada
penulis selama proses menyelesaikan proposal skripsi ini.
Tak
lupa,
Tante Ina, Mas Nurhadi, Om Suhadak dan Mbak Eni tercinta.
8. Teman-teman PSIK 2011, BEM PSIK 2011-2014, Iqbal, Gilang, alfian,
permata, anjay, Kak Ilham, Ikrima Wardani dan teman-teman kostan yang
telah
membantu,
memberi inspirasi,
menghibur,
memberi
masukan,
mengundang tawa dan terkhusus untuk Rizal Khoerul Haq yang telah banyak
memberikan referensi dan membantu selama menjadi mahasiswa di UIN
Jakarta.
9. Keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang selalu memberikan banyak
inspirasi untuk saya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.
Wallahul Muwaffieq Ilaa Aqwaamieth Tharieq
Wassalamu alaykum. Wr. Wb
Ciputat, Juli 2015
(11)
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...ii
ABSTRACT...iii
ABSTRAK...iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN...v
LEMBAR PENGESAHAN...vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...viii
KATA PENGANTAR...ix
DAFTAR ISI...xi
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR GAMBAR...xiv
DAFTAR LAMPIRAN...xv
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E.Ruang Lingkup Penelitian... 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
...8
A. Kehamilan ... 8
B. Perubahan pada Kehamilan... 8
C. Nyeri Tulang Belakang pada Kehamilan ... 12
D. Terapi Air Hangat... 25
E. Kerangka Teori ... 30
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL...31
A. Kerangka Konsep... 31
B. Hipotesis ... 31
C. Definisi Operasional ... 32
BAB IV METODE PENELITIAN
...34
A. Desain Penelitian ... 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 34
C. Populasi dan Sample ... 34
D. Pengumpulan Data... 36
E. Prosedur penelitian ... 39
(12)
xii
G. Analisis Data... 41
H. Etika Penelitian... 43
BAB V HASIL PENELITIAN... ... .44
A. Gambaran umum Puskesmas Pisangan... 44
B. Analisa Univariat ... 45
C. Analisa Bivariat... 46
BAB VI PEMBAHASAN... ...49
A. Interpretasi dan hasil diskusi... 49
B. Keterbatasan penelitian ... 54
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...56
A. Simpulan ... 56
B. Saran... 57
DAFTAR PUSTAKA
(13)
xiii
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional
...32
Tabel 5.1 Gambaran Terjadinya Nyeri Tulang Belakang
...45
Tabel 5.2 Gambaran Skala Nyeri Sebelum dan Setelah Intervensi
...46
(14)
xiv
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Halaman
Gambar 2.1
Pain Ladder WHO
...18
Gambar 2.2
Analgesic Platform
...19
Gambar 2.3 Kerangka Teori...30
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
...31
(15)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Penjelasan Penelitian
Lampiran 2
Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 3
Kuisioner Karakteristik Responden
Lampiran 4
Skala Nyeri
Visual Analog Scale
(VAS)
Lampiran 5
Lembar Observasi
Lampiran 6
Permohonan Ijin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 7
Permohonan Ijin Dinas Kesehatan Tangerang
Selatan
(16)
1
Kehamilan merupakan suatu kondisi yang sangat dikenang dalam
hidup seorang perempuan yang sejak menit pertama ia sadar akan
kehamilannya, ia akan dipenuhi rasa ingin tahu. Ia ingin memastikan
kehamilan berjalan lancar, aman serta bayi yang dilahirkan dalam kondisi
sehat (Campbell, 2005). Kehamilan
juga merupakan tonggak peristiwa
penting dalam hubungan sebuah pasangan karena didalamnya terdapat
kebutuhan dan harapan antar pasangan tersebut (Choopra, 2009). Kehamilan
sebagai suatu kondisi dimana seorang perempuan sedang mengandung dan
mengembangkan fetus didalam rahimnya selama sembilan bulan atau selama
fetus masih ada di dalam kandungan Ibu (
World Health Organisation
, 2014).
Kehamilan memungkinkan terjadinya perubahan. Perubahan yang
terjadi selama kehamilan meliputi perubahan fisiologis maupun psikologis
(Saminem, 2009). Perubahan fisiologis yang dijumpai saat kehamilan salah
satunya terjadi pada sistem muskuloskeletal (Salmah dkk, 2005). Perubahan
pada sistem muskuloskeletal dapat menyebabkan terjadinya nyeri tulang
belakang pada kehamilan yang sering terjadi belakangan ini (CaHealth.Canoe,
2014; Mochtar, 2002).
International Assosiation for The Study of Pain
(IASP) 2012,
menjelaskan bahwa nyeri sebagai kondisi subjektif yang tidak menyenangkan
(17)
2
meliputi pengalaman sensorik maupun emosional, aktual maupun potensial
yang menandakan terjadinya kerusakan jaringan. Nyeri tulang belakang pada
kehamilan menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan ibu saat
kehamilan (Stewart, 2011).
National Health System
(NHS)
2014, menjelaskan
bahwa sebagian besar perempuan akan mengalami nyeri tulang belakang saat
kehamilan sebagai gejala ketidaknyamanan.
Nyeri tulang belakang saat kehamilan disebabkan terjadinya perubahan
struktur anatomis, hormonal dan stres (Traccy, 2014). Perubahan anatomis
terjadi karena peran tulang belakang semakin berat untuk menyeimbangkan
tubuh dengan membesarnya uterus dan janin. Penyebab lainnya disebabkan
karena peningkatan hormon relaksin yang menyebabkan ligamen tulang
belakang tidak stabil sehingga mudah menjepit pembuluh darah dan serabut
syaraf (American Pregnancy Organisation, 2014). Nyeri tulang belakang yang
dialami akan memicu terjadinya stres dan perubahan mood pada ibu hamil
yang berujung terhadap semakin memburuknya nyeri tulang belakang
(Association Chartred Physiotherapist for Woman Health, 2011).
Prevalensi terjadinya nyeri tulang belakang pada ibu hamil terjadi
lebih dari 50% di Amerika Serikat, Kanada, Iceland, Turki, Korea, dan Israel.
Sementara yang terjadi di negara non-Skandinavia seperti Amerika bagian
utara, Afrika, Timur Tengah, Norwegia, Hongkong maupun Nigeria lebih
tinggi prevalensinya yang berkisar antara 21% hingga 89,9% (Anshari, 2010).
Survey
online
yang dilaksanakan oleh
University of Ulster
pada tahun 2014,
dari 157 orang ibu hamil yang mengisi kuisioner, 70% pernah mengalami
nyeri tulang belakang (Sinclair et al, 2014). Penelitian serupa di
Women s
(18)
3
Health Clinic
- Kuwait tahun 2012, dari 280 pasien yang hamil, 91% (255)
mengalami nyeri tulang belakang (Al-Syegh et al 2012). Penelitian lainnya di
Raja Mutiah Medical Collage and Hospital
dari 172 ibu hamil, 104 (60,5%)
mengalami nyeri tulang belakang (Kurup et al, 2012). Fakta lainnyapada tahun
2006 di Turki menjelaskan bahwa dari 1600 kehamilan, 1357 (74,8%) ibu
hamil mengalami nyeri tulang belakang (Mazicioglu, 2006). Prevalensi nyeri
tulang belakang saat kehamilan di Indonesia baru didapatkan dari penelitian
yang dilaksanakan oleh Suharto 2001, menjelaskan bahwa dari 180 ibu hamil
yang diteliti, 47% mengalami nyeri tulang belakang.
Nyeri tulang belakang saat kehamilan apabila tidak ditangani dengan
baik dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi buruk (Kartonis et
al, 2011). Ibu hamil yang mengalami nyeri tulang belakang akan kesulitan
didalam menjalankan aktivitas seperti berdiri setelah duduk, berpindah dari
tempat tidur, duduk terlalu lama, berdiri terlalu lama, membuka baju dan
melepaskan baju, maupun mengangkat dan memindahkan benda-benda sekitar
(Vermani, Era et al, 2009). Kondisi yang lebih parah terjadi ketika nyeri
sampai menyebar ke area pelvis dan lumbar yang menyebabkan kesulitan
berjalan sehingga memerlukan kruk ataupun alat bantu jalan lainnya. Masalah
lain yang ditimbulkan yaitu ketidakmampuan berpartisipasi didalam
sexual
intercouse
seperti pada penelitian Jensen et al (1999), dimana dari 277 ibu
hamil yang mengalami nyeri tulang belakang, 20% tidak dapat berpartisipasi
didalam
sexual intercouse
(Hansen et al, 1999).
(19)
4
Penatalaksanaan nyeri tulang belakang saat kehamilan bervariatif,
seperti penatalaksanaan farmakologis maupun non farmakologis (Sinclair,
2014).
Pemberian analgesik seperti paracetamol, NSAID, dan ibuprofen
termasuk
penatalaksanaan
nyeri
secara
farmakologis,
sedangkan
penatalaksanaan non-farmakologis meliputi manual terapi seperti pijat dan
latihan mobilisasi, akupuntur,
Transcutaneous Electrical Nerves Stimulation
(TENS), relaksasi danterapi air hangat atau air dingin ( Potter & Perry, 2011;
IASP, 2009; Brunner & Suddarth, 2002).
Terapi air hangat merupakan bagian dariterapi non farmakologis yang
dapat menurunkan nyeri (Petrofsky et.al, 2014; Potter & Perry, 2011; Brunner
& Suddarth, 2002). Air hangat dapat menyebabkan sirkulasi darah meningkat
dan membawa oksigen ke area nyeri serta membuat otot tendon, maupun
ligamen relaksasi (Cyntya, 2013). Terapi hangat salah satunya dapat
dilaksanakan menggunakan buli-buli (Marybetss, 2008). Penelitian di
Jombang-Jawa Timur 2012 menjelaskan bahwa terapi air hangat dapat
meningkatkan kenyamanan dan menurunkan nyeri tulang belakang saat
persalinan (Yani, 2012). Penelitian serupa di
Maternity Hospital Of Babol
Medical University
Iran 2009 menunjukkan bahwa terapi air hangat dapat
menurunkan nyeri punggung secara signifikan pada ibu hamil yang memasuki
kala I persalinan (Bahmanesh et al, 2009).
