Ridwan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar TIK Siswa Kelas X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.5 Bagan Alur Penelitian
E. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
1. Tes
Hasil tes yang dianalisis yaitu nilai dan skor tes kemampuan awal berupa tes awal pretes dan tes hasil belajar berupa tes akhir postes.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk melakukan uji statistik adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang dinilai dengan menggunakan pretes dan hasil belajar siswa yang dinilai dengan
menggunakan postes pada kelas eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus uji
kecocokan Chi kuadrat
χ
2
sebagai berikut: a.
Membuat tabel distribusi skor; b.
Uji Normalitas distribusi skor. Untuk melakukan Uji Normalitas distribusi skor, maka digunakan uji
Chi Kuadtrat Sugiyono, 2008:241 dengan rumus sebagai berikut :
Gambar 3.6
Dengan : χ
2
= Chi Kuadrat f
= Frekuensi nyata atau hasil pengamatan f
h
= Frekuensi yang diharapkan
k i
h h
f f
f
1 2
2
Ridwan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar TIK Siswa Kelas X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Adapun langkah langkah yang diperlukan dalam pengujian normalitas data menurut Sugiyono 2008:241 adalah sebagi berikut :
a. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya.
Dalam hal data hasil pretes dan postes. b.
Menentukan jumlah kelas interval : Jumlah Kelas Interval K = 1 + 3,3 Log n.
c. Menentukan panjang kelas interval yaitu :
data terbesar – data terkecil dibagi dengan jumlah kelas kelas
interval. d.
Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi. e.
Menghitung f
h
frekuensi yang diharapkan. f.
Memasukan harga-harga f
h
ke dalam tabel kolom f
h
, sekaligus menghitung harga-harga f
o
– f
h 2
dan
h h
f f
f
2
dan menjumlahkannya.
g. Harga
h h
f f
f
2
adalah merupakan harga Chi Kuadrat X
h 2
hitung. h.
Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel.
Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05, kriteria pengujiannya
adalah apabila nilai x
hitung
x
tabel
, maka hasil test terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Untuk menentukan rumus t-test mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak.
Gambar 3.7
Sugiyono, 2008.
Ridwan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar TIK Siswa Kelas X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keterangan : = varians sd
2
yang lebih besar = varians sd
2
yang lebih kecil
Jika F
hitung
F
tabel
maka variansi itu homogen; dan jika F
hitung
F
tabel
maka variansi tersebut tidak homogen.
c. Uji Kesamaan Dua Rerata
Uji kesamaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara rata-rata nilai perolehan dari kedua kelompok eksperimen
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model Examples Non Examples. Jika data yang diperoleh memiliki distribusi normal, maka dilakukan uji
kesamaan dua rerata dengan uji statistik parametris menggunakan uji Independent-Sample t-test
atau t-test untuk dua sampel. Jika data yang diperoleh tidak memiliki distribusi normal atau salah satu
data tidak memiliki distribusi normal maka tidak perlu melakukan uji homogenitas tapi langsung melakukan uji statistik non-parametik menggunakan
uji Mann-Whitney U. d.
Analisis Indeks Gain Gain Skor Tes
Gain adalah selisih skor postes dan pretes untuk mengetahui bagaimana peningkatan dari perlakuan yang telah diberikan.
Rumus yang digunakan untuik mengetahui nilai gain adalah sebagai berikut:
Gambar 3.8
Keterangan: G = Gain Skor
Ox = Jumlah Nilai Pretes
Ridwan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar TIK Siswa Kelas X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Oy = Jumlah Nilai Postes
Gain Skor Ternormalisasi g
Gain Skor Ternormalisasi g dihitung untuk mengetahui efektifitas perlakuan yang diberikan.
Rumus yang digunakan untuik mengetahui nilai gain adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9
Keterangan: g = Gain Skor Ternormalisasi
Ox = Nilai Pretes Oy = Nilai Postes
Si = Skor Ideal Nilai Maksimum
Dengan Kriteria keefektifan yang terinterpretasi dari nilai gain skor ternormalisasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Interpretasi Nilai g
Nilai g n Kriteria
g 0,7 Tinggi
0,3 ≤ n ≤ 0,7
Sedang g 0,3
Rendah
62
Ridwan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar TIK Siswa Kelas X Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, penulis merumuskan beberapa kesimpulan. Adapun hal-hal yang dapat penulis simpulkan dari hasil penelitian
sebagai berikut : 1.
Pengembangan media pembelajaran meliputi tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan dan tahap implementas. Tahap analisis meliputi analisis umum,
pengguna dan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. Tahap kedua yaitu desain meliputi desain diagram alir flowchart, storyboard dan desain antarmuka.
Pada tahap ketiga yaitu pengembangan, media dibuat sesuai dengan rancangan pada tahap desain kemudian hasilnya divalidasi oleh ahli. Dan pada tahap terakhir yaitu
implementasi, media memasuki tahap penggunaan produk. 2.
Hasil belajar siswa dengan model Examples Non Examples lebih baik daripada pembelajaran konvensional.
3. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Examples Non
Examples lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional.
B. REKOMENDASI
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari penerapan model Examples Non Examples terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam kelompok
eksperimen. Dengan model Examples Non Examples diterapkan metode-metode yang membuat siswa menjadi aktif, kreatif dan kritis dalam menjawab pertanyaan seputar
gambar atau kasus yang diberikan pada siswa. Siswa yang tadinya tidak mengetahui, menjadi semakin tahu. Sedangkan siswa yang mengetahui dapat memberikan
pengetahuannya kepada siswa lainnya. Sehingga dapat bermanfaat bagi siswa lainnya.