Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Pemahaman menurut Anas Sudijono referensimakalah.com adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Ranah Kognitif menurut taksonomi Bloom: pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, analisisC4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan 2 ranah kognitif yaitu hanya sampai pada tingkat pemahaman. 1 Pada tingkat pengetahuan: peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja. Soal pengetahuan : soal yang menuntut jawaban yang berdasarkan hafalan. 2 Pada tingkat pemahaman: peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prinsip atau konsep. Soal pemahaman : soal yang menuntut pembuatan pernyataan masalah dengan kata-kata penjawab sendiri, pemberian contoh prinsip atau contoh konsep.

E. Instrumen Penelitian

Arikunto 2006:160 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes pemahaman konsep siswa yang terdiri dari soal mengenai sifat-sifat bangun datar. Menurut Arikunto 2006:150 Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Soal tes yang digunakan adalah tes tipe subjektif yang berupa uraian. Tes tertulis berupa uraian merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa soal uraian tes tertulis yang merupakan penilaian yang menuntut siswa untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang telah dipelajari, dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kalimat sendiri. Tes tertulis ini berupa uraian yang terdiri dari 10 soal dengan aspek kognitif saja yang dibatasi hanya sampai jenjang pemahaman C2. Dalam menyusun instrumen sebelumnya dibuat kisi-kisi soal seperti berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Soal Pretest dan Postest Standar Kompetensi: 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar Idikator No Butir Soal Aspek Kognitif C1 C2 6.1 Mengidentifikasi Sifat-sifat Bangun Datar Siswa dapat menggambarkan bangun datar persegi panjang. 1 √ Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi panjang. 2 √ Siswa dapat menggambarkan bangun datar persegi. 3 √ Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi. 4 √ Siswa dapat menggambarkan bangun datar trapesium. 5 √ Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar trapesium. 6 √ Siswa dapat menggambarkan bangun datar jajargenjang. 7 √ Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar jajargenjang. 8 √ Siswa dapat menggambarkan dan menyebutkan sifat-sifat bangun datar belah ketupat. 9 √ Siswa dapat menggambarkan dan menyebutkan sifat-sifat bangun datar layang-layang. 10 √ Tabel 3.2 Kriteria Skor Pemahaman Siswa Pada Materi Sifat-sifat Bangun Datar Skor Respon Siswa Tidak ada jawabansalah menginterpretasikan. 2 Siswa mampu memberikan jawaban mengenai bangun datar segi empat dan sifat-sifatnya namun jawaban salah. 5 Siswa mampu memberi jawaban dengan benar tetapi jawaban kurang lengkap. 7 Siswa mampu memberikan jawaban mengenai bangun datar segi empat dan sifat-sifatnya dengan benar tapi kurang tepat. 10 Siswa mampu memberikan jawaban dengan benar dan lengkap. Sebelum instrumen soal digunakan maka harus dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian.

A. Proses Pengembangan Instrumen

Dokumen yang terkait

REINFORCEMENT DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA NYARING BAHASA INGGRIS (Penelitian Deskriptif Kualtatif di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Citapen Kota Tasikmalaya).

0 6 38

PENGARUH METODE ESA (ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas III SD Negeri Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

3 22 38

PENGARUH BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian kuasi eksperimen di kelas V SDN Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

0 6 40

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA KARTU KALIMAT DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Cieunteung 1 KecamatanCihideung Kota Tasikmalaya).

0 2 49

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TASK BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN VOCABULARY SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Quasi-Eksperimen pada Pembelajaran bahasa Inggris di Kelas IV SDN Gunungpereng 1 dan SDN Gunungpereng 4 Kota Tasikmalaya).

0 1 81

PENGARUH MODEL MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAT UNDANGAN RESMI (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri Gunungpereng I Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 1 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuantitatif Pre Eksperimen di Kelas V SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya).

0 0 38

PENGARUH METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA SEKOLAH DASAR:Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 11 Ciseureuh Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 2 43

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INVESTIGATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kota Tasikmalaya.

13 54 50

EFEKTIVITAS MENULIS TERBIMBING (GUIDED WRITING) PADA PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kecamatan Karanganyar) - repository perpustakaan

1 0 16