UPAYA PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI LATIHAN PLYOMETRICS PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PORTIS SAENTIS KAB. DELI SERDANG USIA 15-17 TAHUN 2017.

(1)

UPAYA PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI LATIHAN PLYOMETRICS

PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PORTIS SAENTIS KAB. DELI SERDANG

USIA 15-17 TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memenuhi

Gelar Sarjana Pendidikan OLEH

RUDI ANDREAS NIM 6123321049

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

RUDI ANDREAS. NIM. 6123321049. Upaya Peningkatan Power Otot Tungkai dan Hasil Shooting Melalui Variasi Latihan Plyometrics Pada Siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Portis Saentis Kab. Deli Serdang Usia 15-17 Tahun.

(Pembimbing : Amir Supriadi

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan power otot tungkai dan hasil shooting sepakbola melalui variasi latihan plyometrics pada siswa SSB Portis Saentis Tahun 2017. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SSB Poertis Saentis dengan jumlah 15 orang siswa SSB yang akan diberi tindakan berupa latihan variasi melalui metode latihan plyometrics terhadap power otot tungkai dan hasil shooting sepakbola. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga (Sport Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil latihan yang dilaksanakan pada awal sebelum siklus dan pada akhir sesudah siklus. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus, selama lima minggu dengan frekwensi delapan belas kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes awal diperoleh sebanyak 15 siswa SSB Portis Saentis Kab. Deli Sedang Usia 15-17 Tahun skor rata-rata (201) dan skor setelah dikonfersikan sebesar (53,33%) untuk power otot tungkai secara klasikal belum memenuhi target sedangkan data Shooting skor rata-rata (46,77) dan skor setelah dikonfersikan sebesar (66,67) secara klasikal belum memenuhi target. (2) Dari tes hasil latihan siklus I diperoleh data 15 siswa SSB Portis Saentis Kab. Deli Serdang Usia 15-17 Tahun memperoleh skor rata-rata (238,07) dan skor setelah dikonfersikan sebesar (100%) pada power otot tungkai semua atlet sudah memenuhi target sedangkan untuk hasil shooting memperoleh skor rata-rata (63,90) dan skor setelah dikofersikan sebesar (100%).

Oleh karena dengan satu siklus siswa sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus diberhentikan sampai dengan siklus I dan tidak dilanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan variasi latihan plyometrics dapat memberikan peningkatan terhadap power otot tungkai dan hasil shooting sepakbola pada siswa SSB Usia 15-17 Portis Saentis Kab. Deli Serdang Tahun 2017.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih dan karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan dengan judul : “Upaya peningkatan

power otot tungkai dan hasil shooting melalui variasi latihan plyometrics pada siswa Sekolah Sepak bola (SSB) Portis Saentis kabupaten Deli Serdang Tahun 2017 ”. Selama Penulisan Ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom,M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto,M.Pd Selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs.Suharjo, M.Pd Selaku Wakil Dekan 1 FIK UNIMED

4. Bapak Syamsul Gultom,S.K.M, M.Kes Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Drs.Mesnan, M.Kes Selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Ibu Dr.Novita,M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

FIK UNIMED

7. Bapak Yan Indra Siregar,S.Pd,M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan


(6)

iii

8. Bapak Dr.Amir Supriadi,M.Pd Selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Drs. Ibrahim,M.Pd dan Bapak Drs. Mahmuddin Matondang M.Pd

yang telah memberi masukan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini serta seluruh Dosen, staf administrasi FIK UNIMED.

10. Ayahanda Awalluddin Siagian S.Pd, ibunda Sutrini, Adinda Uliani Andrika,

Trio Atmaja dan Tia Nisa Arimbi Siagian yang membuat penulis bersemangat setiap harinya menjalani segala kegiatan dan juga alasan penulis untuk membahagiakan mereka sehingga skripsi ini dengan giat penulis kerjakan agar dapat menjadi kebanggaan untuk keluarga.

11. Bapak Agus selaku pelatih SSB Portis Saentis, yang dengan senang hati memberi izin, dan memberikan kesempatan penulis untuk memberikan program latihan ke siswa dan sangat banyak memberikan masukannya selama penelitian.

12. Kepada seorang yang spesial dan terkasih Andia Hariri Batubara S.Pd yang sangat banyak memberi masukan, Semangat, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripisi ini.

13. Kepada Sahabat terbaikku Nurasyah Zulfa harahap, yang telah menjadi

sahabat dan juga kakak bagi penulis yang telah banyak memberikan nasehat serta arahan selama kurang lebih 5 tahun ini.