Penelitian mengenai nyeri tulang belakang saat kehamilan telah
banyak dilakukan di luar negeri dan menjadi hal yang penting untuk
mengatasi masalah tersebut. Penelitian di Indonesia saat ini masih belum
banyak dilakukan. Studi pendahuluan yang dilaksanakan di Wilayah Kerja
(20)
5
Puskesmas Pisangan pada tanggal 1-15 Desember 2014 terhadap tujuh ibu
hamil, empat dari tujuh ibu hamil mengalami nyeri tulang belakang. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang efektivitas terapi air
hangat terhadap penurunan skala nyeri tulang belakang pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
Nyeri tulang belakang pada ibu hamil di berbagai negara menjadi
fenomena saat ini (Anshari, 2010). Gambaran nyeri tulang belakang saat
kehamilan saat ini di Indonesia masih belum banyak diteliti, sehingga perlu
diteliti lebih lanjut .
Nyeri tulang belakang saat kehamilan jika tidak segera ditangani akan
berdampak terhadap kualitas hidup sehari-hari (Kartonis et al, 2012). Respon
ibu dalam mengatasi masalah nyeri pada kehamilan yang saat ini tidak
direkomendasikan menggunakan penghilang nyeri karena berdampak terhadap
kesehatan ibu dan janin (Sinclair et.al, 2014). Fisioterapis merekomendasikan
untuk mencari terapi komplementer untuk mengurangi efek samping
penggunaan obat penghilang nyeri.
Terapi air hangatmerupakan salah satu penatalaksanaan nyeri secara
non farmakologis (Potter & Perry, 2011). Peneliti berkeinginan untuk meneliti
efektivitas terapi air hangat terhadap nyeri tulang belakang pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Pisangan.
(21)
6
! "! #$%&$ &' () (#$ * ! "! #$
Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi air
hangat terhadap nyeri tulang belakang ibu hamil di Puskesmas Pisangan.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran nyeri tulang belakang pada ibu hamil pada tiap
trimester kehamilan.
b. Diketahinya skala nyeri tulang belakang pada ibu hamil sebelum
diberikan intervensi air hangat.
c. Diketahuinya skala nyeri tulang belakang pada ibu hamil setelah
pemberian intervensi terapi air hangat.
d. Diketahuinya pengaruh dan efektivitas terapi air hangat terhadap nyeri
tulang belakang pada kehamilan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang efektivitas terapi air hangat terhadap skala nyeri
tulang belakang pada ibu hamil ini dapat bermanfaat untuk :
1. Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini menjadi referensi atau acuan dalam meningkatkan
pelayanan keperawatan terutama terhadap penatalaksanaan nyeri tulang
belakang pada kehamilan baik di pelayanan klinik maupun di komunitas.
2. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menajadi ilmu dan informasi penguat
untuk ilmu keperawatan maternitas tentang penatalaksanaan nyeri tulang
(22)
7
belakang saat kehamilan.
+, -./0123 240 50
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam konteks
keilmuan dan metodologi penelitian serta memberikan pengalaman yang
berharga bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian.
6, -./0728 9 :3;23
Penelitian ini juga bermanfaat sebagai pedoman untuk responden
didalam penatalaksanaan nyeri tulang belakang secara efektif dan mudah
untuk dilaksanakan.
<, 7= . 3/>03/ ?=9123 24 050. 3
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektivitas terapi air
hangat terhadap nyeri tulang belakang ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah
Quasi Ekperimen
dengan design
Non-equivalent Pre Test-Post Test Design.
Metode pengambilan data dengan mengisi kuisioner data demografi dan
Visual Analog Scale for Pain
(VAS). Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan.
(23)
ABACC
DC EFB GB EHGI DB JB
BK JLM N OP Q NR
STUVWXY VZ WT [\] V^VZ ^_ Z` Xa X ` XW VZV a T_[VZb c VZXd V a T` VZ b WTZbVZ`\ Z b` VZW TZ bT We VZb^VZTWe [X_` VZfT d\ a` X` VY VW[VUXW Z gVaTYVWV a TWe XYVZ e\Y VZ VdV\ a TYVW V f Td\ a WVa XU V`V ` X ` VYVW ^ VZ`\ Z bVZ he\ ij kl mnopqrs S TUVW XYVZt\ bV ` X` TfXZX a X^VZ a Te V bVX a\ Vd\ ^_ Z` X aX gVZ b` V] Vd ` X] Va dX ^VZ` TZ bVZUVa XY ]_ a Xd Xf` V[XdTa\[X Zm` V [V Um\Yd[Va_\ Z` m` TZg\ d tVZd\ Zb t VZX ZmVdV\a X ZV[
X. Kehamilan berlangsung selama sembilan bulan diukur dari
periode terakhir menstruasi. Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, setiap
trimester berlangsung selama tiga bulan lamanya (Medicinet, 2014).
AK HLuv wNM NRxNyNJLM NOP Q NR
Perubahan yang terjadi selama kehamilan berlangsung meliputi
perubahan fisiologis dan psikologis saat kehamilan berlangsung (Saminem,
2009). Perubahan fisiologis pada kehamilan dapat terjadi pada sistem
reproduksi, sirkulasi, pencernaan, pernafasan, muskuloskeletal, integumen dan
endokrin (Mochtar, 2002).
Perubahan pada sistem reproduksi ukuran uterus membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagen menjadi
higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup
bulan: 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc, berat uterus
meningkat, dari 30 gram sebelum kehamilan menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan. Minggu- minggu pertama kehamilan, isthmus rahim mengalami
(24)
{|}~ | ~ { }
,
~{| | | ~ ~ |{ u
~ | | | |~ ~ (
{).
~{| | u
,
{| ~ ~} ~| ~|| | ~ | | {| ~ | }| ~ |u
|-
| { | } | ~ | | | } ~ | | {|(
| ~,
z.
~ { } | ~
v
|| } ~ { | ~ | }~ {,
| y
~| ~ | ~| | ~ { |~ ~,
} ,
y
.
~ }~ { { | (v
~ )
~ ~ ~ {v
~ { ~ { } | }~ ~ | ~ | {| |~~ }~ (
~ ~ &
~ .
~ { ~ { y
%
~ } ~{ | | u
,
{| | || | ~ }~ | u
{ ~y
± 30%.
Kenaikan plasma darah juga meningkat sampai 40% saat mendekati cukup
bulan (Leifer, 2008). Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif
volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi
kebutuhan transpor O
2
yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi
Hb terlihat menurun, wlaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb orang
yang tidak hamil. Anemia fisiologis dapat terjadi disebabkan oleh volume
plasma yang meningkat. Leukosit dapat meningkat sampai 10.000/cc, begitu
pula dengan produksi trombosit. Tekanan darah arteri cenderung menurun
terutama selama trimester kedua, kemudian akan meningkat kembali
setelahnya. Nadi biasanya naik mencapai rata-rata 84 kali per menit. Pompa
jantung mulai naik sampai 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi
pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadangkala
(25)
¡ ¢£¤ ¥¦§¨¦©ª «¤ ¦¬¤ ¨¬¤ ¬¨ ¦¢¦ ¥¨¤ ¢¤
(
®¯¦¨°±²³.
´ ¢µ¯¦ ¥¦©¬ ¤ ¬ § ¡ ¢© ¦¶¦¬ ¦©ª¦¡ ¦ §ª¤§ µ¨¦©¨ £µ¥¦©¬ ¬¦¨©¦¶¦¬ª ¦© ¡ ©ª ¨©¦¶ ¦¬ ¡¦ª ¦¤¯µ¥¦ ¤£
,
¥¦ £ ¤©¤ª¤¬ ¯¦ ¯¨¦© ®£ ¥µ¬ µ¬ ª¦©£¦ ¯µ©·y
¦© · ©·¦ £¦¤ ¡ © ¨ ¦©¦© ® £ ¥ µ§ ¢µ¬ ¥¤© ··¦ © ¨¦© ¦¢ ¦ ª¤¦¶¢ ¦ ·¦(
¸ ¦ £ ¦ ¥ ª¨¨° ±¹ ³.
º¦¡¦¬ ¤§¦¬ «¤§¦ £ ¡¦¢u
©¤ ©·¨¦ § ¬ ª¤¨¤§ ¬ £¦ ¦ ¨ ¥¦¤ £¦©(
»®¼¥§¦¢,
±±³.
´ ¢µ¯¦ ¥¦©¬ ¤ ¬§ ¡ © ¼ ¢ ©¦¦© µ© ·¨¤ ©¨¦© ¬ ¦ £¤«¦¬ ¤ ©¤©·¨¦ § ¡¦ª ¦ §¢¤ ¬§ ¢ ¡ ¢§ ¦ ¦
.
½w
¦ £ ¨ ¥¦¤ £¦© § ¢¨¦ª¦© · ¤ ¯µ ¥¦ ¤£ © · £u
¥¨¦© § ¢¾¦ª¤ ©y
¦ µ¦£ ª¦© µ© §¦ ¥ ¡¦ª¦ ¡¦·¤ ¥¦¢¤(
¿ ©ª ¢¬®©&
À®© ¬° ±Á ³.
´ ¢µ¯¦ ¥¦© £¦¤©©y
¦y
¦ © · § ¢¾¦ª¤ ¦¨¤ ¯¦ § £ ¦ ¥©¦y
§®© µ¬ ®§ ®§ ¬ ¦ £µ¢¦© ¡ © ¼ ¢© ¦¦© ¬ ¥¤ © ··¦ ®¢ §¦ £¤§¦¬ ¦¨¦© ¦© ¦¨ ¦© £ ¯¤¥ £¦ ¦ ¯ ¢ ¦ª¦ ª¦£¦ ¬ ¦£ µ¢¦©¡ ©¼ ¢©¦¦©ª¦© µ©·¨¤ ©¨¦©§ ¢¾¦ª¤ ©y
¦®¯¬§¤¡¦¬ ¤(
»®¼¥§¦¢,
± ±³.
´ ¢µ¯¦ ¥¦©¬ ¤¬§ ¤ © § ·
u
© ª¦¡¦ §ª¤¾µ¡¦¤ ¡¦ª ¦ª ¦ ¢¦ ¥ ¨ µ£¤ §§ ¢§ © §u
¬ £¦ ¦ ¨ ¥¦ ¤£¦© ¦¨ ¦© ©·¦ £¦ ¤ ¡ ¢ µ¯¦ ¥¦© ¬ ¡ ¢ §¤ ¡¦ª¦w
¦¾¦¥° ¡¦y
µª ¦¢¦,
¡ ¢µ§,
¦ µ¡ µ©«µ£ «¦(
¸¦¤© ,
±Â³.
