HUBUNGAN KREATIVITAS DAN PENGUASAAN PENGGUNAAN ALAT KERJA PRAKTEK KAYU DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK KONSTRUKSI KAYU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK FURNITURE SMK NEGERI 1 MERDEKA, BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan ucapan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun skripsi yang diberi judul ”Hubungan Kreativitas Dan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu Terhadap Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture Di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 “ ditulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Sesuai dengan judul di atas, skripsi ini disusun untuk melihat adanya hubungan antara Kreativitas, Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Kayu dengan Hasil Belajar Konstruksi Kayu berdasarkan arahan dan masukan dari dosen pembimbing dan berbagi kutipan materi kepustakaan.

Dalam proses skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Toyama Sitompul, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Teknik.

3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan sekaligus Dosen Penguji.

4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, sebagai Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Bapak Drs. Karmiden Sitorus, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak Drs. Berlin Sitanggang sebagai Dosen Penguji.


(2)

v

8. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. 9. Bapak dan Ibu pegawai administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 10. Bapak Drs. Hezekiel Pasaribu, M.Pd sebagai pemberi masukan dan bimbingan

tambahan untuk memperjelas variabel bebas mengenai kreativitas.

11. Kak Nuri sebagai staf pegawai Jurusan yang selalu membantu setiap proses pengurusan surat – surat.

12. Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Ketua Jurusan, Guru – guru dan Kepala Bengkel di Jurusan Bangunan serta siswa – siswa kelas XII dan XI Program Keahlian Teknik Furniture di SMK Negeri 1 Merdeka di Berastagi.

13. Bapak Drs. Mustafa Kamal sebagai pamong saya sewaktu melaksanakan PPLT yang telah mengizinkan saya menggunakan kelas dan waktu mengajarnya untuk penelitian saya.

14. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta ( H. Pasaribu / S. Hutauruk) dan saudara / saudari saya (Oliver Pasaribu, Febrian Pasaribu dan Areth Pasaribu) yang telah memberikan banyak semangat dan dukungan positif baik berupa doa, moral dan terutama materi.

15. Seluruh Mahasiswa Jurusan Teknik Bangunan stambuk 2008 khususnya reguler yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penyusunan skripsi ini.

16. Teman sekaligus saudara Seperjuangan Natalia Barutu S. Selama 4 Tahun selalu mau menjadi sahabat untuk tetap sama melangkah dan melangkah bersama. 17. Saudara – saudaraku Kak Yentriani, Tulang Edi, Bang Ojak, Bang Niko

Manurung, Opung Erwin, Bang Rihold (anak – anak K_Leng) serta Fransiska Simamora dan (Alm) Amran Panjaitan.

18. Terkhusus untuk Astuty S. Tarigan. Tidak lupa untuk Lasni, Ardy, Roni, Fransiska, Azmitha, Merry, Bronson, Dimar, Bryan, Oriza, Herman dan Adytia. 19. Semua teman – teman yang telah bersedia meluangkan waktu untuk hadir di

seminar proposal saya khususnya untuk Iban Gihon, Rustam, Dimpu, Dedek Suhendro, Ayu Wulandari, M. Arif, Kak Erika dan Faris.

20. Abang – abang dan Kakak Stambuk yang selalu bersedia memberi semangat dan masukan serta mau mendengar segala ketidaktahuan saya selama menulis


(3)

vi

skripsi ini. Khusus buat kak Soni, Kak Rendika, Bang Javelin, Bang Roky, Bang Sahat dan Bang Hansen.

21. Adik – adik stambuk 2009 dan 2010 yang selalu memberikan semangat dan mau mendengar segala keluh kesah dalam penulisan skripsi ini.

22. Seseorang yang dekat namun jauh yang secara tidak langsung menjadi penyemangat.

“tak ada gading yang tak retak”. Seperti itu pula kondisi dari skripsi yang penulis kerjakan ini. Penulis sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan disana sini, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu dan memberi manfaat kepada siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Hilda K. Pasaribu NIM. 508 111 027


(4)

i ABSTRAK

Pasaribu, Hilda Karolina (NIM. 508111027). Hubungan Kreativitas dan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu dengan Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kreativitas dan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu Dengan Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka dengan jumlah responden 22 orang.

Data penelitian variabel Kreativitas (X1) dijaring dengan angket. Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) dijaring dengan tes dan observasi aktivitas siswa. Dan Hasil belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y) dijaring dengan Observasi.

