Praktek konstruksi kayu adalah mata diklat keterampilan produktif yang menghasilkan dan membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap yang nantinya
membuat siswa dapat mandiri dan siap pakai dalam dunia industri. Praktek Konstruksi Kayu adalah sebagai dasar siswa dalam mempelajari dan mampu
membuat sambungan kayu, membuat komponen kayu, serta merangkai komponen – komponen kayu tersebut menjadi suatu konstruksi kayu yang utuh.
Dengan memacu kreativitas yang selalu dikembangkan mulai dari hal – hal dasar
seperti membuat
sambungan, maka
siswa diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan psikomotor siswa pada mata diklat Praktek
Konstruksi Kayu. Dan tidak tertutup kemungkinan setelah siswa selesai mempelajari mata diklat Praktek Konstruksi Kayu nantinya akan dapat
menciptakan suatu bentuk konstruksi furniture yang kuat, unik dan indah dan dapat menambah nilai jual suatu furniture tersebut.
Berdasarkan uraian mengenai kreativitas, penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dan hasil belajar praktek konstruksi kayu diatas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kreativitas dan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu Terhadap Hasil Belajar
Praktek konstruksi kayu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture di SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 20122013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :
1. Bagaimana hasil belajar mata diklat praktek konstruksi kayu kelas XI
program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 20122013?
2. Bagaimana penguasaan siswa kelas XI program keahlian teknik furniture
SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 20122013 terhadap alat kerja praktek kayu yang digunakan mereka pada saat melakukan praktek ?
3. Apakah kreativitas dapat mempengaruhi hasil belajar praktek konstruksi kayu
siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 20122013?
4. Apakah siswa sudah terampil menggunakan alat kerja praktek sebelum
melakukan praktek konstruksi kayu? 5.
Apakah siswa menunjukkan ide kreatif saat menyelesaikan jobsheet praktek konstruksi kayu?
6. Apakah terdapat hubungan antara kreativitas dengan penguasaan penggunaan
alat kerja praktek kayu? 7.
Apakah terdapat hubungan kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu?
8. Apakah ada hubungan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu
terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu? 9.
Adakah ada hubungan antara kreativitas dan penguasaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu?
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat waktu, tenaga dan kemampuan penulis yang masih terbatas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1.
Penelitian ini hanya dilakukan pada kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 20122013.
2. Materi praktek konstruksi kayu yang dipelajari dibatasi pada materi membuat
sambungan pen pada kayu. 3.
Peralatan kerja konstruksi kayu yang digunakan dibatasi hanya menggunakan peralatan kerja manual.
4. Kreativitas siswa yang dilihat pada saat membuat sambungan pen pada kayu
dengan menggunakan peralatan kerja manual.
D. Perumusan Masalah