¸¤ ¬ § ©ª ®¨¢¤© ©·¦ £¦ ¤ ¯ ¯ ¢¦¡ ¦ ¡ ¢µ¯¦ ¥¦© ¬ ¡ ¢ §¤ ¡¦ª¦ ¨ £ ©¾ ¦¢ §¤ ¢ ®¤ª ¦© ·
y
¯ ¬¦¢,
¥¤¡ ®¶¤¬ ¤ ¦© § ¢¤®¢ ¯ ¬¦¢,
¦ µ¡ µ© ¨ £ ©¾ ¦¢ ¦ª¢ ©¦ £y
¦©· © ·¦ £¦ ¤¡ ¢µ¯¦ ¥¦©©¦ µ©§¤ª¦¨¬ ¤·©¤¶¤¨¦©Ã® ¯¦¨°±²
).
´ ¢µ¯¦ ¥¦© § µ¯µ¥ ¬ ¼¦ ¢¦ ¯ ¢ §¦ ¥¦¡ ª¦© ¡ ©¤©·¨ ¦ §¦© ¯ ¢¦ §
w
¦©¤ §¦ ¥¦¤ £ ©y
¯¦ ¯¨¦© ¡ ®¬§µ¢ ª¦ © ¼¦¢¦ ¯ ¢¾¦ £¦© ¤ ¯µ ¥¦ ¤£ ¯ ¢µ¯¦ ¥ ¬ ¼¦¢ ¦ © ¼®£ ®¨(
¸¦¤© ,
±Â³.
´ ©¤©·¨¦ § ¦© ª¤ ¬§ ©¬ ¤¦ ¯ª ® © ¯µ¦§¡¦© ··µ£¤ ¢¤ ©·¨ª ¡¦©° ¡ © µ¢ µ© ¦© §®© µ¬ ®§®§ ¡ ¢ µ§
,
ª¦© ©¤©·¨¦ §©y
¦ ¯ ¢¦ § ¯¦ª¦© ¯µ§µ¥¨¦© ¡ © ¬ µ¦¤¦©y
µ£¦©· ¨ µ¢v
¦ §µ¢¦ ¬ ¡¤©¦£¤ ¬Ä ´ µ¬ ¦§ ·¢¦«¤§¦¬ ¤ ¯ ¢· ¬ ¢ ¨ ª ¡¦© ª ¦© ¨ µ¢v
¦ £µ ¯®¬¦¨¢ µ © ®¢ ¦ £ ¥¦ ¢ µ¬ ¬ ¦¨¤© £ © ·¨ µ©· ª¦ © ª¤(26)
ÆÇÈÉÇÊ ËÈ ÉÌÍÎÏ ÆÏÉË ÇÐ ÊÇÉÑ Ë ÒÈÒ ÓÈ ÔÕÑÎ ÎÑÉÌÇÕÑÉÇ Ñ ÔÕÑÎ ÒÈÒ ÖÈÉ ÕÇÊÇÔÎÇÔ ÎÈ ËÈ ÍÒ ÓÇÔ ×ÇÔ
(
Ø ÍÙÎÇËÏÔ È Õ ÇÐ,
ÅÚÚÛÜ.
Ý ÕÉÑÎ ÕÑÉ ÐÍ×ÇÒÈ ÔÕÑÒ Æ ÇÔ Ï ÕÏ Õ ÕÑÐÇÔ× ÓÈÐ ÇÎ ÇÔ ×Æ ÇÔ ÕÈ Ô ×ÇÊÒ ÈÔÆÇÖÇÕÎ ÇÔÕÈÎÇÔÇÔy
Ç Ô ×ÓÈÉ ÇÕ ËÈ ÊÍ Ô ××Ç Ò È ÔÍÒÓÑÐÎ ÇÔ É ÇË Ç ÕÍ ÆÇÎ Ôy
ÇÒÇÔ ÓÇÊÎÇÔ ÔÈ É Íy
ÕÑÐ ÇÔ× ÓÈÐ ÇÎÇÔ ×y
ÇÔ × ÙÑÎÑ Ö ÓÈÉ ÇÕ ÓÇ ×Í Í ÓÑy
ÇÔ× Ò ÈÒÍÐÍÎ Í ËÈ ÔËÇË Í ÎÈ ËÈ ÍÒ ÓÇÔ ×ÇÔ
y
Ç Ô × ÓÑÉu
Î ËÈÐ ÇÒÇ ÎÈ Ê ÇÒÍÐÇÔ(
ÞÏÓÇÎ ß àááÚÜ.
âÈÉÑ ÓÇÊÇÔ ÖÇÆ Ç Ë ÍË ÕÈÒ ÒÑ ËÎÑÐÏ ËÎÈÐÈ ÕÇÐ ÆÇÖÇÕ ÆÍãÑÒ ÖÇÍ ÖÇÆÇ Ï ÕÏÕ ÆÍÔÆÍ Ô×ÖÈ ÉÑ Õ
y
ÇÔ ×ËÈÒÇÎ ÍÔÒ ÈÉÈ×Ç Ô ×ÆÇÔÒÈ Ô ×u
ÉÇÔ ×ÍÕÏ ÔÑ ËÏ ÕÏ Õ(
äÏ Ô ×ÈÕÇÐ,
àááåÜ.
ÝÈÐÇÒÇ ÕÉÍÒÈ Ë ÕÈÉ ÎÈÕ Í×Ç,
Ï ÕÏ Õ É ÈÎ ÕÑ Ë ÇÓÆÏÒÍÔÍ Ë ÆÇÖÇÕ ÒÈÒÍË ÇÊ ÆÇÔ ÒÈ Ôy
ÈÓÇÓÎ ÇÔ ÍË Í ÖÈÉ Ñ Õ ÒÈ ÔÏ ÔãÏÐ ÆÍ ×ÇÉ ÍË ÕÈ Ô ×ÇÊ ÕÑ ÓÑ ÊæUmbilikus menjadi
lebih datar atau menonjol (Bobak, 2004). Perubahan struktur anatomis posisi
tulang dan peregangan pada otot dinding perut menyababkan perubahan pada
sikap tubuh ibu yang menjadi lordosis (Henderson & Jones, 2006). Perubahan
ini juga akan menyulitkan pergerakan serta perubahan gaya berjalan yang
bergoyang pada ibu hamil atau disebut langkah angkuh wanita hamil (Bobak,
2004).
Perubahan lainnya dapat dijumpai juga pada panggul yang mengalami
perlunakan berlebihan jaringan kolagen dan jaringan ikat akibat peningkatan
hormon seks steroid yang bersirkulasi (Leifer, 2008). Adaptasi terhadap
peningkatan hormon seks ini adalah pembesaran dimensi panggul. Derajat
relaksasi bervariasi, namun pemisahan simfisis pubis dan ketidakstabilan
sendi sakroiliaka dapat menimbulkan nyeri dan kesulitan berjalan (Bobak,
2004).
(27)
é êëìíîïîð
y
î ð ñò êëó îôõ öê÷îë î øõöõ ùúùñõöô îúîû ü ê ïîû õúîð òêëó îôõ ýîô î íêíêëîýî öõ ö òêû ö êý êë òõ ë êýëùô ìüöõ,
þ îöüìúîëõöî öõ,
ý êë ðîøîö îðÿ ý êð÷ êëð îîðÿ êðôù üëõðÿ û îìý ìð ûìö üìúù ö üêúêòîú(
ù íîüÿ è.
é êë ìíîïîð ý îô î û ìö üìú ù öüêúêò îúîüõ íîò ö êû îüõðû êû íêë îòðy
îô îðûêû íêö îë ðy
î ìüìë îð óîðõð ô îð ìò êëìöÿ ý êë ìí îïîð ñëîþõ òîöõ,
ôõ ðôõðñ îíôù ûêðÿ ýù ö òìë ö î îò í êë ó îúîðÿ üêòõ ô îüöò îíõú îðú õ ñîû êðòìú îðñíêúîü îðñûêðy
êí î íüîðòêë óîôõ ðy
îðy
êëõòìúîðñ íêú îüîð ñöî îòüêïîû õúîð(
êðô êë öù ðù ðêöÿè.
C. Nyeri Tulang Belakang pada Kehamilan
1. Pengertian
y
êëõ ôõ ô êøõ ðõöõ üîð ö êíîñîõ öìîòu
üù ðôõ öõ ö ìíó êüòõ øy
î ð ñ òõ ô îü û êðy
ê ðîð ñüîð û êúõ ý ìòõ ý êðñîú îû îð öêðöùëõü ûîìý ìð êû ù öõù ðîú,
îüò ìîú û îìý ìð ýù òêðöõ îúy
îðñû êðîðô îüîð òêë óîôõðy
î ü êë ìö îüîð óîëõð ñîð(
é,
èçè.
y
êëõíìüîðú îïý êð
y
îüõò,
îüîðò êò îýõûêëu
ý îüîðüêú ìïîðîòîu
ò îðô î üúõðõ ö îð ñy
ïîë ìö ôõ÷êëûîòõ ô êðñîð íîõü(
é ìëíî,
èç.
y
êëõ û êë ìýîüîð ö ìîòu
ý êðñîú î ûîð öìíó ê üòõøy
îð ñ ô îõ îúîû õ õðôõþõ ô ìÿ ïîðy
î ùëîð ñy
îð ñ û êðñîúîû õ ðy
êëõy
îð ñ ôîý îò û êëîö îüîððy
î(
éù òò êë&
é êëë,
y
èçç).
êëõy
òìúîðñ íêúîü îð ñ ý îô î üêïîû õúîð ûêðóîôõ ûîö îú îï î ð ñy
ûêð ññîð ññu
üêðy
îûîðîð õ íì ö îîò üêïîûõ ú îð.
National Health System
èç,
û êðó êú îö üîð í îïî öêíî ñõ îð í êö îëw
îðõ ò î îüîð û êðñîú îû õ ðy
êëõ ò ìú îð ñ íêú îüîð ñ öî îò üêïîûõúîðy
îð ñ ö êëõð ñ ö êíî ñîõ ñê óîú îy
îð ñ òõ ô îü ðy
îû îð ôõë îö îüîðö î îòüêïîûõ ú îð.
(28)
2. E
y
y
y
! " !#$% & ' #
y
! ! '!#$
,
" # "( ',
" ( ( !' ($ ' ) $ " ' '$ ( ' ((
* ( #'( )+,-..
/ ' $ ! #$ " $0 " +)1 ! ( $
(
2 '(&
*( ') +,,3 ..
4 ! #' $ $ " !$ (" " $ # '
(
5 ! #y
!!) +,,6..
$ # #y
$ $ # ! ! " # % '' # $ !y
y
!(
7(,
+,,3).
$ # ! %(u
$ $ " ' " $ ! " $ # # ' 'y
& ' ! !.
y
y
y
u
" # "( ' ' ! #$(
Leifer,
2008). Kehamilan dapat merubah pusat gravitasi tubuh, akibatnya secara
perlahan perubahan postur ini akan merubah gaya dan posisi saat berjalan
(Henderson & Jones, 2006). Perubahan gaya gravitasi dan gaya berjalan
ini yang akan menyebabkan otot-otot sekitar tulang belakang menjadi
tegang dan nyeri (Wong et al, 2006).