Berdasarkan uji coba instrumen didapat hasil : (1) variabel Kreativitas (X1) 24 soal valid, reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,84 pada taraf signifikansi 5%. (2) variabel Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) 26 soal yang valid, reliabilitas yang sangat tinggi sebesar 0,80 pada taraf signifikansi 5%.

Uji normalitas dengan chi-kuadrat masing-masing variabel penelitian didapat hasil sebagai berikut : (1) variabel kreativitas (X1) yaitu χ²hit = 4,005 < χ²tab = 11,07 berdistribusi normal pada taraf signifikan 5%. (2) variabel penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu (X2) yaitu χ²hit = 5,062 < χ²tab = 11,07 berdistribusi normal pada taraf signifikan 5%. (3) variabel hasil belajar praktek konstruksi kayu (Y) yaitu χ²hit = 5,145 < χ²tab = 11,07 berdistribusi normal pada taraf signifikan 5%.

Hasil uji masing-masing variabel penelitian didapat hasil : (1) persamaan regresi sederhana Y atas X1 yaitu Ŷ = 78,27 + 5,06X1, uji kelinieran persamaan regresi Y atas X1 yaitu Fhit = 0,49 < Ftab = 3,96 mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%. (2) persamaan regresi sederhana Y atas X2 yaitu Ŷ = 51,79 + 1,33X2, uji kelinieran persamaan regresi Y atas X2 yaitu Fhit = 1,08 < Ftab = 2,72 mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%.

Hasil analisis korelasi antar variabel didapat hasil : (1) variabel kreativitas (X1) dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu (Y) yaitu rhit = 0,45 > rtab = 0,423 menunjukkan korelasi positif dan berarti. (2) penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu (X2) dengan hasil praktek konstruksi kayu (Y) yaitu rhit = 0,6 > rtab 0,423 menunjukkan korelasi positif dan berarti pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kreativitas (X1) dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu (Y). Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu (X2) dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu (Y). Dan terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara kreativitas (X1) dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu (X2) dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu (Y).


(5)

ii ABSTRACT

Pasaribu, Hilda Karolina (NIM. 508111027). The correlation between The Creativity and The control to Using Tools of Wood Practice Working with The Outcome Students learning in Wood Construction Practice at SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Class XI Furniture Engineering Program 2012/2013. A Thesis. Faculty of Engineering. State University of Medan. 2012.

This study is attempted to know the correlation between the creativity and the control to using tools of wood practice working with the outcome students learning in wood construction practice at SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi class XI Furniture Engineering Program 2012/2013 with 22 respondents.

The instruments for collecting the data of creativity (X1) as independent variable were taken from questionnaire scores, the control to using tools of wood practice working (X2) as the other independent variable were taken up from test scores and the student’s activity observation. And the outcome students learning in wood construction practice (Y) as dependent variable were taken up from observation’s when they do practice.

Based on the test instrument, the result was found as follows: (1) creativity (X1) with 24 valid questions, in a very high reliability in amount of 0,84 at 5% test significance. (2) control to using tools of wood practice working (X2) with 26 valid questions, in a very high reliability in amount of 0,80 at 5% test significance.

The test for normality with chi-square in each variable can be seen as follows: (1) creativity (X1) is χ²cal = 4,005 < χ²tab = 11,070 with normal distribution at 5% test significance. (2) control to using tools of wood practice working (X2) is χ²cal = 5,062 < χ²tab = 11,070 with normal distribution at 5% test significance. (3) students’ achievement in budget estimate planning (Y) is χ²cal = 5,145 < χ²tab = 11,070 with normal distribution at 5% test significance.

From the test instrument, the results were found as follows: (1) simple regression equation Y on X1 was Ŷ = 78,27 + 5,06X1, test linier regression Y on X1 was Fcal = 0,49 < Ftab = 3,96 had the linear correlation at 5% test significance. (2) simple regression equation Y on X2 was Ŷ = 51,79 + 1,33X2, had the linear regression Y on X2 was Fcal = 1,08 < Ftab = 2,72 had the linear correlation at 5% test significance.

The data analysis of the variable correlation can be seen as follows: (1) creativity (X1) with outcome students learning in wood construction practice (Y) is rcal = 0,45 > rtab = 0,423 show the positive correlation at 5% test significance. (2) control to using tools of wood practice working (X2) with outcome students learning in wood construction practice (Y) is rcal = 0,6 > rtab = 0,423 show the positive correlation at 5% test significance.