14. Kepada Suryati Fitriani S.pd dan abang loda, yang telah banyak membantu penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.


(7)

iv

15. Kepada keluarga besar kos sering dan PKO EKSAB Family 2012 ( PKO

Ekstensi A dan B 2012 FIK UNIMED ) keluarga suka dan duka selama 5 tahun penulis berada di FIK UNIMED, yang selama ini sangat membantu penulis selama kuliah bahkan sampai skripsi ini selesai dikerjakan.

16. Teman-teman PPLT SMK N 1 TALAWI 2015 yang telah memberi semangat

dan bantuannya selama penulis mengerkjakan skripsi ini.

Serta Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan baik pikiran maupun moril selama penulis mengerjakan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih.Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis sendiri.

Medan, April 2017 Penulis

RUDI ANDREAS NIM. 6123321049


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kerangka teoritis ... 8

1. Hakikat Sepak Bola ... 8

2. Hakikat Power Otot Tungkai ... 11

3. Hakikat Shooting ... 14

4. Hakikat Latihan ... 17

5. Hakikat Plyometrics ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

B. Subjek Penelitian ... 28

1. Subjek PEnerima Tindakan ... 28


(9)

vi

C. Metode Penelitian... 29

D. Desain Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian... 33

F. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA A. Deskripsi Data Penelitian.... ... 38

B. Hasil Penelitian... ... 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

1. Data pre-test hasil standing broad jump pada siswa sekolah

sepak bola (SSB) Portis Saentis ... 38

2. Data pre-test hasil shooting sekolah sepak bola SSB Portis

Saentis ... 39 3. Data post-test standing broad jump ... 42

4. Data post test hasil shooting sekolah sepak bola SSB Portis

Saentis ... 43

5. Paparan data standing broad jump ketuntasan hasil latihan

sesudah siklus ... 44 6. Paparan data shooting ketuntasan hasil latihan sesudah


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Sepakbola ... 10

2. Bola Kaki ... 10

3. Menendang Bola ... 15

4. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 19

5. Split Squat Jump ... 22

6. Lateral Jump Over Barrier ... 23

7. Jump to Box ... 24


(12)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data pre-test standing broad jump ... 52

2. Data post-test standing broad jump ... 53

3. Data pre-test shooting ... 54

4. Data post- test shooting ... 55

5. Data pre-test hasil standing broad jump ... 56

6. Data pre-test hasil shooting ... 58

7. Data pot-test hasil standing broad jump ... 60

8. Data post-test hasil shooting ... 62

9. Program Latihan Plyometrics ... 64


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan olahraga rakyat dan telah dikenal di tanah air sejak lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis olahraga beregu yang dimainkan oleh 11 orang di lapangan dengan bola sebagai alat permainannya. Sepak bola dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan, dan kepala, kecuali penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan agar tidak kemasukan bola.

Sepak bola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepak bola. Untuk mencapai prestasi dalam olahraga merupakan suatu tujuan akhir, yang harus dicapai adalah penerapan latihan yang terprogram secara sistematis, terarah dan keseimbangan. Untuk mendapatkan prestasi itupun diperlukan pencarian bibit-bibit baru yang berkualitas maupun itu dengan diselenggarakannya turnamen-turnamen tertentu.

Dalam permainan sepak bola diperlukan beberapa teknik dasar. Adapun teknik dasar yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk memperoleh teknik dasar tersebut diperlukan latihan yang baik, terprogram, dan penuh kedisiplinan. Untuk itu juga diperlukan pembinaan,


(14)

2

perhatian dan penanganan yang serius baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental.

Tujuan dari permainan sepak bola adalah masing-masing regu atau kesebelasan berusaha menguasai bola, memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi dan menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tujuan bermain sepak bola adalah untuk mencetak angka atau gol sebanyak mungkin ke gawang lawan dan bertahan atau mencegah jangan sampai lawan membuat gol ke gawang sendiri.

Prestasi sepak bola di Indonesia belakangan ini mengalami kemerosotan, berbeda dengan era tahun 80-an dimana Indonesia merupakan tim yang disegani dikawasan Asia. Hal ini disebabkan oleh permasalahan yang komplek, mulai dari pembinaan usia dini yang kurang di perhatikan sampai tidak adanya jaminan untuk hari tua atlet sepak bola meskipun atlet tersebut sudah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negara.