Perubahan hormonal terjadi saat kehamilan menjadi salah satu
penyebab nyeri tulang belakang (Johnson, 2014). Peningkatan hormon
relaksin yang diproduksi membuat ligamen dan area panggul rilaksasi dan
sendi menjadi semakin meregang sebagai persiapan proses melahirkan
(Wong et al, 2006). Kejadian ini yang membuat ligamen yang menyokong
tulang belakang semakin regang dan terjadi ketidakstabilan yang
(29)
:;<
y
;=>=?><<; @Ay
BCD> < E= ;D >?> < E(
FC?Ay
> GH??,
IJJKL.
M ;<
y
;= >= <y
; @A BCD >< E = ;D>?> < E N>> B ?;G> :AD> < D >A <<y
>y
>A Bu
O;@; E> < E> < P BP B B;@Q> HA N >> B C B ;@CN :CD>A :;:=;N > @(
Leifer, 2008). Dua
otot yang berhubungan yaitu rectus abdominis yang menghubungkan
antara rongga dada sampai ke area pubis, memungkinkan terjadinya
pemisahan. Pemisahan ini akan memperburuk kondisi nyeri tulang
belakang (Salmah dkk, 2005).
Faktor stres dan emosional menyebabkan tegangan otot yang ada
di punggung semakin menegang (ACPWH, 2011). Tegangan ini yang
menyebabkan terjadinya nyeri tulang belakang yang semakin parah
(Johnson, 2014).
3. F
RS TU VVWX Y SUTWVZR[ Y\ ] R\ ]WV YT^ _ R\`aW_RS R\`Nyeri tulang belakang saat kehamilan dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal seperti pernah mengalami cidera panggul maupun nyeri
tulang belakang pada kehamilan sebelumnya menjadi faktor resiko
terjadinya nyeri tulang belakang, terbukti ditemukan sebanyak 76 orang
dari 104 orang yang mengalami nyeri tulang belakang pada kehamilan
sebelumnya (Kurup et.al, 2012).
Pekerja berat menjadi faktor resiko terjadinya nyeri tulang
belakang pada kehamilan. Hipermobilisasi terutama pada wanita karier
yang bekerja dilaporkan meningkatkan angka terjadinya nyeri tulang
belakang saat kehamilan (Katonis et.al, 2011).
Multipara beresiko 2x lebih banyak dari pada primipara. Ibu
multipara mengalami insidensi 67,6%, sedangkan primipara 49,3% dari
(30)
bdef ghijk
y
gl mhj l mgk ghn ljony
pq kgl m rj k gsgl mfggp sj t ghnkgl(
uq oqi j p.
gk,
ev bew.
xlyj sf hgfg pq rq t kj rn t pnlmmn yg on rgpgf l zohgk f j op g
u
f n g sj tghnkgly
g l m fj h gsn l hj lnlmsgp hj ly
j r grsg l ojf n sz pj o{ gynly
g ly
j on pq k glm r jk gsgl m hj ln l msgp.
Usia kehamilan yang semakin tua dapat
meningkatkan resiko terjadinya nyeri tulang belakang menngingat beban
yang ada dan harus ditopang tulang belakang semakin berat (Kurup et al,
2012).
4.
|}~ }}~} } } ~ }~ }~ } }~ }} } }~Nyeri pada area panggul, tulang belakang, maupun diantara anus
dan vagina dikeluhkan secara subjektif oleh ibu hamil yang mengalami
nyeri tulang belakang (NHS, 2014).
Nyeri tersebut terjadi terutama saat posisi tubuh fleksi kearah
depan, hal ini terjadi karena terbatasnya ruang gerak tulang belakang pada
area lumbal dan memperburuk terjadinya nyeri tulang belakang (Vermani
et.al, 2009).
Nyeri dapat dirasakan saat berjalan, menaiki tangga, berdiri
menggunakan satu kaki, dan bangun dari tempat tidur. Nyeri tulang
belakang dilaporkan tidak hanya terjadi lokal pada area tulang belakang
melainkan dapat menyebar ke area panggul, paha, dan simpisis (ACPWH,
2011).
Nyeri juga dilaporkan menyebabkan ibu sulit bergerak terutama
dalam melangkah dari tempat satu ke tempat lainnya sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari hari
(31)
(
Leifer, 2008).
Nyeri tulang belakang pada kehamilan dapat terjadi sejak awal
kehamilan, dan pada setiap trimester intensitas nyeri akan mengalami
perubahan. Trimester pertama terjadi peningkatan hormon relaksin yang
menyebabkan ligamen tulang belakang meregang sehingga terjadi
ketidakstabilan posisi tulang belakang. Perubahan nyeri semakin
meningkat pada trimester kedua, hal ini disebabkan karena pembesaran
uterus dan pusat gravitasi tubuh sehingga nyeri semakin terasa. Trimester
ketiga kehamilan nyeri tulang belakang semakin berat terasa, bahkan nyeri
tulang belakang dirasakan sepanjang hari karena uterus yang semakin
membesar dan beban kerja tulang belakang untuk menopangnya semakin
berat (Innes, 2014).
Penelitian yang dilaksanakan di
Health Institution Center of Sete
Rios
Lisbon
Portugal pada tahun 2008-2010 menjelaskan tentang waktu
terjadinya nyeri tulang belakang yang diamati. Penelitian longitudinal ini
menjelaskan dari 49 responden, nyeri mulai dirasakan oleh 71,4% ibu
hamil sejak usia kehamilan mencapai 12 minggu, pada usia kehamilan 20
minggu hanya 16,3% menyatakan mengalami nyeri, memasuki usia
kehamilan 32 minggu angka kejadian menjadi 91,7% dan pada usia
kehamilan mencapai 37 minggu, 98% menyatakan mengalami nyeri tulang
belakang (Quaresma et al, 2010).
Penelitian yang dilaksanakan di
Raja Mutiah Medical Collage and
Hospital
India 2014, menjelaskan angka terjadinya nyeri tulang belakang
pada kehamilan terjadi 53% pada usia kehamilan dibawah 20 minggu,
(32)
¡ ¢ ¡ £¤
-
£ ¥ ¡ ¦¦u
,
¡¦ ¡ ¡ ¦ ¡ ¡¡¦¡ ¥§¡y
¡ ¦¢ ¡¦¨ ¡ © -
©¤ ¡ ¦¦u
¨ § ¢ y
¡¦ ¡¦ ¡y
¡ ¦¢ ¡¦(
ªu
¨.
,
£ §£«.
¬
y
¡ ¦¢ ¡¦y
¡ ¦ ¡¢ v
¡ ¦ ¡¡y
¡ ¨ ¨ ¡ ® ¯ ¡ ¡ ¡¦y
¡ ¡ °¡¦¦ £ §± ¨ ¤ ¢ y
¡¦ ¡¦ ¡y
¡¦ ¢ ¡ ¦ ¡¡ ¡ -
²© ¡¦ ¡¡y
¡²£ ¡y
¨¢ ¨ ¨ ³ ® °¡ ¡ ¨ ¡¦ ¡ ¡y
´i
µ ¶·¸A
¹ ·¸o
g
º»·¸e
(
¼½¾)
¡ § ¡ ¡ ¡ ¡y
¡ §¡ ¡ ¡¡
y
¡ ¡¿¾ ¡À ,
£ §±«.
5.
ÁÂà ÄÅÄ ÆÄÇÈÄà ÄÄÃà ÉÂÊËÅÌÆÄÃÍΠÆÄÇ ÄÃͯ Ï ¡ ¨¡ ¡ ¡ ¡
y
À ¨ ¡¦¦¡ ¡ зÑn
l
·ÒÒÓr
for cancer
Ô Õ Ö £ §±®¯ ¡ ¡ ¡ ¡y
¨ pain
ladder
¨¡ ¨Ï¡¡¦y
¨ Ϩ¡ ¨¡ ¡ ¡¡
y
¡¡y
(
¾ À ,
£ §§«.
Pain ladder
y
¡¦ ¦¡ ¡ Ô Õ Ö£ §± ¢ ¦ ¡
y
¡ ¦ ¡ ¦ ¡ ¢ ¡ ³¡ ¡y
y
u
¡y
¡ ¦¡ ² ¡¦,
¡ ¢ .
¬y
¨ ¡ ¡ ¦¡ ¨ ¢ ¡y
u
¨ ¦.
¬y
¡¡ ¦ ¡¦ ¡¡y
¨¢ ¡y
¡ ¨ ¨ ¡ .
¬y
¡ ¢ ¨¢ ¡y
¨ ¨ ¡y
(
× À ² £ §§¥«.
(33)
y
-
. y
xant,
anti-depresant dan anti-konvulsant meskipun dapat meredakan nyeri
maupun tidak. Penatalaksanaan nyeri tingkat sedang dapat menggunakan
terapi opioid lemah seperti codeine maupun adjuvant, sedangkan nyeri
berat dapat menggunakan opioid kuat seperti morphine, metadone maupun
fentanyl untuk meredakan nyeri (WHO, 2014).
G
2.1
: WHO (2015)
Penatalaksanaan nyeri menggunakan
n
l
r
WHO terfokus
terhadap
penatalaksanaan
secara
farmakologis,
namun
belum
menyinggung aspek penatalaksaaan non-farmakologis seperti fisioterapi,
terapi fisik, hipnosis, maupun terapi rilaksasi (Leung, 2012). Pedoman
penatalaksanaan nyeri lainnya dapat menggunakan pedoman
A
g
esic
Platform
dari
Department of Family Medicine Queen s University
Kanada
2012
dimana nyeri berdasarkan tingkatannya diintervensi dengan
(34)
-
Leung, 2012).
G
2.2Analgesic Platform Department of Family Medicine Queen s University
: A (Fisioterapi dan Terapi fisik, B (Meditasi, yoga, atau spiritualitas, C
(Hipnosis dan teknik relaksasi, D (Akupuntur), E (Chiropratic), F (External Rub/Lotion),
G (Terapi Komplementer Lain seperti Tai-Chi), H (
Muscle Relaxant
), I (Steroid), J
(Dukungan interpersonal), K (Anti-Kolvusant), L (Anti-depresan), M (Obat-obatan yang
dikombinasikan dengan Opioid lemah seperti nabilone), N (
Cognitive Behavior Therapy
),
O (Pembedahan).