Based on result of this research obtained there is relationship which are positive and means between creativity (X1) with outcome students learning in wood construction practice (Y). There is relationship which are positive and means between control to using tools of wood practice working (X2) with


(6)

iii

outcome students learning in wood construction practice (Y). There is relationship which are positive and means joinly between creativity (X1) and control to using tools of wood practice working (X2) with outcome students learning in wood construction practice (Y).


(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... …... i

ABSTRACT ... …... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ... . ix

DAFTAR LAMPIRAN ... . x

DAFTAR GAMBAR ...xii

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 7

C.Pembatasan Masalah ... 9

D.Perumusan Masalah ... 9

E.Tujuan Penelitian ...10

F. Manfaat Penelitian ...10

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Kerangka Teoritis ...12

1. Hakekat Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu ...12

2. Hakekat Kreativitas ...17

3. Hakekat Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu ...21

B.Kerangka Konseptual ...26

1. Hubungan antara kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu Pengajuan Hipotesis ...26

2. Hubungan antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu ...27

3. Hubungan kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu ...28

C. Pengajuan Hipotesis ...29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...30

B. Populasi dan Sampel Penelitian ...30

C. Metode Penelitian ...31

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...31


(8)

viii

F. Instrumen Pengumpulan Data ...34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ...42

H. Teknik Analisis Data ...51

1. Deskripsi Data Penelitian ...51

2. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ...52

3. Uji Persyaratan Analisis ...52

a. Uji Normalitas ...53

b. Uji Linearitas...54

c. Mencari Persamaan Regresi Ganda ...55

I. Pengujian Hipotesis Penelitian ...55

a. Hipotesis Pertama dan Kedua ...55

b. Hipotesis Ketiga ...57

J. Hasil Uji Coba Instrumen ...57

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian...61

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...64

C. Uji Persyaratan Analisis ...67

D. Pengujian Hipotesis ...70

E. Temuan Penelitian ...74

F. Pembahasan Penelitian ...76

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ...77

B. Implikasi Penelitian ...79

C. Saran Penelitian ...80

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Rata – Rata Hasil belajar Praktek Konstruksi Kayu ... 4

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas ...35

Tabel 3.2 Format Lembar Observasi Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu ...36

Tabel 3.3 Indikator Lembar Observasi Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu ...37

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu ...38

Tabel 3.5 Format Lembar Observasi Hasil belajar Praktek Konstruksi Kayu ...39

Tabel 3.6 Indikator Lembar Observasi Hasil belajar Praktek Konstruksi Kayu ...40

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Kreativitas Setelah Uji Instrumen ...58

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu Setelah Dilakukan Uji Instrumen ...58

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kreativitas (X1) ...61

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ...62

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y) ...63

Tabel 7 Tingkat Kecenderungan Kreativitas (X1) ...64

Tabel 8 Tingkat Kecenderungan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ...65

Tabel 9 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y) ...66

Tabel 10 Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ...67

Tabel 11 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X1 ...68

Tabel 12 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ...69

Tabel 13 Ringkasan Hasil Perhitungan Regresi Ganda...70

Tabel 14 Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Variabel ...71


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data Validitas Uji Coba Instrumen Angket Kreativitas (X1) ... 83 Lampiran 2 Perhitungan Validitas Uji Coba Angket Kreativitas (X1) ... 84 Lampiran 3 Data Realibilitas Uji Coba Instrumen Angket Kreativitas (X1). 86 Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Kreativitas (X1) ... 87 Lampiran 5 Data Validitas Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Penggunaan

Alat Kerja Praktek Kayu (X2)... 90 Lampiran 6 Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan

Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ... 91 Lampiran 7 Data Realibilitas Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan

Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ... 93 Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Penggunaan Alat Kerja

Praktek Kayu (X2) ... 94 Lampiran 9 Data Taraf Kesukaran uji Coba Instrumen Tes Penguasaan

Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ... 96 Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Penguasaan Penggunaan Alat

Kerja Praktek Kayu (X2) ... 97 Lampiran 11 Data Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan

Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ... 99 Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Penguasaan Penggunaan

Alat Kerja Praktek Kayu (X2)... 100 Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Angket Kreativitas ... 102 Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Penguasaan Penggunaan Alat Kerja