Sekolah sepak bola (SSB) PORTIS Saentis merupakan salah satu sekolah sepak bola yang berlokasi di Desa Saentis Kabupaten Deli Serdang. Lahirnya SSB PORTIS Saentis berawal dari terbentuknya kepedulian para mantan pemain Persatuan Sepak bola Deli Serdang (PSDS) di tahun 80-an dan pemerhati Sepak bola khususnya daerah Saentis,.Adapun asal kata dari PORTIS adalah singkatan dari Persatuan Olahraga Saentis. SSB Portis saentis usia 15-17 tahun merupakan club sepak bola yang mulai berdiri pada tahun 1997, namun sudah mulai menghasilkan talenta-talenta muda yang berbakat untuk didik dan dilatih dengan


(15)

3

maksimal untuk menjadi pesepak bola yang memiliki kualitas sehingga dapat menorehkan prestasi yang maksimal.

Peneliti semakin yakin bahwa terdapat masalah pada siswa sepak bola (SSB)PORTIS usia 15-17 tahun, hal ini dikarenkan apabila dilihat dari lama latihan, pelatih, dan frekuensi latihan seharusnya siswa sepak bola PORTIS Saentis dapat menunjukkan prestasi yang maksimal, sehingga timbul pertanyaan dalam diri peneliti bahwa apa yang sebenarnya terjadi pada SSB PORTIS Saentis. Dalam suatu kesempatan peneliti melihat SSB PORTIS melakoni pertandingan,dari hasil jalannya pertandingan peneliti melihat lemahnya kondisi fisik siswa SSB PORTIS terutama dalam memaksimalkan peluang melalui tembakan bola kearah gawang lawan (shooting). Terdapat banyak peluang yang tidak dapat dimaksimalkan oleh pemain untuk mencetak gol kegawang lawan melalui shooting, karena shooting yang dilakukan kurang kuat dan tidak akurat.

Dugaan sementara peneliti bahwa kondisi fisik siswa SSB PORTIS bermasalah terutama pada otot pre-dominan yaitu otot tungkai sebab pada waktu melakukan shooting bola otot tungkai sangat berperan, maka untuk meyakinkan dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan untuk mengetahui tingkat kemampuan power otot tungkai dan hasil shooting.

Dari pengamatan dan pernyataan pelatih di atas, peneliti berinisiatif untuk berdiskusi tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih untuk mencari tau penyebabnya. Dari program tersebut dapat terlihat bahwa pelatih hanya menerapkan bentuk latihan shooting tanpa ada bentuk latihan untuk meningkatkan power otot tungkai didalam program latihannya dan bentuk latihan yang diberikan


(16)

4

pelatih cenderung monoton tanpa ada bentuk latihan yang baru. Dari fakta diatas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu pemain tidak memiliki power otot tungkai yang cukup kuat untuk melakukan shooting. Dengan demikian pokok permasalahan adalah kemampuan power otot tungkai masih butuh peningkatan.

Banyak cara untuk meningkatkan power otot tungkai diantaranya adalah variasi plyometrics, sehingga peneliti mencoba untuk memberikan variasi latihan plyometrics yang difokuskan dalam penelitian ini dengan harapan dapat meningkatkan power otot tungkai pada siswa sekolah sepak bola SSB Portis Saentis usia 15-17 tahun 2017.

Latihan plyometrics adalah latihan yang dirancang untuk menghasilkan gerakan yang cepat dan kuat, serta untuk meningkatkan fungsi system syaraf, biasanya digunakan untuk meningkatkan performa olahragawan. Latihan plyometrics melibatkan gerakan-gerakan yang digunakan untuk menguatkan jaringan otot dan melatih sel syaraf melakukan stimulus berupa kontraksi otot dengan pola tertentu sehingga otot-otot dapat menghasilkan kontraksi yang sekuat mungkin dalam waktu yang singkat.

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa kemampuan Shooting pemain usia 15-17 Tahun sepak bola SSB PORTIS SAENTIS masih lemah. Hal ini disebabkan power otot tungkai pemain masih rendah sehingga perlu diberikan latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting.

Pada penelitian ini, penulis ingin melakukan upaya untuk meningkatkan faktor kondisi fisik yang mempengaruhi kepada peningkatan power otot tungkai


(17)

5

dan hasil shooting yakni dengan memberikan perlakuan dalam bentuk latihan plyometrics yang bertujuan meningkatkan power otot tungkai sehingga hasil shooting bola kuat dan akurat. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Power Otot Tungkai dan Hasil

Shooting Melalui Variasi Latihan Plyometrics Pada Siswa Sekolah Sepak bola (SSB) PORTIS SAENTIS Kabupaten Deli Serdang Usia 15-17 Tahun 2017.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang diteliti adalah : Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatan power otot tungkai ? Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan hasil shooting dalam sepak bola? Apakah variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola dalam permainan sepak bola? Seberapa besarkah peningkatan yang diberikan bentuk variasi latihan plyometrics dalam meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting sepak bola?