: Leung (2012)
Penatalaksanaan nyeri menggunakan
analgesic platform
tersebut
menjelaskan tentang penggunaan terapi farmakologis maupun
non-farmakologis dapat digunakan untuk tingkatan nyeri apapun. Semakin
tinggi skala nyeri mengharuskan kolaborasi penggunaan opioid kuat.
(Leung, 2012).
Penatalaksanaan nyeri tulang belakang pada kehamilan yang telah
diterapkan sampai saat ini berupa terapi farmakologis dan
non-farmakologis (Vermani et al, 2009).
(35)
Ú
.
Û ÜÝÚ ÞÚßÚàá ÚÝÚ Ú Ýâ ÚãäÚà åßå æçáÛ Ü ÝÚ ÞÚßÚàá Ú ÝÚ ÚÝ á Üè ÚãÚ éÚã äÚàåß åæçá à êëá ëá ÝìÚ ëÝÞ ëà Ý
y
Ü ãç Þ ëßÚ Ý æ íÜßÚàÚ Ý æ îÚ ïÚ àÜ êÚä çß Ú Ý äÚá ç ê íÜßëä ïç ÞÜ ÞÚ îàÚ Ý á ÜèÚã Ú ðÜßÚá(
ñçÝèß Úçã,
ØÙòóô.
Û Ü ÝææëÝÚÚ Ý îÚãÚá ÜÞ Ú äåß ïÚ Ý Ú ÝÚßæÜáçà Ú äÚ ÝïçæëÝÚà Ú Ý ëÝÞëà äÜÝæÚ Þ Úá ç Ýy
Ü ãç Þëß ÚÝæ íÜßÚàÚ Ý æ ïÚßÚ ä àÜ êÚ ä çßÚ Ý(
õãÜ ÜÝ&
öçßà ç Ýá å Ý÷ ØÙÙóô.
Û Ü ÝææëÝÚ Ú Ý îÚãÚá Ü ÞÚ äåß ïÚ Ý Ú ÝÚßæÜáçà Þç ïÚà á Üß Úßu
ÜéÜà Þçé ëÝÞëà ïç æëÝÚàÚÝ äÜ ÝæÚ ÞÚáçÝÜ ã çy
Þ ëßÚ Ý æí ÜßÚàÚ Ý æ(
øÜã äÚÝçÜ Þ.
Úß,
ØÙÙùô.
Û Ü ÝææëÝÚ ÚÝ
Non Steroid Anti Inflamation Drug s
(
úñ û üý),
á ÜíÚæÚ ç åí Ú Þy
ÚÝ æ ïçæëÝÚà Ú Ý ëÝÞ ëà äÜ Ý æÚÞÚá ç ÝÜ ãçy
îÚï Ú ëäëä Ýy
Ú,
ÝÚ äëÝ åí Ú Þ çÝç Þç ïÚà í åßÜ ê ïçæëÝÚàÚ Ý îÚ ïÚ ëá çÚ àÚ ÝïëÝæÚ Ý íÚçy
ïçíÚw
Ú ê þ Ù í ëßÚ Ý÷ àÚãÜ ÝÚ íÜãÜá ç àå äÜÝy
Üí ÚíàÚ Ý äÚß éåã äÚáçîÚ ïÚîãåá ÜáîÜ äíÜÝÞ ëàÚ ÝðÚ ÝçÝ(
ñç Ýè ßÚ çã,
ØÙòóô.
ñ ÜßÚ çÝ çÞu
,
îÜ ÝëÞ ëîÚ Ý ïëà Þëá Úã ÞÜã çåáëá á ÜíÜßëä îÚ ïÚw
Úà Þ ëÝÚy
Úà Ú Ý äÜ Ýy
Ü íÚíàÚÝåßçæå êïã ÚäÝçå Ýy
ÿøÜã äÚ ÝçÜ Þ.
Úß,
ØÙ Ùùô.
îçå çï ïÚ îÚ Þ ïçæëÝÚàÚÝ ïÜ Ý æÚ Ý ïåá çá
y
ÚÝ æ Þ çïÚà ÞÜãßÚßu
íÚ Ýy
Ú à÷ ÞÜãëÞÚ äÚ ïÚ îÚÞ ïç æëÝÚàÚ Ý îÚ ïÚ äÚß Ú ä êÚã ç ëÝÞ ëà äÜ Ýç ÝæàÚÞà Ú Ý à ëÚßçÞÚá Þçïëã(
øÜ ãäÚÝç Ü Þ Úß,
ØÙ Ùùô.
Û Ü Ý ææëÝÚÚ Ý å îçå ï ëÝÞëà äÜÝ æëãÚ Ý æç Ýy
Ü ãç îÚ ïÚ Þëß Ú Ý æ í ÜßÚàÚ Ý æ í ÜãÜá çàå äÜ Ýy
Ü íÚíàÚÝ àå ä îß ç àÚáç áÜ îÜãÞ ç ïÜ îãÜáç î Üã ÝÚ éÚá Ú Ý îÚïÚ ðÚÝç Ý äÚ ëîëÝ ÜéÜà àÜ ÞÜãæÚÝÞ ëÝæÚ Ý å îçå ï îÚï Ú çí ë á Ü ÞÜßÚê äÜ ÝææëÝÚàÚ ÝÝy
Úï Úß Ú äw
Úà Þu
y
ÚÝ æßÚ äÚ(
ñçÝèß Úç ãÜ ÞÚß,
ØÙòóô.
Û Ü ÝææëÝÚ ÚÝ å îçå ç ï çÝç ÞÜã êÚ ïÚ î Ý
y
Üãç ïÚ îÚ Þ ïçç ÝïçàÚá çàÚ Ý ëÝÞëà Ýy
Ü ã ç á ÜïÚ Ý æ êç ÝææÚ íÜã ÚÞ.
ûîÚí çß Ú ÝÜãy
ç ïÜ ÝæÚ Ý Þ çÝ æàÚ ÞÚÝ(36)
,
y
(
,
.
y
(
.
,
.
,
,
y
,
y
u
y
y
.
y
y
u
,
y
y
y
u
y
y
(
!",
.
#
y
y
,
u
$y
y
(
.
,
.
#$ $
$ $
y
%
(
&(37)
()*+,- . /*+0+, - 1+ *+2 0/3+24 *+,5 (/6)(+ 2+ 7+ 1+ 4 .) 3+ 24*
y
+,-y
+,- 2/, -+* + 24 ,/64
y
()*+,- ./ *+0 +, - 8++( +0+, 2/ *+34 60+,(
9+, )6 ), -1005':; '<.
=/6+ 74 2/, --),+0 +, =>? @ 2/8 04 7), ./ * )2 14 0/ (+3 )4 1+ 7+ (2/,
y
/ .+ .0+,2+*A B62+8 47/ 2 ./, ( )0+,C+,4 , 1+,7/, )6 ), +, D)6+3 C+, (), - C+,4,5 => ? @ 1+ 7+ ( 14 *+0 )0+, 0/7+ 1+ 4.)y
+, -2/,-+ *+24 ,y
/ 64 ()*+,- ./ *+0+, -(
E/ 62+,4 / ( + *,
':: F<.
=>? @ .4+8 +,y
+ 14-), +0+, ), ()0 2/,-+ (+84 ,y
/64 06B ,40 G H/,--), ++, =>?@1+ 7+ (14 DB .+14 (/6+ 70+,1+,7/, --), ++,=>?@*/ .4 3/A/0 (4A 1+ *+ 2 7/2 .4+y
+ +,5 1+, 6/8 40B */ .43 24,42+ * 1+64 7/, --), ++, +,+ *-/8 40I@4, D+ *+4 61005':;:<.
=/6+ 74 +0 )7), ()6 1+ 7+( 14-),+0 +, ), ( )0 2/,-+( +8 +4 ,
y
/ 64 ()*+,- ./ *+0 +, -.
J0 )7), ( )6 8/ .+ -+4 (/0,4 0 7/,+(+*+08+,++, ,y
/ 64 1+ 7+ ( 2/, )6),0+, 8 0+ *+ ,/64y
8 + 27+4 K:L 7+1 + 4 .) 3+ 24 *y
+, -2/,-+ *+24,y
/64( )*+, -./*+0+,-(
> *1/,/(+*': :K1+ *+ 2E/62+,4 / ( +* ':: F<.
H/, --), ++ , +0 )7), ()6 3+ 6)8 2/, -4, 1+64 +6 /+y
+, -M4 (+ *8 / 7/6 (47+1+)(/ 6)81+,+6/ ++ .1B 2/,(
E/ 62+,4 / (+ *,
':: F<.
@ )6M/
y
14 N, --64 82/, ),C )00+,.+3O+PQL1+64C)2 *+3 4 .) 3+ 24* +, -y
2/, -+ *+ 24 ,y
/64 ()*+, - ./*+0+, - 8 ++( 0/3+24 *+, 2/,--), +0+, +,+* -/8 40 + , -y
14 1+ 7+ ( 1+64 1B0 (/6 )2 )2 Q:L 1+, 2/ 2 ./ *4 B .+( (+, 7+ 14 6/8 / 70+, RF%.
H/,+(+ *+08 +,++, ,B, A+6 2+0B *B -48 14 + C+ 140+ , 74 *43+, B */3 K SL 4.) 3+ 24*y
+, -2/,-+ *+24,/ 64y
()*+, -./*+0+, -(
@4 , D*+46/ (.
+ *,
':;Q<.
(38)
V WXYYZX[ [X \ W][^_ X `X
-
a[]b[c `d `Y_e e W^W]\ _ \ W] [ ^_ a _e _cf ghij,
b Wk_\[e_,
e^_] _\ Z[d,
l_ ^X `e _e f]Wd [ce [e_,
k[X[cZ^ZX\Z]k[ ^[\ k_YZX[c [X ZX\Zc bWXY l_d [XYc[X XW]_y
.
i[bu
Xf e Wb[c _X \_XYY_ \ _XYc[\[X XW]_y
\ W]Z\[ b [ \_XYc[\[X Xy
W] _ m W][\,
\W] [ ^_ X `X -a[]b[c `d`Y_e \_k[c k[ ^[\ k_d [ce[X[c[X eWn[] [ b[X k_] _,
X[bZX l[]Ze mW]c `d [m` ][e_ kWX Y[X ^WX[\[d[ce[X[[X bWk_e d[ _XXy
[ e W^W]\_ ^WXYYZX [[X[X[dYWe_cf[koZp[X\b [Z ^ZX`^_ `_kqLeung, 2012).