Praktek Kayu ... 103 Lampiran 15 Data Hasil Observasi Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Manual Praktek Kayu ... 104 Lampiran 16 Data Hasil Pengamatan Hasil Belajar Praktek Konstruksi

Kayu ... 107 Lampiran 17 Data Penelitian ... 110 Lampiran 18 Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) dan


(11)

xi

Distribusi Frekuensi Dari Skor Hasil Penelitian ... 112 Lampiran 19 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 117 Lampiran 20 Uji Normalitas Sebaran Data Masing-masing Variabel ... 121 Lampiran 21 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan dan

Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y) Atas Kreativitas (X1) ... 124 Lampiran 22 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan dan

Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y) Atas Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2) ... 129 Lampiran 23 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinearan

dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 134 Lampiran 24 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 137 Lampiran 25 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian

Koefisien Korelasi Ganda ... 140

Lampiran 26 Soal - Soal Angket Kreativitas ... 141 Lampiran 27 Soal Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu ... 145 Lampiran 28 Dokumentasi ... 159


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Model Paradigma Penelitian ... 31

Gambar 4.1 Histogram Kreativitas (X1) ... 62

Gambar 4.2 Histogram Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu (X2 ... 63

Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu (Y)... 64

Gambar 4.4 Paradigma Hasil Penelitian ... 72


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap pakai adalah faktor kunci yang utama untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja di era globalisasi pada saat ini. Dan titik sentral pembangunan kualitas SDM pada suatu bangsa adalah pendidikan. Karena pendidikan merupakan institusi utama dalam membentuk manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan – perubahan yang terjadi dalam sebuah tatanan masyarakat, bangsa, dan negara.

Lembaga pendidikan harus dapat menciptakan siswa yang memiliki keterampilan agar mampu menerapkan, mengembangkan dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang dikemukakan Shindunata (2000) bahwa “Pendidikan mempengaruhi, merombak, mengubah dan membentuk lembaga – lembaga sosial kultural di masyarakat”. Dengan demikian, pendidikan mempunyai pengaruh inovatif terhadap kondisi – kondisi kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, menuju sistem sosial yang dinamis serta modernisasi masyarakat. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menerapkan pendidikan kejuruan sehingga dapat terciptanya masyarakat yang memiliki keterampilan khusus pada suatu bidang keahlian.


(14)

2

Pendidikan kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai dengan Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa secara umum pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Maka pembinaan siswa yang akan terjun di masyarakat harus dilakukan seoptimal mungkin, baik mengenai kompetensi kejuruan maupun dalam bidang disiplin ilmu. Pendidikan kejuruan dapat dilaksanakan di lingkungan formal seperti sekolah, pendidikan luar sekolah, maupun pelatihan – pelatihan kerja industri. Pendidikan kejuruan pada lingkungan sekolah dilaksanakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan di bidang teknologi yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah sebagai manusia produktif, mampu belajar mandiri, siap berkompetensi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Pendidikan kejuruan memiliki tujuan institusional untuk menciptakan manusia – manusia yang terampil dan siap pakai ditengah – tengah masyarakat yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing – masing, sehingga lulusan SMK termotivasi untuk bekerja di industri sebagai tenaga kerja menengah.


(15)

3

Akan tetapi kenyataan di lapangan, lulusan SMK belum mampu menjadi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri. Masalah rendahnya mutu lulusan belum juga teratasi dan semakin sulitnya lulusan SMK mendapatkan pekerjaan sehingga terjadilah pengangguran terdidik. Beberapa hal yang dianggap oleh para pemilik usaha industri menjadi penyebabnya adalah lulusan SMK masih kurang dapat beradaptasi dengan sarana dan fasilitas yang terdapat di dunia kerja karena adanya perbedaan sarana dan fasilitas yang terdapat di sekolah dengan apa yang ditemukan di dunia kerja. Belum bisa berpikir kreatif untuk menciptakan peluang-peluang usaha sendiri berdasarkan keterampilan yang telah didapatkan dari bangku sekolah. Dan kelemahan sumber daya lulusan SMK sebagian besar dikarenakan kurangnya penguasaan kompetensi dan sub kompetensi yang diberikan di SMK.

