Penetapan Kurva Kalibrasi Larutan Bovin Serum Albumin BSA
Kemudian semua tabung disentrifugasi pada 3400 rpm selama 10 menit, sehingga diperoleh endapan dan supernatant. Selanjutnya diambil 2 mL dari supernatan kemudian
diukur absorbansinya dengan metode Lowry. Hal yang sama dilakukan pada blanko, hanya pada blanko, sebelum penambahan enzim papain langsung ditambahkan TCA.
Tabel 3.2. Perlakuan variasi pH
Tabung Daging
gram Larutan Buffer
mL pH
Buffer Enzim
gram TCA
mL A
1,0 2,5
5,0 0,5
2,0 B
1,0 2,5
5,5 0,5
2,0 C
1,0 2,5
6,0 0,5
2,0 D
1,0 2,5
6,5 0,5
2,0 E
1,0 2,5
7,0 0,5
2,0 b. Perlakuan Variasi Suhu
Kedalam 3 tabung sentrifuge dimasukkan masing-masing 1 gram daging bagian leher yang berbentuk kubus dan larutan buffer dengan pH optimum dan dibiarkan pada
suhu: tabung A suhu 50 C; tabung B suhu 55
C; dan tabung C suhu 60 C, biarkan
selama 5 menit. Kemudian ditambah enzim lalu dikocok perlahan-lahan dan dibiarkan kembali selama 30 menit. Aktivitas enzim dihentikan dengan menambahkan 2 mL
larutan TCA 5 dimana cara kerja TCA adalah rantai peptida yang telah dipotong oleh enzim papain akan mengendap bersama TCA, sehingga semakin banyak peptida
yang larut maka semakin tinggi absorbannya. Kemudian semua tabung disentrifugasi pada 3400 rpm selama 10 menit, sehingga diperoleh endapan dan supernatan.
Selanjutnya diambil 2 mL dari supernatan kemudian diukur absorbansinya dengan metode Lowry. Hal yang sama dilakukan pada blanko, hanya pada blanko, sebelum
penambahan enzim papain langsung ditambahkan TCA.
Tabel 3.3. Perlakuan Variasi Suhu
Tabung Daging
gram Larutan Buffer
mL pH
Suhu C
Enzim gram
TCA mL
A 1,0
2,5 Optimum
50 0,5
2,0 B
1,0 2,5
55 0,5
2,0 C
1,0 2,5
60 0,5
2,0 c. Perlakuan Variasi Konsentrasi Enzim
Kedalam 5 tabung sentrifuge dimasukkan masing-masing daging 1 gram bagian leher yang berbentuk kubus dan larutan buffer pH optimum, lalu dibiarkan pada suhu
optimum selama 5 menit. Kemudian ditambah enzim dengan berat masing-masing : 0,5 g pada tabung A; 0,25 g pada tabung B; 0,1 g pada tabung C; 0,075 g pada tabung D;