6.
rs tu v wx yzwNyeri tulang belakang saat kehamilan dapat menjadi buruk
kondisinya jika tidak segera ditangani seperti kerusakan jaringan sekitar
sebagai respon maladaptif dari nyeri ditambah emosional yang kurang
baik dapat terjadi, depresi dan perubahan mood merupakan masalah
terbesar yang ditemukan, karena masalah ini dapat mengubah persepsi
kesehatan secara umum bagi ibu hamil yang mengalami nyeri tulang
belakang, frustasi karena tidak dapat melaksanakan tugas sehari-hari
sebagai seorang ibu serta komunikasi terhadap pasangan maupun keluarga
menjadi kurang harmonis karena sang ibu menganggap tidak mampu
merawat diri sendiri mapun keluarga dan sang ibu tidak dapat menjalani
kehamilannya dengan nyaman (ACPWH, 2011).
Penelitian di
Women Health Clinic
- Kuwait, dari 255 ibu yang
mengalami nyeri tulang belakang saat kehamilan menjelaskan sebanyak
42,9% partisipan mengalami kesakitan yang semakin parah saat berjalan,
saat berbaring 16,3%, duduk 15,9% dan pada posisi berdiri 15,5%. Nyeri
dilaporkan menyebabkan gangguan tidur 72%, dan 52% mengganggu
(39)
}~ } }
-
} } }y
} } }.
~ } y
} } }} y
} }~} ~~ } } } y
y
} }} } } y
} { }} } } } }~} ,
y
~ } }~} y
} } ,
y
}y
~ } } } .
} } y
y
} } ~}y
} u
} || }
y
} }~ } y
} } } ~} } }~ } ~ } } } }(
- }y
.
},
{ {.
y
} }~ } }} ~ } } }~} ~ } ~} } } }
(
} } ,
{ .
} Maternity and
Childcare Hospital in Western Anatolia
¡ ~ }} } { } ~ } }}~} } }
y
} } } y
} }~ } } } ~ } } }y
} }~ } } y
} }~ } .
} }~ } ~ WHO Quality of Life Questionnaire
(
¢£¤QOL-BREF) sebagai
instrumen pengkajiannya. Responden yang mengalami nyeri tulang
belakang sebanyak 50 orang, sedangkan yang tidak mengalami nyeri
tulang belakang sebanyak 50 orang. Perbandingan menggunakan kuisioner
tersebut menunjukkan bahwa domain yang ada pada WHOQOL-BREF
seperti kenyamanan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan
interaksi dengan lingkungan lebih rendah daripada ibu hamil yang tidak
mengalami nyeri tulang belakang (Coban et al, 2009).
Penelitan serupa yang dilaksanakan di pelayanan antenatal di
Stockholm Swedia pada tahun 2004 tentang dampak nyeri tulang belakang
terhadap aktifitas sehari-hari dikaji menggunakan
Disability Rating Index
(40)
(
§ ¨ ©).
ª«¬ « §¨ © ® «¬«¯ ° ® ±« ²³´´ µ¶· ¶·° ¶² ´ ³¬ ²¸ ·²· ²° «¹ «°¸¸ ³¯ ±«
-
¯ ±« ¸ ³ µ³±° « ´³´² « º »u
,
º ³ ±» ¬ ·¼ ´³ ·« ² « ° ·½½,
® ¶® ¶² °³ ±¬ ¬u
¬ ´,
º³ ±® «±« ¬ ´,
´ ³´ º w
° ¸ ¼ ´³º³ ±³¸ ² · ° ³´ µ° °«® ¶±,
º³±¬ ±«,
´³¬² ¶² · µ³²³±»· ±«·½·¼ ´ ³¬ ² ¶²· µ³²³± »· º³ ±°,
´ ³ · ½· ½²° º³ ·® º³±°,
´ ¶µ¶· ²³« ² ¶° ¸³ ±° ·® «® ¬´ ²° «v
«°¸ ¾¬¯ ±½.
¿ ³·³¬«°«· «·«´³ ·¶·»¶² ·ÀÁ ¾±· ½y
· ½´³ · ½¬´«·y
³ ±«°¶¬·½º ³¬ ² · ½ ´³´ «¬ «² « ·«¬«§ ¨©® ³·½·¸ «½·«Â« ² ·¸ « µÃÄ¼Ä ¦¬ ³º «¯ ° « · ½½«® ±« µ® Àž± · ½
y
· ½ ° «® ²´³ ·½¬ ´«·y
³±«°u
¬·½º ³¬² · ½(
Ƭ ¸ ¾·ÇÈ«¬ ²´ ±,
¥ÄÄÉÊ.
D.
ËÌÍÎÏ ÐÑ Ð ÍH
ÎÒ Ó ÎÔ1.
ÕÌÒ ÓÌÍÔ ÐÎÒÔÌÍÎÏ ÐÎÐÍÖÎÒ Ó ÎÔ׳ ±µ« « ± ¯ · ½° ´ ³±¶µ ² · º ½«· ® ±« µ³ · °¬²¸ ·· ·³±«
y
¸³ ر ·¾·Â ±´² ¾¬¾ ½«¸(
¿ ¾° °³ ±&
¿³±±,
y
¥Ä ÙÙÊ.
¿³¬ ²¸ ·· ° ³±µ« « ± ¯ ·½° ® µ° ® « ½¶· ² · ®³ ·½· ر ´ ³¬ ³° ²² · ¯ ·® ¶² ¯ ·½° º ¸ ¯¼ º ·°¬ · µ· ¸ ¼warm shower,
µ¸° ¸«¬ «² ,
°u
º ¶¬ «-
º ¶¬ «y
·½ ® µ° ® « ¬³° ²² · ® « µ³ ±¶° º ½«· º w
¯¼ ¸ ³¬· ½² · ½·¼ µ¯ ,
µ¶· ½½¶· ½ º w
¯¼ º ¯ ¶¼°u
µ³ ±« ·«¶´y
·½´ ³ · ½¬ ´ «·³±«y
(
Ú ·Ø¯³° ,
¥ÄÄ ¦Ê.
Û³ ¶·° ¶· ½· µ³¬²¸ · ·°³ ± µ««·«´³¬«µ¶°«® ¶¯ ¬.
¿³ ±°´,
°³ ±µ«« ±¯· ½°¸ ³º ½« ² ¾·® ¶²° ¾± µ·¸¼ ® µ ° ´³¬ ³´¸² · ¾° ¾° ® · ´³ ±³® ²· ·³±«y
.
Û³® ¶,
y
«°
u
³ ³² ¯ «® ±¾² «·³¸«¸ ® «´· «± ® µ° ´ ³·½u
±· ½« µ³ ·½±¶¯ ½±¹ «°¸ « ® · ²³°«® ² ·y
´ · · ² «º ° ° ³² ·· µ® °¶¬ · ½ º³¬² · ½ ® · ¸ ° ±¶²° ¶± ¬ «··y
(
Ü ±¬·®&
ݾ·³¸ÙÁÁÉÞß·®³ ±,
¥ÄÄÉÊ.
(41)
2.
âãä å ããææçèãé êãêèëãä ìãæíîïðñò ðòï ó ðô õðö ÷îïøñðùðô ú ðõòðô ûðï ò öîï ðñò ô üô ýðï÷ ðùüþ üõò øô öøù ÷îôõðöðÿò ôîï ò
y
(
ï øôô îï&
øûûðï ö,
àà
.
íîï ðñò ðòï óðô õðö ûòûðþð÷ ñîô ðö ðþ ðùÿðô ð ðô ÷ðÿðþðó ô
y
î ïò ú îïîðùÿ ò ûîô õðô ðïð ÷îôõóð÷ú ðö ïîÿî ñö üï ôîï òy
ûîô õðô ðÿ üûò þðö ðÿò ñî÷ú øþ øó ûðïðó ÿ îùò öðïy
ðô õ ûò öî ïðñò
(
î÷ òï,
àà.
îôõõøôððô öî ïðñò ðòï ó ðô õðö ÿ ðô õ ðö ûòïîùü÷ îô ûðÿ ò ùðô øô öøù ÷ðÿðþðó ôîï òy
öøþ ðô õ úî þðùðô õ ùðïîô ð ÷u
û ðó ûðôöò ûðù÷ îôõî þ øðï ùðôú ðôy
ð ùú ò ðy
ðøô öøù÷î þ ðùÿðô ðùðôôðy
(
ðù ðï î,
àà.
ðôý ððö þ ðòôô
y
ðy
ðô õ ûòó ðÿò þùðô ûðïò öîïðñò ðòï ó ðô õðöy
ðò öu
÷îô òôõùðö ù ðô ðþòïðô ûðïðó ùî ðï î ð ö øú øó ðô õy
ûòöîï ðñò,
÷ îô òôõù ðöùðô ðþ òï ðô ô øöï òÿò öî ïó ðûðñ ðïîðy
ðô õ ûò öî ï ðñò,
÷ î÷ ú øðôõ ÿ òÿ ð ÷ îöðú üþòÿ ÷îy
ðô õ ö òûðù ûòõøôðùðô
,
÷ î÷ú øðö üö üö ÷îô ðûò ïî þðùÿ ðÿ ò,
÷îô õøïðô õò ÿ ñðÿ ÷îüö üö,
÷ ðøñøô÷ ðö òï ðÿ ð(
üö öîï&
îï,
y
à.
íîï ðñò ðòï ðòï ó ðô õ ðö ûò ûðþ ð÷ ùîó ð÷òþ ðô ÿ î ðøó ò ô ò ûò÷ðôýððöùðô øô öøù÷îôõ
u
ïðô õòôy
î ïòÿððöñîïÿðþòô ðô(
ðô ûîï,
à.
íî ïðñòðò ïó ðô õ ðöy
ðô õ ûòúîïò ù ðô ÿ îþð÷ ð à ÷îô ò ö ûðñ ðö ÷îô øï øô ù ðô ÿ ùðþ ð ôî ïò
y
ú ðõò òú ø ó ð÷òþy
ðô õ ÷ îô õðþð÷ ò ôy
î ïò ÿ ððö ðùðô ÷ îþðó òï ù ðô(
Lee, Shu
-Ling et al,
2010). Terapi air hangat menurunkan skala nyeri sebanyak 2,07 pada
setiap responden yang diberikan terapi, sedangkan nyeri akan meningkat
0,71 setiap kenaikan kala persalinan jika tidak diberi terapi air hangat
(Manurung dkk, 2013). Pemberian terapi air hangat juga dapat
meningkatkan kenyamanan dan percepatan dilatasi servik untuk persiapan
melahirkan (Lee, Shu-Ling et al, 2011. Sedangkan terapi air Hangat
(42)
y
(
&
!"#$.
3. I
% & '( )* '+,%--. %)) %/,0)+') '01 ) %-) /2
-
33,
u
,
y
33y
33 ! !y
.
