Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Hamdani, 2013 Penerapan Model ECIRR Menggunakan Kombinasi Real Laboratory Dan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tentang Konsep- Konsep Rangkaian Listrik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan dengan cara semua anggota populasi dijadikan sampel Sugiyono, 2009.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari tes diagnostik, CRI, tes keterampilan proses sains, lembar observasi dan angket. 1. Tes Diagnostik Tes ini bersifat konseptual yang dibuat dalam bentuk tes obyektif model pilihan ganda dengan tiga pilihan jawaban. Menurut Sutrisno 1997 menggunakan tes pilihan ganda dengan tiga alternatif pilihan, lebih efektif dibandingkan dengan 4 atau 5 pilihan. Setiap soal dibuat untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep yang terdapat dalam rangkaian listrik. Sebagian tes diadopsi dari tes Determining and Interpreting Resistive Electric Circuits Concepts Test DIRECT Engelhardt Beichner, 2004. Sebelum digunakan instrumen ini dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, judgment oleh para pakar, diujicobakan dan dilakukan analisis untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan program analisis tes ANATES. 2. Certainty of Response Index CRI CRI digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi, setiap mahasiswa. Pada saat pretest dan posttest, selain diminta untuk menjawab setiap soal diagnostik yang diberikan, mahasiswa juga diminta untuk membubuhkan nilai CRI untuk setiap jawaban yang dipilihnya pada setiap soal yang diberikan. Skala nilai CRI yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 0 – 5 sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasan, et al. 1999. Setiap kriteria skala CRI diganti dengan persentase unsur tebakan dalam menjawab suatu soal. Hasil perbandingan kuantitas Hamdani, 2013 Penerapan Model ECIRR Menggunakan Kombinasi Real Laboratory Dan Virtual Laboratory Untuk Mereduksi Miskonsepsi Dan Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Tentang Konsep- Konsep Rangkaian Listrik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu miskonsepsi, dilihat dengan membandingkan antara proporsi miskonsepsi yang terjadi sebelum dan sesudah perlakuan. 3. Tes Keterampilan Proses Sains Tes ini digunakan untuk mengevaluasi keterampilan proses sains mahasiswa. Jenis keterampilan proses sains yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari interpretasi, mengamati, berhipotesis, memprediksi, merencanakan percobaan, menerapkan konsep dan mengklasifikasi. Beberapa tes diadopsi dan dimodifikasi dari tes keterampilan proses sains yang disusun oleh Saepuzaman 2011. 4. Skala Sikap Skala sikap digunakan untuk mengungkap respon dosen dan mahasiswa terhadap penerapan model ECIRR menggunakan kombinasi real laboratory dan virtual laboratory dalam pengajaran konsep-konsep rangkaian listrik. Setiap dosen dan mahasiswa diminta untuk menjawab suatu pernyataan dengan jawaban sangat setuju SS, Setuju S, Tidak setuju TS, dan dan Sangat tidak setuju STS. Masing-masing jawaban dikaitkan dengan nilai, SS = 4, S = 3,, TS = 2, dan STS = 1 untuk pernyataan positif. Untuk pernyataan negatif, kategori skor tanggapan kebalikan dari pernyataan positif 5. Lembar Observasi Lembar observasi kualitas pembelajaran digunakan untuk mengukur sejauh mana penerapan model ECIRR menggunakan kombinasi real laboratory dan virtual laboratory yang telah direncanakan terlaksana dalam proses belajar mengajar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 1 32

PENERAPAN EKSPERIMEN VIRTUAL DAN EKSPERIMEN RIIL DALAM METODE PROBLEM SOLVING LABORATORY MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENGINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARA

2 6 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ECIRR BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA.

2 10 64

PENGEMBANGAN SIMULASI VIRTUAL LABORATORY LARUTAN ASAM-BASA UNTUK MEMBANGUN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS.

3 6 32

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA.

0 0 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MAHASISWA CALON GURU SD.

2 4 47

PENGEMBANGAN MODEL VIRTUAL LABORATORY FISIKA MODERN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN DISPOSISI BERPIKIR KRITIS CALON GURU.

1 8 40

Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Dan Real Laboratory Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Topik Listrik Dinamis.

0 0 40

PENGEMBANGAN SIMULASI VIRTUAL LABORATORY LARUTAN ASAM-BASA UNTUK MEMBANGUN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS - repository UPI T KIM 1102594 Title

0 0 4

PENGEMBANGAN MODEL VIRTUAL LABORATORY FISIKA MODERN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN BERPIKIR KRITIS CALON GURU DISERTASI

0 0 11