Agus Mahardika Putra, 2013 Kontribusi Power Tungkai Dan Antisipasi Terhadap Kemampuan Riposte Dalam Permainan Anggar
Studi Deskriptif Pada Alet Ukm Anggar Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
c. Prosedur Pengambilan Data Dari setiap percobaan yang dilakukan maka skor yang dinyatakan sah
apabila riposte yang dilakukan tepat pada sasaran dan kembali pada gari pembatas yang telah disediakan. Skor yang dinyatakan tidak sah apabila riposte yang
dilakukan tidak tepat sasaran, tungkai ketika melakukan riposte tidak ditolakan secara sempurna, dan pada saat kembali setelah melakukan riposte, kaki tidak
berada pada garis yang telah disediakan.
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil tes merupakan data yang sesuai dengan hasil penelitian di lapangan. Data-data tersebut nantinya akan diolah dan
dianalisis untuk memperoleh informasi dalam rangka menguji hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian. Setelah semua data yang diperoleh terkumpul,
maka langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data sehingga data- data tersebut mengandung arti. Untuk mengolah dan menganalisis data-data
tersebut diperlukan beberapa pendekatan statistika sehingga dapat diketahui besarnya kontribusi power tungkai dan antisipasi terhadap kemampuan riposte.
dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus-rumus penghitungan statistika. Adapun langkah langkah rumus penghitungan statistika yang digunakan adalah
sebagai berikut. 1. Langkah pertama adalah mencari rata-rata dari setiap kelompok data yaitu
dengan rumus
Agus Mahardika Putra, 2013 Kontribusi Power Tungkai Dan Antisipasi Terhadap Kemampuan Riposte Dalam Permainan Anggar
Studi Deskriptif Pada Alet Ukm Anggar Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
∑
Nurhasan, at al. 2008:24 Keterangan:
X = Skor rata-rata yang dicari Xi = Nilai data
∑
= J umlah n = Jumlah sampel
2. Menghitung simpangan baku dari setiap kelompok data atau dari variabel- variabel yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
∑ –
Nurhasan, at al. 2008:39
Keterangan: S = Simpangan baku yang dicari
Σ = Jumlah
1
= Skor yang dicapai seseorang
= Nilai rata-rata n = Banyaknya sampel
3. Mencari Tskor, tujuannya untuk menyetarakan dari beberapa jenis skor yang berbeda satuanya, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
̅
̅
Nurhasan, at al. 2008:54
4. Menguji normalitas dari tiap-tiap kelompok dengan menggunakan uji Liliefors. Uji ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Agus Mahardika Putra, 2013 Kontribusi Power Tungkai Dan Antisipasi Terhadap Kemampuan Riposte Dalam Permainan Anggar
Studi Deskriptif Pada Alet Ukm Anggar Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
a. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X
1
, X
2
, …X
n
dengan menjadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
, …, Z
n
dengan menggunakan rumus:
S X
X
Nurhasan, at al. 2008:118 X dan S merupakan nilai rata-rata dan simpangan baku sampel
b. Untuk setiap bilangan baku, menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian menghitung peluang F Zi = P Z - Zi.
c. Kemudian menghitung proporsi
1
,
2
....
n
yang lebih kecil atau sama dengan
i
. Jika ini dinyatakan oleh S
1
, maka
n yang
Banyaknya S
i n
i
,...
,
2 1
d. Menghitung selisih F Zi – S Zi dan menentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak
tersebut, sebutlah harga terbesar Lo criteria Uji Normalitas Liliefors, adalah:
1. Hipotesis diterima apabila L
o
L
t
, maka kesimpulannya data tersebut berdistribusi normal.
2. Hipotesis ditolak apabila L
o
L
t
, maka kesimpulannya data tersebut berdistribusi tidak normal.
4. Menghitung koefisien korelasi tunggal dengan menggunakan rumus:
Agus Mahardika Putra, 2013 Kontribusi Power Tungkai Dan Antisipasi Terhadap Kemampuan Riposte Dalam Permainan Anggar
Studi Deskriptif Pada Alet Ukm Anggar Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
2 2
Yi
Xi XiYi
rxy
Nurhasan, at al. 2008:57
Keterangan: r
xy
= Korelasi yang dicari. X
i
= Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel x. Y
i
= Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel y. 5. Menghitung signifikansi koefisien korelasi, perhitungan ini dilakukan untuk
menerima atau menolak hipótesis. Rumus yang digunakan adalah:
√
Nurhasan, at al. 2008:159 Keterangan:
t = Nilai t hitung yang dicari. r = Koefisien korelasi variabel.
n = Jumlah sampel.
6. Menghitung koefisien korelasi ganda Multiple dengan menggunakan rumus:
√
Nurhasan, at al. 2008:69 = koefisien korelasi ganda antara variable X
1
dan X
2
secara bersama- sama dengan variable Y
R
yx1
= koefisien korelasi X
1
dengan Y R
yx2
= koefisien korelasi X
2
dengan Y
Ryx3
= koefisien korelasi X
1
dengan X
2
7. Menghitung keberartian korelasi berganda dengan menggunakan rumus: Nurhasan, at al. 2008:199
Agus Mahardika Putra, 2013 Kontribusi Power Tungkai Dan Antisipasi Terhadap Kemampuan Riposte Dalam Permainan Anggar
Studi Deskriptif Pada Alet Ukm Anggar Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Keterangan: n = Banyaknya anggota sampel
k = Banyaknya variable bebas R= Korelasi ganda
8. Untuk mengetahui seberapa besar persentase kontribusi dari tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat, maka digunakan rumus determinan sebagai
berikut:
Keterangan: D = Persentase yang dicari.
= Kuadrat dari korelasi.
G. Hipotesis Statistika