Hal yang sama juga terjadi di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi. SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki beberapa jurusan seperti Teknik Otomotif Kendaraan Ringan dan Sepeda Motor, Teknik Instalasi Listrik, Teknik Elektronika dan Teknik Bangunan. Para lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha dan industri khususnya pada kejuruan Teknik Bangunan yang memiliki tiga program keahlian yaitu Teknik Gambar Bangunan, Teknik Batu Beton dan Teknik Furniture. Teknik furniture adalah program keahlian yang mengasah kemampuan kognitif dan psikomotor siswa dalam menciptakan suatu konstruksi furniture seperti mebel sesuai dengan kaidah dan langkah pengerjaan yang benar.


(16)

4

Untuk mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi memiliki banyak mata diklat pendukung agar tercapainya lulusan yang bermutu salah satunya adalah praktek konstruksi kayu. Mata diklat praktek konstruksi kayu merupakan salah satu mata diklat yang dipelajari di kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture yang memiliki konsep dasar dimana siswa dituntun untuk mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan menggunakan peralatan kerja praktek kayu untuk membuat suatu konstruksi kayu sesuai dengan gambar kerja atau jobsheet yang dapat menjadi bekal bagi anak didik nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja atau membuka usaha mebel atau furniture.

Kenyataan yang ditemukan di lapangan berdasarkan pengalaman saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) serta observasi langsung pada bulan April 2012, dilihat dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) 3 tahun terakhir diperoleh nilai rata – rata siswa setiap tahunnya telah mencukupi standar dan melewati nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Praktek konstruksi kayu yaitu 71. Namun terjadi penurunan nilai siswa setiap tahunnya.

Tabel 1.1 Nilai Rata – Rata Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu No Tahun Ajaran Jumlah siswa (orang) Nilai rata – rata

1 2009 / 2010 20 77,35

2 2010 / 2011 16 76,5

3 2011 / 2012 30 75,5

Sumber : DKN SMK N 1 Merdeka, Berastagi

Dengan melihat nilai rata – rata siswa yang mengalami penurunan setiap tahunnya, maka peneliti ingin mengetahui faktor – faktor apa yang menyebabkan


(17)

5

terjadinya penurunan nilai Hasil Belajar Praktek Konstruksi Kayu siswa pada SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi.

Saat melaksanakan PPLT di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi pada tahun 2011, dalam proses belajar mengajar peneliti mengamati, sebagian besar siswa masih kurang memiliki inisiatif atau tidak memiliki ide- ide kreatif yang tercipta dari dirinya saat melakukan Praktek Konstruksi Kayu. Hal ini yang membuat pengetahuan mereka dalam penguasaan penggunaan alat – alat kerja yang digunakan dalam praktek konstruksi kayu pun kurang berkembang.

Kreativitas adalah bentuk aktivitas imajinatif yang mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli, dan memiliki nilai. Menurut Uno (2009:21) indikator kreativitas sebagai berikut: Memiliki rasa ingin tahu yang besar, Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot, Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah, Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, Mempunyai atau menghargai keindahan, Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain, Memiliki rasa humor tinggi, Mempunyai daya imajinasi yang kuat, Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain (orisinil), Dapat bekerja sendiri, Senang mencoba hal-hal baru, Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).

Namun beberapa dari indikator tersebut belum dimiliki siswa pada dirinya. Padahal kreativitas dan keterampilan siswa adalah hal yang sangat dominan dalam menguasai pelajaran khususnya praktek. Sebab dengan adanya sikap kreatif yang


(18)

6

muncul dari siswa saat melaksanakan praktek akan berdampak pada semakin terasahnya keterampilan siswa tersebut. Dan untuk merangsang kreativitas siswa, guru dituntut mengajak siswa untuk berinteraksi saat memberikan arahan mengenai jobsheet yang akan dikerjakan dan cara penggunaan alat kerja yang akan digunakan agar ide – ide kreatif siswa keluar.

Dan masih berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di sekolah pada bulan April 2012, terlihat penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu pada siswa di SMK tersebut juga masih jauh dari terampil. Hal ini juga diakui oleh guru mata diklat Praktek Konstruksi Kayu saat melakukan observasi. Kurang terampilnya siswa dalam menggunakan alat kerja praktek kayu diakibatkan karena siswa baru mengenal alat kerja praktek kayu secara langsung dan nyata setelah naik ke kelas XI. Dengan latihan singkat serta diperagakan oleh guru mengenai aturan penggunaan alat kerja, siswa langsung melaksanakan praktek. Sehingga banyak siswa dalam menggunakan alat kerja tersebut masih kaku, kurang terampil dan tidak memperhatikan hasil kerja serta tidak menjaga keselamatan kerja saat praktek.