C. Pembatasan masalah

Mengingat banyaknya masalah yang akan diteliti seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti,

yaitu sebagai berikut: “Apakah melalui metode bentuk variasi latihan plyometrics

dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada siswa usia 15-17 tahun SSB PORTIS Saentis kabupaten deli serdang tahun 2017.


(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah melalui metode Variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada siswa usia 15-17 tahun SSB PORTIS Saentis Kabupaten Deli Serdang tahun 2017?

E. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang jadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting melalui metode variasi latihan plyometrics pada siswa SSB PORTIS Saentis Kabupaten Deli Serdang usia 15-17 tahun.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Pelatih

Sebagai bahan masukan pelatih untuk menyusun program latihan dalam meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada siswa SSB PORTIS Saentis Kabupaten Deli Serdang usia 15-17 tahun.

2. Atlet

Untuk menambah keseriusan siswa dalam upaya meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola bagi siswa SSB PORTIS Saentis kabupaten deli serdang usia 15-17 tahun 2017.


(19)

7

3. Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman dan informasi baru tentang bentuk latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting sepak bola.

4. Mahasiswa

Menjadi bahan bacaan atau pun acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(20)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulan sebagai berikut:

1. Pelatihan dengan menggunakan variasi latihan plyometrics dapat

meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting pada siswa SSB Portis Saentis Kab. Deli Serdang Usia 15-17 Tahun.

2. Dari tes hasil latihan siswa sebelum diberi tindakan pada siklus, dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa SSB dalam melakukan power otot tungkai dan hasil shooting masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Masih banyak siswa SSB belum mencapai target. Dengan skor individu masih di bawah 6% begitu juga secara klasikal. Sedangkan setelah diberi tindakan pada siklus I dapat dilihat bahwa kemampuan siswa SSB dalam menyelesaikan tes hasil latihan sudah meningkat. Semua atlet telah mencapai target latihan. Dengan skor individu hasil latihan siswa SSB adalah di atas 6% dan persentase secara klasikal di atas 80 % berarti hasil latihan meningkat dari hasil sebelumnya. B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan pada pelatih sepakbola SSB Potis Saentis untuk

mempertimbangkan penggunaan variasi latihan plyometrics karena hal ini dapat membangkitkan semangat latihan siswa SSB.


(21)

50

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang kurang memahami

latihan plyometics yang benar, disarankan pada pelatih agar melaksanakan latihan melalui variasi latihan plyometics, diharapkan dapat memotivasi siswa SSB untuk lebih semangat dalam latihan.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan variasi latihan plyometrics.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menggunakan variasi latihan plyometrics kiranya dapat mencoba dengan pembahasan yang lainnya.

5. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga khususnya.


(22)

51

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Imran. (2013). Dasar-dasar Melatih Fisik Olahragawan. Unimed Press Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Baty Eric C. (2007). Latihan Metode Baru Sepakbola. Bandung : Pioner Jaya Bompa, Tudor O. (1983). Theory and Methodology Of Training To Key Athletic

Performance. The Buque Law Kendall / Hunt Donald A.Chu, (1992). Plyometrics, Sport Kinetics

Farentios And James, (1985). Plyometrics Exelcise, Sport Kinetics

Harsono, (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, CV Tambak

Kogert, Robert. (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Jakarta : Pembinaan Kelas Olahraga

Mielke, Danny. (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung : Human Kinetiks Muhajir, (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung :

Yudistira

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Lagos : PAN Africa Press LTD.LAGOS

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Nasional. Jakarta : Proyek Pembinaan Kelas Olahraga

Sajoto. (1988). Komponen Kondisi Fisik. Gramedia : Jakarta

Sucipto, Dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah


(1)

5

dan hasil shooting yakni dengan memberikan perlakuan dalam bentuk latihan plyometrics yang bertujuan meningkatkan power otot tungkai sehingga hasil

shooting bola kuat dan akurat. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Power Otot Tungkai dan Hasil Shooting Melalui Variasi Latihan Plyometrics Pada Siswa Sekolah Sepak bola

(SSB) PORTIS SAENTIS Kabupaten Deli Serdang Usia 15-17 Tahun 2017. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang diteliti adalah : Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatan power otot tungkai ? Faktor-faktor apa sajakah yang dapat meningkatkan hasil shooting dalam sepak bola? Apakah variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola dalam permainan sepak bola? Seberapa besarkah peningkatan yang diberikan bentuk variasi latihan plyometrics dalam meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting sepak bola?

