Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Rani Karina Puspasari, 2014 Studi Aktivitas AntiBakteri Dari Ekstrak Daun Sukun artocarpus altilis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduNama Lengkap, 2014 Pelarut-pelarut yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya seperti metanol, kloroform dan etil asetat dapat dengan baik mengekstrak senyawa metabolit sekunder yang terkandung. Namun, pelarut metanol, kloroform dan etil asetat bersifat racun sehingga kurang baik untuk mengekstrak bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Maka dibutuhkan pelarut lain yang lebih aman namun memiliki kemiripan sifat dengan pelarut berbahaya tersebut dengan merujuk pada daftar pelarut GRAS Generally Recognized as Safe yang telah dipublikasikan oleh FDA Food and Drug Administration dan FEMA the Flavor and Extract Manufacturing Association. Dari daftar tersebut pelarut yang memiliki kemiripan sifat dan aman untuk dikonsumsi adalah pelarut etanol dan air. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi daun sukun menggunakan variasi pelarut etanol dan air dibandingkan dengan pelarut metanol yang selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya. Sampel minuman yang digunakan dalam penelitian ini adalah jus melon. Bakteri yang tumbuh dari produksi jus melon tersebut akan diisolasi untuk digunakan dalam penelitian ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan pelarut air dan etanol dibandingkan terhadap pelarut metanol dalam mengekstrak golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun sukun? 2. Golongan senyawa metabolit sekunder apakah yang terdapat dalam masing-masing ekstrak daun sukun? 3. Bagaimana efektivitas masing-masing ekstrak daun sukun sebagai antibakteri?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui pelarut yang efektif dan aman untuk mengekstrak golongan senyawa metabolit sekunder dalam daun sukun. Rani Karina Puspasari, 2014 Studi Aktivitas AntiBakteri Dari Ekstrak Daun Sukun artocarpus altilis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduNama Lengkap, 2014 2. Mengetahui jenis golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun sukun. 3. Mengetahui efektifitas ekstrak daun sukun dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada jus melon.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat memberikan informasi mengenai potensi lain dalam daun sukun yang berfungsi sebagai antibakteri. 2. Dapat digunakan sebagai pengawet alami dalam produksi pangan, khususnya produk jus sehingga dapat meminimalisir penggunaan pengawet sintetik. Rani Karina Puspasari, 2014 Studi Aktivitas AntiBakteri Dari Ekstrak Daun Sukun artocarpus altilis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduNama Lengkap, 2014 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai dengan bulan Oktober 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini meliputi alat-alat gelas, neraca analitik, juicer, blender, saringan, pemanas listrik, kompor gas, corong buchner, rotary vacuum evaporator, autoklaf, laminar air flow, presto, mikropipet, makropipet, kawat ose, lampu spritus, rotary evaporator vacum Buchi Rotavapor R-114, spektrofotometer FTIR Shimadzu, FTIR-8400 dan instrumen spektofotometer UV-Vis Mini Shimadzu 1240.

3.2.2 Bahan

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sukun muda yang diambil dari perkebunan Balai Pengujian Mutu Konstruksi dan Lingkungan, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, beralamatkan di jalan A.H.Nasution No.117 Ujungberung. Bahan lainnya yang digunakan untuk mengekstrak daun sukun adalah air, metanol dan etanol. Bahan yang digunakan dalam pengujian fitokimia adalah H 2 SO 4 pekat, FeCl 3 1, serbuk Mg, HCl pekat, n-heksana, gelatin, KI dan kloroform. Serta bahan yang digunakan dalam pembuatan media dan pembiakan bakteri adalah ekstrak daging sapi, pepton, agar batang dan melon.

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap penyiapan sampel daun sukun Rani Karina Puspasari, 2014 Studi Aktivitas AntiBakteri Dari Ekstrak Daun Sukun artocarpus altilis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduNama Lengkap, 2014 2. Tahap ekstraksi daun sukun 3. Tahap uji pendahuluan berupa uji fitokimia 4. Tahap pembuatan media nutrien 5. Tahap isolasi dan identifikasi bakteri 6. Tahap pengujian aktivitas antibakteri

3.4 Bagan Alir Penelitian

Penelitian yang dilakukan meliputi sembilan tahapan yaitu tahap penyiapan sampel daun sukun, tahap ekstraksi daun sukun, tahap uji pendahuluan berupa uji fitokimia, tahap sterilisasi alat, tahap pembuatan media nutrien, tahap inokulasi bakteri, tahap pengukuran waktu pertumbuhsn bskteri optimum dan tahap pengujian aktivitas antibakteri dengan variasi konsentrasi. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Dokumen yang terkait

Penggunaan Berbagai Jenis Kompos Terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis Forst ) Pada Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Kecamatan Haranggaol Horison

0 68 50

Respon Pertumbuhan Bibit Sukun ( Artocarpus communis Forst ) Pada Pemberian Komposisi Pupuk Kandang dan Koposisi Tanah Yang Berbeda

2 68 31

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Dan Pseudomonas aeruginosa

17 99 87

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Uji Ketahanan Bibit Sukun (Artocarpus communis Forst) Pada Beberapa Interval Penyiraman

0 40 67

Aplikasi Crystal Soil Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus communis Forst)

0 18 58

Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis Forst.) Berdasarkan Perbedaan Jarak Akar Dari Batang Pohon

4 84 47

Respon Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus Communis Forst) Pada Intensitas Penyiraman Berbeda

6 49 56

Fraksinasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

1 7 102

PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN Pengaruh Pasta Gigi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg.) Terhadap Hambatan Pertumbuhan Streptococcus mutans.

0 2 14