Kendala lain yang ditemukan adalah kurang dikelolanya manajemen mengenai peralatan kerja manual yang ada di workshop sekolah. Hal ini terlihat dari kurangnya jumlah tiap unit peralatan kerja manual yang ada untuk masing – masing jenis peralatan. Walaupun masing – masing jenis dari peralatan kerja manual yang ada di sekolah tersebut sudah termasuk lengkap. Hal ini membuat siswa harus bergiliran untuk menggunakan alat kerja manual unutk praktek.


(19)

7

Praktek konstruksi kayu adalah mata diklat keterampilan produktif yang menghasilkan dan membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap yang nantinya membuat siswa dapat mandiri dan siap pakai dalam dunia industri. Praktek Konstruksi Kayu adalah sebagai dasar siswa dalam mempelajari dan mampu membuat sambungan kayu, membuat komponen kayu, serta merangkai komponen – komponen kayu tersebut menjadi suatu konstruksi kayu yang utuh.

Dengan memacu kreativitas yang selalu dikembangkan mulai dari hal – hal dasar seperti membuat sambungan, maka siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan psikomotor siswa pada mata diklat Praktek Konstruksi Kayu. Dan tidak tertutup kemungkinan setelah siswa selesai mempelajari mata diklat Praktek Konstruksi Kayu nantinya akan dapat menciptakan suatu bentuk konstruksi furniture yang kuat, unik dan indah dan dapat menambah nilai jual suatu furniture tersebut.

Berdasarkan uraian mengenai kreativitas, penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dan hasil belajar praktek konstruksi kayu diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kreativitas dan Penguasaan Penggunaan Alat Kerja Praktek Kayu Terhadap Hasil Belajar Praktek konstruksi kayu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Furniture di SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :


(20)

8

1. Bagaimana hasil belajar mata diklat praktek konstruksi kayu kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Bagaimana penguasaan siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 terhadap alat kerja praktek kayu yang digunakan mereka pada saat melakukan praktek ?

3. Apakah kreativitas dapat mempengaruhi hasil belajar praktek konstruksi kayu siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013?

4. Apakah siswa sudah terampil menggunakan alat kerja praktek sebelum melakukan praktek konstruksi kayu?

5. Apakah siswa menunjukkan ide kreatif saat menyelesaikan jobsheet praktek konstruksi kayu?

6. Apakah terdapat hubungan antara kreativitas dengan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu?

7. Apakah terdapat hubungan kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu?

8. Apakah ada hubungan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu?

9. Adakah ada hubungan antara kreativitas dan penguasaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu?


(21)

9

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat waktu, tenaga dan kemampuan penulis yang masih terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Materi praktek konstruksi kayu yang dipelajari dibatasi pada materi membuat sambungan pen pada kayu.

3. Peralatan kerja konstruksi kayu yang digunakan dibatasi hanya menggunakan peralatan kerja manual.

4. Kreativitas siswa yang dilihat pada saat membuat sambungan pen pada kayu dengan menggunakan peralatan kerja manual.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara kreativitas terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi?

2. Apakah terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi?


(22)

10

3. Apakah terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui hubungan kreativitas terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi.

2. Untuk mengetahui hubungan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi.

3. Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI program keahlian teknik furniture SMK N 1 Merdeka, Berastagi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat, sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah, dan mahasiswa. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:


(23)

11

a. Bagi guru

Untuk menambah informasi bagi guru tentang adanya hubungan antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu terhadap hasil belajar praktek konstruksi kayu.

b. Bagi siswa

i. Mengembangkan kreativitas siswa dalam praktek konstruksi kayu

ii. Menambah wawasan cara menggunakan alat kerja yang efektif saat melaksanakan praktek

c. Bagi sekolah

i. Sebagai masukan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah agar lebih memacu kreativitas dan keaktfan siswa dalam belajar

ii. Sebagai masukan kepada pengelola sekolah dalam pembinaan dan peningkatan mutu kejuruan.

iii. Sebagai masukan kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan manajemen inventaris peralatan kerja di bengkel sekolah.

d. Bagi Mahasiswa

i. Menjadi bahan referensi studi banding yang relevan bagi peneliti lain di kemudian hari.

ii. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam penulisan proposal penelitian.