4y
y
35 33 3
,
y
6y
y
(
75,
"#8$.
9 :
u
3
w
,
y
u
3y
;<5
,
""=$.
4.
>?% /0) ' % & '( )*'/,0)+') '01) %-) /9
y
3
y
y
,
y
u
u
u
y
u
u
u
!3
.
4y
:
,
u
:
,
u
!(43)
5.
BCDE FDGG H IJHC DKELHCKG DK DCM KE NK LO PQ RSQ T TUVWX SW RWW R YUPW TQ WQP Z W R[WY
y
W R[ TU PVu
\Q TU PZ W YQXW R SU]U V^_ _ U_ ]U PQ XW R Y UPW TQy
WQYu
,
_ U_]U PQ XWR Q R`a P_ W SQy
W R[ bU VW S XU TW\WTW SQ U RYU RYWR [SURSW SQy
WR[WXW R\QPW SWX WRTW SQ U RS U VW_ WYQR\WXWR \Q VWX SW RWXW R,
_ U R[Q RS Y P^X SQXW R XU TW\ W TW SQ U R ^ RY^X _U VW Ta PX W R TU P^ ]WZW Ry
W R[YU Pb W\QSUVW_WYU PW TQ\W RXU YQ \WXRW_W Ry
W RW R[y
\QPW SWX WR SUVW_W YU PW TQ,
_U_ WXWQ b W_ YWR[W R ^ RY^X _ U R[U YWZ ^Q SUcWPW TW SYQ \^ PW SQw
WX Y
u
SU VW_W YU PW TQ,
_U_ TU PZW YQ XWR TPa S U\^ P YQ R\WXW R \W R TU P^ ]WZW R S^Z^ SU VW_W YU PWTQ ]U PVW R[S^ R[,
YQ \WX _U R[Qb Q RXW R TW SQ U R ^ RY^X _U_ Q R\WZXW R YUPW TQ WQP ZW R[W Y SUR\QPQ \U R[WR _ U R[[^ RWX W R YWR[W R TW SQ U R,
SU PYW YQ \WX _ U RQ R[[W VX W R TW SQ U RS U R\Q PQ SUVW_ W YU PW TQ ]U PVW R[S^ R[(
d RcZU YW,
@ee fg.
6.
BChF Hi jCLHCK G DK DCM KENK LIHE NN j E Kk KEJ jl D-buli
mU PW TQ _ UR [[^ RWXW R ]^ VQ
-
]^ VQy
W R[ \QQSQ \UR[W R WQ P ZWR [W Y _U P^ TWXW R YUPW TQy
W R[ _^\WZ \Q VWX SW RWXW R \W R \Q SU S^WQ XWR \U R[W R VaXW SQy
W R[ \QQR[Q RXW Rn mU PW TQ _ U R[[^ RWXW R W QP ZW R[W Y _ ^\WZ ^ RY^X \Q VWX SW RWXWR XWPU RW YQ \WX _ U_U PV^XW R YU PVWVu
]W Ry
WX W VW Yy
WR[ \Q[^ RWX W Rn mUPWTQZW R[WY _ U_U PV^XW R YU P_a_U Y U P
,
]^ VQ-
]^ VQ YU_TW Y WQ P ZWR[W Yy
WR[WX W R\QQSQ,
S Ya ToWYcZ\WRWQPZW R[W Yy
W R[\Q]^ Y^ZXW RnLangkah pertama untuk melaksanakan terapi air hangat yaitu
mengkaji tanda-tanda kontraindikasi penggunaan terapi air hangat seperti
terjadi perdarahan, luka, ataupun cidera pada area yang akan diintervensi.
Selanjutnya
in
form consent
disampaikan kepada klien tentang manfaat
dan dampak akan intervensi terapi air hangat.
(44)
Langkah selanjutnya isilah satu setengah buli-buli sampai dua
pertiga buli-buli dengan air hangat lalu ukur suhu menggunakan
termometer dengan suhu 43
0
-48
0
celcius. Selanjutnya tempatkan buli-buli
ke area punggung dengan beralaskan pakaian atau handuk tipis selama
15-20 menit. Minta klien untuk menyampaikan buli-buli apabila terlalu
panas dirasa maupun rasa yang tidak nyaman. Selama pelaksanaan terapi
air hangat ini, kajilah perasaan kulit seperti terbakar pada klien dan
hentikan apabila terjadi demikian (Marybetts, 2008).
7.
rs tu v wx yzwKerusakan jaringan dapat terjadi ketika tubuh terpapar suhu terlalu
panas, kaji secara berkala suhu pada terapi air hangat dan kaji keadaan
kulit pasien selama terapi berlangsung (McChan et.al, 2009).
(45)
-
}y
~ -
~ ~ ~ -
~ ~ ~ ~ ~ y
-
~ ~
~ ~
w
~ ~E.
G
2.3
¡¢ £ ¤¥ ¦¢§ ¨
(
© ª« |¬®¯°± ² ³,
« |¬¬®±~&
±~,
y
« |¬¬® ¯´~ ,
« ||µ)
-
~ ~ ~ -
±~ ¶ ·-
± ~
xin yang
meningkat
-
Peregangan otot
rectus abdominis
-
Stress saat
kehamilan dapat
menyebabkan
spasme otot
Nyeri tulang
belakang pada
kehamilan
¦¢ ¸¨¹¨
H
£ ¤º-
Menggambat nyeri
dengan membuat
vasodilatasi pembuluh
darah sekitar yang
diterapi.
-
Meningkatkan aliran
darah dan nutrisi ke area
yang diterapi,
-
Membuang sisa
metabolisme yang tidak
digunakan
-
Membuat efek rilaksasi
dan mengurangi spasme
otot
(46)
½¾ ½¿ ¿¿
ÀÁ¾à ÄÀ¾ÀÅ ÃÆ ÁÇÈÉ¿ÇÅÊ ÁÆ¿Æ˾ÃË Á̿ÿƿÅÇÁ¾ƿŠþÍ
¾Î ÀÏÐÑÒ ÓÔ ÑÀÕÒÖ Ï×
ØÙÚÛ ÜÝÜÚÞ ÜßÞÙÚ Ü ßàÞÜá ÙâÚãÛãÜ áÜ ÝäåÜ ÞÜæÙß Ùç ã áãå Ùå èéÜ áÝéÜ á é ÞÙÚÜ ßàÞÜÞâ ßÝÙææÜÛÜæÙ ßÙç ã áãÜ ßãßãÝÙèÜàÜ ãèÙÚ ãÞ éáê
ëÜå èÜÚ»ì¼íÙÚÜßàÞÜíâ ßÝÙæî ÙßÙç ã áãÜß
½Î Éï×ÕðÏÖ ïÖ ¼ì ñ
ò
óôÙÚÜ æã Ü ãÚ õÜ ßàÜ á ÙöÙÞá ãö åÙßéÚ éßÞÜ ß ß÷ÙÚ ã áéç Ü ßà è ÙçÜ ÞÜ ßà æÜ ÛÜ ã èéõÜåãç ì
øì ñ ù
óôÙÚÜ æã Ü ãÚ õÜ ßàÜá á ãÛÜ Þ ÙöÙÞáãö åÙßéÚéßÞÜ ßß÷ÙÚã áéç Ü ßàèÙç Ü ÞÜ ßà æÜ ÛÜãèéõÜåãç
ÇÐÏ¿ÒðÏÐú ÏÒÖï ¿Ò ð ÏÐú ÏÒÖ ï
ûÞÜç Üß÷ÙÚ ãáéç Üßà èÙç ÜÞÜ ßàæÜ ÛÜ ÞÙõÜå ãçÜ ß
ôÙÚÜ æãÜ ãÚõÜ ßàÜ á
ûÞÜç Üß÷ÙÚ ã á éçÜ ßàèÙç Ü ÞÜ ßà æÜ ÛÜÞÙõÜå ãçÜ ß ÇÕÖð¿Ò ðÏÐú ÏÒ Öï
(47)
þ ÿ
s
f
s
!" #!$!"
t
$%!& $ ' ( )! ' *$ "
A
"t
+,- .$ /+,-H
' "+,- 0 , "1$ .! )!$ .!$2
3! )
4$5
t
3! ) 4 $ 5
t
6! - ), $6 !t
*.! !" , ' '6!$55
u
$ , $ '! 56 !. $ 7!8!$ ' $y
.
3! ) 4 $ 5t
.)t
6!$
y
, $!&!, !" , ' ',
6!$5- $ 5$!
y
,
.$6 !" $9,$ " $.4). " *, 'y
$ 5. 1$ 7!8!$ '.
1$ 7!8!$ '
t
! ) 4$ 5t
6 !$55-$, $ .!$5 $'- 4-ü:;
-<=;
/!"9
u
s
#!", ' $ $7!) 4$ 5
t
. " , ' $ , $'
tu
, "'t
-6 !' ,$$y
!t
-"$5 !", $ 5 .!$5 $74) $2 >? @!$5,A
, *$ 7 $ ., '
t
! ) 4$5
t.
ý? BCD EFG HIC
EC J HCK.
ü? @!$5'>L ü' 6 )ýL ü 4$5
t
). -"-
-" !" , $ 5.
<?@!$5-,-'- 4-<ü ;
-
<M ; /!" 9u
s
, !$ )'!$6 !$55-$, $ ), $ N? 1$ &*6 ', $
).," !$ -$ 7-,
6 !$6 ) , $
y
) "'!"6 $ 7! 8!$ 't
! " "
u
)$s
O? P4t
" 4.$
y
,!" $ $). ,-"
t
," !$>23! )
4$5
t
. ,t
, $ '! '- .$7! )t
) ". " , ' $ , $ '! '- )*'! .- )!", ' $ $
t
$ ., $ ?
ý2% ,
t
, $7 ., '! '- ) "t
!)4 $ 5
t
t
.,'!'- )*'!.-
)!", ' $ $7! ) 4$ 5
t.
