Profil dan Kuantitas Miskonsepsi Mahasiswa Uji McNemar

Hamdani, 2013 Penerapan Model ECIRR Menggunakan Kombinasi Real Laboratory Dan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tentang Konsep- Konsep Rangkaian Listrik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji daya pembeda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan antara siswa yang mampu memahami konsep dengan yang tidak memahmi konsep. Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan persamaan Arikunto,2002: B A B B A A P P J B J B D     3.4 Keterangan : D = daya pembeda J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.6 Kategori daya pembeda Batasan Kategori D ≤ 0,20 Kurang 0,20 D ≤ 0,40 Cukup 0,40 D ≤ 0,70 Baik 0,70 D ≤ 1,00 Baik sekali

2. Profil dan Kuantitas Miskonsepsi Mahasiswa

Untuk mengetahui profil miskonsepsi yang dialami mahasiswa, dilakukan analisis terhadap setiap butir soal dan nilai CRI yang diberikan mahasiswa. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis profil dan kuantitas miskonsepsi mahasiswa: a. Melakukan penilaian terhadap hasil pretest dan posttest serta mentabulasi nilai CRI masing-masing mahasiswa b. Menentukan profil konsepsi mahasiswa yang tidak paham konsep, paham konsep dan miskonsepsi berdasarkan kriteria berikut: Tabel 3.7 Hamdani, 2013 Penerapan Model ECIRR Menggunakan Kombinasi Real Laboratory Dan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tentang Konsep- Konsep Rangkaian Listrik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Penentuan Pemahaman Konsep, Miskonsepsi dan Tidak Paham Konsep Tiap Butir Soal Diagnostik Jawaban Siswa Tingkat Keyakinan Tinggi Rendah Benar Paham Konsep Tidak Paham Konsep Salah Miskonsepsi Tidak Paham Konsep Keterangan: Paham konsep : Jawaban benar, tingkat keyakinan tinggi. Miskonsepsi : Jawaban salah, tingkat keyakinan tinggi. Tidak paham konsep : Jawaban benar atau salah, tingkat keyakinan rendah

3. Uji McNemar

Untuk menguji hipotesis penerapan model ECIRR menggunakan kombinasi real laboratory dan virtual laboratory dapat mereduksi miskonsepsi, maka dilakukan uji McNemar. Uji ini dapat dipakai untuk mengetahui signifikansi perubahan dengan rancangan penelitian “before after” yang datanya berbentuk nominal atau diskrit Sugiyono, 2012. Pengujian dilakukan dengan cara membuat tabel untuk menguji signifikansi perubahan miskonsepsi antara sebelum dan sesudah perlakuan. Tabel 3.8 Uji signifikansi perubahan miskonsepsi antara sebelum dan sesudah perlakuan Sebelum Paham Konsep Miskonsepsi Sesudah Miskonsepsi A C Paham Konsep B D Ruseffendi, 1998 Keterangan: A = Mahasiswa yang paham konsep pada pre-test, dan miskonsepsi pada post-test B = Mahasiswa yang paham konsep pada pre-test dan post-test C = Mahasiswa yang miskonsepsi pada pre-test dan post-test Hamdani, 2013 Penerapan Model ECIRR Menggunakan Kombinasi Real Laboratory Dan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tentang Konsep- Konsep Rangkaian Listrik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D = Mahasiswa yang miskonsepsi pada pre-test, dan paham konsep pada post-test Uji McNemar menggunakan rumus Chi Kuadarat. | | 3.5 Harga hitung dikonsultasikan dengan harga pada tabel dengan taraf signifikansi 5 dan dk = 1. Kriteria penerimaan H a jika harga hitung yang diperoleh lebih besar dari harga tabel Ruseffendi, 1998.

4. Uji Komparatif Dua Rerata

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PENERAPAN EKSPERIMEN VIRTUAL DAN EKSPERIMEN RIIL DALAM METODE PROBLEM SOLVING LABORATORY MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENGINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARA

2 6 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ECIRR BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA.

2 10 64

PENGEMBANGAN SIMULASI VIRTUAL LABORATORY LARUTAN ASAM-BASA UNTUK MEMBANGUN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS.

3 6 32

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA.

0 0 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MAHASISWA CALON GURU SD.

2 4 47

PENGEMBANGAN MODEL VIRTUAL LABORATORY FISIKA MODERN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN DISPOSISI BERPIKIR KRITIS CALON GURU.

1 8 40

Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Dan Real Laboratory Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Topik Listrik Dinamis.

0 0 40

PENGEMBANGAN SIMULASI VIRTUAL LABORATORY LARUTAN ASAM-BASA UNTUK MEMBANGUN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS - repository UPI T KIM 1102594 Title

0 0 4

PENGEMBANGAN MODEL VIRTUAL LABORATORY FISIKA MODERN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS CALON GURU DISERTASI

0 0 11