Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

lain : menendang, menahan, menyundul, menggiring, gerak tipu dan lemparan kedalam. Dan berikut ini adalah beberapa unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki seorang pemain sepakbola yakni kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, Keseimbangan, powerdaya ledak, ketepatan, kordinasi, dan reaksi. A.Sarump aet 1992:20 mengemukakan bahwa: “Tujuan menendang bola adalah untuk memberikan bola kepada teman atau mengoper bola, dalam usaha untuk memasukkan bola ke gawang lawan, usaha menghidupkan kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick, tendangan gawang dan untuk melakukan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri”. Melakukan suatu shooting yang baik sangat diperlukan ketepatan menembak.Seorang pemain harus menguasai teknik shooting agar bola yang ditendang dapat mengenai sasaran, ini berarti kemampuannya harus dilatih dan ditingkatkan.Karena dalam sepakbola shooting merupakan kunci penyelesaian serangan dalam menciptakan gol ke gawang lawan. Klub SSB Portis Saentis berdiri pada tahun 1982 yang berlokasi di Kecamatan percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Pelatih klub sepak bola ini yang bernama Marzuki Harahap dan dibantu oleh asisten pelatih yaitu Adi Septiono. Berikut ini merupakan data data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan pelatih serta atlet sebagai berikut : Berdasarkan umur atlet pada tahun 2013 rata-rata berumur 14-15 tahun sebanyak 25 orang , masing-masing memiliki tinggi badan antara 150-155 cm sebanyak 15 orang, dan 156-160 cm sebanyak 10 orang, sedangkan para atlet memiliki berat badan antara 45-50 kg sebanyak 14 orang dan 51-55 kg sebanyak 11 orang. Klub ini mempunyai waktu latihan mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki terdiri dari bola kaki 25 buah, cone sebanyak 40 buah serta rompi sebanyak 3 set. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pelatih diketahui bahwa para atlet SSB Portis Saentis, 2 tahun belakangan ini mengalami penurunan prestasi, dimana dari banyaknya kejuaraan yang diikuti, semuanya hanya sampai ke babak semi pinal saja. Kemudian pada saat peneliti melakukan pengamatan di lapangan SSB Portis Saentis pada tanggal 16 maret 2013 bahwa peneliti melihat para atlet masih kurang dalam hal melakukan shooting, dimana pada waktu latihan bermain para atlet sering gagal dalam melakukan shootingkearah gawang. Sebenarnya shootingyang dilakukan oleh atlet sudah keras, tetapi belum tepat ke arah gawang yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang. Berdasarkan hasil analisa pertandingan yang dilakukan oleh pelatih SSB Portis Saentis umur 14-15 tahun diperoleh informasi dari pelatih bahwa rata-rata dalam setiap pertandingan, shooting yang dilakukan oleh atlet lebih banyak bolanya diluar dalam gawang dari pada yang mengarah tepat ke dalam gawang yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang. Dari informasi pelatih tersebut peneliti mencoba untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga hal ini terjadi, sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut terlihat bahwa pelatih lebih menekankan kepada tingkat kebugaran fisik, untuk memastikan saya langsung mengamati dilapangan yang tidak lain seperti lari bola balik, lari zig-zag, lari keliling lapangan sepakbola dan latihan lari dengan membawa bola, dengan cepat yang keseluruhan merupakan latihan fisik, latihan tehniknya seperti tehnik dasar yaitu kontrol bola, passing bola, dan dribble bola. Berdasarkan program latihan yang dibuat oleh pelatih, peneliti tidak menemukan suatu jenis latihan yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan shooting para atletnya. Sehingga disini peneliti berpendapat bahwasanya yang membuat kualitas shooting para atlet tidak meningkat adalah jenis-jenis latihan untuk meningkatkan hasil ketepatan shooting atlet belum ada diberikan, sehingga tidak adanya peningkatan shootingpara atlet. Mencermati permasalahan tersebut di atas maka dapat dipahami betapa pentingnya ketepatan shooting dalam permainan sepak bola, dimana tujuannya untuk menciptakan gol agar tim menang. Memperkuat dugaan bahwa hasil ketepatan shooting atlet SSB Portis masih kurang baik maka peneliti melakukan tes awal agar diketahui hasil yang sebenarnya. Test awal ketepatan Shooting pada Atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Umur 14-15 ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 Maret 2013 di lapangan SSB