C. Pembatasan masalah

Mengingat banyaknya masalah yang akan diteliti seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut: “Apakah melalui metode bentuk variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada siswa usia 15-17 tahun SSB PORTIS Saentis kabupaten deli serdang tahun 2017.


(2)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah melalui metode Variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada

siswa usia 15-17 tahun SSB PORTIS Saentis Kabupaten Deli Serdang tahun 2017?

E. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang jadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting melalui metode variasi latihan plyometrics pada siswa SSB PORTIS

Saentis Kabupaten Deli Serdang usia 15-17 tahun. F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Pelatih

Sebagai bahan masukan pelatih untuk menyusun program latihan dalam meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola pada siswa SSB PORTIS Saentis Kabupaten Deli Serdang usia 15-17 tahun.

2. Atlet

Untuk menambah keseriusan siswa dalam upaya meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting bola bagi siswa SSB PORTIS Saentis kabupaten deli serdang usia 15-17 tahun 2017.


(3)

7

3. Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman dan informasi baru tentang bentuk latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting sepak bola. 4. Mahasiswa

Menjadi bahan bacaan atau pun acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.


(4)

49

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulan sebagai berikut:

1. Pelatihan dengan menggunakan variasi latihan plyometrics dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil shooting pada siswa SSB Portis Saentis Kab. Deli Serdang Usia 15-17 Tahun.

2. Dari tes hasil latihan siswa sebelum diberi tindakan pada siklus, dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa SSB dalam melakukan power otot tungkai dan hasil shooting masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Masih banyak siswa SSB belum mencapai target. Dengan skor individu masih di bawah 6% begitu juga secara klasikal. Sedangkan setelah diberi tindakan pada siklus I dapat dilihat bahwa kemampuan siswa SSB dalam menyelesaikan tes hasil latihan sudah meningkat. Semua atlet telah mencapai target latihan. Dengan skor individu hasil latihan siswa SSB adalah di atas 6% dan persentase secara klasikal di atas 80 % berarti hasil latihan meningkat dari hasil sebelumnya. B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan pada pelatih sepakbola SSB Potis Saentis untuk mempertimbangkan penggunaan variasi latihan plyometrics karena hal ini dapat membangkitkan semangat latihan siswa SSB.


(5)

50

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang kurang memahami latihan plyometics yang benar, disarankan pada pelatih agar melaksanakan latihan melalui variasi latihan plyometics, diharapkan dapat memotivasi siswa SSB untuk lebih semangat dalam latihan.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan variasi latihan plyometrics.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan variasi latihan plyometrics kiranya dapat mencoba dengan pembahasan yang lainnya.

5. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga khususnya.


(6)

51

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Baty Eric C. (2007). Latihan Metode Baru Sepakbola. Bandung : Pioner Jaya Bompa, Tudor O. (1983). Theory and Methodology Of Training To Key Athletic

Performance. The Buque Law Kendall / Hunt Donald A.Chu, (1992). Plyometrics, Sport Kinetics

Farentios And James, (1985). Plyometrics Exelcise, Sport Kinetics

Harsono, (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, CV Tambak

Kogert, Robert. (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Jakarta : Pembinaan Kelas Olahraga

Mielke, Danny. (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung : Human Kinetiks Muhajir, (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung :

Yudistira

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Lagos : PAN Africa Press LTD.LAGOS

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Nasional. Jakarta : Proyek Pembinaan Kelas Olahraga

Sajoto. (1988). Komponen Kondisi Fisik. Gramedia : Jakarta

Sucipto, Dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA ATLET USIA 13-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 6 21

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN KUN PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PORTIS SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015.

0 6 30

UPAYA MENINGKATKAN HASIL DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DRIBBLING BERVARIASI PADA ATLET USIA 12-13 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 29

UPAYA MENINGKATKAN KETEPATAN SHOOTING SEPAK BOLA MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET SSB PORTIS SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG UMUR 14-15 TAHUN 2013.

3 10 65

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASS PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) BAKRIE KISARAN (USIA 14-16 TAHUN) TAHUN 2013.

0 2 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS “DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLET SEPAK BOLA JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA SURAKARTA.

0 0 15

PENDAHULUAN PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS “DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLET SEPAK BOLA JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA SURAKARTA.

0 0 7