(48)
ST UVWXYZV Y[V\ V VW]V[ X^ __X^ _ `Za] ^
bT cVda ZV Y
y
V^ _ `Za] ^WVeV e] ZVfV \a g]Wa`V^^Vy
a^h]Wi]^ea(
jVWWg ]y
ts,
kllbm.
n][] ^\] ^op
y
] Wat
XZV ^ _ g] ZV `V ^ _[V \V `] YVfaZV ^cq^\a ea
`]
t
a \V `^y
Vf V ^V ^ e]gV_Vat
V ^\V `]W XeV``V ^Vt
Vu
_V ^ __u
V ^W]s
][hqWsy
V WVr
[ ]War] W V`a gV
t
[]WXgV YV ^ raeaqZq_as
\V^ [ ea`qZq_as
eVVt
`]YVf a ZV^ g]W ZV ^ _e X^ _s^eh WXf ]^tu v wxy z{xy|}~ xy tz~ V^ _
y
f ]^__Vf gVW`V ^ e `V ZV^y
] Wat
]W\aWa \VWalh a ^_`Vt
V ^ ^] Way
.
s^ehW Xf ]^ a^a\a_X^V `V ^ e]g]Z Xf[]fg]WaV ^h ] WV[a VaWYV ^ _V
t,
`]f X\a V ^V `V^ \a gV^\a^_`V ^ e]] ZV Yt
[]fg] WaV ^t
]WV[aVaWYV ^ _V
t
X^hX`f] ZaYVt
V \V ^Vy
[]^ _VW XYt
]WV[aVaWYV ^ _V
t
t
]W YV \V[^
y
] Wat
XZV ^_g]Z V `V ^ _
.
`V ZV
t
]W\a Wa\VWa lV ^_`Vy
V ^ _ f ] ^__Vf gVW`V ^t
a ^_`V
t
V ^^y
] Wa \a fV ^VV ^ _`V f ] ^X^dX``V ^t
a \V `h]WV eV^] Wa
y
e] \V ^ _`V^V ^ _`V lf ] ^__Vf gVW`V ^ ^] Wa
y
t
V `t
]WV YV ^`V ^T
t
T W]s^h ]Wi] ^eao `V ZV^
y
] Wat
XZV ^_ g] ZV`V ^ _ e]g] ZXf
t
a ^\V `V ^ kT qeh
s^h] Wi] ^ea o `V ZV^
y
] Wat
XZV ^_ g] ZV`V ^ _ e]] ZV Y
t
t
a ^\V `V ^
(49)
P
¡ ¢ £ ¤¥¦¢§¢ ¦ ¡ ¢ §¥¢¡ ¡¢¡ ¨ ©ª«¬ ®¯¬ °±² ³ ±´µ¢¶·¤¡ ¥¸¥¢ ¶ £ ¶¡¢¹¥ ¦ ¶¢ ¤¥¹¡ ¤¢¦ ¢ ¤¹¢¶¢¡¡ ¤¹¢º ¢¦µ¤ ¡¥ ¢¶· ¢§¢ ¶¦¢º ¢ ·¥¹¢ £ º » ¢µ¢¹§¤¸¢
P
¥ ¼§ ¼£¢ ¼½ ¼¢¶¢¾P
¡ ¢ £¶¶¥ ¢§¢ ¼¡ ¥º ©ª«¬ ®¯¬°±² ³± ´ ¿ º £¢¢ º ¼¢ §¥¢ ¼ § ¼¦ ¤ £ ££ ¨¢ ¼ ¡ ¢ ¼ ¹¥·¥¶¢ ¼· ¢·À¢§ ·¢¡ º ¢¢ £ ¼ ¡¥¢ ¼ º £¢¢ ¡¤Á ¼ ¡ º¢§ ££¥¶§ §¢ º ¢§ ¼¢¢§¢ ¼¦ ¤¡  ²ª ±Ã ±¯¬ °±² ³ ±´Â ÄÅÆƺ Ç È¢ ·· ¤¿ ÉÊÊË̾ Í ¼¢ ©ª«¬ ® ¯¬ °±² ³±´ · ¤¡ ¥¸¥¢ ¥¡¥§£¶¥¸ ¹¥·¥¶¢¼·¢·À¢§ ·¢¡¡¤¹ ¢º¢¦¦¤¢§¥¢ÄÈ¢¤µ¢¡ ¿ÉÊÊΠ̾
P
¡ ¢ £ ¶¶¥ ¢§¢ ¦º §¢¡ ¢ ´Ï´±Ðª Ñ« Ò ±´Â Ï´± ӲϪ ° Ï´Ò Ôº ¶¢ °²±Â ±¬ º¢ °Ï¬Â±¬  ձ¬Ó´¾
P
º §¢¡ ¢ ´Ï´±Ðª Ñ« Ò±´Â Ï´±Ó²Ïª ° Õ±¬ Ó´ ¹¢µ¢ ¼ ¢¡ ¥ § Æ£¦ Ƨ ¡¤Á ¼ ¡¢¦¢§ Æ£¦ Ƨ § Æ¡ ¤Æ ÄÅÆƺ Ç È¢·· ¤¿ÉÊÊË Ì¾ Ö× ØÙ × Ú
ÛƧ¢ ¼ ¦ ¡ ¢· ¤¢º ¢º
P
¥ ¼§ ¼£¢ ¼½ ¼¢¶¢C
¦¥¡¢¡¾P
¡ ¢ º ¢§¥§¢¦¢º¢¡ ¢¶¶¢Üݦ ¤ Þߥ ÉÊÜà¾á ÖâÚ Ø ãäâ
å ÖâÚ
P
Ʀ¥ ¢ ¼ ¼¤ ¶ º ¼ ·¥¡ ¸¥¶¢ º ¶¢ ¼¡ ¢¹ æ´Ñ ±²¬ ± ¢¡¢¥(50)
35
karakteristik yang sama, yang mungkin diamati. Populasi pada
penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan. Populasi penelitian ini termasuk populasi Infinit yang berarti
tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya, dan bersifat sangat luas
(Imron & Amrul, 2010). Untuk saat ini populasi ibu hamil di Wilayah
kerja puskesmas sebanyak 50 orang sampai bulan Oktober 2014.
çè é êëì íî
Sampel merupakan bagian populasi yang merepresentasikan
dari karakteristik populasi (Wood & Habber, 2006). Sampel pada
penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan Ciputat. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik
ïðñ òóôôõö÷øùúòû õüý
dimana sampel yang diambil berdasarkan kriteria
yang masuk didalam penelitian yang akan dilaksanakan. Kriteria yang
memenuhi inklusi dan eksklusi yang telah di tentukan peneliti, yaitu:
a. Kriteria Inklusi
1) Ibu hamil yang mengalami nyeri tulang belakang dengan skala
nyeri 1 sampai 7 menggunakan
þõô ð ùûÿü ùû óýø ùû÷.
2) Merupakan ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan - Ciputat
3) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi
1) Ibu hamil yang tidak dalam terapi analgesik.
(51)
36
Besar sample yang digunakan pada penelitian ini berdasarakan
pada jenis penelitian eksperimen yang mengaruskan 10-20 subjek
penelitian minimum untuk studi yang simple (Dempsey & Patricia,
2002). Berdasarkan teori tersebut, pada penelitian ini besar sampel
yang digunakan sebanyak 17 responden.
Peneliti mengajukan perizinan untuk melaksanakan penelitian
di Puskesmas Pisangan kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Selatan dan Kepala Puskesmas Pisangan. Peneliti setelah diijinkan
untuk melaksanakan penelitiannya, peneliti akan mengumpulkan data
tentang ibu hamil yang mengalami nyeri tulang belakang yang datang
ke Puskesmas Pisangan. Peneliti lalu menawarkan akan dilaksanakan
intervensi terapi air hangat untuk mengurangi nyeri tulang belakang
saat kehamilan.
Peneliti selanjutnya akan mendatangi satu persatu responden
yang bersedia untuk bertemu di rumah ataupun saat di Puskesmas
langsung, setelah mendapat kriteria responden yang diinginkan dan
bersedia untuk menerima intervensi air hangat, klien diminta
kesediannya untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian
(1)
ö÷ø ùú
r
÷n
3
ûüý þýÿ û û ý þ ý û þÿ
ø
n
úúùrt
÷n
÷ ÷y
n
y
÷n
t
÷úú÷÷n
÷n
r
ú÷d
(
!)
ù÷÷ ÷÷÷tu
ùúú÷n
y
÷n
ú ÷ ÷p
÷ú"# $%
&#
U
'#
U
(e
) %*# (
e
) % (e
+#
e
e
,6
#e
d
d
-e
, ),. # / 0
( )
. .# /
M
( )
. .. #/
M
1( )
.2 #
e
, , -( )
3# 1 %
(2)
r n
4
VISUAL ANALOG SCALE
(
n
y
n
r
n
r
n
yr yn
r s
n
t
0 t
n
yr
n
n
10 n
yr t r
n t
n u
n
t
rt
0
n
n
yr
10
yr n t
n
t
rt
n
56
y
7r
8 9n
:9t
;u
r
<=>9n
?9 = ? 69 @9A =9rt
n
BC DEFBGr
Es
E(3)
IJK LM
r
Jn
5
NO PQ RSTQ U O SV RUW
XJK J Y
Z[ MJ Y
\J]^^J_`J
n
aJK bn
t
cr
dc ][ M
Y
ec[ Lf] `c
n
Xo
\M] `JgJ
n
hM_J gigJn
\M`Jg`M_JgigJn
1
jc]^gJ k Mgf]lr
J M] `MgJ [ Mt
cJ LMr
mflf_J Mr
nJ]^Jt
2
jc]^gJ k M[ gJ_Jn
y
cr
M
s
cmc_iKt
M] `J gJ
n
3
jc]^M [M
1
o3
p2
o3
mi_Mpmi_M`c]^Jn
J Mr
nJn
^Jt
`cn
^Jn
[ in iq3
p4
r sc_tMu
s
4
jc]^gJ k Mgc
t
cmJ_Jn
p
J gJMJn
LJ [Mc]uJ LJmM_Jt
cr
_J_u
t
MLMs
`J LJt
Kc]^^u
n
J gJn
nJ] `igLJ`JJr
cJy
J
n
^J gJn
`Mct
r
J LMv5
jcJKLJM gJ
n
y
n
gcp
J`Jp
J [ Mcn
J LJ mM_Jt
cr
_J_u
p
J]Js
Jt
Ju
LcJ [J Jr
n
t
cr
mJ gJr
w
\J
r
in_Jn mi_M pmi_MnJn
^Jt
LJ`J JcJr
p
u
n
^^u
n
^[c_JKJ15
p20
Kc]Mt
vx
yJ k Mgf] `M [MgcKc
r
JnJn
Jt
Ju
gi_Mt
LJ [ Mcn
[ct
MJp
5
Kc]Mt
r
zc
n
t
M gJn
t
cr
J LM mi_M pmi_M_J Mr
nJ]^Jt
[ct
c_JnlcJLMr
mcr
_J]^su
n
^
J
t
Ju
J LJmM_Jg_Mcn
Kcr
J [JgJn
LcJ [J JJr
n
t
cr
mJ gJn
`Jn
t
M`J gn
y
(4)
(5)
(6)
{|{} ~ {{ {