tersebut. Tabel 1.Data Tes Awal KetepatanShootingSebanyak 10 kali melakukan Pada Atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Umur 14-15. No Nama Atlet Jumlah kesempatan shooting 1. Leo Indra P 10 2. Zodi Papali 21 3. Jono Andrean 18 4. Billi 8 5. Reza 22 6. Ridho 15 7. Trisupardi 18 8. Alpindo 6 9. Eka Saputra 23 10. Dedek Rian S 6 11. Prabu 12 12. M. Fahmi 8 Jumlah 167 Rata-rata 13,92 Hasil tes awal yang dilaksanakan diketahui bahwa sebanyak 7 orang atlet 58,33 memperoleh skor di atas rata-rata dan 5 orang atlet 41,66 atlet. Dari hasil ini jelas sudah bahwasanya ketepatan shooting atlet SSB Portis Saentis masih kurang, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya masalah yang paling dominan yang dialami atlet adalah dalam hal ketepatan shooting. Melihat dari permasalahan yang terjadi peneliti tertarik untuk memberi solusi memecahkan masalah yang dialami para atlet SSB Portis Saentis dalam hal ketepatan shooting, solusi yang diberikan oleh peneliti adalah dengan menerapkan variasi latihan shooting yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan shooting atlet SSB Portis Saentis Umur 14-15 Tahun 2013. Dapat di uraikan permasalahan di atas maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul yakni Upaya Meningkatkan Ketepatan Shooting Sepak BolaMelalui Variasi Latihan Pada Atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Umur 14-15, Tahun 2013. Adapun alasan peneliti ingin meneliti tentang shooting adalah ingin mengetahui peningkatan hasil latihan ketepatan shooting atlet SSB portis saentis dengan menerapkanvariasi latihan shooting.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapatlah di buat suatu gambaran tentang permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung ketepatan shooting? Latihan apa sajakah yang mendukung ketepatan shooting? Apakah variasi latihan shooting ini dapat meningkatkan ketepatan shooting?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang ditemui cukup luas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Ada pun masalah yang akan difokuskan dalam penelitian adalah : Upaya Meningkatkan Ketepatan Shooting Sepak Bola Melalui Variasi Latihan Pada Atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Umur 14-15 Tahun 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalalah dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: Apakah variasi latihan yang diterapkan dapat meningkatkan ketepatan shooting pada atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang umur 14-15 Tahun 2013.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan ketepatan shooting pada atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang umur 14-15 Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini sudah tentu bermamfaat terutama bagi para pelatih olahraga maupun Pembina olahraga dalam perkumpulan olahraga, adapun mamfaat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk melakukan pembinaan secara terprogram serta penyusunan program latihan yang sesuai agar kemampuan shooting dalam pembinaan sepakbola mengalami peningkatan. 2. Sebagai bahan masukan bagi Pembina dan pelatih untuk menciptakan variasi-variasi latihan untuk meningkatkan kemampuan ketepatan shooting. 3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNIMED

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI LATIHAN PLYOMETRICS PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PORTIS SAENTIS KAB. DELI SERDANG USIA 15-17 TAHUN 2017.

0 4 22

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN KUN PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PORTIS SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015.

0 6 30

UPAYA MENINGKATKAN HASIL DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DRIBBLING BERVARIASI PADA ATLET USIA 12-13 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK PAB 12 SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKANKEMAMPUAN PASSING MELALUI LATIHAN PASSES APPLICATION PLAYS PADA ATLETUSIA 14-15 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2013.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASIBENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASSPADA ATLET SEPAK BOLA SSBSAMPALI PUTRA UMUR 13-14 TAHUN 2013.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB VICTORY DAIRI TAHUN 2012/2013.

0 1 21

MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LATIHAN SEPAK BOLA PADA SSB PORTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2012.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34