(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan :

1. Kreativitas Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.

2. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1y = 0,455 oleh karena rx1y = (0,45 > 0,423), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

3. Penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung kurang dari segi teori.

4. Berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa saat praktek maka penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian


(25)

78

Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan rendah.

5. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx2y = 0,6 oleh karena rx2y = (0,6 > 0,423), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

6. Hasil Belajar Praktek konstruksi kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.

7. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti secara bersama-sama antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1,2y = 0,63 oleh karena rx1,2y = (0,63 > 0,423), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.


(26)

79

B. Implikasi

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan kepada guru dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa yang dapat mendukung hasil belajar praktek konstruksi kayu. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas adalah dengan mengajak siswa lebih aktif dan memberikan kebebasan bagi siswa dalam menentukan suatu bentuk furniture yang akan dibuat. Dan selalu memberi motivasi serta arahan yang dapat membangkitkan sikap kreatif siswa.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi bahan pertimbangan kepada guru maupun orang tua untuk memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar praktek konstruksi kayu. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa adalah dengan terlebih dahulu mengajarkan siswa materi dan praktek langsung mengenai peralatan - peralatan apa saja yang akan mereka gunakan sebelum melaksanakan praktek sehingga siswa lebih siap dan telah menguasai alat kerja yang mereka gunakan saat praktek konstruksi kayu.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka guru maupun orang tua secara bersama-sama lebih memperhatikan siswa dan memberikan arahan kepada siswa. Membantu siswa untuk menggali sampai sejauh mana tingkat kreativitas yang ada pada diri mereka sekaligus membantu siswa menumbuhkan sikap kreatif dalam dirinya dan semakin mengasah kemampuan mereka dalam menggunakan peralatan kerja praktek kayu


(27)

80

sehingga siswa lebih merasa percaya diri dalam membuat bentuk – bentuk furniture yang lebih baik lagi dan meningkatkan prestasi belajar.

C. Saran

1. Untuk meningkatkan hasil belajar praktek konstruksi kayu, diharapkan guru melakukan upaya yang dapat meningkatkan kreativitas dan membantu siswa dalam untuk menguasai penggunaan peralatan kerja praktek kayu.

2. Untuk meningkatkan kreativitas diharapkan guru sebagai pendidik lebih mengikutsertakan siswa dalam merancang suatu bentuk yang ingin dibuat sehingga dapat menambah kemampuan berfikir kreatif siswa. Oleh karena itu sebaiknya guru memberikan dorongan-dorongan positif kepada siswa dan lebih menghargai siswa.

3. Untuk memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa maka guru sebagai pendidik memberikan latihan yang dapat menambah kemampuan psikomotor siswa dalam menggunakan alat kerja praktek kayu saat praktek.

4. Untuk sekolah dan bengkel jurusan bangunan kiranya lebih memperhatikan dan memanajemeni kelengkapan perlatan yang ada di workshop / bengkel bangunan.

5. Untuk orangtua diharapkan dapat mendukung melalui materi dan memberi motivasi bagi anaknya agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(28)

81

6. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

7. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Enget, dkk. (2008). Kriya Kayu. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK.

Hamzah, B Uno. (2009). Model pembelajaran: menciptakan proses belajar

mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta. Bumi Aksara.

Hurlock, Elisabeth B. (2005). Perkembangan anak. Jakarta ;Erlangga.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Martono B, dkk. (2008). Teknik Perkayuan. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK. Pasaribu, EM. Hubungan Kreativitas Belajar dan Aktualisasi Diri Dengan Hasil

Belajar Membuat Komponen Kayu Pada Siswa Tingkat II Program Keahhlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Percuut Sei Tuan 2006/2007. Skripsi FT Unimed. Medan.

Sihaloho,M. (2009). Hubungan Penguasaan Alat Praktek Kayu dan Kemampuan

Membaca Gambar Kerja Terhadap Hasil Belajar Praktek Merakit Kosen Kayu Pada Siswa Kelas II Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu Di SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi FT Unimed. Medan.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2002). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif,

kualitatif, R & D). Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(1)

A. Simpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan :

1. Kreativitas Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.

2. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1y = 0,455 oleh karena rx1y =

(0,45 > 0,423), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

3. Penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung kurang dari segi teori.

4. Berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa saat praktek maka penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian


(2)

Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan rendah.

5. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx2y = 0,6 oleh karena rx2y = (0,6 > 0,423), maka dapat disimpulkan

terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

6. Hasil Belajar Praktek konstruksi kayu siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.

7. Terdapat hubungan linear yang positif dan berarti secara bersama-sama antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Furniture SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1,2y = 0,63 oleh karena

rx1,2y = (0,63 > 0,423), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang

signifikan secara bersama-sama antara kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.


(3)

B. Implikasi

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan kepada guru dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa yang dapat mendukung hasil belajar praktek konstruksi kayu. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas adalah dengan mengajak siswa lebih aktif dan memberikan kebebasan bagi siswa dalam menentukan suatu bentuk furniture yang akan dibuat. Dan selalu memberi motivasi serta arahan yang dapat membangkitkan sikap kreatif siswa.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi bahan pertimbangan kepada guru maupun orang tua untuk memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar praktek konstruksi kayu. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa adalah dengan terlebih dahulu mengajarkan siswa materi dan praktek langsung mengenai peralatan - peralatan apa saja yang akan mereka gunakan sebelum melaksanakan praktek sehingga siswa lebih siap dan telah menguasai alat kerja yang mereka gunakan saat praktek konstruksi kayu.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka guru maupun orang tua secara bersama-sama lebih memperhatikan siswa dan memberikan arahan kepada siswa. Membantu siswa untuk menggali sampai sejauh mana tingkat kreativitas yang ada pada diri mereka sekaligus membantu siswa menumbuhkan sikap kreatif dalam dirinya dan semakin mengasah kemampuan mereka dalam menggunakan peralatan kerja praktek kayu


(4)

sehingga siswa lebih merasa percaya diri dalam membuat bentuk – bentuk furniture yang lebih baik lagi dan meningkatkan prestasi belajar.

C. Saran

1. Untuk meningkatkan hasil belajar praktek konstruksi kayu, diharapkan guru melakukan upaya yang dapat meningkatkan kreativitas dan membantu siswa dalam untuk menguasai penggunaan peralatan kerja praktek kayu.

2. Untuk meningkatkan kreativitas diharapkan guru sebagai pendidik lebih mengikutsertakan siswa dalam merancang suatu bentuk yang ingin dibuat sehingga dapat menambah kemampuan berfikir kreatif siswa. Oleh karena itu sebaiknya guru memberikan dorongan-dorongan positif kepada siswa dan lebih menghargai siswa.

3. Untuk memperbaiki penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu siswa maka guru sebagai pendidik memberikan latihan yang dapat menambah kemampuan psikomotor siswa dalam menggunakan alat kerja praktek kayu saat praktek.

4. Untuk sekolah dan bengkel jurusan bangunan kiranya lebih memperhatikan dan memanajemeni kelengkapan perlatan yang ada di workshop / bengkel bangunan.

5. Untuk orangtua diharapkan dapat mendukung melalui materi dan memberi motivasi bagi anaknya agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

6. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.

7. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu tentang kreativitas dan penguasaan penggunaan alat kerja praktek kayu dengan hasil belajar praktek konstruksi kayu.


(6)

Arikunto, S. (2006). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Enget, dkk. (2008). Kriya Kayu. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK.

Hamzah, B Uno. (2009). Model pembelajaran: menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta. Bumi Aksara.

Hurlock, Elisabeth B. (2005). Perkembangan anak. Jakarta ;Erlangga.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Martono B, dkk. (2008). Teknik Perkayuan. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK. Pasaribu, EM. Hubungan Kreativitas Belajar dan Aktualisasi Diri Dengan Hasil

Belajar Membuat Komponen Kayu Pada Siswa Tingkat II Program Keahhlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Percuut Sei Tuan 2006/2007. Skripsi FT Unimed. Medan.

Sihaloho,M. (2009). Hubungan Penguasaan Alat Praktek Kayu dan Kemampuan Membaca Gambar Kerja Terhadap Hasil Belajar Praktek Merakit Kosen Kayu Pada Siswa Kelas II Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu Di SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi FT Unimed. Medan.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2002). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, R & D). Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KUTOARJO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 13 38

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 107

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20014/2015

2 8 64

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM KTSP PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20082009

0 1 62

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDN 1 PASURUAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 23